Wednesday, October 24, 2012

Pergunakanlah Waktu Yang Ada




Ev Suwandi,

Ef 5:15-16
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa sudah mencapai penghujung tahun 2009 beberapa saat lagi kita meninggalkan tahun 2009 dan memasuki 2010. Bagaimana perasaan kita? Ada yang menyambut tahun baru dengan hati yang penuh sukacita karena merasa menyelesaikan tahun ini dengan baik, keberhasilan dan merasakan optimisme di tahun mendatang. Ada juga yang merasa gentar menghadapi tahun baru karena tidak tahu apa yang akan terjadi di tahun baru. Karena ada yang bilang akan kiamat tahun 2012 dan membuat kita begitu gentar. Ada juga yang merasa sedih karena menghadapi kegagalan di tahun 2009. Waktu lewati tahun 2009 banyak hal yang kita alami yang membuat kita sedih / dukacita. Mungkin banyak keberhasilan atau menertawakan kebodohan yang dilakukan di tahun ini.

Walau tidak tahu bagaimana hadapi tahun baru, suka tidak suka kita akan tinggalkan tahun 2009 dan masuki tahun 2010. Biasanya apa yang terjadi, apa yang dilakukan menjelang tahun 2010. Kita harus evaluasi, ambil tekad apa yang harus dilakukan tahun depan. Waktu remaja di akhir tahun saya lakukan evaluasi dan bertekad di tahun 2010 walau mungkin tidak terlaksana. Di dalam dunia ini , perusahaan juga membuat evaluasi. Apa yang telah terjadi (mungkin rugi) dan hadapi tahun mendatang untuk kemajuan perusahaan. Perusahaan buat program baru. Gereja juga buat evaluasi dan program di masa mendatang. Sebagai anak-anak Tuhan (orang percaya) apakah kita pernah melakukan evaluasi di tahun lalu, evaluasi hubungan dengan Tuhan dan pelayanan. Ada yang ingin diperbaiki di tahun baru atau tidak pernah lakukan evaluasi. Bagaiaman dengan kita? Di Alkitab, tokoh Alkitab juga lakukan evaluasi, salah satunya Paulus di Filipi 3 dan ambil kesimpulan : apa yang dia kerjakan dulu , kedudukan, harta yang ia kerja dulu sia-sia, tidak ada gunanya. Semuanya itu aku anggap sampah tidak ada gunanya. Saya mau ikut Tuhan lebih sungguh, mengalami kuasa kebangkitanNya dan menderita bagi Kristus.

Kita juga harus evaluasi kerohanian kita dan tekad yang akan diambil. Kita akan evaluasi tentang waktu yang akan digunakan untuk Tuhan. Jikalau kita lihat di dalam dunia ini begitu banyak cerita tentang bagaimana berharganya waktu itu. Satu inci emas, satu inci waktu. Satu inci emas tidak bisa beli satu inci waktu. Alkitab : kita pergunakan waktu kita dengan baik. Sebagai anak Tuhan kita harus gunakan waktu dengan baik. Dalam kehidupan sebagai orang percaya, kita sering tidak gunakan waktu untuk Tuhan dengan baik. Ada artikel judulnya : Tidak Ada Waktu.
Isinya : Aku berlutut dan berdoa tetapi tidak lama karena banyak yang harus kulakukan. Aku harus pula mulai bekerja supaya dapat membayar tagihan yang segerea tiba. Begitu doa selesai, tugas selesai dan jiwakupun selesai. Tidak ada waktu penghiburan dan kesaksian. Takut teman menertawakan. Terlalu banyak yang harus dilakukan. Tidak ada waktu sampai tiba sampai waktu kematian. Waktu itu kepala tertunduk malu. DI tanganNya ada buku kehidupan dan tidak ditemukan. Pernah kucoba temukan, sayang tidak pernah dilakukan.

Akhir-akhir ini kita merasa tidak ada waktu. Sampai akhirnya waktunya kita hadap Tuhan tidak ada dalam Buku Kehidupan. Banyak dalam hidp kita, kita habiskan waktu untuk diri sendiri. Kita habiskan waktu dengan lakukan dosa, habiskan uang dan waktu kita dengan mencari uang. Oleh sebab itu begitu banyak orang Kristen yang mengatakan begitu banyak pekerjaan yang dilakukan. Uang memang penting, tetapi seringkali menguasai kita. Di artikel : hidup kita dengan uang bagaikan kapal dengan air. Kapal perlu aiar agar bisa berlayar. Tetapi bila kapal kemasukan air yang banyak, maka kapal akan tenggelam. Begitu juga hidup. Hidup perlu uang. Tapi kalu uang kuasai hidup kita, maka hidup kita akan bahaya. Kita  mungkin sudah jauh dan tidak gunakan waktu untuk Tuhan. Alexander Agung yang masih muda sudah menguasai dunia. Dulu orang yang meninggal digunakan sarung tangan. Tapi dia berkata, waktu meninggal jangan kasih sarung tangan. Tapi di petinya buat lubang di kiri kanan. Karena waktu evaluasi, ia merasa apa yang telah dilakukan sia-sia. Jadi hal itu untuk tunjukkan dia pulang dengan tangan kosong.

Kita lihat banyak anak Tuhan yang dikuasai uang dan tiap hari pikirnya uang. Bila ditanya tidak ada waktu. Ada juga yang tidak waktu karena digunakan iblis untuk berbuat dosa. Suatu kali ada beberapa setan yang sedang rapat. Saat rapat penghulu setan bertanya, ada usul apa agar manusia kita tarik jatuh dalam dosa. Setan pertama, katakan pada manusia : Firman Tuhan itu salah. Alkitab itu bukan Firman Tuhan dan tidak dapat dipercaya. Setan kedua tanya : tidak mungkin di Alkitab banyak katakan Allah itu ada. Lebih baik katakan Yesus baik , tapi tidak ada surga dan neraka. Penghulu setan katakan , usul ini kurang baik juga. Setan ketiga katakan, Saya akan katakan ada satu Tuhan dan satu Juruselamat yakni Yesus Kristus, aa surga dan neraga. Saya akan katakan kepada manusia waktu masih banyak. Sekarang nikmatilah dunia ini masih cukup waktu. Akhirnya usul ketiga diterima di rapat. Kita seringkali katakan. Skearang lakukan hal duniawi tidak apa. Sekarang kita tinggalkan semuanya. Baru kita gunakan wakt untuk Tuhan. Sehingga banyak orang Kristen yang hidupnya penuh dosa dan waktu sekarang digunakan untuk Iblis.

Efesus 5:16 mengajarkan kita. Pergunakanlah waktu dengan baik. Kenapa? Karena waktu kita sebentar lagi akan habis. Kita tidak tahu sampai kapan kita di dunia ini. Waktu yang sudah lewat tidak akan kembali lagi. Orang kaya dan miskin (Lazarus). Orang kaya ini pernah dengar tentang Tuhan. Ia memerlukan Juruselamat, ia tahu. Tap buat dia yang penting waktu semuanya untuk diri sendiri. Waktu tinggalkan dunia ini ia menyesal dan minta Lazarus diutus untuk katakan ke saudaranya gunakan waktu dengan baik. Sudah asa pengajaran nabi dan kitab Tuhan. Yang penting bisa gunakwan waktu untuk Tuhan. Tetapi seringkali tidak gunakan dengan baik, lupa prioritas.

Satu kali saya tanya ke anak pemuda , kenapa tidak ke gereja hari minggu? Saya tidak bisa bangun. Karena tengah malam nonton midnite, sehingga pagi tidak bisa bangun dan kegereja. Seorang anak Tuhan tahu ke gereja tapi sengaja nonton midnite. Apa respon Tuhan ketika dengar ini? Waktu ditanya, kenapa nama aya tidak ada dalam Kitab Kehidupan? Dijawab, Saya lupa tulis.  Saat dengar ini, maka bayangkan perasaan Tuhan. Mungkin Tuhan merasa sangat sedih sekali, karena kita tidak tahu prioritas kita. Seringkali kita tidak tahu gunakan waktu dan alasan kita diciptakan. Di buku Rick Warren, Tuhan ciptakan kita untuk menyenangkan hati Tuhan, menjadi keluarga Tuhan, menjadi serupa dengan Kristus, melayani Allah dan meninggikan Dial Tuhan sudah tetapkan , dan beri waktu agar kita dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan Tapi seringkali kita lupa gunakan waktu. Kita lupa waktu digunakan untuk hal yang lain. Dalam satu hari, waktu ada 24 jam. Berapa waktu yang digunakan? Juga dalam sebulan? Tuhan ingin kita gunakan waktu dengan baik. Prioritas mana yang paling penting. Bagaimana kita gunakan waktu? Tuhan ingin kita gunakan dengan prioritaskan waktu bersama dengan Dia. Hal yang begitu indah sekali. Kita evaluasi berapa waktu yang digunakan untuk Tuhan, iblis dan diri sendiri. Kita datang kepada Tuhan dan bertekad gunakan waktu lebih baik.

Pergunakanlah waktu. Terjemahan lain : pergunakanlah kesempatan ini. Kesempatan belum tentu ada. Kita tidak tahu sampai kapan, kita diberi kesempatan Tuhan untuk beribadah dan melayani. Seorang pendeta mencantumkan nama seorang wanita sebagai penyambut. Lalu wanita tersebut menolak dengan marah. Setelah itu sang wanita stroke, pendeta datang mendoakan dia. Lalu wanita itu katakan, kalau sembuhkan ia , ia ingin jadi penyambut. Pendeta itu merasa sedih. Saat sehat tidak mau melayani tapi setelah sakit baru paksa Tuhan untuk melayani. Kesempatannya sudah habis. Tuhan berikan kesempatan belum tentu ada. Karena kita tidak tahu hidup kita sampai kapan. Tuhan masih mencintai hidup kita untuk datang beribadah. Marilah kita gunakan kesempatan dengan baik. Nantinya kesempatan itu tidak ada lagi.

Lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana. Saat aktu 5 gadih bodoh dan 5gadis bijaksana datang, yang bodoh tidak bawa minyak yang bijak bawa. Mungkin lima yang bijaksana sudah persiapkan dengan baik. Tapi lima gadis bodoh merasa tidak ada waktu yang ingin gunawakan waktu untuk yang lain seingga tidak ada waktu beli minyak. Akhirnya mereka kehilangan sampai akhirnya  pengadilan. Setelah sadar kurang minyak dan tidak bisa beli lagi, sudah terlambat. Pintu sudah ditutup. Kesempatan tidak akan terulang lagi.

Zakeus waktu Tuhan Yesus melewatinya, ia naik pohon ara. Lalu ia menggunakan kesempatan untuk minta Yesus masuk ke rumahnya. Tidak tunggu waktu karena rumah jelek dan kotor dan merasa terganggu. Tidak tungguh Yesus datang kembali untuk bersihkan rumah. Tapi apa yang terjadi? Bisa dikatakan, tidak ada kesempatan. Yesus masuk Yerusalem dimana ia akan disalibkan. Tapi Zakeus langsung ambil kesempatan dengan baik. Gunawak kesempatan untuk ke gereja, bermeditasi, melayani gunakan dengan baik. Jangan sampai waktunya lewat dan terlmabat. Mari di akhir tahun kita evaluasi aakah waktu kita untuk Tuhan atau Ilbis.

No comments:

Post a Comment