Sunday, October 28, 2012

Pengenalan Talenta



Pdt Dr Paulus Kurnia


Penemuan Profil Pekerja Kristus
Referensi bagi Penemuan
The Right man in the Right Place with the Right Tool in Ministry.

Bahasa sehari-harinya talenta, dalam bahasa Yunani Kharisma (karunia rohani, spiritual gift).
Kalau ada di perusahaan, jadi direktur bagian rekrutmen (HRD), criteria yang harus dipunyai : karakter (kejujuran, integritas, bisa kerjasama),  kemampuan sesuai yang dibutuhkan / keahlian harus bisa beradaptasi dengan pekerjaan (jurusan bisnis Harvard Business School, MBA, pekerjaannya kepala pabrik tidak cocok), pengalaman (tidak fresh graduate).
The right man in the right place tidak cukup dalam kerjaan Allah tetapi tool untuk melayani Tuhan harus benar.
Sering terdengar , saya di tengah pelayanan ingin quit, kurang antusias dsbnya.

Hari ini ingin menemukan profit kita sebagai pekerja Kristus.

Prinsip
-          The right man
-          The right place
-          The right tool
Prinsip ini sangat alkitabiah. Sinkron dengan Alkitab. Tapi ada orang yang berpandangan beda.

Pandangan sempit tentang karunia rohani para pemimpin gereja.
Dari pandangan 20 tahun, saya melihat
-          Gereja adalah milik Tuhan, biarlah Roh Kudus yang memimpin dan mengelola gereja. Tidak usah pusing mengelola gereja. Tapi seolah-olah bagian kita tidak ada. Waktu pimpin SM, biar aja nanti yang keluar apa. Bawa Alkitab, tapi nanti terpakai waktu lupa.
-          Gereja tidak peru diarhkan menurut karunia ini itu, yan g penting taat pada pimpinan Roh Kudus. Waktu susun orang-orang dalam kepengurusan, main tunjuk. Karena tidak datang, langsung tunjuk. Lalu susunan pengurus diumumkan,orangnya terkejut. Misal : sekretaris tidak pernah bisa menulis, omong apa tulisnya lain. Kalau orang lapangan dari pagi sampai malam, tidak masalah. Tapi dibilang, kalau Roh Kudus mengajarkan kamu jadi sekretaris, pasti bisa. Orangnya tidak bisa menentang. DUlu tahun 80-an ,masih ada pemikiran seperti itu. Tetapi kesadaran manusia berjalan, tuntutan banyak, bolehkan melayani sembarang orang, sembarang tempat dan sembarang alat. Kalau di pekerjaan tidak boleh, apalagi pelayanan Tuhan. Kalau semuanya goal oriented, maka bentuk yang bisa dikerjakan dalam perusahaan agar efisien, masa untuk pekerjaan Allah bukan urusan penting? Di dunia banyak karena kesadaran tinggi, tidak sembarang mencari pekerja dan ditempatkan sembarang tempat apalagi menggunakan sembarangan alat. Kalau dikembalikan ke Roh Kudus, memang Tuhan bisa lakukan itu (mengubah orang dari tidak sanggup menjadi sanggup). Tapi ada prinisp lain, Allah memberikan alat-alat yang berbeda (Ef 4, Rom 4), gerejanya karunia2 rohani. PRinsip ini tidak boleh bertentangan. Roh Kudus memberikan kesanggpuan orang-orang gift supaya bisa dipakai.
-          Jangan repot2 menempatkan orang

WW dawley Berespons :
Allah member sebuah tongkat kepada musa, sebuah ketepel kepada Duad, tulang keledai kepaa Samson, kecantikan fisik kepada Eter, ekahian berpuisi kepada Deborah, sebuah jarum kepada Dorkas, dan fasih lidah kepada APolos dan kepada setiap di antara mereka diberikan kesanggupan untuk menggunakan pemberian atau karunia ilahi tersebut. Dengan demikian mereka melakukan pekerjaan secara efektif bagi Tuhan.
Pernah berpikir : untuk kerja harus mencapai goal. Ternyata tidak mengenai sasaran. Apa yang dirasakan? Kecewa, merasa bersalah, capai, putus asa, frustasi, yang dibuang : waktu, uang, tenaga, pikiran. Berapa banyak pekerjaan Tuhan di gereja dengan budget Rp 1miliar, hilang Rp 600 juta karena pekerjaan tidak kena sasaran. Kalau GKY Rp 22 miliar. 60-70% bisa beli truk 8 buah. Mending beli bus untuk angkut sekolah minggu. Mission trip banyak yang buang duit. Apa sih Toraja dll, akhirnya ingin ke tanah Toraja. Habisnya Rp 2 miliar. Yang ikut 20 orang 15 hari  , sewa bus dll. Karena punya duit buang segitu tidak berasa. Tapi uang itu milik Tuhan. Waktu sedikit sekali kalau mau melayani dengan baik. Orang-orang di Alkitab masing-masing berbeda alatnya. Walau dengan alat sederhana. Daud ketapel. Musa tongkat. Tapi efektif untuk bunuh Goliat dan pimpin umat Israel keluar.

The Righ Man
P3K adalha panggilan gerejawi yang masih terabaikan
Lihat, telah kutunjuk Bezalee dan telah kupenih…. (Kel 31:1-6, 35:35-36:1 Tuhan tunjuk nama Bezaleel.
The Right Place
Galatia 2:9.
Yakobus, Kefas dan Yohanes berpisah membagi territorial penginjilan. Mereka melayani di kalangan orang Yahudi. Paulus melayani di kalangqn orang non Yahudi. You and I diffirent tapi hati yang sama. Kita membagi karena ada passion di hati kita masing-masing. Tidak semua orang pergi ke orang Yahudi dan non Yahudi, tidak semua melayani di gereja, sekolah, panti asuhan dll.
Karunia penyembuhan, usir setan. Saya tidak tahu ada karunia usir setan. Ternyata ada jemaat yang punya passion, kerinduan, dia bisa usir setan. Apalagi usir setan (keserupan). Untuk hamba Tuhan matikan HP, kalau tidak ada pendeta, harus ada yang dilatih menjalankan tugas kerasulan. Ada jemaat yang bisa dosa bisa sembuh. Kalau saya bisa doakan orang untuk mati. Saya siapkan ayat-ayat untuk pergi ke rumah Bapa. Banyak yang tidak berani panggil saya karena kalau didoakan mati. Ada juga penginjil , ibu-ibu, lulusan I3, pasien yang dikunjungi diketahui akan mati waktunya kapan. Jadi jarang orang mau lihat muka dia. Sudah dibuktikan. Dari 10 kasus, 9 benar. Kalau saya 8 orang yang meninggal. Itu karunia tertentu. Saya dapat begini, yang lain tidak dapat begitu. Ada yang bisa berkhotbah, tapi ada juga yang tidak bisa. Orang yang punya karunia bisa dengan efektif berkhotbah. Jangan sampai sudah tua baru bisa khotbah, kelamaan. Si hamba Tuhan yang tidak berkarunia berkhotbah, ada karunia lain. Ada yang tidak bisa khotbah, orang dengar khotbahnya terhuyung-huyung. Tapi kalau penggembalaan bagus. Keduanya meninggal Pendeta penggembalaan waktu meninggal banyak yang melayat. Dr yang khotbah dengan bagus kemana-mana bawa buku, tidak dekat dengan jemaat, preaching dan teaching bagus. Ada 10.000 bukunya diberikan ke GRII (bhoksu Tan) yang datang 40-50 orang. Bukan saya bilang yang lebih baik. Kalau preaching, enak dengarnya. Encim-encim dengar khotbah bisa copot gigi palsunya. Yang muda bisa ngerti. Karunianya lain. Yang satu penggembalaan bagus, kedua anaknya jadi hamba Tuhan. Ia terjang terus walau hujan, menjadi contoh buat kedua anaknya. Rumahnya dari atas bocor, dari bawah banjir. Kita ke sana lewat berapa jagalan. Jaga air supaya tidak masuk. Tetapi sangat dihormati. Khotbah bikin pusing sehingga harus dipegangi.
P3K Penemuan Profil Pekerja Kristus adalah panggilan Gerejawi yang masih terabaikan.

Yak, Kefas , Yoh bagi territorial dengan Paulus ke Yahudi dan non Yahudi. Bukan cross-culture tapi passionya beda.

The Right Tool
Tiada 1 Kor 13,14 Rom 14, Bil 31,
Allah, kalau AKu mau pakai seseorang Aku akan memberikan tools. Hanya orang itu mau tahu tidak karunianya
1 Kor 12:1 (LAI terjemahan lama) Tiada AKu suka kamu tidak mengetahuinya (tentang karunia-karunia Roh).
Sewaktu ada keributan di Kroe. Waktu Paulus lihat ada masalah dengan karunia rohani. 1 Kor 12:1.
Saya tidak suka , kamu tidak tahu. Kalau kamu tidak tahu karunia rohani. Pertama kamu tidak tahu melayani dengan apa, kamu pakai apa tidak tahu sembarangan. Kalau berbahasa roh, tidak ada yang ngerti, untuk apa. Tahu karunia, tidak tahu pakainya. Ada orang yang tidak tahu karunianya dan tidak tahu pakainya.
2 Tim 1:6 dan 1 Tim 4:1
  Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Yang jadi GSM, apakah punya karunia mengajar tidak? Banyak GSM yang tidak punya karunia mengajar. Sehingga yang diajarin setengah mati gara-gara GSM tidak bisa ngajar. Anak saya sekolah di SPH, satu kelas semua murid nilainya jelak. Rata-rata 2,3.  Sehingga dipanggil kepala sekolah. Sudah berusaha, lanjutkan lagi. Memang kali ini belum sukses, lain kali bisa. Ini kalimat sangat encouraging. Student tidak putus asa. Kalau 1 kelas semuanya jelek semua, jangan sampai rata-rata kelas jelek. Setelah itu dia tidak diperpanjang kontraknya. Orang tua sedih. Pintar hanya dapat 2.1 dan 2.3. Anak-anak jadi bodoh. Kemungkinan besar guru ini tidak punya karunia mengajar.
Kalau punya karunia mengajar, harus kobarkan. Gereja harus encouraging terus. Bagaimana creative teaching, kobarkan semangat. Bagaimana guru jadi andal. Kalau gereja belum sampai situ, GSM harus lihat sepanjang tahun ada seminar jadi GSM yang baik bagaimana. SAAT malang menggajarkan anak dengan music. Sewaktu diputar tiba-tiba putar lagu nyambung ke Daud. Yang bisa nyanyi kobarkan karunianya Seminar music gerejawi ikut terus. Seorang saudari setiap kali ada seminar music dia selalu ikut sudah 20-30 tahun. Ia pianis. Upgrade terus. Sekarang sedang trend apa. Kurikulum music apa di gereja. Kobarkan karunia yang ada padamu. SUdah tahu karunia kobarkan.

Penentuan Profil Pekerja Kristus diawali dengan Penggalian, penemuan dan pemanfaatn karunia rohani (Kharisma).

Konfirmasi2 Pemanfaatan Karunia ROhani :
James I Packer : Karunia atau pemerian yang paling penting dalma kehidupa gereja pada setiap zaman adalah kecakapan 2 alamiah yang sudah dikuduskan oleh Roh Kudus.
Seperti diboncengi oleh RK sehingga bisa menggerakkan orang. Ada sebagian orang, yang diberi karunia baru. Misal : kalau nyanyi , memimpin dari bakat kita. Tapi ada juga setelah percaya baru dikasih karunia rohani. Ada yang sudah punya bakat, setelah percaya lalu dikuduskan dipakai untuk pembangunan tubuh KRistus. James I Packer itulah pemberian Tuhan yang paling penting di setiap gereja.
Bayangkan di gereja 60-70 orang, di suatu kota, ternyata setelah sekian tahun yang mimpin puji-pujian pendetanya. Yang pimpin paduan suara, ibu pendeta. Yang khotbah kalau tidak ibu suaminya. Yang iringin organ, istri pendeta. Yang jemput tamu dari depan, pendeta dan istri. Setelah kebaktian yang masak pendeta dan istri yang gotong sop. Yang lain : ibu pendeta sungguh baik kerjamu membanting tulang. Saya diundang kebaktian pagi. Kebetulan istri pendeta baru melahirkan. Setelah liturgis, pendeta kabur organis. Lalu balik buka ayat di mimbar. Saya pusing lihatnya. Seakan-akan tidak ada orang lain. Sudah 28 tahun seperti itu. Tidak berbuah-buah. Itu pemberian Tuhan yang sangat penting. Bakat yang dikuduskan Roh Kudus. Di GKKK ada yang main music, lagu dll. Karunia, pemberian Allah kepada gereja segala jaman. Kalau tidak ada yang lakukan bayangkan. Ada yang belum terlibat ada karunianya. AKtifis yang hadir, sekitar 45 yang tidak 18, masih banyak yang karunianya tidak terpakai. Paduan suara harusnya lebih banyak. Yang akbarkan injil belum kelihatan.

Grace Community Church di California.
Pertumbuhan gereja kamii 500% per dasawarsa karena kami memanfaatkan karunia rohani.
Setiap minggu ada warna-warna, terorganisasi dengan baik. Tiap minggu ada yang berubah. Orang datang tidak monoton. Tidak mahal karena kreatifitas ada. Saya yakni ada 8 orang yang tinggi, kalau ngomong kita tidak ngerti.
Di suatu gereja sebelum khotbah ada 4 orang, tema bagaimana menggunakan lidah, mulut. Sebelum khotbah ada 4 orang keluar pakai baju hitam. Mereka bermusik berempat pakai musik. Ia mau ambil perhatian jemaat. Kita sering menggunakan mulut Apa yang kita mainkan setiap hari. Kita banyak gunakan mulut setiap hari, lalu buka ayat Alkitab.
Kreatifitas kalau dikumpulkan tidak perlu anggota paduan suara, anggota majelis. Sering aktifis gereja : pembesukan , paduan suara, pengurus pemuda dan komisi. Ada lagi GSM. Majelis (orang hidup, setengah mati, mati), rapat sarpras, pleno, ikut paduan suara setiap sabtu, pengurus pasutri… Memangnya tugas begini banyak hanya kamu yang pegang. Kan gereja kecil, orangnya itu lain. Karena tidak ada yang mencari bakat. GKKK mencari bakat. Menyambut hari natal 2012 GKKK Madu mencari bakat. Kategori ini… dipertandingkan.. hadiah blackberry.  Masa di gereja tidak ada program rekrutmen. Di Rick Warren, ada kantor perekrutan. Sebaiknya melayani di mana. Kita punya program, butuh berapa orang, Untuk misi, paduan suara berapa orang. Ada khotbah melayani… lalu diperlukan berapa orang. Kadang di gereja , tidak ada yang mau member. Padahal ada yang mau member. Ada yang lain-lain : mau kasih mutiara. Hubungi saya. 1 mutiara Rp 100 juta. Barang yang diberikan ke Tuhan yang kecil…
Dengan memanfaatkan karunia rohani saja, Grace Community Church 5 x lipat. Saya pernah hitung. Ssaya senang melakukan penelitian. 75 mulai dengan 5 orang. 85 naik sedikit demi sedikit 25. 95 jadi 125 orang. 2005 sudah hamper 1.000 jemaatnya. Di daerah yang sulit sekali penginjilan. Orang disitu dilibatkan. Orang di situ bisa apa. Gereja pintar sekali mengelola ornag. Byll Hybal ada ruang untuk cuku rambut dan salon. Ada yang tidak bisa ikut koor, tenaga pelawatan, jadi diaken tidak sempat jadi buat salon di gereja. Tengahnya chapel. Sekelilingnya ada ruanganya. Salah satunya salon. Jemaat ada yang tidak punya duit untuk ke salon. Ia berikan kemampuan gunting rambut. Setelah makan siang, ia gunting rambut. Hanya bayar 2$ orang itu bayar ke gereja. Berapa jam bisa pegang berapa orang. Sekarang di AS , 8-9$ tarifnya. Di LA 12$. Jadi semuanya pada mau. Ini hanya orang yang keluarkan uang 2$ saja susah. Hippies ada yang dimenangkan bagi Kristus. Sudah belerot , orang dikasih kursi. Ada yang gunting rambut orang seperti itu. TUkang salon tidak ambil duitnya. Karena ingin mengggunakan karunia pada jemaat. Disorganize dgn baik.

Tesis Dr. Peter Wagner : Dosen Tetap Fuller Theological Seminary School of World Mission. (ahli pertumbuhan gereja)
Allah telah memberikan karunia penginjilan kepada sekitar 10 persen orang.
Peter Wagner yang ngajar, banyak yang mau ikut walau bayarnya mahal jadi pendengar.
Dalam surveinya menemukan setiap gereja Tuhan dimanapun juga, sedikitnya ada 10 % punya karunia penginjilan. Misal ada 200 orang dewasa ada 20 orang yan gpunya karunia penginjilan. Hanya tidak temukan atau tidak dicoba / tidak dites. Misalnya meleset 10 saja , gereja akan membuat perbedaan
Orang punya karunia penginjilan, 1 orang bawa 2 jiwa. Itu bukan barang aneh.
Jika semua orang Kristen yang memiliki karunia peninjilan memantu 2 oran gper tahun untuk datan gkepada KRistus (- suatu target yang realistis bagi orang-orang dengan karunia ini) – maka jumlah orang Kristen aakan berlipat-ganda hanya dalam waktu 4 tahun!.
Orang yang punya karunia penginjilan, ia ngomong berapa menit sudah bisa bawa jiwa. Saya karunia penginjilan tidak sehebat Lim Kok Han. Ada 4 orang disayang Stephen Tong. Dulu Cau Hoa Sucipto Subeno, Koh Hon, yang sering terjemahkan (ibu Linawati). 1 lagi anaknya sendiri David Tong. Saya coordinator penginjilan Saya buat aturan. Ayo penginjilan. Lalu pulang kumpul sharing. Dapat aja. Ada yang ditabok haji Jangan yang hijau (islam). Lim Kok Han, tiap pulang terima 2 orang. Sore akan saya follow up. Kalau orang ditemukan seperti ini, ia akan jadi berkat besar bagi gereja. Ia breaktrough / pendobrak. Tapi mungkin tidak ditemukan orang itu.

Kalau gereja sudah punya kemauan untuk melakukan pengukuran / tes sehingga majelis ketahuan profilenya apa, lalu organisasi ada yang kosong 70% sudah sesuai sudah bagus. Kalau sudah jadi budaya, sehingga yang kosong makin lama makin sedikit. Ada orang yang karunia pertama dan bila tidak masuk ke yang kedua. Sampai ke komisi sudah perlu. 1 orang pelayanan 1 besar (majelis) dan 1 kecil (paduan suara, pelawatan). Kalau terpaksa 3. Kalau 4 belum bagi secara merata. Majelis tidak boleh jadi ketua departemen. Tidak boleh doble ketua. Makin banyak melayani Tuhan, itu lebih rohani atau kurang rohani. Apa berarti sangat rohani? Tidak. Rapat tidak habis-habis, makin rohani? Komsel hanya suplemen. Bukan pelayanan formal. Keseharian untuk tetangga. Sharing. Pemimpin PA di komsel, kalau seminggu sekali maka harus pilih. Jadi majelis, GSM berat. Rapat tubrukan. Untuk camp juga. Kalau seorang majelis jadi GSM harus pilih. Harus dibuat penataan yang akan datang. Saya suka membantu dengan membuat list, pelayanan apa saja dan butuh berapa jam untuk pelayanan. Misal : untuk GSM perlu 6 jam GSM. Karena harus persiapan 2 jam, ikut kelas persiapan. Ia harus mempersiapakn bahan itu sendiri, membayangkan. Presentasi apa , baca buku lagi 2 jam. 2 jam lagi presentasi di depan kelas. Belum termasuk rapat 2 bulan lagi. Kadang ada perpanjangan.
GSM dikasih deskripsi : estimasi 6 jam. Majelis 10 jam. Ketua pengurus komisi 3 jam seminggu. Usher perlu 1 jam di luar kebaktian. ½ jam sebelum kebaktian dan ½ jam lagi ketemu dengan usher lagi. Jadi GSM perlu 6 jam, lagi kuliah, kerja dan jaga toko, kursus Inggris dan su mo. Kalau tidak arrange, utk dapat 6 jam maka tidak realistis jadi GSM. Tidak accountable (tidak dipertanggungjawabkan).
Pengkhotbah saya hitung, kalau tidak accountable tolak jabatan. Saya tidak berani.
Saya jadi dosen cukup tidak mau jabatan lagi. Karena bisa ngajar sembarangan.
Kalau tidak siap GSM karena waktu jadi asisten dulu.
Untuk jadi GSM di GKY perlu training 9 bulan.

Kelemahan utama gereja :
1.       Tidak ada rekrutmen
2.       Orang-orang tidak siap melayani (tidak ada hati). Anggota gereja, rutin, kebaktian tidak pernah mangkir, tapi tidak punya hati. Mungkin tidak dimotivasi dan imannya tidak bertumbuh. Kasih hati untuk Tuhan. Seperti orang yang beri uang untuk kekurangan gereja. Di gereja banyak orang kaya tidak kasih duit. Karena ia irit sehingga utk gereja kasihnya irit. Orang kaya ada yang kerja keras , tapi ada juga yang pelit jadi kaya.

Untuk profile bisa berubah passionnya. Tapi karunianya beda. 2 minggu lagi bicara Passion. Waktu muda, saya passionate dengan anak muda remaja. Tapi setelah itu tidak passionate lagi lebih ke professional. Saya sebagai konselor, couch. Minta problem solving, bagaimana bisa maju lagi. Lama-lama passion saya bertumbuh di situ. Muncul kerinduan di hati saya. Karunia rohani (tools) tidak berubah. Saya 3 yang kuat : teaching, administration, counseling/couching. Paling dominan teaching. Saya yakin sampai emeritus, ketiganya tidak akan diambil Tuhan Kecuali dikubur. Yang harusnya dikobarkan tapi didiamkan. Teaching, waktu ditest 1991. Ternyata sebelum 1991 , saya sudah melakukan banyak aktivitas teaching, guru, guru agama dll. Pernah ngajar anak remaja semi khotbah. Ada 300 naskah untuk anak remaja. Teaching kuat sekali. Sekarang 2012 (20 tahun tidak pernah surut sedikit pun, bahkan makin menggebu-gebu). Saya tulis bagaimana memanage gereja mulai dari nol, mengembangkan gereja dari kecil ke besar. Mereka trial dan error.

No comments:

Post a Comment