Thursday, October 25, 2012

Jemaat Sardis




Ev Stephanie

Tujuh Roh Allah dan Tujuh Bintang
Angka tujuh merupakan sebuah kesempurnaan. Kesempurnaan pekerjaan Allah melaui Roh Kudus. Tujuh bintang menunjukkan tujuhmalaikat jemaat (1:20). Kristus ingin meujukkan kepada jemaat Sardis bahwa Ia lah yang berdaulat mengatur jemaat-jemaatNya.

Keunikan Jemaat Sardis
Keunggulannya sekaligus jadi kelemahannya.
Pujian -> celaan
Tidak ada pujian untuk jemaat Sardis.
Aku tahu segala pekerjaanmu. Pekerjaan Biasanya dikaitkan dengan kelebihan.
Pergamus dipuji karena bisa diam, dan bertahan di tengah pekerjaan Iblis.
Tiatira dipuji karena 4 hal : kasih, iman, pelayanan dan ketekunannya. DI Sardis, Tuhan berkata : aku tahu pekerjaanmu. Tapi bukan pujian tapi menyindir. Engkau dikatakan hidup padahal engkau mati.
Artinya Tuhan tahu segala kelemahan kita.

Engkau dikatakan hidup padahal engkau mati.
Sebenarnya dikatakan You have a name… kamu memiliki nama
Menunjukkan suatu identitas atau reputasi.
Jemaat Sardis kristen tapi tidak melakukankekristenannya.
Kontras : engkau dikatakan hidup padahal engkau mati. Kontras yang menyedihkan.
Kamu dulu orang kristen tapi apa yang dilakukan sekarang tidak sesuai dengan kekristenanmu. KTP mu kristen tapi apa yang kamu lakukan tidak menggambarkan engkau anak Tuhan. Orang kristen mati seperti orang kristen KTP (kristen tanpa pertobatan) .

Orang Kristen KTP
Mengkau kristen tapi Tidak pernah ke gereja, tidak pernah berdoa, tidak pernah baca Alkitab, tidak pernah mau PI.
Artinya orang kriten yang kehidupannya tidak memberi kesaksian. Ini kondisi jemaat di Sardis. Jemaat yang tidak dipuji oleh Tuhan.
Bagaimana dengan kehidupan doa pribadi kita , kehidupan penginjilan, apakah kita membaca surat cinta dari Tuhan tiap hari, apakah kita menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup kita? Hati-hati kita jangan jadi jemaat kristen KTP.

Setelah itu , Ia memberikan himbauan. 5 kata perintah (3:2-3).
Sekalipun anakNya bersalah, Ia kasih himbauan. Ada ayat 2 dan 3 yang mencatat 5 kata kerja untuk jemaat di Sardis.
Ayat 2.
  1. Bangunlah
  2. Kuatkanlah
  3. Ingatlah
  4. Turutilah
  5. Bertobatlah
Dari ayat 2-3 Tuhan menegor jemaatNya.

  1. Bangunlah
Tuhan menyuruh jemat di Sardis berjaga-jaga. Jemaat di Sardis pernah kecolongan. Sardis sebuahkota yang dikelilingi benteng-bententg. Tapi sekali waktu, penjaga di benteng tidak berjaga-jaga akibatnya musuh masuk dan menghancurkan kota itu. Bukan hanya sekali tapi dua kali. Jadi jemaatnya tidak berjaga-jaga. Demikian juga dengan kerohanian mereka. Mereka merasa diri mereka nyaman, tidak berjaga-jaga sehingga mereka hampir mati. Tuhan katakan bangunlah, berjaga-jagalah,
Matius 24:42, 25:13, Mark 13:35, 3. Luk 12:36-38, I tes 5:6 Tunjukanlah bahwa diriu adalah orang yang berjaga-jaga. Ini perintah bukan hanya untuk jemaat di Sardis. Tetapi ini adalah perintah untuk kita berjaga-jaga. Kita harus berjaga-jaga karena kedatangan Tuhan dan Ibrlis kita tidak pernah tahu. Kalau tidak kita akan jatuh.

  1. Kuatkanlah
Gereja di Sardis secara keseluruhanadalah gereja yang telah mati, namun masih ada sebagian kecil dari orang-orang beriman yang masih mempertahankan imannya kepada Allah.
Tuhan mendorong jemaat untuk menguatkan apa yang masih tinggal di sekeliling kita.
Alasan : mengapa Tuhan menegur jemaat ini. Karena pekerjaan mereka tidak sempurna di hadapan Allah. Tidak sempurna tidak sesuai dengan standar Allah. Pekerjaan : kasih, iman, pelayanan dan ketekunan (2:19) Semuanya ini Tuhan dapatkan tidak sempurna.
Hasil penyelidikan Allah “Aku Temui”.
Hati-hati dengan kasih, man, pelayanan kita. Tuhan selalu menyelidiki.

  1. Ingatlah
Sebuah kegiatan yang dilakukan terus menerus. Sesuatu yang ada di memori kita / ingatan kita. Bagaimana kita bisa punya pikiran  / ingatan. Ingatan berasal dari apa yang kita terima dan dengar. Kalau kita dengar Firman Tuhan jangan dibuang tapi diingat. Tapi bukan hanya diingat tapi Tuhan minta kita bertindak
  1. Bertindak
  2. Bertobatlah
Tuhan memberikan kesempatan pada kita untuk introspeksi diri kita. Untuk selalu periksa hidup kita apakah berkenan pada Tuhan . Bila tidak kita ingat apa yang dulu kita lakukan untuk Tuhan. Apa yang pernah kita baca dalam Alkitab. Apa yang pernah kita dengar dari Tuhan dan turutilah semua itu.

Ayat 4
Kewaspadaan rohani terlihat dari ketekunan + Ketaatan.
KedatanganNya seperti pencuri. Ingatkan jemaat di Sardis waktu dulu kecolongan. Peringatan : berjaga-jaga. Kalau tidak pencuri bisa datang lagi. Kalau Tuhan Yesus datang tidak siap apa-apa. Matius 24:43 = Luks 12:39 Kedatangannya ada pada saat yang tidak terduga-duga. Tidak ada yang bisa prediksi. Karena itu berjaga-jagalah. Ini nasehat yang diulang terus oleh Tuhan Yesus.

Ayat 4 ada kata yang dipakai Tuhan yaitu tetapi.
Tuhan tidak saja memperhatikan jemaat mayoritas yang menyeleweng tapi juga perhatikan jemaat yang minoritas. Tetapi ada sebuah pertentangan. Tuhan tidak perhatikan kelemahan saja ada jemaat yang sukacita yang masih bertahan dalam iman mereka. Di Sardis dikatakan ada bebeapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya. Ada beberapa orang tetapi Tuhan perhatikan. Yang tidak tahu kelebihan saja tapi menegur kelemahan kita. Oleh karena itu jangan  kita keraskan hati kita.
Tidak mencemarkan pakaiannya. Sardis terkenal dengan industri wolnya yang bagus. Tuhan ingin menegur pakai sesuatu yang Tuhan kenal. Tuhan tahu industri wol / hasil garment bagus. Bersih baik tetapi kerohanian nya ternodai. Kerohanian jemaatmu tidak diperhatikan. Tuhan ingat orang yang masih bertahan karena tidak mau berkompromi dengan dosa. Baik dengan kerohanian sekuler maupun agama lain. Orang ini dikatakan sebagai pemenang. Ada tiga hal yang akan diterima pemenang (berhasil bertahan) :
  1. Berjalan dengan Allah dalam jubah putih (ayat 4)
Bukan saja lambangkan kesucian tapi kemenangan, kehormatan, kemuliaan. Waktu Yesus transfigurasi di atas gunung , bajunya keputih-putihan . Itu baru sedikit percikan kemuliaan sorga. Waktu Tuhan katakan aku beri kamu bjau putih berarti diberikan kemulian. Kita berjalan besama Tuhan seperti Henokh di Kej 5.
  1. NamaNya tidak akan terhapus dari kitab kehidupan (ayat 5)
Sebuah kontrak dengan ayat 2. Orang Sardis kehilangan jati dirinya, maka Tuhan akan memberikan nama yang tidak akan terhapus oleh apapun juga. Ia menjadi warga kerajaan Sorga.  Tidak akan terhapus dari keluarganya. Tuhan mengaku dihadapan Allah dan malakitNya.
  1. Allah akan mengakui namanya di hadapan Allah dan malaikatNya (ayat 5)
Ada anak yang baru kuliah bertanya. Boleh ngak tidak mengaku aku Kristen? Kenapa? Karena dianiaya? Karena kalau hari jumat ibadah, ngantuk. Di 1 angkatan tidak ada yang beragama kristen kecuali ia. Kan agamamu dan aku sama. Kristen dan Protestan sama. Tidak apalah kita ikut ibadah bareng mereka. Ditanya kenapa malu? Apakah imanmu tergantikan karena tidak punya teman diantaramu. Apakah malu karena malas bangun pagi kalau jumat. Kalau kita malu, maka Tuhan pun akan malu mengakui kita. Jemaat di Sardis, mengorbankan kekristenannya untuk diterima rekan-rekannya.

Ayat 6 Tuhan menutup dengan mengatakan barang siapa …
Namanya tidak akan terhapus dari kitab kehidupan : ditolak. Tidak diterima. Karena berkaitan dengan Allah adalah hakim. Setiap orang punya rekaman kehidupan, saat menghapus Tuhan benar-benar menolak.
Berjalan bersama Allah berarti menang tidak lagi dikalahkan oleh dosa. Kemenangan Romawi seperti diarak keliling.

Malaikat = utusan = pembawa pesan dari Allah = angelos.


No comments:

Post a Comment