Friday, October 19, 2012

Amanat Agung dalam Keseharian



Oleh : Ev Luke Cheng, Yes 61:1-3, Kis 1:8, Mat 28:18-20


Yes 61: 1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 2  untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, 3  untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran," "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
Kis 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Sewaktu mendengar kata Amanat Agung kita segera membayangkan untuk pekabaran Injil ke tempat jauh, namun kali ini tidak demikian melainkan kata Amanat Agung dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.  Sebelumnya kita  melihat Amanat Agung yang ada di Mat 28:18-20.  Karena Amanat Agung inilah setelah 2.000 tahun Tuhan Yesus naik ke surga,  di banyak negara termasuk Indonesia banyak orang mengabarkan Injil. Amanat Agung awalnya diberikan kepada 11 murid Tuhan Yesus. Setelah Yesus dijual, ditangkap dan dihukum mati mereka ketakutan setengah mati. Rahasia mengapa mereka mengalami perubahan sehingga mereka pergi memberitakan injil , ada di Kis 1:8. Murid-murid Tuhan Yesus sebelum menerima kuasa dari Tuhan Yesus seperti kipas angin yang belum dicolok ke listrik , yang tidak bergerak karena tidak ada tenaga. Roh Kudus adalah kekuatan, sumber kuasa yang ada di dalam diri kita. Waktu hari Pentakosta , ROH KUDUS turun ke atas para muridNya sehingga mereka seperti kipas angin yang sudah dicolok , lalu gereja didirikan dan Injil diberikan. ROH KUDUS sumber untuk memberitakan Injil, menggerakkan dan memimpin kita di depan. Mengabarkan Injil bukan berarti kita mau kemana terserah kita. Waktu Paulus mau mengabarkan Injil di Asia, ROH KUDUS memanggil Paulus untuk memberitakan injil di Makedonia. Di Kisah Para Rasul , ROH KUDUS mendorong dan memimpin di depan. Setiap orang percaya Kristus sudah menerima ROH KUDUS. Waktu kita bicarakan Amanat Agung dalam keseharian, kita harus mengenal ROH KUDUS.

Pada Perjanjian Lama, ROH KUDUS bukan muncul pada hari Pentakosta saja. Allah Tritunggal sewaktu penciptaan sudah ada. Dalam banyak bagian Perjanjian Lama dicatat bagaimana ROH KUDUS bekerja. Salah satu bagiannya dalam Yesaya 61:1-3. Pada ayat 1 tertulis : “Roh Tuhan Allah ada padaku”. Kuasa Yesaya datangnya dari Roh Allah, ROH KUDUS. Kuasa Allah mendorong dan memimpinnya melakukan apa yang Allah suruh. ROH KUDUS mendorongnya membicarakan hal-hal kepada 4 macam orang.
1.       Menyampaikan kabar baik pada orang-orang sengsara. Orang sengsara dan miskin ada dimana-mana. Orang yang miskin rohani , yang membutuhkan TUhan, lebih banyak lagi. Di Jakarta, banyak orang miskin dan perlu banyak kebutuhan. Kadang karena sudah biasa melihat, kita seolah-olah tidak melihat. Sebab itu seperti Yesaya yang digerakkan Tuhan menyampaikan kabar baik kepada mereka. Orang miskin kita bisa lihat, tapi miskin secara rohani tidak. Banyak orang yatim piatu, janda dan terabaikan, ini adalah orang yang perlu disampaikan Kabar Baik.
2.       Mengutus dan membawa orang yang remuk hati. Hati yang remuk, hancur. Yesaya bukan dokter ahli bedah jantung. Hati yang hancur dan remuk, walau ahli jantung mengoperasinya tidak bisa menyembuhkannya. Tapi kita bisa karena ROH KUDUS memimpin kita untuk melakukannya. Di antara sanak keluarga, di sekeliling kita banyak orang yang remuk hatinya. Di abad 21, dikota-kota (besar) penduduknya menghadapi tantangan berat : masalah suami-istri,  pertentangan orang tua-anak, bisnis bangkrut dll. Banyak orang yang sedih hatinya. Ekonomi Indonesia saat ini lebih baik bahkan lebih baik dari ekonomi AS. Kita masih ingat tahun 1987-1988 , saat krisis moneter, banyak orang yang hancur hati dan alami kesedihan. Hartanya dalam sekejap habis semua. Tahun 2008, banyak orang di dunia begitu sedih. Saya tidak dapat membayangkan , mereka yang tidak ada pekerjaan dan dipecat. Di sekitar kita banyak orang mengalami kesedihan. Tuhan ingin kita dan Yesaya pergi menyembuhkan orang yang hancur hatinya.
3.       Memberitakan pembebasan pada orang tawanan / orang terkurung. Banyak hal yang bisa mengikat hati manusia. Banyak orang diikat oleh kecanduan minuman keras, narkoba, sifat buruk berjudi. Terikat mempunyai pengertian, kita tahu tidak baik tapi tidak bisa kita lepaskan (mau tidak mau dilakukan). ROH KUDUS mendorong Yesaya dan kita pergi untuk membebaskan mereka yang tertawan dan mengatakan kepada mereka, engkau telah bebas.
4.       Yang buta melihat. Supaya orang yang buta bisa melihat terang. Orang yang buta maksudnya orang yang hidup dalam kegelapan, bukan buta secara fisik. Orang yang buta adalah orang yang tidak mengenal Allah, satu-satunya yang benar. Orang demikian di sekitar kita sangat banyak. Kita tahu, di Indonesia 80-90% yang belum percaya Tuhan Yesus. Misi Yesaya dan kita , pergi supaya orang yang hidup dalam kegelapan mereka melihat terang.

Pada Yes 61: 2. berita yang kita kabarkan pada mereka ada 2 berita : untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita atau beritakan keselamatan dan keadilan Allah. Yang kita sampaikan, kasih Allah untuk direnungkan mereka. Supaya mereka bertobat, kembali lagi untuk peroleh keselamatan dari Allah. Supaya mereka tahu, Tuhan adalah Allah yang adil dan upah dosa adalah maut.
Amanat Agung dalam keseharian sederhana. Keempat orang diatas ada di sekitar kita. ROH KUDUS mendorong kita untuk menyampaikan kabar baik pada keempat macam orang ini. Saat kita melakukan visi ini, ada hadiah yang menantikan mereka.

Pada Yes 61:3 ada 3 hadiah yakni :
1.       Mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala (mahkota) ganti abu. Waktu zaman itu, orang Yahudi saat alamai penderitaan, mereka lemparkan abu ke atas diri mereka sendiri. Orang yang menderita, tidak duduk di atas abu lagi tapi akan diberikan mahkota kepada mereka.
2.       Minyak untuk pesta ganti kain kabung. Mahkota yang dipakai di kepala akan diam di atas kepala kita. Jikalau minyak wangi dituangkan di kepala akan mengalir ke badan dan menyelubungi tubuh kita. Tidak ada lagi kesedihan tapi sukacita yang memenuhi hidup kita. Waktu kita taat pada perintah Allah, menghibur mereka yang perlu kita hibur, kesukacitaan Tuhan akan mengalir dalam tubuh mereka.
3.       Nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar. Orang yang kecewa atau depresi , orang yang tidak mau tahu akan apa yang terjadi di dunia ini. Orang seperti ini tidak mau berbicara apa-apa lagi terlebih lagi bernyanyi. Mereka bila tidak bersungut sudah baik apalagi menyanyi puji-pujian. Orang yang sudah memakai baju puji-pujian, yang tadinya diam di sudut kembali memuji TUhan.

Mat 28 : “jadikan semua bangsa muridKu”. Misi Amanat Agung dimulai dari orang-orang di sekitar kita, menjadi murid Tuhan Yesus. Mulai dari Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi. Maka semua bangsa menjadi murid Yesus. Jikalau kita hanya memikirkan berapa jiwa yang dibawa kepada Tuhan alias  hanya terpaut angka , ini juga tidak benar. Jikalau dilihat dari angka, rasanya FEBC (organisasi penginjilan melalui radio) gagal . Misi dimulai dari Pilipina, Laos dan Tiongkok. Revolusi kebudayaan tidak boleh membolehkan penginjilan tapi melalui radio penginjilan tetap dapat dilakukan. Selama periode 1949-1978, kami tidak tahu apakah di Tiongkok mereka mendengar suara kami atau tidak. Selama 30 tahun ini, kami menerima tidak lebih dari 200 surat pendengar. Surat-surat ini ditulis oleh orang buta melalui huruf Braille. Partai komunis saat memeriksanya tidak mengerti, dan suratnya tidak banyak. Akhirnya dikirim saja. Tidak tahu berapa banyak yang dengar siaran kami. Tahun 1979, waktu Tiongkok terbuka untuk kabarkan Injil, surat begitu banyak yang masuk. Siaran radio menolong mereka lewati masa yang sulit saat itu. Misi Amanat Agung menjadikan bangsa muridKu, tapi itu bukan tujuan akhir. Yes 61:3 bagian terakhir barulah menunjukkan tujuan akhir mengabarkan Injil yakni : supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran," "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya. Mereka itu siapa? Mereka adalah orang sengsara, remuk hati, tertawan hatinya dan terluka. Mereka jadi orang tarbantin kebenaran. Orang ini jadi saksi kemuliaan Tuhan. Pohon tarbantin bisa tinggi sekali. Mungkin tingginya bisa 30 meter. Kira-kira 14 tingkat. Karena di Jakarta banyak bangunan yang tinggi, jika di sekitar tidak ada bangunan tinggi, dari jauh kita bisa melihatnya. Orang yang mengalami sengsara, remuk hatinya diangkat Tuhan menjadi pohon tarbantin yang tinggi. Orang ini dibenarkan Allah sendiri dan ditanam oleh Tuhan Allah sendiri. Ini pekerjaan Roh Kudus supaya Allah dimuliakan.

Kita adalah orang berdosa. Kita telah dengar Firman Tuhan dan jadi saksi Tuhan Yesus untuk memuliakan ALlah. Kita pakai hidup kita menerangi orang –orang di sekitar kita, keluarga, tetangga. Ini merupakan Amanat Agung dalam keseharaian yang harus dilaksanakan. Allah telah menerangi dan memanggil engkau untuk gunakan waktu untuk pelayanan dan menjalani misi. Berdoa untuk misionari dan misi di daerah-daerah. Mungkin di antara saudara/I, Tuhan bangkitkan menjadi misionari. Pergi ke orang dengan budaya dan agama yang berbeda. Kita hidup di tengah mereka menyatakan Amanat Agung.

No comments:

Post a Comment