Wednesday, October 24, 2012

Menuju Puncak Tertinggi




Ev Pangsuri

Ef 4:1-16

Suatu kali saya pernah nai ke gunung bromo dengan teman gereja. Gn Bromo salah satu gunung paling indah di Indonesia. Sudah naik tetapi harus naik algi ratusan anak tangga untuk melihat kawah. Waktu itu saya masih muda belia sekali. Masih fresh. Suka olah raga dan masih sempat. Tetapi waktu naik anak tangga itu, tetap ngos-ngosan. Lelah sekali. Harus stop sebentar, isi tenanga, lanjutkan lagi. Banyak orang suka naik gunung bahkan ada yang mati. Tapi tidak masalah sepanjang bisa mencapai puncak. Setelah sampai puncak mereka tancapkan bendera menandagkan mereka sudah sampai puncak. Puncak selalu indah. Pu
ncak selalu agung dan megah. Kenapa hotel suite room selalu di atas? Kenapa apartemen yang paling mahal di atas? Karena yang plaing atas itu indah mencakup semua pemandangan. Manusia punyakonsep yang paling tinggi, paling agung. Itulah konsep Allah. Allah yang tertinggi.

Perjalanan menuju puncak tertinggi. Orang palng dekat bisa melihat kita, tapi hati hanya diri kita yang tahu. Lahir baru sekali seumur hidup tetapi bertobat bisa berkali-kali. Orang yang bertobat belum tentu lahir baru, tetapi orang lahir baru pasti bertobat. Agama lain mengenal konsep bertobat. Meskipun hamba Tuhan menggambarkan lahir baru dan bertobat identik. Orang kristen adalah orang yang sudah harus dilahirbarukan. Orang kristen lahirnya 2 kali matinya sekali. Orang dunia lahir 1 kali matinya 2 kali. Lahir baru dari ibu kita, mati fisik orang kristen. Orang dunia, lahir dari ibu tidak pernah lahir baru dari Tuhan, lalu mati fisik dan mati kekal tidak pernah lahir baru. Kerohanian sejati dimulai dari spiritual / rohani. Lahir baru adalah awal kita menuju puncak itu. Garis spiritualitas ditempatkan Tuhan dalam komunitas. Dari dalam menuju keluar. Dengan demikian Allah tidak ingin perpecahan dalam hidup kristen karena Tuhan tempatkan kita dalam spiritualitas. Orang yang suka pecah, buat masalah, berarti spiritualitas di dalam tidak terlalu beres. Sebaliknya rohani baik akan menghasilkan keindahan di mana ia berada. Rute rohani kita dari mana ke mana.

Kita mengawali langkah lahir baru dengan hal rohani. Untuk sementara kita melewati rute dunia. Tetapi kita harus naik ke puncak kepada Kristus. DI tengah di antara perjalanan itu, adakah kita setia? Saudara mungkin sudah lahir baru, tetapi adakah kita setia kepada Tuhan? Karakter setia adalah salah satu karakter yang agung dalam hidup manusia. Ssalah satu peradaban paling besar, peradaban chinese, sifat setia harus dimiliki oleh manusia. Satu ketika ada dokter bedah yang sedang bedah orang. Setelah ia selesai, sudah mau selesai operasinya. Ia ditemani beberapa suster. Tetapi ada 1 suster yang menyeletuk, pak dokter ada kain 12 buah sekarang hanya 11 buah, yang 1 di mana? Dokter : coba kami pikir lagi. Kamu hitung 11 kan? Tidak dok, 12 buah. Kamu salah hitung kali, kata dokter. Tidak dok, kata suster. Akhirnya si suster , Pak dokter jangan-jangan tertinggal dalam perut yang dioperasi itu. Dokter itu bilang mungkin jumlahnya 11. Tetapi suster bilang, Pak dokter tidak bisa seperti itu. Suster ini cukup berani dan tegur dokter, itu tidak baik dilakukan. Dokter, bilang betul ada 12. Satu lagi di bawah sepatu lagi. Ini cerita suster yang setia di antara suster yang lain. Perkara mungkin sepele tapi tidak menutup kesetiaan. Kita sudah dengar Firman Tuhan tentang memiliki hati Kristus. Itu membelaki rohani dalam spiritual kita dan ingin kitaterapkan dalamkomunikats. Dalam surat Efesus tadi, intinya tentang kesatuan dalam unit. Paulus tulis surat itu dari Roma. Ada 4 surat yang ditulis dari penjara Roma. Ada juga yang bilang 5. Disebutkan : Efesus, Filipi, Kolose, Filemon. Ada hamba Tuhan bilang ditambah : Timotius. Surat itu kemudian diedar di jemaat an dibahas di jemaat sebagai Firman Tuhan. Tidak lama setalh Paulus tulis surat itu, ia meninggal. Surat Efesus dimulai dari keindahan luar biasa. Tujuan Allah sejak sebelum dunia diciptakan, adalah membentuk umat bagi dirinya sendiri. Surat ini dibuka pengungkapan Allah berkat Allah yang dirancang sejak kekekalan. Menurut kerelaan kehendakNya dan hikmat Tuhan yang ajaib, Allah menebus manusia yang jatuh dalam dosa melalui kematian Yesus, yang kita rayakan kemarin. Tujuan keselamatan ini adlah menjadi puji-pujian bagi Allah. Tuhan tidak saja selamatkan secara indidividu , tetapi damaikan sesama dgn sesama antara orang Yahudi dengn Yahudi. Menyatukan tubuh Tuhan yaitu menyatukan gereja. Maksud ini harus ditujukan dalam kehidupan sehari-hari , praktis. Tuhan telah naik ke sorga dna mencurahkan karunia. Kepada jemaatNya supaya mereka diperlengkapi untuk saling melayani. Untuk mencapai pertumbuhan dan kesatuan yang sempurna dalam Yesus. Sebagai umat Tuhan, mereka harus hidup sesuai panggilan. Hidup dalam kekudusan, kebenaran, kebijaksanaan dan tidak mengikuti manusia lama yang mematikan itu. Kemudian Paulus mengatakan hidup baur itu harus memberi warna baru dalam seluruh aspek hidup termasuk dalam hubungan suami istri, orang tua anak, tuan dan hamba. Artinya dari hidup lingkar keluarga keluar pekerjaan, politik Yesus menguasai semua itu. Akhirnya Pualus menutup kuatlah dan konsisten dalamhidup bersama Tuhan untuk hidup menang secara rohani. Bagi saya surat Paulus begitu indah. Surat Efesus ini begigu indah. Sebuah pujian, kita sedang berjalan ke Sion. Ke Siong.. ke Sion kami berjalan ke Sion… Sion maksudnya apa? Sion artinya surga. Semua orang kristen sedang berjalan menuju ke sorga, tetmpat di mana Kristus ada. Tempat di mana mata kita tertuju. Kita sedang menuju puncak ertinggi. Mungkin kita langsung bertanya. Waktu menjalani hari-haiti itu, bersekolah, berbisnis, dengan anak istri, apa hubungannya dengan surga. Banyak orang kristen sulit mengkaitkan hubungan sorga dengan hidup sehari-hari.

Pagi ini kita belajar setiap hari, setiap kejadian, setiap kegagalan, setiap kebershasilan, apapun dalam hidup keseharian, bagian dari langkah iman menuju puncak tertinggi.
Ada 3 orang.:
1.       Orang yang berjalan terus naik.
2.       Orang yang jalan ditempat.
3.       Orang yang rohani jalan turun ke bawah.
Tetapi jangan memuji yang satu dan menghina yang lain. Karena Allah bekerja dalam segala sesuatu bahkan dalam kegagalan dan kesakitan. Ada orang yang turun ke bawah lalu naik tinggi. Ada juga sepertinya orang yang naik tinggi sekali tapi suatu kali ia jatuh rendah sekali. Tetapi yang jatuh naik tinggi sekali atau sebaliknya. Yang tahu hanya hati kita. Perjalanan langkah iman kita tidak mudah. Waktu saya pertama bertobat, saya baca buku dari John Bunyan. Saudara mungkin harus beli buku ini, pilgrim progress, perjalanan seoran gmusafir. Menarik, sejak pertama bertobat, orang berjalan begitu berat menuju sorga. Abraham, waktu dipanggil Tuhan keluar. Ia harus memasuki Mesir , bermasalah dengan Lot, ada ujian mengorbankan anak tunggalnya Ishak. Sebelum ia menuju tempat yang ditujukan Tuhan. Bangsa Israel harus berjalan ribuan km. melewati laut Teberau, lapar dan haus, harus lelalh menuju ke Kanaan, ang paling jelas adalah Musa. Waktu Musa ada di kaki gunung Sinai, Tuhan minta ia naik. Untuk berjumpa dengan Tuhan di puncak gunung. Ia harus melewati satu demi satu sampai ke puncak. Demikian juga hidup saudara dan saya. Tidak ada yang mudah dalam langkah kita. Tetapi setiap khotbah yang kita dengar, itu menjadi bekal langkah iman kita. Firman Tuhan yang telah kita dengar tidak mungkin gagal, kembali ke pengkhotbahnya dengan sia-sia. Firman Tuhan yang didengar dari Mu Se, Se Mu , hamba Tuhan yang berkhotbah tidak mungkin kembali dengan gagal.

Roma 9:6
9:6 Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
Firman Tuhan adalah tidak mungkin tidak mungkin memberi efek kepada orang. Suatu kali pasti berespon
Setiap Firman Tuhan yang sudah terkumpul dalam diri kita, mendorong kita masuk dalam komunitas. DI komunitas ada kemungkinan gosip, fitnah. Ada kemungkinan pengkhiantaan, kebencian, kemarahan, atau perpecahan. Surat Efesus mencegah hal itu. Dari dalam sudah ada Firman Tuhan agar kita masuk komunitas.

2 prinsip dalam Efesus 4 :
1.       Memiliki hati Kristus dan kesatuan karakter yang harus dimiliki orang Kristen. Efeseus 2: Hendaklah kamu rendah hati…saling membantu. Ini karakter untuk kesatuan. Paulus tidak sebut banyak, hanya 4 karakter yang harus ada dalam jemaat. Empat saja cukup. Ayat 2 mengatakan rendah hati dalam bahasa asli lawan kata dari sombong. Yang buat perpecahan adalah kesombongan. Banyak orang kristen tanpa sadar terkena virus kompetisi. Unjuk bakat, kekayaan, bakat, penampilan dll. Orang yang sombong tidak merasa dirinya perlu belajar. Aku datang untuk ajarin orang, bukan untuk belajar. Kalau salah 1 teman injil celetukan, belagu lu. Telinga hati seorang murid, sangat penting dalam hidup berkomunitas. Yes 50:4 Tuhan Allah telah memberikan kepadamu lidah seorang murid suapaya kamu dapat … untuk mendengar seperti telinga seorang murid.  Yang kedua, lemah lembut (praos, Yunani) Ada di tengah di antara orang yang marah berlebihan dan orang yang tidak pernah marah. Ada orang kristen yang marah sana sini, semua orang disalahin . Ini over. Ada juga yang tidak pernah tegur orang yang salah. Tetapi Paulus mengatakan, lemah lembut di tengah-tengah. Marah boleh tapi yang tepat. Yang ketiga, sabar. Sabar beda dengan tekun. Sabar berhadapan dengan orang, tekun berhadapan dengan sulit. Sabar berurusan dengan orang yang menjengkelkan. Paulus cukup sabar. Paulus : tunjuklah kasihmu dalam hal saling membantu. Terjemahan Indonesia kurang tepat. Bahasa aslinya, menahan diri dalam belas kasih atau mengalah. Di komunitas, tidak boleh ngotot, gebrakan. Harus punya sifat yang mau mengalah dalam hidup berjemaat bukan dalam kesesatan. Seorang pendeta, Carl Hendry, profesor yang sangat hebat. Kerohaniannya sangat dalam, disukai banyak jemaat tetapi pendeta juga turun sampai ke anak minggu , bisa main sulap sehingga disukai jemaat yang tua sampai ke anak. Intinya orang yang punya hati Kristus, ia mempunyai damai dan sukacita dalam komunitas.
2.       Memiliki hati Kristus dan dasar kesatuan. Dalam ayat ke 3 dan berusahalah memilihara kesatuan roh… satu tubuh dan satu roh…. 1 iman, 1 baptisan…. Satu dasar yaitu Tuhan. Allah itu merupakan dasar kesatuan jemaat. Pengakuan iman Rasuli, gereja yang kudus dan am. Am artinya one atau satu. Kalam Kudus tidak mungkin bisa nyampur dengan gereja karismatik atau gereja Katholik. Di dalampergumulan stuid saya tentang eukumene. Eukumene tidak bisa seperti buah apel. Banyak penulis mengatakan gereja bersatu jadi apel tapi bisa jadi jeruk. Jeruk ada buah masing-masing yang bisa dicopot tetapi itu satu buah. Kita satu dengan GKY, GKI, Karismatik, Katolik. Kita am dalam Kristus. Bagaimana kita mewujudkna kesatuan ini. Paulus berkata dalam ayat 3, berusahalah. Berusahalah harus dilingkar. Dalam bahasa aslinya menggunakan present (saat ini) sekarang yang dilakukan terus menerus. Orang kristen harus berusaha keras. Bisa menyerah. Tetrapi Paulus katakan berusahalah keras. Allah mengininkan kesatuan. Kalau Allah mengignin maka ia akan sediakan sarananya. God provide, Yehova Jireh. Ia sediakan karunia dan person/orang. Ayat 7 dikatakan , kepada kita dikaruniakan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Ini tentang karunia . Ayat 11 , Ialah yang memberikan baik rasul maupun nabi-nabi. Ada gereja yang sangat ketakutan kalau jemaatnya hilang. Seolah kalau hilang, gereja bakal bubar. Saya tidak katakan kalau pergi biar saja, tapi kritisi sikap. Orang dunia mengerti sebuah prinsip, kalau kita benar, mati 1 tumbuh seribu. Allah kita adalah Allah yang menyediakan. Allah akan mengirim orang dan karunia yang dibutuhkan di tempat itu. Ini prinsip yang sangat penting dalam pelayanan komunitas. Aholiab. Kel  35:34 Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. 35:35 Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu. Kel 31:6 Aku menunjuk Aholiab (Aku menetapkan)… apa arti semua ini. Semua berarti, semua orang dan semua karunia berasal dari Allah. Semua orang berasal dari Allah. Sehingga kita melayani komunitas dengan kerendahan hati seperti seorang murid. Paulus berusaha mengingatkan berusahalah. Ini bukan untuk orang tertentu dalam jemaat tetapi seluruh jemaat. Bayangkan semua yang duduk di sini, melakukan karakter itu dan mengusahakan kesatuan itu , luar biasa! Dari hidup secara spiritual personal kita masuk ke dalam komunitas. Bersama-sama menuju puncak yang paling tinggi itu. Dalamminggu terakhir ini, saya mengajak kita bergandeng tangan naik ke puncak tertinggi. Mata tertuju kepaad Yesus, kita ajalan seperti Firman Tuhan katakan. 

No comments:

Post a Comment