Wednesday, October 24, 2012

Kasih Yang Palsu & Sejati



Ev Stephanie


Yoh 13:31-35
13:31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
13:32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Ada seorang pria yang bernama Sinyo. Ia suka Noni. Akhirnya Sinyo tulis surat ke Noni. Kurang lebih bunyinya sbb : kepada yg terkasih Noni, dengan senang hati saya beritahukan saya telah jatuh cinta kepadamu. Setelah rapat 72 jam, saya putuskan menjadi kekasihmu yang romantis. Perlu dicatat hubungan cinta ini masih dalam percobaan selama 3 bulan tergantung kecocokan. Setelah percobaan, ada training dan peninjauan ulang. Bila perlu ditingkatkan dari status kekasih menjadi status istri. Selama percobaan ini, ditanggung separuh2. Selnajutnya sebagai orang yang open minded biaya yang besar akan saya bayar tergantung penampilanmu menarik atau tidak. Saya tunggu balasan ini selama 14 hari, bila tidak surat penawaran ini dibatalkan tanpa pemberitahuan lebih lanjut dan saya akan mempertimbangkan calon lainnya silahkan meneruskan surat ini ke adiknya. Salam kasih, Sinyo. Noni tidak mau kalah, ia mau kasih surat balik. Ia tulis begini, calon kekasih Sinyo, ada harapan saya terima penawaran anda menjalin hubungan selama masa percobaan. Namun perlu dicatat beberapa kondisi, nilai kepuasan dilihat dari pihak saya. Kamu tidak boleh peliht. Rayuan lanjutan, tabungan, masa pensiun. Sesuai dengan kepribadian saya, semuanya dihitung secara VIP – first class termasuk biaya belanjanya. Si Noni menulis, bila anda tertarik, silahkan membalas surat ini segera karena banyaknya surat promosi lain yang masuk. Perlu diketahui, adik perempuan saya posisinya sudah diisi. Milikmu (mungkin) Noni. Mungkin karena syaratnya belum terpenuhi. Kalau tidak terpenuhi saya tidak mau jadi pacar kamu. Ini sekedar humor yang saya baca dan dengar. Tetapi ini lah kasih di dalam dunia ini. Kasih dalam jaman post-modern. Kita mengasihi dan mencintai seseorang yang didasari atas keuntungan diri sendiri. Saya mau melakukan sesuatu, tetapi apa pahalanya buat saya. Inilah kasih jaman sekarang. Inilah kasih di dalam dunia yang semakin naik turun yang tidak jelas. Tuhna Yesus memberikan perintah baru. Ayat 31 mencatat…. Sesudah Yudas pergi, jadi jelas waktu berikan perintah ini, ditujukan ke 11 orang muridnya. Perintah ini diberikan kepada murid Tuhan Yesus terlebih dahulu. Ini juga diberikan ke pada kita sebagai pengikut Yesus yang masih tinggal di dunia. Mengapa kasihnya kepada murid, kelompoknya sendiri. Kenapa tidak ke Yahudi, Farisi yang munafik? Karena di dalam kelompok murid sendiri ada motivasi murid untuk mendapat posisi di sebelah kiri kanan Tuhan Yesus. Makanya tidak heran, salah satu pertentangan kehidupan para murid. Siapa yang posisi yang paling baik ?

Biasanya pertikaian tidak muncul dari luar gereja terlebih dahulu. Tetapi munculnya dari dalam gereja dulu. Perasaan tidak dihargai, perasaan gengsi, banyak hal yang menjadi pemecah persatuan dalam gereja. Pada ayat 34 , Aku memberikan sebuah perintah. Kalau orang mau pergi / meninggal, biasanya akan pesan. Minggu kemarin ada jemaat perempuan di gereja asal saya, tolong doakan papa saya karena sakit flu. Karena sakit flu ia pesan-pesan, saya jadi sedih. Pesan yang diberikan sebelum orang itu pergi / meninggal adalah pesan yang penting. Sebelum Tuhan Yesus ditangkap dan meninggal, Ia tinggalkan pesan ke murid-muridNya. DI Alkitab ditulis perintah tapi dalam bahasa aslinya ditulis sebuah tuntutan yang baru . Jadi bukan boleh dilakukan boleh tidak, mau tidak mau sebagai pengikut Yesus, harus lakukan tuntutan ini. Itu adalah tuntutan yang baru. Memang murid Yesus belum pernah dengar tentang kasih mengasihi? Seperti kita, murid Yesus juga pernah mendengar perintah tentang kasih mengasihi. Tetapi Yesus memberikan dengan perintah / standar yang baru. Artinya ditingkatkan standarnya. Mengasihi untuk mendapatakn keuntungan bagi diri sendiri adalah hal yang biasa. Dunia pun mengajarkan seperti itu. Itu kasih yang palsu. Kenapa? Karena keuntungannya buat saya bukan untuk kamu. Tetapi Tuhan bilang supaya kamu saling mengasih seperti Aku telah mengasihi kamu. Kasih yang seperti apa? Yang pertama, kasih yang tidak hitung-hitungan. Kita pasti tahu istilah sama-sama enak. Kamu untung, saya untung. Tetapi lebih enak lagi, saya untung, kamu tidak untung. Lebih menyenangkan lagi, kalau saya untung, kamu rugi. Itu jaman sekali. Ciri kasnya ctertawa di atas penderitaan orang. Kalau ada orang lebih tinggi, tidak bisa, maunya semuanya di bawah saya. Gtuhan berikan sebuah perintah supaya kita saling mengasihi seperti Tuhan telah mengasihi kita. Kasih yang tidak hitung-hitungan seperti apa? Perhatikan ayat 31-35. Bagian ini diapit oleh 2 peristiwa yang menarik dan terkenal. DI atasnya ada perintan Tuhan Yesus akan apa yang akan dilakukan Yudas. Di bawahnya ada peringatan Tuhan Yesus tentang apa yang akan dilakukan oleh Petrus. Bagian ini diapit 2 peristiwa itu. Tuhan Yesus sudah tahu dengan tepat dan pasti apa yang diketahui kedua muridNya tetnang penangkapanNya. Ia tahu Yudas akan jual Dia seharga 30 perak. Dan Petrus akan menyangkal Dia sebanyak 3 kali. Tuhan sudah tahu semuanya. Tetapi apa yang Tuhan kerjakan? Apakah Tuhan balas perbuatan mereka dahulu. Seperti kita, kamu berani berbuat jahat sama saya, saya berbuat jahat terlebih dahulu, supaya tahu rasa dan tidak berani berbuat jahat atau dimusnahkan terlebih dahulu supaya hidupnya aman. Tuhan tidak melakukan hal itu sama sekali. Tuhan tidak mengubah situasinya. Tuhan tidak membenci pula mereka. Sehingga kalau baca kitab Yohanes memberikan kepercayaan kepada Petrus. (pasal 31). Tuhan mengasiihi mereka meskipun mereka akan berbuat jahat kepadaNya. Itu kasih yang tidak hitung-hitungan. Tuhan tahu Stephanie akan membuat apa, yang membuat hati Tuhan sedih, tetapi Tuhan tetap mengasihi aku untuk kesalahan yang sama. Itu kasih yang tidak hitung-hitungan. 2 minggu lalu saya ikut retreat di Puncak dari SKKK. Tiap kali pulang retreat, biasanya GKKK Tangki sampai pertama. Biasanya kalau tidak Tangki , Gren Gaden yang sampai. Saya sduah tahu kalau panitia, kamarnya di mana. Begitu sampai, saya taruh barang, cepat mandi dan siapkan acara yang lain. Kalau begitu, panitia tidurnya lebih malam. Meminta anak masuk kamar, kalau tidak lari-lari. Jadi tidur sekitar pk 12-01. Sambil renungkan bagian ini, saya masuk kamar saya. Tuhan ijinkan peristiwa yang tieak saya sadari dalam hidup saya. Waktu buka pintu kamar saya kaget. 1 guru tidur dengan 3 anak Say a sudah ingin marah. Mereka sudah tidur. Tapi apa yang mereka lakukan membuat say amarah. Ingin saya bangunin. Gregetan. Mereka hanya pindahkan barang saya dan tidur di kasur yang saya booking dari awal dan saya harus tidur di bawah walau bukan di lantai. Tapi yang membuat saya marah, saya memperhitungkan saya guru, dan kamu murid tidur di bawah. Itu kasih yang perhitungan. Saya merasa posisi saya sebagai guru terinjak oleh para murid, padahal kasurnya sama. Itu kasih yang perhitungan. Tuhan kita tidak berhitungan seperti saya. Kalau mau dihitung-hitung, Ia tidak ada untungnya mati di atas kayu salib. Dia tidak pernah hitung membasuh kaki para murid. Kasih Tuhan kepada manusia dan muridNya adalah kasih yang tidak hitung-hitungan. Kalau kita mengasih dari kasih yang hitungan, kita tidak beda dengan dunia ini. Bagaimana kita kasih dengan tidak hitung-hitungan.
Caranya :
  1. Saat kita melakukan sesuatu jangan diingat-ingat. Jangan bilang, andai tidak ada saya, kamu tidak akan berhasil. Itu kasih yang hitung-hitungan, mengingat terus kebaikan kita. Kalau tidak ada kakak, kamu tidak akan sekolah. Rasanya , saya yan gpaling benar, itu kasih yang hitung-hitungan. Kasih yang tidak hitungan Gua Lagi Gua Lagi (2GL). Tuhan tidak pernah hitung-hitungan dengan kita. 
Kasih yang Tuhan harapkan dari para muridNya. Kasih yang membawa orang pada Kristus. Ayat 35, Tuhan memberikan tujuan atas perintah itu. Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridKu kalau kamu saling mengasihi. Tujuannya jelas, agar semua orang tahu, kamu adalah murid Yesus. Tahu yang bagaimana? Keuntungan atau tujuan punya keuntungan sebanyak-banyaknya , harta / keberuntungan sebanyak-banyaknya menjadi penghalang untuk mengasihi sesama kita. Sebagai warga negara Indonesia, kita tidak asing dengan KTP. Kalau kita WNI punya KTP. Tujuannya, supaya kita didatar sebagai WNI. Tuhan juga memberikan KTP kepada para muridNya. Apa KTPnya? Kasih, tuntutan percaya. Kasih merupakan tuntutan yang dilakukan oleh oran gpercaya. Kasih Tuntutan Percaya (KTP). Sebagai orang percaya , kita dituntut mengasihi. Dengan mengasihi, semua orang akan tahu, mengenal pribadi Yesus Kristus sendiri. Bukan hanya tahu, kamu orang kristen, tidak membedakan orang, tapi sampai orang orang tahu, kasih kita kepada Tuhan membawa orang percaya kepada Tuhan. Jadi bukan hanya berhenti pada diri kita saja. Tetapi membawa orang pada pengenalan pada iman kita sendiri. Kasih Tuhan Yesus mau mati bagi kita membawa kita kepada keselamatan. Dengan kasihNya ia menebus dosa kita membawa kita kepada kesalamatan. Kita harus saling mengasihi supaya orang percaya kepada kita. Tuhan mengasihi kita, kita perdaya. Kita mengasihi suapay orang lain percaya juga. Kita juga aktif memberikan kasih. Kia senang terima hadiah, kita senang terima kasih. Tetapi tuntutan Tuhan bukan hanya pasifttapi aktif berikan kasih itu. Bagaimana caranya? Kita punya pembantu atau bawahan di kantor. Jangan sekali-sekali berteriak-teriak kepada pembantu atau bawahan kita, apalagi mencaci maki kepada mereka. Sekalipun mereka amat sangat menyebalkan. Sudah dijelaskan dengan bahasa Indonesia yang paling sederhana tidak juga mengerti, jangan sampai caci maki dia. Tuhan tidak pernah mencaci maki kita, kamu tidak pernah bertobat-tobat, dasar! Sekalipun kita jatuh ke dalam dosa yang sama, Aduh kamu ini, bodoh banget. Tuhan menanti kita , kita pun juga harus seperti itu. Kita harus sabar memberitakan kasih Tuhan dalam hidup kita. Yang suka jual beli barang (toko) , jangan sekali-kali memalsukan barang dengan harga yang asli. Jangan harap, mendapat keuntungan banyak dengan jual barang palsu. Tuhan tidak mati pura-pura untuk dapat pengikut yang banyak. Tuhan kita tidak pernah tipu orang. Jangan kita tipu orang juga. Kalau sudah janji tepati juga. Karena Tuhan kita tidak pernah ingkar janji. Ketika kita melayani di gereja, jangan berhenti karena tidak ada yang mengucapkan terima kasih. Tuhan pun tidak pernah berhenti mengasih kita walau kita lupa ucapkan syukur kepadaNya. Kasih yang asli yang adalah kasih yang membawa kebahagian pada orang lain mengenal Tuhan. Ayat 31-32, justru di atas kayu salib, Ia dimuliakan. Demi kebahagian kita , Dia disalib. Ia dimuliakan. Kasih yang memberikan demi kebahagiaan orang lain, untuk membawa orang kepada Tuhan. Jangan lupa , jangan hanya cari keuntungan buat diri. Itu kasih yang palsu. Kasih untuk keuntungan diri, itu kasih yang palsu. Kasih yang asli adalah kasih yang seperti Tuhan lakukan , membawa orang lain kepada Tuhan.

No comments:

Post a Comment