Tuesday, March 31, 2015

Surga & Neraka - 2


Kelas Tiranus 15 Feb 2015

Surga & Neraka

Pdt. Gunar Sahari

SORGA

Lukas 16:19-26
19  "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
20  Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
21  dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
22  Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
23  Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
24  Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
25  Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
26  Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
27  Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
28  sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
29  Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
30  Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
31  Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

                Kisah ini sangat padat dan lengkap karena bicara tentang orang kaya dan orang miskin, kehidupan dan kematian, pesta pora dan kelaparan, neraka dan sorga, kenyamanan dan penderitaan, kesejukan dan panas api yang membara. Ayat demi ayat lengkap luar biasa. Beberapa tahun lalu, katanya ada orang yang suka turun naik ke surga.  Sekitar 10-12 tahun lalu, saat Nias saya ikut kebaktian tanggal 27 Maret bertepatan dengan HUT saya , saya diminta menyampaikan khotbah di sebuah gereja. Kebetulan ada seorang teman yang mengetahui HUT saya. Selesai kebaktian, saya diajak makan. Hari minggu banyak restoran yang ramai sehingga kami menunggu terlebih dahlu. Sementara menunggu, Gembala Sidang gereja tersebut menceritakan bahwa dalam sebuah buku dikisahkan ada orang yang telah 27 kali turun naik ke surga. Saya tidak percaya dan tidak suka dengan buku itu. Bukan saya tidak percaya, tapi aneh saja apa misinya turun naik ke surga. Tuhan Yesus saja hanya satu kali turun dari surga. Saya akhirnya membaca buku-buku berkaitan dengan surga dan neraka. Kesimpulan buku lain yang saya baca, tidak banyak di Alkitab orang yang diangkat ke sorga. Yang di angkat ke sorga adalah Henokh (yang pertama). setelah diangkat ke surga tidak turun-turun. Ada pribadi yang kedua namanya Nabi Elia. Dia diangkat dengan keretanya. Memang ada yang turun yaitu jubahnya yang lalu jatuh dan ditangkap Nabi Elisa sebagai simbol estafet kepemimpinan. Lalu Tuhan Yesus Kristus 2000 tahun lalu. Ia sampaikan bahwa Ia akan datang kembali dan sampai tahun 2015 Tuhan Yesus belum datang. Jadi kalau ada pendeta yang turun naik surga, hebat sekali.

                Kenapa Henokh tidak turun? Ada legenda yang mencatat mengapa Henokh tidak turun dari surga. Katanya orang yang suci dan saleh dipercaya selalu dikasih bonus oleh Allah bukan berupa rumah atau gaji tapi malaikat yang menyertai perjalanan hidupnya. Enak sekali. Karena ia dekat dan diskusi dengan malaikat. Suatu  kali ia berkata ke malaikat, “Tolonglah saya. Bunuhlah saya. Tetapi bawa aku ke neraka!”. Malaikat bingung. “Sudahlah supaya aku bisa cerita , neraka itu seperti apa.” Singkat cerita ia dimatikan dan dibawa ke neraka. Tetapi sebelum sampai , ia berteriak minta diambil lagi ke dunia karena kepanasan. Jadi jangan coba-coba pergi ke neraka. Beberapa bulan kemudian, dipanggil lagi malaikatnya untuk membunuhnya agar dibawa ke surga supaya bisa cerita ke umatnya seperti apa surge dengan janji nanti akan dibawa lagi. Tetapi setelah ditunggu oleh sang malaikat ternyata tidak muncul-muncul padahal janjian akan kembali ke dunia. Lalu dicari , ternyata ia sedang santai di surga, ia tidak  mau kembali ke dunia. Kalau pendeta dibawa ke surga, ia akan berkata, “Ia tidak akan kembali ke dunia!” Tangan Tuhan cukup kuat untuk memberkati istri dan keluarganya. Kalau mau diajak turun kembali , orangnya kurang kerjaan! Tapi gereja yang pendetanya seperti itu jemaatnya lebih banyak, karena banyak yang disesatkan. Ada yang bersaksi seperti itu, jangan datang kembali. Karena secara an sich salah.

                Manusia diciptakan dalam kekekalan. Memang kita hidup sementara tetapi perjalanan hidup kita kekal. Setelah itu kita akan memasuki 2 tempat : surga atau neraka yang dalam kekekalan.  Hanya ada 2 tempat perhentian dalam kekekalanan, tidak ada tempat di tengah-tengah. Hanya 2 pilihan itu saja. Tidak ada tempat ke 3. Ini masalah serius untuk dipikirkan.  Surga memang tempat yang paling indah. Saya punya teman yang setiap liburan sekolah (2 kali setahun) selalu pergi rekreasi ke mana saja yang diceritakannya sebaga tempat yang paling indah. Suatu saat  saya tanya, “Mana tempat yang paling indah?” Katanya Swiss, memang indah apalagi dengan salju yang meleleh.. Indah sekali. “Tempat mana yang membuat kita paling wah?” Saya pernah ke Bali, Sumatra, Prambanan, Borobudur dan beberapa tempat, namun tempat yang paling indah adalah di Bromo sewaktu menyambut matahari terbit. Itu pengalaman yang tidak pernah saya lupakan. Saya pernah melihat matahari terbti di Grand Canyon, indah luar biasa, tapi di bromo tidak pernah saya lupa. Pagi hari saya berjalan dan sampai di puncaknya ada api yang menyala. Waktu matahari mulai muncul seperti ada sinar yang terbit. Semua yang melihatnya bertepuk tangan. Itulah “surge” karena kita tepuk tangan terus menerus karena indah sekali. Bicara surga, kalau bagi saya adalah Bromo pada saat matahari terbit tempat paling indah, namun surga lebih indah dari Bromo dan Swis. Di mana pun juga, bila kita berada tempat yang indah, tetapi di surga tempat itu lebih indah.

Saya dibesarkan dalam keluarga muslim dan belajar alibata dstnya dan diajar surga dan neraka versi muslim. Di surge katanya  ada banyak bidadari, diberi susu, saya tidak tahu tetapi ada satu kalimat yang dijamin kebenarannya, “Surga lebih indah dan nyaman dari apa yang pernah kita bayangkan”. Tempat itu indah luar biasa. Di Alkitab juga dicatat Firdaus, kerajaan Allah. Dari semua sebutan itu , “surga adalah rumah Bapaku” adalah sebutan yang paling indah. Sebagai rumah Bapaku kita bukanlah tamu yang sedang berkunjung ke rumah seseorang. Siapapun kita akan masuk ke rumah tanpa ada keragu-raguan. Tidak takut ada yang menyambut tidak. Surga adalah rumah Bapaku. Indah luar biasa. Bukan hanya indah, di rumah Bapakku banyak tempat tinggal “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.  Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (Yoh 14:2-3). Bukan hanya tempat tapi kondisinya indah luar biasa. Karena Yesus ada di sana bersama kita terus-menerus.

Karakterisitik
                Diciptakan oleh Allah. (Kejadian 1:1; Wahyu 10:6); Kekal dan abadi. (Mazmur 89:30; 2 Korintus 5:1); Tidak terukur. (Yeremia 31:37); Tinggi. (Mazmur 103:11; Yesaya 57:15); Kudus. (Ulangan 26:15; Mazmur 20:7; Yesaya 57:15); Tempat kediaman Allah. (1 Raja-raja 8:30; Matius 6:9); Takhta Allah. (Yesaya 66:1; Kisah 7:49); Malaikat-Malaikat diam di dalam sorga. (Matius 18:10; 24:36); Nama orang-orang kudus terdaftar di dalam sorga. (Lukas 10:20; Ibrani 12:23); Orang-orang kudus mendapat upah di dalam sorga. (Matius 5:12; 1 Petrus 1:4); Kebahagiaan di sorga dijelaskan. (Wahyu 7:16-17)
Semuanya susah untuk dibayangkan. Satu tempat yang begitu indah. Kalau semua presiden kumpul di situ menambah kesakralan tempat itu. Saya pernah jalan-jalan ke London. Ada telapak kaki Lady Diana. Semua orang berkata, “Saya pernah menginjak kaki Diana”. Padahal di sana hanya diberi tanda saja! Tempat itu menjadi lebih bermakna, bukan karena an sich pada tempatnya,  tetapi siapa yang tinggal di sana. Sorga adalah tempatnya para malaikat, takhta Allah, tempat tinggal Yesus Kristus, tempatnya nabi-nabi besar di dunia, Abraham, Daud, rasul-rasul. Betapa mulianya tempat itu! Sehingga waktu saya menjelaskannya semua terdorong untuk pergi ke sana. Karena tempat itu indah luar biasa.

Yang bisa masuk ke surga

                Maz 15:1-5 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?  Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,  yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;   yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;   yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya. Tuhan, siapakah yang boleh menumpang dalam kemahMu? Dijawab , yaitu dia yang berlaku tidak bercela. Siapa di antara kita tidak bercela dan berdosa? Maka mustahil orang bisa masuk ke surga, karena hanya orang kudus dan tak berdosa yang bisa masuk ke surga. Pergumulan ini dijawab Tuhan, betul orang masuk surga harus kudus, suci, tanpa cacat. Tuhan Yesus membuat kita tidak bercacat dan tidak bercela. Hanya Yesus yang bisa membawa kita ke surg1. Ada kalimat plesetan “Ada banyak jalan menuju neraka dan anda tidak akan kesasar lewat manapun juga pasti ke neraka tapi hanya ada satu jalan untuk menuju surga yaitu lewat (percaya) kepada Tuhan Yesus dan anda tidak akan tersasar!” Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6)

Neraka

                Ada banyak orang berpendapat “neraka tidak sejahat yang dipikirkan atau semenderita yang dipikirkan”. Ada sebuah legenda. Pada suatu hari spesial, surga dan neraka dibuka. Hari ini spesial karena malaikat mengumumkan  semua orang boleh ke surga dan  neraka lalu memutuskan mau masuk yang mana. Setelah mengamati, menikmati lalu semua orang harus mengambil keputusan. Singkat cerita ada seseorang yang dibawa ke surga dan saat masuk ia hanya mendengar lagu-lagu klasik. Suaranya sangat indah. Tapi kenapa lagunya hanya seperti itu? Minumannya juga ada tapi hanya air putih saja tidak berwarna-warni. Setelah selesai jalan ke surga , ia pindah ke neraka. Di sini ia  disambut “welcome my brother” dan terdengar suara music rock yang menurutnya sangat indah sekali. Makanan dan minumannya beraneka dan banyak sekali. Lalu ia melihat banyak artis sehinga membuatnya senang. Setelah selesai, ia dipanggil malaikat untuk memilih. Ia pun diingatkan sekali pilih tidak bisa kembali lagi. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya ia memilih ke neraka. Karena tadi ia bisa merasakan suasana saat penyambutannya. Malaikat kemudian bertanya ulang, “Mau neraka atau surge?” Tapi ia tetap memutuskan ke neraka sehingga ia dibawa lagi ke neraka. Begitu pintu neraka dikunci lalu ia ditendang oleh iblis ke api yang menyala dengan sangat panas sehingga ia merasa kesakitan dan meminta tolong. Kemudian dia melaporkan hal ini ke Lucifer, “Mengapa suasananya berbeda dengan saat ia datang sebelumnya?” Lucifer menjawabnya, “Itu baru promosi grand opening. Semuanya enak!”

                Kalau hari ini Yesus mengajak kita ke neraka maka ikutilah! Karena neraka akan diubah menjadi surga. Tapi bila iblis mengajak kita ke surga dengan bisikan manis, maka tolaklah dia! Karena saat mengikut dia maka surga akan menjadi neraka. Akan salah besar, neraka dikatakan tempat yang biasa-biasa saja. Neraka tempat yang sangat mengerikan. Orang seringkali mengatakan, di AS orang percaya surga berjumlah 60%, tapi waktu ditanya percaya ada neraka hanya 6%. Sama seperti kebenaran akan adanya surga juga ada neraka! Betapa indahnya surga juga betapa mengerikan neraka itu. Lazarus menikmati sukacita luar biasa di pangkuan Abraham. Sedangkan sebaliknya. Kalau tempat neraka itu mengerikan, keberadaannya sangat mengerikan. Saya tidak punya bahan untuk menjelaskannya. Tempat yang paling indah bagi saya adalah Gunung Bromo. Di sana langit sangat indah seperti pancaran sinar laser waktu munculnya sinar matahari. Indah sekali. Tentang keindahan surga itu saya bisa berikan gambaran, namun kalau neraka saya tidak bisa gambarkan. Penderitaan dan kesengsaraan di neraka itu lebih lagi. Kemuliaan yang kita alami sekarang belum apa-apa dibanding di surga, penderitaan yang dialami akan lebih lagi saat masuk ke neraka. Neraka itu sesuatu yang sangat mengerikan. Saya mencatat beberapa pengertian, orang enggan mengakui neraka. “Bagaimana mungkin Allah yang Maha Kudus dan Suci menciptakan neraka?” Ada artikel kecil yang saya baca. Sebetulnya neraka bukan untuk kita tetapi untuk iblis dan para pengikutnya. Sehingga bisa mudah dilacak, orang yang menyembah Lucifer akan mudah ketahuan kemana perginya. Orang yang menyembah Yesus mudah dilacak kemana perginya. Sama seperti waktu mengajukan visa ke London, keberadaan kita di sana bisa dilacak. Dengan melihat “Percaya kepada siapakah kita, maka keberadaan kita akan bisa dilacak”. Kalau percaya Yesus, akhirnya ke surga, kalau menyembah iblis (setan) maka berakhirnya ke neraka.

                Kalau Yesus mengajak kita termasuk ke neraka sekalipun ikutlah karena Ia sanggup mengubah neraka menajdi surga. Sebaliknya dengan iblis  Ibilis tidak mungkin menjanjikan itu. Neraka adalah tempat yang benar-benar ada (bukan fiktif). Yang menarik adalah Yesus berbicara tentang neraka cukup banyak dan sering. Itu membuktikan betapa absahnya keberadaaan neraka. Karena yang cerita Yesus, maka dapat dipercaya. Fakta kedua, neraka adalah tempat penghukuman terakhir. Ada reportase, gereja tidak percaya dengan intermediate tempat. Yang kaya itu mati langsung ke neraka dan mengalami kematian, siksaan api dan seterusnya. Neraka adalah akhir dari hukuman orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan dan tidak pernah berakhir. Hukuman dari orang-orang yang tidak percaya (menolak Tuhan) tidak pernah berakhir. Orang Islam berkata, “Masuk neraka, digebukin lalu dikumpulkan kembali setelah itu baru masuk surge”. Salah besar! Sekali masuk surga tetap di surga. Sekali masuk neraka akan ke neraka. Gambaran ini agar jangan sampai salah. Ada orang yang menghadiri pesta pernikahan dan tidak membawa kado. Waktu masuk di depan  ditulis, keluarga pria ke kiri dan keluarga wanita ke kakan. Karena dari keluarga pria ia mengambil jalur ke kiri. Lalu diujung ada tulisan kalau tidak bawa ang pao ke kanan sedangkan yang bawa ang pao ke kiri. Karena ia tidak membawa angpao ia mengambil jalur ke kanan. Lalu ada petunjuk yang tidak bawa apa-apa ke kanan. Dia pikir bagus sekali dan ia pergi ke kanan, begitu dibuka langsung masuk ke tempat parkir. Jangan salah arah! Kita perlu petunjuk yang dapat membimbing kita.  Jangan sampai berpikir bahwa kita sudah aman tapi di akhir perjalanan kita masuk ke tempat yang tidak menyenangkan.

                Neraka bersifat kekal (abadi). Neraka tempat siksaan dan penderitaan. Dahulu kala ada kepercayaan, bahwa orang mati yang ditanya dan tidak bisa menjawab siapa nama Allahmu , maka akan dihajar luar biasa. Tapi di Alkitab gambarannya lebih ngeri lagi. Neraka adalah tempat orang disiksa terus-menerus, ada penderitaan terus menerus. Neraka adalah  tempat tertutup yang tidak ada jalan keluarnya. Sekali masuk tidak bisa keluar. Ada jurang pemisah antara surga dan neraka. Di dunia ini kalau tidak tahan, bisa pindah ke tempat lain, bahkan ada planet yang bisa ditinggali. Nanti planet bisa diklaim dan  kita bisa pergi ke mana saja. Sekali ke neraka tidak akan ada pilihan lagi, sangat menyedihkan dan mengerikan. Gambaran keadaan neraka : ada api yang menyala-nyala. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.(Mat 5:22).

                Saya pernah bekerja di perusahaan plywood, saat berangkat ke kantor ada mess yang terbakar. Saat itu apinya masih kecil. Semua karyawan berusaha untuk memadamkannya. Sepertinya apinya sudah mati tapi kemudian ada ledakan. Apinya sangat besar dan kita yang ada di sekitar sana tidak tahan panasnya. Padahal jaraknya masih 10 meter. Orang berdosa tidak ditempatkan di pinggir neraka. Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas (Daniel 3:22). Pada kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego, raja meminta perapian dipanaskan sampai algojonya mati. Neraka sangat panas dan lebih panah dibanding perapian pada kisah di atas. Ada film tentang Hiroshima dan Nagasaki, panasnya bom nuklir mengerikan luar biasa sehingga tubuh habis terbakar. Hidung dan mata hilang. Manusia berjalan dan jatuh lalu mati. Panasnya neraka lebih panas dari bom itu. Di rumah saya ribut dengan istri masalah AC. Saya suka dingin sedangkan isttri tidak suka. AC yang sedang menyala suhunya dinaikkan atau AC-nya dimatikan istri sehingga ribut. Kalau kita mau udaranya dingin atau panas , suhu AC tinggal disesuaikan. Di neraka suhunya tidak bisa disesuaikan. Neraka panasnya menyala-nyala. Mengerikan luar biasa! Ada ulat-ulat, padahal banyak yang jijik dengan ulat. Ulat itu begitu banyak dan tidak pernah mati. Ulat itu menggerogoti tubuh kita, betapa mengerikan! Neraka adalah tempat penyiksaan yang tidak ada henti-hentinya. Maka jangan pergi ke sana! Ada ribuan jalan ke neraka dan jangan pilih salah satunya. Pilihlah surga!

Gambaran betapa enaknya surga.


Semua orang yang pergi ke surga diberi kesempatan utnuk meminta apa saja. Ada satu orang yang waktu tinggal di dunia suka sekali dengan motor besar Harley Davidson, maka ia bicara ke Petrus, “Bolehkah saya minta motor Harley Davidson?” Akhirnya didatangkanlah motor itu. Waktu dilihat sungguh luar biasa. Sebagai pengagum motor tersebut, hal tersebut luar biasa. Waktu ia sedang berkendaraan, ia didekati Petrus yang berkata, “Motor boleh menjadi milik tapi ada larangan, ‘tidak boleh mengendarai motor lebih dari 100 km/jam’”. Dia setuju. Lalu sebelum motor dijalankan, tiba-tiba ada motor lain yang berlalu dengan kecepatan 200-300 km/jam. Dia protes kenapa ada yang lebih cepat? Petrus bilang “Itu tadi Tuhan Yesus!”  Tuhan bisa memberi lebih banyak kesempatan dan melakukan lebih. Tidak ada peraturan yang membatasi di sana. Tuhan kasih sesuatu yang lebih dari yang diminta. Saat berada di neraka lebih mengerikan dibanding apa yang bisa dibayangkan. Surga lebih membahagiakan lebih dari yang dibayangkan.

Monday, March 30, 2015

Surga & Neraka


Pdt. Gunar Sahari

Manusia itu kekal, tidak dapat musnah, artinya sekali manusia dilahirkan maka manusia akan tetap ada, entah itu hidup kekal di SORGA atau disiksa selamanya di dalam api NERAKA yang menyala-nyala. Hanya ada 2 tempat perhentian bagi manusia setelah mati. Tidak ada tempat ke 3 yang dapat dipilih. Seperti dahulu manusia telah diberikan kehendak bebas oleh Allah untuk memilih makan buah pohon kehidupan atau buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat maka sekarang manusia harus memilih antara SORGA atau NERAKA! (Kisah Henokh)

A.    SORGA

Apakah Sorga itu? Salah satu Definisi Sorga atau Kerajaan Sorga adalah kehidupan kekal yang dijanjikan Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Istilah "sorga" dipakai oleh penulis Alkitab menunjuk pada tempat yang kudus di mana Allah saat ini berada. Kehidupan kekal, ciptaan yang sempurna, tempat dimana Allah menghendaki untuk tinggal secara permanen dengan umat-Nya (Wahyu 21:3). Tidak akan ada lagi pemisahan antara Allah dan manusia. Orang-orang beriman sendiri akan hidup dengan kemuliaan, dibangkitkan dengan tubuh yang baru; tidak akan ada penyakit, tidak ada kematian dan tidak ada air mata.

Sorga adalah tempat Allah bersemayam, tempat Allah bertahta, dan rumah tempat tinggal bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Tempat orang-orang percaya akan menikmati hidup yang kekal bersama-sama dengan Allah. Sorga adalah tempat perhentian orang-orang percaya bersama-sama dengan Allah, dimana manusia selalu dapat merasakan hadirat Allah yang indah. (Jika ada tempat yang indah di dunia ini, sorga jauh lebih indah dari semua yang indah)

Istilah lain tentang Sorga?

Firdaus. (2 Korintus 12:2,4); Kerajaan Kristus dan Allah. (Efesus 5:5); Tempat Perhentian. (Ibrani 4:9); Rumah Bapa. (Yohanes 14:2); Tanah air sorgawi. (Ibrani 11:16)

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Yohanes 14:2-3

Karakteristik Sorga?

Diciptakan oleh Allah. (Kejadian 1:1; Wahyu 10:6); Kekal dan abadi. (Mazmur 89:30; 2 Korintus 5:1); Tidak terukur. (Yeremia 31:37); Tinggi. (Mazmur 103:11; Yesaya 57:15); Kudus. (Ulangan 26:15; Mazmur 20:7; Yesaya 57:15); Tempat kediaman Allah. (1 Raja-raja 8:30; Matius 6:9); Takhta Allah. (Yesaya 66:1; Kisah 7:49); Malaikat-Malaikat diam di dalam sorga. (Matius 18:10; 24:36); Nama orang-orang kudus terdaftar di dalam sorga. (Lukas 10:20; Ibrani 12:23); Orang-orang kudus mendapat upah di dalam sorga. (Matius 5:12; 1 Petrus 1:4); Kebahagiaan di sorga dijelaskan. (Wahyu 7:16-17)
 
Siapakah yang akan masuk sorga?

TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, ...    Mazmur 15:1-5
Melalui Alkitab Perjanjian Baru kita tahu orang yang demikian adalah orang yang percaya kepada Yesus Kristus, yang mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi sehingga mampu melakukan kehendak-Nya untuk mengasihi sesama manusia.
Kita tidak dapat membayangkan kebahagian, sukacita, dan kemuliaan yang telah disediakan Allah bagi kita anak-anak-Nya, cukuplah kita tahu bahwa:
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (I Korintus 2:9)
          Biarlah kita senantiasa mengingat janji Allah ini sehingga selalu menjadi satu pengharapan yang membuat kita semua semakin bersungguh-sungguh lagi untuk melayani Dia dan melakukan kehendak-Nya!

Bagaimana caranya masuk ke Sorga?

Pertanyaan ini menarik untuk kita jadikan bahan diskusi. Kisah Thomas dan Tuhan Yesus? Pastikan anda percaya kepada Yesus, karena Dia satu satunya Jalan untuk menuju ke Sorga. Banyak jalan menuju Neraka tetapi hanya ada satu jalan menuju Sorga.


B.    NERAKA

Benarkah Neraka itu ada?Survey di Amerika pada tahun 1990 menunjukkan bahwa 62% orang percaya adanya Sorga dan hanya 6 % yang percaya adanya Neraka.Munculnya keraguan dan ketidakpercayaan tentang adanya neraka disebabkan oleh berbagai faktor.

Pertama, tidak adanya cukup bukti yang mendukung adanya tempat yang disebut dengan “neraka”. Tidak seorang pun dari manusia pernah mengalami mati, pergi ke neraka dan kemudian hidup lagi dan menulis tentang pengalaman tersebut. Pemahaman seperti ini tentu saja merupakan pemahaman yang berbeda dari apa yang dikatakan oleh Alkitab, yang dengan jelas menunjukkan adanya neraka.

Kedua, pengaruh abad pencerahan dan pasca pencerahan. Anthony Hoekema menjelaskan bahwa “doktrin tentang penghukuman kekal bagi orang fasik telah diajarkan dalam gereja dari sejak semula. Harry Buis, dalam Doctrine of Eternal Punisment, mengutip tulisan sejumlah bapa-bapa gereja awal untuk menunjukkan bahwa doktrin ini telah diajarkan kepada mereka. Buis menujukkan bahwa teolog-teolog abad pertengahan maupun reformasi juga percaya dan mengajarkan tentang penghukuman kekal bagi orang-orang fasik. Namun demikian, menurut Buis, sejak abad delapan belas sejumlah teolog Kristen mulai menolak doktrin penghukuman kekal. Penolakan terhadap doktrin penghukuman kekal tersebut lebih dipertegas lagi pada abad sembilan belas dan terus berlanjut hingga hari ini”.

Ketiga, kesalahan dalam memahami natur (sifat) Allah yang maha pengasih dan mahabaik. Orang-orang ini berkata “jika Tuhan itu pengasih dan baik, Ia tidak akan menciptakan neraka untuk menghukum manusia”. Tampaknya, ini sangat rasional dan logis menurut pemikiran orang-orang skeptis. Hal ini disebabkan ketidaktahuan tentang satu-satunya Allah yang benar itu.

BERBAGAI PANDANGAN TENTANG NERAKA

Banyak pertanyaan mengenai keberadaan Sorga:  “Bagaimana mungkin Tuhan penuh kasih mengirim seseorang ke neraka? Jika Tuhan itu baik, bagaimana mungkin Dia bisa begitu kejamnya menyiksa manusia di neraka? Bagaimana mungkin Tuhan yang kasih dan baik itu membuat neraka yang mengerikan itu? Tuhan tidak adil apabila menghukum dosa yang sementara itu dengan hukuman kekal?” Inilah empat pertanyaan dari banyak pertanyaan yang telah mengusik banyak orang untuk memberi tanggapan.

Apa kata Alkitab tentang Neraka?

Upah Dosa adalah Maut (Roma 6:23). Hukuman terakhir yang akan diberikan kepada orang yang tidak selamat yang mengalami kematian pertama adalah kematian kedua (Wahyu 20:14). Pelaksanaan hukuman bagi orang yang tidak percaya sebagai hasil penghakiman di tahta Putih adalah dilemparkannya mereka ke dalam lautan api atau neraka (Wahyu 20:11-15). Lamanya hukuman itu akan selama-lamanya (kekal).

PEMIKIRAN DASAR MENGENAI NERAKA

Sebelum lebih jauh membahas perspektif Alkitab tentang neraka, perlu diperhatikan pemikiran-pemikiran mendasar sebagai berikut:

Pertama, neraka dapat didefinisikan sebagai tempat orang-orang yang hidup tanpa Tuhan dan yang matinya terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya.

Kedua, neraka bukanlah sebuah ilusi melainkan suatu tempat yang nyata. Walaupun tidak ada yang tahu persis letak neraka, hal ini tidak menjadikan neraka sebagai sesuatu yang abstrak, tidak nyata, atau khayalan belaka.

Ketiga, satu-satunya sumber informasi yang benar tentang neraka adalah Tuhan sendiri. Karena Ia adalah satu-satunya Pribadi yang benar secara absolut dan dapat dipercaya. Ia telah menyatakannya melalui Alkitab, dan dengan demikian Alkitab dipandang sebagai kebenaran yang mutlak (absolut). Alkitab memberikan pandangan Tuhan tentang neraka, walau pun Ia tidak memberikan deskripsinya secara lengkap, tetapi fakta-fakta yang ada di Alkitab sudah cukup bagi kita untuk mengerti betapa mengerikannya neraka.

Keempat, pada waktu Tuhan mencipta, semua yang diciptakannya itu baik, bahkan sungguh amat baik (Kejadian 1:12, Kejadian 18,Kejadian 21, Kejadian 25, Kejadian 31). Tidak ada dosa, tidak ada kejahatan, tidak ada rasa sakit, tidak ada kematian, dan tidak ada neraka. Salah satu hal baik yang diciptakan Tuhan adalah bahwa mahkluk ciptaan-Nya memiliki kebebasan untuk memilih yang baik. Agar mereka benar-benar memiliki pilihan, Allah harus mengijinkan sesuatu yang berbeda dengan yang baik supaya bisa ada pilihan. Karena itu Tuhan mengijinkan para malaikat dan manusia untuk memilih yang baik atau yang tidak baik (jahat). Manusia dan malaikat yang jatuh menggunakan pilihan bebas yang diberikan Allah itu untuk memberontak terhadap Tuhan dan menginginkah hidup yang terpisah dari Tuhan. Dan, satu-satunya tempat yang sudah Tuhan sediakan untuk terpisah dari Dia selama-lamanya adalah neraka.

FAKTA TENTANG NERAKA?

Fakta 1. Neraka adalah suatu tempat yang benar-benar ada. Neraka bukanlah sebuah ilusi melainkan suatu tempat yang nyata. Walaupun tidak ada yang tahu persis letak neraka, hal ini tidak menjadikan neraka sebagai sesuatu yang abstrak, tidak nyata, atau khayalan belaka. Dua bukti yang mendukung fakta adanya neraka adalah: Pertama, Yesus berbicara dan mengajar tentang neraka. Tony Evans mengatakan, “bahkan Yesus sendiri lebih banyak berbicara tentang neraka ketimbang sorga atau kasih”. Sebelas dari dua belas kali kata gehenna (neraka) diucapkan oleh Yesus dan dicatat dalam Perjanjian Baru. Bahwa Kristus berbicara lebih banyak tentang neraka lebih dari semua tokoh lainnya dalam Alkitab menunjukkan kepada kita betapa penting dan seriusnya hal neraka ini. Kedua, adanya kematian manusia menunjukkan bahwa neraka itu ada. Penulis kitab Ibrani mengatakan “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9:27). Kematian ada sebagai akibat dari dosa (Roma 6:23). Upah yang pantas bagi manusia yang berdosa adalah neraka. Kematian itu nyata, dan setiap orang pasti mati. Tony Evans meringkaskan “kematian jasmani yang dapat dilihat dan bersifat sementara itu adalah suatu kesaksian bagi kita mengenai hal-hal yang tak terlihat kenyataan kekal dari apa yang Alkitab sebut sebagai kematian kedua (Wahyu 20:14), atau neraka”.

Fakta 2. Neraka adalah tempat penghukuman akhir. Sebelum menuju ke neraka atau surga orang-orang yang mati berada ditempat penampungan atau masa antara (intermediate state). Semua orang mati pada masa Perjanjian Lama, baik orang-orang percaya maupun yang tidak percaya, akan pergi ke tempat yang disebut sheol atau hades. Contohnya, Kejadian 37:35; Ayub 14:13; Ayub 17:13; Mazmur 88:4; Yesaya 38:10 menunjukk pada orang-orang percaya yang hidup di masa Perjanjian Lama yang saat mati pergi (turun) menuju hades atau sheol. Sedangkan contoh untuk orang fasik yang tidak percaya yang juga masuk ke hades atau sheol dapat dilihat dari ayat-ayat di dalam Ayub 17:13, Mazmur 31:8; Mazmur 49:15. Sheol atau hades ini bukanlah surga dan bukan juga neraka, tetapi tempat penampungan sementara orang-orang yang telah meninggal. Lokasi dari sheol atau hades ini berada di pusat atau inti bumi (Bilangan 16:33; Efesus 4:9).

Fakta 3. Neraka itu bersifat kekal. Fakta penting berikutnya tentang neraka menurut Alkitab adalah sifat neraka yang kekal atau abadi (Matius 25:26).

Fakta 4. Neraka pada mulanya disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikat yang jatuh. Neraka pada mulanya diciptakan bukan untuk manusia, tetapi merupakan tempat pembuangan dan hukuman kekal bagi Iblis dan malaikat-malaikat pengikutnya yang bergabung dalam pemberontakan terhadap Tuhan di surga. Yesaya 14:12 menyingkapkan rencana kudeta dan pemberontakan Iblis terhadap Tuhan Sang Pencipta. Iblis memilih untuk menempatkan dirinya sebagai musuh Allah dalam pemberontakannya melawan Allah.
Walau tujuan neraka diciptakan bukan untuk manusia, namun orang-orang yang memiliki pilihan yang sama dengan Iblis akan menderita hukuman yang sama. Sebagaimana kita harus memilih Kristus dan surga, orang-orang berdosa yang tidak mau bertobat juga akan masuk ke neraka atas pilihannya sendiri bukan karena kebetulan.

Fakta 5. Neraka adalah tempat siksaan dan penderitaan. Kengerian dari keberadaan neraka ini dijelasakan oleh Alkitab sebagai berikut: Pertama, di neraka akan ada kesadaran dan ingatan. Dalam Lukas 16:19-21, si orang kaya segera tahu di mana ia berada. Juga ia ingat akan identitasnya dulu sewaktu ia masih hidup di dunia, dan juga ingatan akan Lazarus, dan lima saudaranya yang lain. Kedua, bagian terburuk dari neraka adalah bahwa di sana akan ada siksaan dan penderitaan. Orang kaya itu berkata “saya menderita dalam nyala api ini” (Lukas 16:24) karena nyala api ini ia meresa dahaga hebat yang tak terpuaskan. Selanjutnya, si orang kaya ini mendeskripsikan hades sebagai “tempat siksaan ini” (Lukas 16:28; bandingkan Wahyu 14:10-11). Ketiga, bentuk kengerian lain di neraka adalah adanya ulat (belatung) yang tidak akan mati dan api yang tak terpadamkan (Matius 13:41-42; Markus 9:47-48). Keempat, di neraka akan ada kesengsaraan, amarah dan frustasi sebagaimana diungkapkan dengan kalimat “Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi” (Matius 13:42). Kelima, Alkitab mengajarkan adanya tingkat-tingkat hukuman di neraka, berdasarkan banyaknya dan sifat dosa yang mereka lakukan dan penolakan terhadap Tuhan dan karyaNya. (Matius 10:15; 11:21-23). Semua ini menggambarkan betapa ngerinya neraka!

Fakta 6. Neraka adalah tempat yang tertutup tanpa ada jalan keluar. Tidak ada yang dapat mengubah nasib seseorang setelah kematian. Tidak ada seorangpun yang bisa kabur dari neraka, dengan alasan apapun. Tidak ada purgatory, tidak ada kesempatan kedua, tidak ada keringanan hukuman karena kelakuan baik, dan tidak ada kelulusan. Seperti kata pepatah “seperti kematian menemukan kita, kekekalan menahan kita”. Neraka adalah kenyataan (kebenaran) yang terlambat dilihat. Begitu seseorang melihat dan masuk kedalamnya setelah kematian jasmani, ia tidak akan dapat kembali lagi. Alkitab mengajarkan kita kenyataan bahwa, yang terhilang tidak akan pernah pergi ke surga, dan yang selamat tidak akan pernah pergi ke neraka (Matius 25:42: Bandingkan Lukas 16:26).

Siapakah yang akan masuk neraka atau gehenna?
`       
Alkitab menyebutkan berikut ini urut-urutan mereka yang akan dilemparkan ke dalam gehenna, yaitu: Binatang dan Nabi Palsu (Wahyu 19:20); Iblis (Wahyu 20:10); Maut dan Kerajaan Maut (Wahyu 20:14); Orang-orang fasik yang namanya tidak tercatat dalam Kitab Kehidupan (Wahyu 20:15), yaitu orang berdosa dalam 8 kategori umum dalam Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua”.
 
SEPERTI APAKAH KEADAAN DI NERAKA?
`       
Alkitab tidak menceritakan secara detail bagaimana sebenarnya keadaan neraka, namun dalam alkitab tercatat ada 3 bentuk keadaan neraka (saya percaya banyak lagi keadaan yang tidak diungkapkan!), yaitu:
 
1. Api yang menyala-nyala
  Matius 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Wahyu 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
 
2. Kegelapan yang paling gelap
  Matius 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
   
3. Ada ulat-ulat yang tidak akan mati
  Yesaya 66:23-24 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Markus 9:43-46 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]
 
KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan dan diberikan saran sebagai berikut:

 Pertama, pemikiran dasar dan fakta-fakta Alkitab di atas menegaskan kepada kita bahwa sesungguhnya tidak ada alasan bagi seseorang untuk menyalahkan Tuhan sebagai pribadi yang kejam, tidak adil, apalagi jahat. Lee Strobel mengatakan ”Neraka bukanlah tempat di mana orang-orang ditempatkan karena mereka orang-orang bodoh, tetapi karena mereka tidak mau mempercayai hal-hal yang benar. Mereka ditempatkan disana karena, pertama dan terutama menentang Pencipta mereka

Kedua, Tuhan menghadapkan kepada manusia dua macam kekekalan yaitu surga atau neraka. Demikian pula ada dua pribadi yang disembah oleh manusia yaitu Yesus Kristus atau iblis. Tidak ada alternatif, tempat netral atau pilihan ketiga. Setiap orang harus memilih salah satu, Kristus atau iblis, surga atau neraka. Jikalau seseorang memilih Kristus maka pasti ia akan masuk surga, Karena Yesus berkata “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup, tidak seorangpun sampai kepada Bapa jikalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6-7) Dan lagi “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Markus 16:15-16). Jika seseorang memilih Iblis maka pasti ia akan masuk neraka. Setiap orang yang menolak Tuhan Yesus Kristus berarti memilih iblis, entah disadarinya atau tidak.

Ketiga, kita tidak dapat memprediksi kapan kita mati. Masalah kematian merupakan misteri yang penuh dengan berbagai teka-teki yang membingungkan. Tidak ada seorangpun yang tahu kapan kematian itu akan datang menjemputnya. Tidak ada seorang pun yang tahu pasti berapa panjang usianya di dunia ini. Statistik dunia memberitahukan kita bahwa setiap dua setengah detik, ada seorang manusia yang meninggal dunia. Sekali lagi, semua fakta memberikan kita teka-teki tentang misteri kematian, sekaligus memberikan tanda peringatan agar kita bersiap-siap menghadapi kematian bila datang menjemput. Pilihan-pilihan dalam hidup kita sekarang ini akan menentukan kemana kita akan pergi setelah kematian.

Keempat, ajaran tentang neraka ini seharusnya mendorong kita untuk lebih meyakinkan orang supaya datang kepada Kristus Sang Juruselamat untuk menerima hidup kekal. Kematian Kristus adalah untuk kebaikan umat manusia dan Allah tidak membatasi siapapun dalam penyediaan kematianNya. Merupakan belas kasih Tuhan agar semua orang diselamatkan (2 Petrus 2:9). Dalam penyediaanNya, Allah memberikan kesempatan yang sama untuk semua manusia (Yohanes 3:16; Roma 10:34; 2 Kor 5:15; 1 Timotius 2:4; Ibrani 2:9). Tuhan telah menyediakan keselamatan untuk semua orang dan Roh Kudus meyakinkan manusia agar menerima keselamatan. Walaupun demikian, Alkitab juga mengajarkan bahwa tidak semua orang akan diselamatkan. Hal ini terjadi karena penolakan dan ketidakpercayaan kepada Kristus (Yohanes 5:10; 2 Korintus 5:18-20; Titus 2:11).

Jelaslah bahwa keputusan untuk menerima atau menolak Kristus adalah tanggung jawab manusia. Menolak Kristus berarti tidak diselamatkan. Jadi apabila seseorang tidak menerima keselamatan, dalam hal ini Allah tidak dapat dipersalahkan. Persediaan keselamatan cukup untuk semua manusia. Sebagimana mana yang ditegaskan oleh Kevin J. Conner “Allah tidak meluputkan seorang pun dalam penentuan belas kasihanNya. Allah tidak ingin semua orang binasa. Tidak seorang pun akan dilemparkan ke neraka karena kristus tidak mati bagi mereka, tetapi karena mereka menolak tawaran Allah akan keselamatan di dalam Kristus”.
 
Kita  harus memilih antara SORGA atau NERAKA. Dengan tidak memilih anda telah memilih Neraka! Dengan tidak mempercayai adanya Sorga anda telah memilih Neraka! Dengan tingkah laku anda, anda telah memilih Sorga atau Neraka! Tuhan tidak dapat memaksa anda untuk memilih Sorga walaupun itu kehendak-Nya.
 
Ada banyak jalan menuju NERAKA, tapi ingatlah, hanya ada SATU JALAN menuju SORGA yaitu percaya kepada AnakNya: YESUS KRISTUS. Bagi yang telah percaya peliharalah iman sampai akhir!Ada JALAN yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Amsal 14:12)