Wednesday, October 24, 2012

Tolok Ukur Kesuksesan



Ev Hendry


Yer 9:23-24
9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Kalau kita bertanya apa tujuan hidupmu, apa yang kau inginkan pada orang disekitar kita. Ada yang bilang, ingin sukses. Belakangan ini banyak penulis buku / motivasi yang menulis buku tentang kesuksesan yang membimbing orang jadi kaya seperti yang dicapai mereka. Di Hayam Wuruk ada papan besar dengan gambar Andri Wongso yang menulis, Success is our life. Sukses milik kita. Itu gambaran dunia kita, semua orang ingin sukses. Bahkan orang berusaha dengan segala cara untuk berhasil dalam hidupnya. Namun kalau dicermati, pada umumnya, yang diumumkan pada buku definisi sukses hanya pada materi saja. Sukses dikaitkan dengan kaya, pintar, ganteng atau prestasi tertentu. Seakan-akanorang punya rumah besar, mobil dan karir bagus yang sukses, Bila orang yang biasa saja pekerjaannya dikatakan orang yang tidak sukses. Hal ini mengakibatkan manusia salah jalan dalam hidupnya. Membuat manusia merasa tidak bahagia dan alami kekacauan dalam hidup. Ada yang pikir, sukses adalah jaim dirinya. Ia merasa berharga bila punya kekayaan yang banyak, rumah yang besar. Akhirnya kekayaannya hilang ia merasa tidak berharga. Siapakah dirinya ini. Llau depresi, frutasi bahkan sampai bunuh diri. Misalnya : di surat kabar ada tertulis beberapa pengungsi merapi bunuh diri. Kalau ditelusuri mengapa bunuh diri karena hilang harapan. Rumah dan harta habis, ternak mati, mereka tidak merasa punya apa-apa lagi untuk hidup. Orang seperti ini mengkaitkan identitas diri dengan harta yang dimiliki. Ada sebagian orang mendefinisikan sukses, hidupnya jadi egosentris. Mereka berusaha terus mendapatkan. Seperti ada lubang kosong yang perlu diisi dan tidak pernah puas. Mereka berusaha mengejar apa yang diinginkan. Misalnya : ada pelatih olah  raga yang berhasil melatih tim basket di Amerika. Ia berhasil membawa tim menang dalam beberapa perlombaan yang ada. Zsetelah bertahun-tahun bekerja keras, badannya rusak. Dokter bilang, ia tidak bisa lagi melatih. Sampai ia sakit, ia baru tahu ia baru tahu ia salah menginvestasikan hidupnya. Ia Cuma memikirkan karir melupakah kesehatan dan keluarganya. Setelah ia sakit, ia baru sadar ia tidak tahu anak-anaknya. Dimana sekolah, kehidupan anak-anaknya. Suatu sisi ia sukses dalam karir. Tetapi sesungguhnya dalamhidupnya yang lain, ia alami kegagalan.Ini terjadi karena orang mendifisinikan kesuksesan dengan materi saja. Kita memerlukan definisi sukses yang lebih luas dan baik.

Definisi sukses yang diinginkan Tuhan dalam kehidupan kita.
Kos 1:16 Allah menciptakan kita dan sgala sesuatu diciptakan untuk Allah. Kita diciptakan Tuhan bukan tidak ada tujuan / maksud, tetapi Tuhan ingin kita melakukan sesuatu dalam dunia. Saat kita melakukan hal tersebut, kita menjadi orang sukses. Seperti Di benda , bila berfungsi dikatakan benda itu sukses. Apa yang perlu dikerjakan dihadapan Tuhan agar jadi orang sukses di mata Allah.
Yer 9:23-24 2 ayat ini mengaakan kesuksesan bukan dari hal materi. Bukan kekayaan, hikmat merupakan kesuksesan. Melainkan hal yang sifatnya spiritual/rohani yakni orang yang terus menerus mempelajari Allah. Kita ingin tahu seperti apakah Allah itu. Sifat-sifatnya untuk mengenal Allah. Kita akan terus mempelajari sifat Allah (tidak pernah selesai). Tidak pernah ada orang yang mengerti Allah dengan tuntas. Banyak orang yang tulis buku yang mengatakan Allah dengan komplit. Sehingga sebagai orang Kristen kita belajar FT dan mengerti Allah seperti apa.  Itu cara pertama. Yang kedua, untuk jadi orang yang sukses di mata Tuhan, memahami Allah. Kalau Cuma hanya di otak saja, mengenal Allah bagaimana menjalin hidup bersama Tuhan. Kalau baca bagaimana Allah menolong kita. Keduanya harus dimiliki agar kita jadi orang sukses di mata Tuhan. Tidak bisa hanya paham tapi juga mengenali. Kalau hanya tahu saja (tahu FT banyak) tidak cukup menjadi orang kristen sejati. Kalau kita memahami Tuhan tiap hari tetapi tidak membaca Alkitab, tidak cukup.
Bisa jadi kita tahu Alkitab seperti apa. Misal : ada orang yang percaya Tuhan, lalu alami masalah, ia katakan Tuhan itu kejam. Orang seperti ini mengenal Tuhan berdasarkan pengalaman bukan FT. Sehingga Allah yang dikenal tidak seperti di Alkitab. Sehingga selain memahami juga harus mengenali. Orang yang memahami dan mengalami Tuhan ada 2 ciri. Ia  akan menjaga kekudusan hidupnya.  Im 19:1-2
19:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
Di ayat ini Allah memperkenalkan diriNya, Ia adalah Allah yang kudus. Tetapi dalam menyampaikannya melalui Filipi. Juga ada KKR. Orang yang memahami Allah akan menjaga kekudusannya. Orang kudus adalah orang yang berdosa tetapi dikuduskan oleh orang. Tiak adaorang yang sempurna dan berdosa. Semua berbuat salah, Tetapi sangat baik menebus semua dosa manusia. Tuhan minta kita menjaga kekudusan.
Tuhan minta kita terus berjuang menjaga kekudusan dan membuang dosa kita. Hidup kita di dalam orang Kristen tidak ada dosea atau dosa kecil. Tuhan ingin kita membuang dosa kita

Kedua, Yesus rela melayani orang lain. Secara duniawi, dikatakan Yesus orang sukses. Allah kita Allah yang melayani. Sehingga kita melayani dengan rajin.

Ada perbedaan standar sukses dunia dan Allah. Dunia : suskes berasal dengan mageri. Dalam Alkiab, sukses memberi diri kita dan melayani. Sepertinya terdegnar naif dan tidak masuk akal. Masa , kia tidak mengejar kesukesesan.

Kita bisa melihat orang sukses dalamhidupnya, tetapi merasa sukese bukan materi saja. Tetapi akhirnya mereka melayani . Misal : ada 2 tok Ornag palin kaya, pintar dan karirnya paling lama adalah Salono Ia raja, arsitek dan pengamat. Manusia dikatakan sukeses tetapi dalam hidupnya ia tulis : Tuhan. Ia baru menyadiri. Sukses yang tidak takut akan Tuhan tidak berarti apa-apa. Ada seorang konglomerat di Jakarta, James Riady, kalau dibaca kesaksiannya (pengobatannya) umur 27 tahun menjadi presdir group Lippo. Ia justru merasa kosong / kebahagiaan dalam hidup. Suatu kali istri dan anak di AS dan ia sendirian, lalu ia bandingkan hidupnya dan menemukan bahwa ada yang kurang. Ia perlu Tuhan (sesuatu yang berfisat rohani).Mereka sukses buukan karena materi yang hebat.

Tujuan : hal yang rohani atau duniawi? Mamon dan Allah tidak dapat berjalan sesam-sama.  Dalam hati kita mamon untama ada kesuskesan di belakang. Mengenal dan memahami Allah membuat kit amenjadi sukses. Entah apa yang dihati kita, tetapi yang paling utama mengenal ALLAH. Hal yang wajar tetapi harus diperjuangkan / dikalahkan

Cerita tentang Ibu dengan 3 tamu yang ingin menumpang kemudian dipersilahkan masuk. Suami tidak ada. Setelah suami tiba, dipersilahkan masuk. Tapi tamunya berkata, tidak bisa masuk bersama-sama. Tamunya, kekayaan , kesuksesan dan kasih. Siapa yang diperlukan masuk (salah satu). Akhirnya dikasih masuk Kasih. Setelah dikasih masuk, ternyata kekayaan dan kesuksesan masuk. Keluarga ini jadi heran kenapa ketiganya masuk. Kekayaan dan sukses bilang, kami kaya dan sukses, tapi buta , tidak tahu jalan. Yang punya mata kasih. Sehingga ketika kasih masuk yang lain juga ikut.

Saat kita utamakan hidup kita. Bisa jadi, kesuksesan dan kekayaan bisa mengikuti hidup kita. Jadi komplit. Bahagian secara rohani dan di dunia ini. Sehingga kita belajar mencari kesuksesan secara rohani. Kita mau hidup mengenal dan memahami Tuhan 

No comments:

Post a Comment