Wednesday, October 24, 2012

Membangun Karakter




Pdt Karyanto

1 Petrus 2:11-12
2:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

Fil 2:15
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Pendahuluan.
When wealth is lost, nothing is lost; when health is lost, something is lost; when character is lost, all is lost.
Kekita kekayaan hilang, tak ada yang hilang; ketika kesehatan hilang, sesatu telah hilang, ketika karakter hilang, semua telah hilang (Bill Graham)
Billy Graham memberikan kepada kita, mana yang tidak penting, penting dan paling penting. Banyak orang kristen berpuluh tahun tetapi belum bisa mengerti mana yang tidak penting, penting dan yang paling penting.  Banyak kita menjalani hidup dengan nilai yang terbalik. Banyak orang kristen kerja mati-matian untuk lebih kaya dari hari ke hari.  Tidak perduli dengan kesehatannya.  Pada waktu ia sakit, ia baru sadar, kesehatan lebih bernilai dari kekayaan yang dia miliki. Banyak orang kristen demi menutup kekayaan, tidak peduli ia berbohong dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan karakter Kristus. Dalam keluarga kita mana yang lebih penting harta benda atau karakter? Contoh sederhana : ada ibu yang anaknya tidak sengaja memecahkan keramik Itali langsung mengatakan : bodoh kamu , itu Keramik yang dibeli dari Itali. Tetapi pada waktu anaknya berbohong, mengeluarkan kata yang kotor, ibu ini diam.  Dari situ kelihatan bagi kita, mana yang penting dan mana yang tidak penting. Banyak orang kristen hidup seperti itu bukan?

Happiness is not the end of life; character is
Kebahagiaan bukanlah tujuan akhir hidup, melainkan karakter. Henry Ward Beecher
Persis sama dengan apa yang dikatakan Billy Graham. Apakah orang kristen tidak boleh bahagia ketika hidup di dunia yang sementara ini? Tuhan Yesus dalam khotbah di bukit pada Matius 5 mengtakan , berbahagialah orang yang… berkali-kali Tuhan Yesus mengemukakan resepnya. Semua itu Tuhan Yesus kaitkan dengan karakter. Alkitab tidak pernah mengukur kebahagiaan sejati dengan kekayaan berlimpah. Alkitab sesuai mengakiatkan kebahagiaan sejati dengan karakter yang dimiliki seseorang. Apa defisini karakter?

Character is wyo you are when no one is looking. Karakter adalah siapa Anda ketika tidak seorang pun yang melihat. Bill Hybels (hamba Tuhan di Amerika).
Saat saya di kamar sendirian, apa yang saya pikirkan dan kerjakan itulah karakter saya. Dengan definisi ini kia semua tahu karakter kita.

Our charatcter is what we do when we think no one is looking.
Karakter kita adalah apa yang kita kerjakan ketika kita berpikir tidak seorang pun melihat. Karl Bismarck.
Saat kita pergi ke Jepang dan tidak ada yang melihat dan mengenal saya, lalu saya pergi ke lobi hotel dengan taxi dan lihat tidak ada yang kenal. Apa yang kita kerjakan? Ketika kita berpikir seorang tidak melihat kita, itulah karakter kita.

Our character is not just what we try to display for others to see, it is who we are even when no one is watching.
Karakter kita adalah bukan hanya apa yang kita coba tampilkan untuk dilihat orang lain, karakter adalah siapa kita bahkan ketika tidak seorang pun mengawasi.
Apa yang kita kerjakan saat bos tidak ada di kantor. Apa yang kita kerjakan sewaktu istri dan anak tidak melihat. Saat anak di sekolah, sebagai istri dan ibu apa yang kita kerjakan? Itulah karakter kita.
Dari definisi ini, adakah contoh di Alkitab yang berhubungan dengan definisi yang dberikan?
Contohnya : Yusuf yang bekerja di rumah Potifar. Seorang negarawan Mesir sangat sibuk sering pergi ke mana-mana, istrinya di rumah setiap hari. Dari hari ke hari ia melihat Yusuf ganteng. Lalu istri Potifir mendatangani Yusuf dan memanggilnya saat Yusuf sedang kerja. Lalu istri Potifar bilang : di rumah ini tidak ada siapa-siapa. Suami saya masih lama pulang. Di rumah ini masih ada kamu dan saya.
Definisi kita, apa yang kita kejakan, saat kita pikir tidak ada orang lain di rumah kita, itulah karakter. Yusuf berkata : masakah aku berbuat dosa yang besar ini di hadapan Tuhan . Yusuf orang yang berkarakter.
Tidak mudah punya karakter seperti Yusuf. Kita tahu karakter kita saat sedang pergi jauh. Itulah kita.

Kalau ingin mencari PRT / karyawan / suami / istri / menantu , orang yang bagaimana yang Anda inginkan?
(Kriteria yang paling penting bagi Anda)
Pada waktu datang orang yang bernama Iyem, dikenalkan tetangga kita. Apa yang ditanyakan ke PRT ? Iyem , kamu bisa masak spagheti? Iyem bisa nyuci? Bersih-bersih? Strika? Hal-hal yang sepele. Setelah itu kita tanya lagi, dulu pergi di mana? Lalu ia mulai  cerita, 1 bulan lalu kerja di rumah warna biru, 2 minggu lalu rumah yang kuning, dekat rumah Ibu… seminggu lalu saya kerja di toko itu. Kita mulai kaget. Jangan-jangan di rumah saya tinggal ½ hari. Lalu kita tanya. Kenapa kamu keluar Yem? Ia jawab. Saya curi perhiasan majikan saya bu. Perhatikan. Apa yang kita tanya secara tidak langsung sebenarnya kita ingin tahu karakter dari si Iyem. Kita tidak bilang, saya mau tanya tentang karakter kamu. Kita tidak berkata seperti itu. Tetapi semua pertanyaan kita, menjurus kita ingin kenal karakter Iyem. Dalam hidup kita sehari-hari kita ingin punya orang dekat yang berkarakter.

Mengapa persoalan karakter penting?
Heraclitus (filsuf Yunani) : Character is destiny. Bagaimana nasibmu ditentukan oleh karaktermu. Bagaimana keadaanmu ditentukan karaktermu. Contoh : ada jemaat yang ingin pindah ke Surabaya lalu datang ke Pdt Sung. Pak saya ingin pindah ke Surabaya. Saya tahu di Sby ada GKKK. Tolong telepon ke sana , saya  butuh pekerjaan. Bagaimana nasibmu, ditentukan karaktermu. Kalau orang itu dikenal sebagai orang yang jujur dan setia beribadah dan dikenal sebagai orang yang baik, orang di gereja kenal ia sebagai orang rajin. Saya yakin Pdt Sung tidak keberatan telepon ke Surabaya dan mengatakan, jemaatku jujur, rajin beribadah dan melayani. Kalau kamu terima ia sebagai karyawanmu, kamu tidak akan rugi. Nasibnya baik. Tetapi kalau sebaliknya datang ke Pdt Sung minta diteleponin ke Surabaya, orangnya suka bohong, pinjam uang tidak pernah kembali. Malas berbakti. Suka gosip. Pdt Sung tidak berani telepon ke Surabaya.

 Cicero (filsuf, politikus , orang Roma) : Within the character of the citizen lies the of the nation.
Did alam karakter warga negara terletak kesejahteraan bangsa.  Maka tidak heran, pimpinan bangsa mengatakan kita perlu membangun karakter bangsa (termasuk wakil presiden). Mereka melihat berbagai persoalan yang dialami bangsa sumbernya dari karakter. Beberapa bulan lalu, di kompas ada tulisan Gita Wiryawan, kepala BKPM (badan Koordinasi Penanaman Modal nasional). Jabatan BKPM setara dengan jabatan menteri. Ia tulis di kompas, suatu ketika di Harvard Universtiy ada diskusi tentang Indonesia (profesor dan mahasiswanya). Persoalan : kenapa Indonesia yang kaya dengan sumber daya manusia dan daya alam tetapi menjadi negara yang miskin? Lalu kenapa Tiongkok 10-15 tahun lalu begitu miskin, tetapi sekarang bisa menjadi negara maju. Sebelum Gita Wiryawan jadi ketua BKPM jadi komisaris pertamina. Ia orang pintar. Suatu ketika ia diwawancarai majalah asing, ia bilang : birokrat Indonesia, bodoh , korup dan jahat. Yang bicara orang sebangsa. Tetapi sudah kesal dan jengkel melihat birokrat di Indonesia. Kalau anak kita, nilainya bukan 10 , 9 tapi 6 dan 7 tidak apa-apalah. Pengalaman hidup kita membuktikan orang yang berhasil hidupnya dalam masyarakat belum tentu nilainya bagus. Tetapi kalau anak kita nilainya 3, 4 ditambah jahat. Kita sebagai orang tua. Sudah bisa tahu mengetahui nasibnya di kemudian hari. Gita Wiryawan bukan orang asing, birokrat Indonesia , bodoh, korup dan jahat. Direktur Pertamini sekarang Karen Agustiawan. Suatu ketika ia diwawancarai oleh majalah singapore, ia mengatakan hal yang sama. DPR tidak senang lalu panggil ke DPR. Di DPR , direktur Pertamina itu dibuat nangis. Itulah karakter bangsa kita.  Anak-anak Tuhan di negeri ini harus beri teladan.

Karakter yang baik                               Karakter yang buruk
Bijak                                                        Mudah menyerah
Adil                                                         Mudah marah
Tabah                                                     Kasar
Pengendalian diri baik                        Mementingkan diri sendiri
Bersyukur                                              Tidak bertanggungjawab
Rendah hati                                           Arogan/sombong

Bijak
Kalau kita masuk ke www.sabda.org tentang Alkitab dan ketik kata bijak. Akan keluar banyak sekali ayat di Alkitab tentang bijak. Khususnya di kitab Amsal yang mengkontraskan bijak dengan bebal. Bebal, orang yang salah diberitahu ia salah, tidak mau dengar. Semua orang pernah salah kepada suami, istri, anak, orang tua, majikan, pembantu, teman-teman, semua kita pernah salah. Tetapi kita tidak perlu menjadi orang yang bebal. Orang bebal adalah orang yang salah diberitahu ia salah, ia tidak mau dengar.

Mudah menyerah
Jadi kepala RT, suami, orang tua, murid, pedagang, apa saja. Jangan jadi orang yang mudah menyerah. Saya mgenjarkan ke anak saya, orang yang sekalipun ia jatuh, ia bisa berdiri kembali Jatuh lagi, berdiri lagi. Karakter yang baik adalah karakter yang tabah. Itu penting sekali. Banyak orang, termasuk orang kristen, ketika gagal, langsung lunglai tidak bisa berdiri. Orang yang berkarakter baik, tidak mudah menyerah tapi tabah.

Giat Bekerja
Jadi ibu kriten, jangan hanya bisa jalan ke mal. Jangan di RT habiskan waktu dengan nonton TV dan nyamil. Karakter yang buruk. Amsal 31 diberi contoh : wanita yang bijak. Yang rajin mengatur rumah tangganya.

Bagaimana membentuk karakter.
Kesulitan hidup adalah persimpangan jalan, apakah kita akan memilih karakter atau memilih kompromi.
Karakter tidak terjadi begitu saja. Karakter adalah sebuah pilihan hidup. Saya mau jujur atau berbohong. Saya mau jadi orang rajin atau malas. Semuanya adalah pilihan hidup.
Contoh : istri saya mau melahirkan. Saya perlu uang. Anak saya mau masuk SMA perlu uang. Di kantor , saya dipercaya untuk pegang uang. Ada kesulitan hidup. Saya sudah dipersimpangan jalan. Apakah saya pilih karakter atau kompromi. Kalau kompromi akan ambil uang. Kalau karakter, datang ke bos katakan perlu uang.
Kita sakit 3 tahun, sudah didoakan di gereja. Di rumah tiap hari berdoa. Sudah ke dokter ke mana-mana. Harta benda sudah berkurang, habis biaya, tidak sembuh-sembuh. Tiba-tiba datang tetangga : tante, di Yogya ada orang pintar. Tetangga ini baik hati. Tante tidak perlu ke Yogya. Cukup kirim pas foto 3x4 sudah cukup.  Orang pintar. Yang saya maksudkan,upaya pengobatan dengan kuasa kegelapan. Saya sedang berada di persimpangan jalan. Dlaam kesulitan. Saya sakit sudah 3 tahun, sebagai manusia saya ingin sembuh sekarang ada tawaran orang pintar. Saya berada di persimpangan : pilih karakter tabah, beriman ke Tuhan Yesus atau kompromi : tidak apa pergi ke orang pintar. Karakter tidak terjadi begitu saja. Tetapi pilihan hidup. Kalau dari peristiwa kita selalu memilih karakter, kita akan jadi orang berkarakter. Tetapi kalau kita terus berkompromi, kita tidak akan jadi orang kristen berkarakter.

Bagaimana karakter terbentuk?
Berhati-hatilah dengan pikiran-pikiranmu, karen a pikiran-pikiranmu akan menjadi kata-katamu.
Berhati-hatilah dengan kata-katamu, karena kata mu akan menjadi perbuatan2mu
Berhati2lah dengan perubatan2mu, karena perbuatan2mu akan menjadi kebiasaan2mu
Behatilah dengan kebiasaan2mu, karena kebiasaan 2 mu akan menjadi karaktermu.
Berhati2lah dengan karaktermu, karena karaktermu akan menjadi nasibmu.

Anak pulang sekolah lempar sepatu, dasi di lempar di kamar mandi. Buku berhamburan. Kalau ulangan, dimengerti. Papa mama dulu juga begitu. Tetapi kalau sudah semesteran berakhir, beresin lah.
Ada sekolah dari kecil sudah diajar membereskan mainan, untuk bangun karakter.
Saya panggil anak saya, saya kasih tulisan itu. Hati-hati dengan perbuatan2mu. Perbuatan2mu akan jadi kebiasaan2mu dan kemudian jadi karaktermu.
Hati2 bila tidak ada pekerjaan di rumah, lalu mulai bergosip dllsbnya.

Firman Tuhan berkata, milikilah cara hidup yang baik di tengah bangsa. Bagi kita orang kristen : hai orang kristen miliki cara hidup yang baik di tengah orang yang belum percaya. Firman Tuhan bilang : janganlah engkau menjadi serupa dengan dunia ini.

Kiranya melalui karakter hidup kita, orang lain bisa melihat kemuliaan Tuhan dan orang lain datang kepada Kristus dan orang lain dapat berkat dan nama Tuhan dipermuliakan. Kalau kita punya karakter yang hebat, sekalipun tidak pernah puji kita, tetapi di dalam hatinya ia akan kagum kepada kita. Ia pasti hormat kepada kita. Orang punya karakter akan dihormati sesama manusia, tapi yang penting menyukakan hati Tuhan. Bukankah tujuan hidup kita adalah menyukakakn hati Tuhan.

No comments:

Post a Comment