Monday, October 22, 2012

Makna Penderitaan Tuhan Yesus



Pdt Paulus Sung


I Pet 4:12-16
12   Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13  Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14  Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
15  Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
16  Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.

Sewaktu Yesus masuk ke Yerusalem, orang-orang menyambut dengan berteriak Hosana. Tetapi orang yang sama kemudian menyalibkanNya.
Waktu Tuhan Yesus di kayu salib, Tuhan Yesus mengatakan bukan 7 tetapi 8 perkataan.
Luk 23:34 Yesus  berkata : “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaianNya.
Luk 23:43 Kata Yesus kepadanya : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Ak di dalam Firdaus.

Ada 3 salib, dan 2 penjahat yang satu mengeraskan hati tidak mau percaya. Satu lagi digerakkan oleh kasih Yesus. Ingatlah aku waktu Engkau datang kembali. Luk 23:43. Ia penjahat tidak melakukan kebaikan, percaya Tuhan Yesus. Bertobat di tempat itu. Tidak ada kesempatan untuk dibaptis.
Yoh 19:26 Ketika Yesus melihat ibuNya dan mudrid yang dikasihiNya di sampingnya, berkatalah ia kepada ibNya : Ibu inilah anakMu.
Yoj 19:27 Kemudian kataNya kepada murid-muridNya : “inilah ibumu! Dan sejak saat itu murid itu  menerimanya di dalam rumahnya.
Ini biasanya dijadikan 1 tetapi ini adalah 2 perkataan.
Ia menyerahkan orang tuanya sebagai berbakti kepada Yohanes. Kemudian Yohanes membawa Maria, ibu Yesus, dan melayani Dia.
Kebudayaan orang jaman ini, ibumu tanggung jawabmu, ibuku tanggung jawabku berbeda dengan pengajaran Tuhan Yesus. Ibumu adalah ibuku. Ibuku adalah ibumu juga.

Mat 27:4 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaraing : eli, Eli lama sabkhtani? Artinya : AllahKu, AllahKu mengapa Engkau meninggalkan AKu?
Yesus menanggung dosa manusia sehingga dihukum di atas kayu salib. Allah Bapa telah meninggalkan Dia. Kita hidup di kota besar, tetapi hati kita kesepian. Kita menikah, membangun usaha kita. Pasangan kita, adalah orang yang paling dekat dengan kita. Biasanya apa yang di dalam hati kita, kita katakana pada pasangan kita. Tetapi ia tetap manusia. Kebudayaan , pikiran dan arah hidupnya berbeda. Tetapi ia bisa melakukan hal berbeda dengan pikiranmu. Saat itu engkau merasa kesepian. Karena orang yang paling engkau kasihi tidak mengerti engkau. Orang yang paling kau kasihi menentang engkau. TUhan Yesus lebih kesepian lagi.

Yoh 19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah seleesai, berkataklah Ia suapya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab SUci ;;: “Aku haus!”
Saat Yesus di kayu salib dan darahnya mengalir sampai habis sampai ke tanah. Sehingga ada seorang prajurit menusuk lambungnya. Air yang tinggal sedikit mengalir keluar. Saat Ia merasa di kayu salib, Ia berkata : Aku haus.
Yoh 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan naywaNya.
Tuhan Yesus menyerahkan nyawaNya dengan tindakan yang kejam sekali. Menggunakan pengadilan yang sepertinya benar padahal salah. Ia disalibkan dengan alasan yang tidak Ia perbuat. Ia mati di bawah kekejaman manusia. Tuhan Yesus di bawah kebudayaan yang kejam sekali.
“Sudah selesai” berarti karya penebusanNya sudah selesai.
Perjanjian Lama menunjukkan keadilan Allah. Ada yang tidak mau baca PL, katanya Tuhan begitu kejam sekali. Telah membunuh orang kafir berjuta-juta. Membunuh orang tidak dengan mengedipkan mata. Kita melihat di dalam PL banyak yang terbunuh, di jaman yang tidak beradab. Pada waktu sudah selesai, mengakhiri kekejaman manusia yang ada dalam PL. Sejak Yesus lahir, sejarah manusia berubah. Manusia yang liar dan kejam, semuanya berakhir. Kekejaman manusia terakhir, menyalibkan Tuhan Yesus di kayu salib. Mulailah kerajaan Allah di dunia ini yang menandakan dunia yang modern. Kelahiran Tuhan Yesus menandakan perubahan, sehingga kalender yang kita pakai, mulai dari kelahiran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus datang beritakan Injil menyelamatkan manusia. Memulai babak baru peradaban manusia. Oleh sebab itu dalam sejarah gereja, orang Kristen yang melakukan kekejaman tidak sesuai dengan perintah Tuhan. Sehingga Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita, untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

Luk 23:46
Ratu Elisabeth mendengarkan khotbah Pdt Robert. Saya mendengar suara iblis yang sedang berteriak. Siapa yang mau menyerahkan nyawanya, saya akan memberi kenikmatan dunia kepadanya. Tetapi Pdt Robert berkata seruan Tuhan Yesus, Barang siapa menyerahkan rohnya kepada saya walau tahu Tuhan Yesus disalib, walaupun yang percaya akan mengalami penderitaaan, kesengsaraan , tetapi saat mengakhiri hidupnya ia masuk bersama Yesus. Jiwa engkau akan diserahkan kepada siapa? Ratu Elisabeth orang pertama yang berdiri dan berkata, Saya akan menyerahkan nyawaku kepada Tuhan.
Tuhan Yesus berkata, Kuserahkan nyawaKu ke tangan Allah.

Roma 5:8 AKan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa.

Hari ini kita sudah diselamatkan karena anugerah. Tuhan menciptakan kita manusia dan telah meletakkan manusia di taman Eden. Tuhan berkata, harus hati-hati jangan berbuat dosa. Tetapi manusia berbuat dosa. Allah tidak mengijinkan dosa di taman Eden lalu mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden. Tuhan yang kita sembah mengaishi kita, Ia tahu, Ia tidak punya tanggung jawab menyelematkan orang berdosa. Ia bisa menciptakan manusia lain. Ia tidak bertanggung jawab atas keturunan Adam dan Hawa, tetapi Allah sungguh-sungguh berbelas kasihan dan penuh tanggung jawab.  Meskipun demikian Allah mau menyelamatkan manusia dan mengutus anakNya yang tunggal Yesus Kristus mati di kayu salib. Yesus mati  di kayu salib menyatakan kasih Allah. Makna dari penderitaan TUhan Yesus adalah kasih. Sebagai anak Tuhan kita mengerti dan kasih yang kita katakan, bukan kasih romantic yang ada di dalam dunia, bukan kasih manusia. Hari ini orang Kristen mengerti apa itu kasih. Kasih adalah melihat kebutuhan orang lain. Merasa bertanggung jawab di dalamnya. Tuhan melihat akan apa yang dibutuhkan oleh orang-orang berdosa. Manusia yang terus berbuat dosa, akan binasa. Oleh sebab itu Tuhan merasakan kebutuhan orang lain, itu merupakan tanggung jawab saya. Orang Kristen membicarakan kasih. Kasih itu melihat tanggung jawab kita di dalam kebutuhan orang lain. Kita melihat banyak orang yang punya banyak kebutuhan. Yang tidak percaya hanya lihat kebutuhan saja. Bahkan orang yang tidak percaya, memanfaatkannya orang yang punya kebutuhan orang ini, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Orang Kristen melihat kebutuhan orang lain. Bila tidak punya Yesus Kristus mereka tidak punya pengharapan dan akan binasa. Kita tidak melihat tanggung jawab diri sendiri. Paulus mengatakan, saya harus memberitakan Injil dan celakalah aku kalau tidak memberitakan Injil.
Seringkali kita bicarakan kebutuhan orang lain yang menderita dan miskin. Di dalam gereja kita melakukan kegiatan sosial. Orang kaya juga punya kebutuhan. Hati mereka kosong karena tidak punya Tuhan, kita bertanggung jawab memberitakan Injil kepada mereka. Makna penderitaan Yesus adalah kasih. Semua kita dapat menerka. Makna kasih adalah pengorbanan. Allah harus mengorbankan anakNya yang tunggal. Kita tidak ingin anak kita menderita. Meskipun kita punya banyak anak, kita tidak ingin anak kita diberikan kepada orang lain. Tuhan hanya punya anak tunggal, tapi rela berikan kepada manusia. Karena kasih Tuhan Yesus mau menyerahkan anakNya kepada kita.  Kalau engkau pernah menderita, baru berani engkau mengatakan mengasihi aku. Ada lagu yang mengatakan , engkau pernah berkorban baru berani engkau berkata mengasihi. Ada kasih kalau pernah berkorban. Makna berkorban orang Kristen adalah  memikul salib diri sendiri. Hari ini kita peringati TUhan Yesus memikul salibNya sendiri. Kita juga harus memikul salib kita sendiri. Kita melihat keluaran pasal 15:22 Musa memimpin jutaan orang Israel ke padang gurun dan sampai ke tempat Mara. Di sana ada sumber air. Tetapi pada waktu diminum rasanya pahit. Orang-orang Yahudi bersungut pada Musa. Kemudian Musa datang kepada Allah. Cari sebatang pohon dan ambil sepotong kayu dan melemparkan ke dalam air sehingga air menjadi manis. Kita pasti bisa memberitakan Firman Tuhan. Sebatang kayu melambangkan kayu salib Tuhan Yesus. Kita tahu, dunia ini digambarkan sebagai lautan / air penderitaan, lebih pahit dari air di Mara. Tetapi air yang pahit ini ada cara penyelesaiannya. Tuhan telah menyediakan sebatang pohon yaitu kayu salib. Batang kayu ini dilemparkan ke dalam kolam penderitaan, airnya menjadi manis. Dunia penuh dengan penderitaan tetapi dalam Yesus ada damai sejahtera. Meskipun orang Kristen ada penderitaan , kita tetapi berskacita. Walau dalam berdukacita, kita menyanyi memuliakan TUhan. Apa yang dialami semuanya manis karena kita ada salib Tuhan Yesus.
Mat 16:24. Maukah engkau memikul salib. Setiap anak Tuhan harus memikul salib di depan dada kita. Kalung leontin dari emas tidak apa-apa, ini menunjukkan dalam batin , kita mau pikul salib. Kita hadipi kesulitan. Ini salib kita. Ada orang yang sebelum menikah mau mencari pacar. ADa yang gampang cari pacar. Ia adalah perempuan yang cantik atau pria yang tampan. Ada seorang kakak sepupu yang saat SMA banyak yang mau kepadanya. Ada yang sudah tua, mengaku sebagai pacar dia. Pada waktu belum punya istri, kita cari. Setelah menemukannya, kita hadapi berbagai macam kenyataan. Tidak seperti yang kita inginkan waktu pacaran. Tidak cocok dengan saya. Yang tidak percaya Tuhan, bercerai dan cari yang baru. Orang yang tidak punya hati takut kepada Tuhan, dalam hidupnya menikah dan bercerai terus begitu. Pada waktu menikah , pendeta berkati, keluarganya harmonis, dengan damai hidup. Setelah menikah, tidak seperti yang kita harapkan. Tetapi puji syukur kepada Tuhan. ORang Kristen tidak katakan, kita bercerai. Orang Kristen alami kesulitan mencari kecocokan, di antara suami istri Kita merasakan kesulitan merupakan salib yang kita pikul. Saat kita memikul salib, Tuhan berikan kekuatan. Kesulitan dan penderitaan yang dihadapi merupakan salib engkau. Engkau melemparkan salib ini di dalam lautan penderitaan. Dan penderitaan / air pahit jadi manis.  Masalah yang dihadapi merupakan berkat dari TUhan dan salib engkau. Salib menjadi mahkota yang mulia.  Kita jangan seperti orang yang dikatakan Rasul Petrus (1 Petr 4:16). Kita mau terus berpegang teguh pada janji yang tenang yang kita ucapkan. Setiap orang yang mengikuti Aku, harus sangkal diri dan mengikut AKu.

No comments:

Post a Comment