Monday, October 22, 2012

Makna Tahun Baru Imlek



Ev. Juliwati


Efe 4:20-24 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.  Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,  yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,  supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,  dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Orang TIonghoa dengan penuh sukacita menantikan imlek. Para ibu sibuk memasak. Semua anggota keluarga diharapkan bisa berkumpul. Setiap tahun baru imlek selalu membawa suasana yang gembira. Mungkin banyak yang tidak tahu, imlek tidak hanya dirayakan oleh orang Tionghoa. Mereka adalah :
-          daerah sekitar Tiongkok juga merayakan imlek karena dipengaruhi oleh suku bangsa Han. Mereka menganggap imlek sebagai hari raya yang penting.
-          Korea Utara dan Korea Selatan, yang selain merayakan tahun baru imlek juga cap-go-me, ceng-beng dan hari raya terang bulan. Tanggal 1 dipertahankan sebagai hari pergantian tahun mereka. Seperti kita, pada malam tahun baru mereka kumpul bersama dan makan. Mereka tidak boleh tidur sampai pk 12 malam (pk 0 tanggal 1). Keesokan hari dengan memakai pakaian tradisi , mereka ke rumah saudara dan membagi ang-pao.
-          Vietnam juga mementingkan tahun baru imlek. Sehingga di bulan 12, mereka sudah membeli barang-barang. Mereka mempersiapkan makanan yang akan digunakan untuk merayakan tahun baru imlek. Oleh sebab itu, di jalan mereka menjual buah-buah yang segar, mainan , lampion dll. Pada waktu tahun baru imlek mereka libur beberapa hari. Mereka menggunakan hari libur ini untuk mengunjungi sanak family mereka. Dalam suasana tahun baru imlek, di tempat-tempat hiburan, mereka mempertunjukkan tarian dan nyanyian daerah Vietnam. Ada wushu, barongsai dll. Mereka hidup dalam suasana yang gembira menyambut imlek.
-          Jepang negara yang sangat maju juga merayakan hari besarnya hampir sama dengan orang Tionghoa.
Orang Tionghoa perantauan juga mempertahankan adat budaya ini. Meskipun hidup dalam budaya yang berbeda-beda di negara yang ditinggali, mereka tetap merayakan imlek. Kita bersyukur pada Tuhan  yang menggerakkan pimpinan Indonesia untuk menetapkan imlek sebagai hari besar negara. Sebelumnya bila ada ujian pada hari raya imlek, maka para siswa harus ikut karena tidak ada ujian susulan.

Imlek memang meruapakan hari raya besar di Tiongkok dan dirayakan besar-besaran. Karena hari ini bukan hanya perayaan dari suku Han, karena di antara 50 suku di Tiongkok ada 30 yang ikut merayakannya. Hari raya ini merupakan hari raya yang paling umum dan tidak bisa dibandingkan dengan hari raya lainnya. Di dalam hari raya ini ada acara adat dan upacara Negara. Pada hari itu, para pejabat dan  menteri harus pergi berkunjung ke kaisar (zaman dulu) atau presiden (sekarang). Presiden mengadakan open house. Para menteri saling mengucapkan selamat.. Tiongkok punya pengaruh yang sangat besar. Mereka menunjukkan kehidupan kebersamaan yang besar karena keberadaan tahun baru imlek. Keturunan Tionghoa telah tersebar sampai ke mana-mana. Mereka bertekad ingin merayakan tahun baru imlek. Mereka mempunyai satu tekad yang sama karena mereka keturunan Tionghoa.

Kita merayakan tahun baru imlek dan menunjukkan kebersamaan dari satu suku. Ini pengaruh tahun baru imlek. Sehingga dalam pandangan orang Tionghoa , imlek merupakan hari yang paling penting. Dalam tradisi orang Tionghoa, imlek dikatakan melewati tahun (guo nian) Di dalam pemikiran kebudayaan orang Tionghoa, ada pintu tahun pada waktu berumur 59,49,39 … (yang berakhir dengan angka 9) untuk memasuki usia 60, 50, 40 dll. Ada yang takut angka 9 karena takut tidak bisa melewati pintu tahun ini. Tapi kita bersyukur pada Tuhan, setiap orang yang percaya Tuhan Yesus, hidup kita ada di tangan Tuhan. Kita melewati pintu ini atau tidak, biarlah Tuhan sendiri yang mengaturnya. Mengapa disebut nian? Menurut mitos, Nian adalah mahluk aneh yang sangat ganas. Sepanjang tahun tinggal di dasar laut. Pada malam tahun baru, ia keluar. Begitu ia melihat binatang atau manusia, akan dimakannya. Sehingga menjelang imlek, orang-orang baik tua maupun muda takut keluar. Mereka menunggu nian pergi. Ada seorang tua yang tinggal sendiri di kampung pada malam tahun baru. Tengah malam, binatang ini menerjang masuk. Waktu melihat di tempat tinggal orang tua ini ada tempelan merah dan lampu merah semua menyala, binatang ini berteriak. Waktu mau menerjang masuk, tiba-tiba terdengar suara petasan, sehingga ia berbalik dan sejak itu tidak berani datang lagi. Yang paling ditakuti binatang ini adalah warna merah, api dan petasan. Sehingga malam tahun baru imlek ada tempelan yang bertuliskan damai sejahtera (kata-kata untuk usir setan). Semua lampu harus dinyalakan. Orang-orang bergadang sampai besok tanggal 1. Pada waktu sudah siang, nian ini sudah tidak ada lagi. Sebab itu, mereka saling ucapkan selamat dan bersalaman. Adat istiadat budaya orang Tionghoa  berjalan terus, berubah-ubah dan bertambah walau ada juga yang tidak mengalami perubahan. Kegiatan utama dari tahun baru imlek, melepas tahun lama, menyambut tahun baru. Di tanggal 8 bulan 12, ada perayaan tambahan. Mereka mengusir roh-roh jahat. Sekarang tempelan menunjukkan hati yang penuh sukacita. Tangggal 23 bulan 12 mengantar dewa dapur pulang ke langit. Karena dekat dengan rumah, mereka beri sajian kepadanya dan makanan yang manis. Saat dewa dapur pulang lagi , mereka berikan sajian lagi. Salah satu budaya Tionghoa pergi sembahyang dan menyembah.

Sebelum tahun baru, orang-orang Tionghoa membersihkan rumah dan mempersiapkan makanan. Pada malam tahun baru imlek, setiap anak harus pulang, berkumpul dengan orang tuanya. Semalaman tidak tidur dan tunggu  sampai tanggal 1 lalu main petasan menyambut  tahun yang baru. Ada tulisan Tionghoa : setiap tahun tambah sukses dan tambah tinggi. Makan kue keranjang supaya setiap tahun makin tinggi dan sukses. Lebih sehat dan bersukacita. Di Tiongkok utara, mereka makan sui kiaw.  Bunyi suara ciaw sama yaitu berarti hari pergantian. Mereka makan sui kiaw supaya tahun depan lebih baik lagi. Tahun baru imlek dirayakan sampai cap-go-me (tanggal 15 malam) atau perayaan malam lampion. Saya ingat di kota Jakarta, malam cap-go-meh ada lampion beraneka macam. Di Tiongkok ramai sekali, ada berbagai macam pertunjukkan. Semua orang bersukacita. Cap-go-me dirayakan 15 hari setelah tanggal 1 di bulan pertama di tahun baru. Lampion punya arti untuk memanggil agar kebahagian datang. Sebab itu, ada tulisan fu terbalik berarti fu nya sudah datang. Harus dibalik supaya fu nya lebih banyak. Ini adalah perasaan hati manusia. Manusia hidup di dunia meminta rejeki. Engkau minta berkat kemana? Tuhan adalah sumber berkat. Kita menggunakan berbagai macam cara agar memperoleh fu (kebahagian). Sumber kebahagian adalah Yesus Kristus. Banyak ajaran dan tradisi yang tidak sesuai Alkitab, jangan kita ikuti. Yang penting, kita beritakan Tuhan Yesus kepada mereka. Perayaan imlek bukan merupakan hari raya agama apapun. Hari raya ini berdasarkan perputaran bumi , bulan dan matahari, sehingga tidak termasuk agama apapun.

Pemikiran TIongkok : dunia ini permulaan alam semesta. Dunia diciptakan dan awal dari segala sesuatu. Seperti di catat di Alkitab, ada urutan penciptaan. Dikatakan Negara Tiongkok kuno seperti negara lain. Kebiasaan orang Tionghoa, tanggal 1 mereka tempel gambar ayam dan tanggal 7 ditempelkan gambar naga (?). Kedua adat istiadat mengatakan pada kita tentang permulaan. Tahun baru imlek menggambarkan awal dari segala penciptaan.

Tahun baru imlek menunjukkan permulaan budaya manusia. Orang Tionghoa dari dulu sudah mengetahuinya. Sewaktu Rasul Paulus berjalan sepanjang jalan ke Roma banyak terdapat berhala yang disembah. Lalu Rasul Paulus melihat ada patung yang tidak punya nama dan hanya ditulis Allah yang tidak dikenal. Lalu Rasul Paulus menjelaskan bahwa itulah Allah yang menciptakan langit dan bumi. Karena dosa mereka, mereka tidak bisa melihat Tuhan yang sebenarnya. Di tahun  baru imlek, ada yang sembahyang leluhur. Pada waktu  mereka bertekad percaya Kristus, mereka tidak lagi memilih menyembah orang meninggal.

Tahun baru imlek menggambarkan pengharapan yang baru. Imlek merupakan permulaan segala sesuatu. Perbuatan di tahun baru akan menentukan nasib kita di masa mendatang. Sebab itu waktu melewati hari imlek, jangan ngomong salah. Rumah harus dibersihkan. Persiapkan makanan yang banyak, agar tahun depan tersedia banyak makanan. Ini namanya berkelimpahan. Setiap tahun berkelimpahan. Waktu  makan banyak sayur menunjukkan banyak sucakita. Harus membeli baju baru, sehingga sepanjang tahun memakai baju baru. Waktu dengar hal ini, kita tertawa. Di dalam pemikiran mereka, memandang segala sesuatu jadi baru. Ini semua adat budaya. Imlek dimulai dari permulaan, adanya mahluk hidup dan budaya Tionghoa. Namun Firman Tuhan mengatakan, dalam Yesus Kristus, kita adalah ciptaan baru. Kita hidup berdasarkan ajaran Firman Tuhan.

No comments:

Post a Comment