Wednesday, October 24, 2012

Makna Pentakosta Yang Salah




Ev Pangsuri

Kis 2:14-21
1  Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2  Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3  dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
4  Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
5   Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
6  Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
7  Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
8  Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
9  kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
10  Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
11  baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
12  Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
13  Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
15  Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
16  tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:
17  Akan terjadi pada hari-hari terakhir  —  demikianlah firman Allah  —  bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
18  Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
19  Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
20  Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
21  Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Makna Pentakosta yang Sejati
Ada orang Kristen yang bingung makna Pentakosta yang diperingati setiap tahun, tapi maknanya lewat. Peristiwa dimana Tuhan mengirimkan Roh Kudus. Harus dibedakan Pentakosta dan Pantekosta. Pentakosta , peristiwa turunnya Roh Kudus, Pantekosta adalah gereja yang menekankan ajaran tentang Roh Kudus. Pentakosta bagaimana Tuhan memberikan Roh Kudus yang sudah dijanjikan. P dijanjikan / diperingati 50 hari setelah Paskah. Paskah 7 minggu lalu, sekitar 50 hari. Tuhan Yesus pernah berjanji AKu harus naik ke atas, ke surge lalu Aku mengutus seorang penolong. Ia penuhi janji itu di hari Pentakosta. Bukan berarti kita harus bisa bahasa roh. Hari ini ada gereja yang ajarkan, kita harus bisa bahasa roh. AJaran ini tidak diajarkan di Alkitab. Di kejadian Pentakosta di Alkitab, bukan bahasa Roh, tetapi bahasa dari negara/bangsa lain.

APa itu hari Pentakosta?
1.       Tuhan berjanji dan TUhan menggenapi Kis 1:4-5 Tuhan Yesus berkata : pada suatu hari pada waktu Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia meminta murid2Nya untuk tinggal di Yerusalem agar dibaptis dengan Roh Kudus. Tuhan Yesus berkata, jangan tinggalkan Yerusalem, tetap tinggal di situ. Dalm 28 : pergilah, jadikan semua bangsa muridKu, beritakanlah Injil. Pada waktu itu murid sudah bangkita , jadi saksiNya, mereka menggebu2 ingin beritakan Kristus. Petrus ingin membagikan Injil tetapi Y berkata kamu jgn tinggalkan Yerusalem. Mungkin waktu itu Petrus bertemu orang yang tidak mau bertobat-tobat (sulit untuk menangkan jiwa). Tetapi waktu Pentakosta, begitu sekali khotbah, 3.000 orang bertobat dan beri diri dibaptis. T sdh berjanji untuk tinggal di situ dan tunggu janji Tuhan digenapi. Janji kita ingat cape akan janji, janji tinggal janji, bulan madu tinggal mimpi. Bangsa Indonesia banyak janji pemerintahannya. Tetapi sangat banyak orang ingkar janji. Di Indonesia akan dibuat monoreal, tapi ingkar janji. Kita banyak dicekoki tentang janji. Tetapi sering banget janji diingkari. Apalagi ditambah dengan banyak kejadian penghianatan orangpasangan hidup. Misal : waktu ada orang ketiga sekarang. Sudah dipercaya, pegang janji setianya, tetap main-main. Rusaklah kepercayaannya. Waktu kecil sering dibohongi oleh bapa, teman dan lain-lain, sehingga waktu dikatakan Tuhan berjanji, kita sering mengingat janji yang mengecewakan. Tetapi kita ingin  melihat Tuhan pernah berjanji dan TUhan menepati janji yang dikatakan ke kita. TUnggu di Yerusalem , murid percaya pada janji Bapa. Mereka (ayat 14) semua bertekun dengan bersehati. Tekun, sehati dan berdoa , 3 kata kunci. Ini kunci kebangunan rohani. Kalau semua jemaat tekun, bersehati dan saling mendoakan, maka pasti Tuhan akan melawat. Pdt Billy Graham, waktu memimpin KKR di suatu kota, pakai stadion sepakbola, bukan saja di tribun yang penuh, tapi di lapangan rumput penuh juga. Di luar stadin pasang tenda besar dan itu pun penuh. Sampai parkirnya berapa kilo dibelakang. Apa di balik kesuksesannya? Ia bilang ke panitia yang mengadakan KKR itu, “setahun sebelum hari H doakan event ini” Doakan saya, firman TUhan, jemaat, panitia, semua didoakan. Lakukan dengan tekun, bersehati dan terus berdoa. Apa yang didoakan para murid? Mereka minta janji TUhan dipenuhi. AKhirnya dipenuhi. Masalah banyak gereja, orang Kristen, bukan tidak ada persekutuan doa di gereja, tetapi sedikit kerinduan untuk persekutuan doa dan doa pribadi. Sewaktu baca tulisan saya cukup sedih tapi itu benar. Seorang hamba TUhan bilang, orang Kristen yang tidak suka ikut persekutuan doa, hamper dipastikan beri waktu sedikit untuk doa pribadi. Doa paling semenit. Doa makan 30 detik. Doa makan siang 1,5 mt. Doa malam, 30 detik, aminnya besok pagi. Betul yang dikatakan hamba TUhan ini. Ingin gereja maju. Kita ada programbagus dan itu bagus. Kalau kita tidak ada doa, kesehatian dan ketekunan , semuanya percuma. Jadi harus muai melihat apa yang dikerjakan para murid. Allah berjanji dan Allah menepati janjnya.
2.       Karya Allah yang berdampak besar. Waktu membaca pasal 2:2 ada kata yang dimulai, “tiba-tiba turunlah” (suddenly) Kata ini luar biasa, cara TUhan bekerja seringkali tiba-tiba. Kita punya rencana, Tuhan juga punya rencana. Apakah klop rencana kita dengan Tuhan? Seringkali rencana kita, rencana TUhan beda. Jadi waktu minta rencana kita tidak dapat karena beda dengan Rencana Tuhan. Saat tdk jalan, waktu masuk, secara tiba-tiba. TUhan tidak kaget, kita yang kaget. Tiba-tiba sudah ada dalam rencana TUhan. Seringkali dalam hidup kita waktu kita tidak terpikirkan, itu yang TUhan kerjakan. Sudah bokek, tidak mampu apa-apain, sakit, masalahnya khusus, coba dengan kekuatan kita, tetapi masalah tetap ada. AKhirnya bilang, TUhan kita lahir dan Tuhan langsung turun ktangan, ia kasih kesembuhan, baerkat, bijakasana. Kita kaget, anugerahMu besar. Itu yang dikerjakan waktu Pantekosta. Para murid ketakutan. Mereka sembunyi di sebuah kamar I atas. Mereka kunci pintu kamar dan sembunyi di sana. Lihat ayat 13, naiklah mereka ke ruang atas (upper room). Mereka di loteng kunci kamar. Kalau Tuhan bekerja, TUhan bisa balikkan . Setelah Pentakosta, mereka turun dan memberikan Injil. 3.000 orang lewat.

Ada 3 fenomena dalam Pentakosta
Kis 2 ada bunyi angin, lidah api , para rasul bicara bahasa lain. Apakah artinya? Tidak boleh menafsirkan bagian ini ditarsirkansecara harafiah. Berarti kita mendengar sesuatu, lidah api pengurapan tertentu, bahasa lain, bicara bahasa lain.
  1. Bunyi tiupan angin itu artinya , kehadiran Roh Kudus selalu menggerakkan.  Kalau Roh Kudus hadir di GKKK, maka akan menggerakan dan rajin menggerakkan bagi Tuhan. Akan mengubahkan
  2. LIdah api artinya api digunakan sebagai simbul pemurnian.
  3. Jadi dikhuduskan lalu berbicara bahasa Lain artinya, dalam diri para rasul terjadi perubahan ilahi dan orang lain bisa saksikan.
Yang nonton banyak , 15 orang. 15 macam bangsa. Roh Kudus tidak hanya ke 15 suku angsa tetapi tota yang didengar yang lainnya. Kalau jumlahnya ada 20-50 suku bangsa , mereka bisa dengar. Kl ada orang Chneise, Batak, mereka bisa dengar bahasa Inggris.  Inilah kejadian yang besar. Allah berkarya dan dampaknya besar. Kalau kita pakai omor baik dkmulai dari XXL (extra large)

Jumlah dari kecil sampai akhirnya besar. Kis 1:15.
120 orang banyaknya. Setelah dengar Petrus ayatnya jadi  Pasal 2:41.  Kis 4:4 tetapi orang yang mendegar pengajaran itu banyak yang percaya.
Pasal 6:1 pada masa itu ketika jumlah murid bertambah. Saat Kristus turun tangan dampaknya sangat besar. Pentakosta mengingatkan bahwa Tuhan itu berjanji dan menggenapi janjinya. Kalau kita punya Roh Pentakosa, maka tidak ada yang mustahil.

Kita bisa minta pada TUhan, untuk bangkisakan gerejanya untuk jadi berkat. Untuk apa punya segala sesuatu di bumi tapi tdk punya investasi di surge. Tuhan Yesus berkata : kmpulkan bagimu harta I sorga. Dengan kekuaan Roh Kudus kita mampu jadi alat . Apapun orang bisa dipakai TUhan. Tidak perlu kata2 panjang.

Suatu kali jemaat di Jawa TImur, saya kaget dan terharu karena saya tidak tahu, ia ingat kata2 saya. Saya pernah besuk pada waktu sakit. Waktu makanya ada Glukome. Saya tinggalkan dia. Tak lama saya koncat, saya ingat arya  ia ingat apa yang saya nasihatkan. TUhan minta saya jadi berkat bagi orang lain. Kitra dipakai orang Allah. Kata kaecil dan semua bisa hidup. Beritakan firman kepada mereka. Itu kalimat Roh Kudus melalui mulut roh sdr dan saya.

No comments:

Post a Comment