Ev
Hendry
Yer
9:23-24
9:23 Beginilah firman TUHAN:
"Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah
orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena
kekayaannya,
9:24 tetapi siapa yang mau bermegah,
baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa
Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi;
sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Kalau
kita bertanya apa tujuan hidupmu, apa yang kau inginkan pada orang disekitar
kita. Ada yang bilang, ingin sukses. Belakangan ini banyak penulis buku /
motivasi yang menulis buku tentang kesuksesan yang membimbing orang jadi kaya
seperti yang dicapai mereka. Di Hayam Wuruk ada papan besar dengan gambar Andri
Wongso yang menulis, Success is our life. Sukses milik kita. Itu gambaran dunia
kita, semua orang ingin sukses. Bahkan orang berusaha dengan segala cara untuk
berhasil dalam hidupnya. Namun kalau dicermati, pada umumnya, yang diumumkan
pada buku definisi sukses hanya pada materi saja. Sukses dikaitkan dengan kaya,
pintar, ganteng atau prestasi tertentu. Seakan-akanorang punya rumah besar,
mobil dan karir bagus yang sukses, Bila orang yang biasa saja pekerjaannya
dikatakan orang yang tidak sukses. Hal ini mengakibatkan manusia salah jalan
dalam hidupnya. Membuat manusia merasa tidak bahagia dan alami kekacauan dalam
hidup. Ada yang pikir, sukses adalah jaim dirinya. Ia merasa berharga bila
punya kekayaan yang banyak, rumah yang besar. Akhirnya kekayaannya hilang ia
merasa tidak berharga. Siapakah dirinya ini. Llau depresi, frutasi bahkan
sampai bunuh diri. Misalnya : di surat kabar ada tertulis beberapa pengungsi
merapi bunuh diri. Kalau ditelusuri mengapa bunuh diri karena hilang harapan.
Rumah dan harta habis, ternak mati, mereka tidak merasa punya apa-apa lagi
untuk hidup. Orang seperti ini mengkaitkan identitas diri dengan harta yang
dimiliki. Ada sebagian orang mendefinisikan sukses, hidupnya jadi egosentris.
Mereka berusaha terus mendapatkan. Seperti ada lubang kosong yang perlu diisi
dan tidak pernah puas. Mereka berusaha mengejar apa yang diinginkan. Misalnya :
ada pelatih olah raga yang berhasil
melatih tim basket di Amerika. Ia berhasil membawa tim menang dalam beberapa
perlombaan yang ada. Zsetelah bertahun-tahun bekerja keras, badannya rusak.
Dokter bilang, ia tidak bisa lagi melatih. Sampai ia sakit, ia baru tahu ia
baru tahu ia salah menginvestasikan hidupnya. Ia Cuma memikirkan karir
melupakah kesehatan dan keluarganya. Setelah ia sakit, ia baru sadar ia tidak
tahu anak-anaknya. Dimana sekolah, kehidupan anak-anaknya. Suatu sisi ia sukses
dalam karir. Tetapi sesungguhnya dalamhidupnya yang lain, ia alami
kegagalan.Ini terjadi karena orang mendifisinikan kesuksesan dengan materi
saja. Kita memerlukan definisi sukses yang lebih luas dan baik.
Definisi
sukses yang diinginkan Tuhan dalam kehidupan kita.
Kos
1:16 Allah menciptakan kita dan sgala sesuatu diciptakan untuk Allah. Kita
diciptakan Tuhan bukan tidak ada tujuan / maksud, tetapi Tuhan ingin kita
melakukan sesuatu dalam dunia. Saat kita melakukan hal tersebut, kita menjadi
orang sukses. Seperti Di benda , bila berfungsi dikatakan benda itu sukses. Apa
yang perlu dikerjakan dihadapan Tuhan agar jadi orang sukses di mata Allah.
Yer
9:23-24 2 ayat ini mengaakan kesuksesan bukan dari hal materi. Bukan kekayaan,
hikmat merupakan kesuksesan. Melainkan hal yang sifatnya spiritual/rohani yakni
orang yang terus menerus mempelajari Allah. Kita ingin tahu seperti apakah
Allah itu. Sifat-sifatnya untuk mengenal Allah. Kita akan terus mempelajari
sifat Allah (tidak pernah selesai). Tidak pernah ada orang yang mengerti Allah
dengan tuntas. Banyak orang yang tulis buku yang mengatakan Allah dengan
komplit. Sehingga sebagai orang Kristen kita belajar FT dan mengerti Allah
seperti apa. Itu cara pertama. Yang
kedua, untuk jadi orang yang sukses di mata Tuhan, memahami Allah. Kalau Cuma
hanya di otak saja, mengenal Allah bagaimana menjalin hidup bersama Tuhan.
Kalau baca bagaimana Allah menolong kita. Keduanya harus dimiliki agar kita
jadi orang sukses di mata Tuhan. Tidak bisa hanya paham tapi juga mengenali.
Kalau hanya tahu saja (tahu FT banyak) tidak cukup menjadi orang kristen
sejati. Kalau kita memahami Tuhan tiap hari tetapi tidak membaca Alkitab, tidak
cukup.
Bisa
jadi kita tahu Alkitab seperti apa. Misal : ada orang yang percaya Tuhan, lalu
alami masalah, ia katakan Tuhan itu kejam. Orang seperti ini mengenal Tuhan
berdasarkan pengalaman bukan FT. Sehingga Allah yang dikenal tidak seperti di
Alkitab. Sehingga selain memahami juga harus mengenali. Orang yang memahami dan
mengalami Tuhan ada 2 ciri. Ia akan
menjaga kekudusan hidupnya. Im 19:1-2
19:1
TUHAN berfirman kepada Musa:
19:2
"Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka:
Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
Di
ayat ini Allah memperkenalkan diriNya, Ia adalah Allah yang kudus. Tetapi dalam
menyampaikannya melalui Filipi. Juga ada KKR. Orang yang memahami Allah akan
menjaga kekudusannya. Orang kudus adalah orang yang berdosa tetapi dikuduskan
oleh orang. Tiak adaorang yang sempurna dan berdosa. Semua berbuat salah,
Tetapi sangat baik menebus semua dosa manusia. Tuhan minta kita menjaga
kekudusan.
Tuhan
minta kita terus berjuang menjaga kekudusan dan membuang dosa kita. Hidup kita
di dalam orang Kristen tidak ada dosea atau dosa kecil. Tuhan ingin kita
membuang dosa kita
Kedua,
Yesus rela melayani orang lain. Secara duniawi, dikatakan Yesus orang sukses.
Allah kita Allah yang melayani. Sehingga kita melayani dengan rajin.
Ada
perbedaan standar sukses dunia dan Allah. Dunia : suskes berasal dengan mageri.
Dalam Alkiab, sukses memberi diri kita dan melayani. Sepertinya terdegnar naif
dan tidak masuk akal. Masa , kia tidak mengejar kesukesesan.
Kita
bisa melihat orang sukses dalamhidupnya, tetapi merasa sukese bukan materi
saja. Tetapi akhirnya mereka melayani . Misal : ada 2 tok Ornag palin kaya,
pintar dan karirnya paling lama adalah Salono Ia raja, arsitek dan pengamat.
Manusia dikatakan sukeses tetapi dalam hidupnya ia tulis : Tuhan. Ia baru
menyadiri. Sukses yang tidak takut akan Tuhan tidak berarti apa-apa. Ada
seorang konglomerat di Jakarta, James Riady, kalau dibaca kesaksiannya
(pengobatannya) umur 27 tahun menjadi presdir group Lippo. Ia justru merasa
kosong / kebahagiaan dalam hidup. Suatu kali istri dan anak di AS dan ia
sendirian, lalu ia bandingkan hidupnya dan menemukan bahwa ada yang kurang. Ia
perlu Tuhan (sesuatu yang berfisat rohani).Mereka sukses buukan karena materi
yang hebat.
Tujuan
: hal yang rohani atau duniawi? Mamon dan Allah tidak dapat berjalan
sesam-sama. Dalam hati kita mamon untama
ada kesuskesan di belakang. Mengenal dan memahami Allah membuat kit amenjadi
sukses. Entah apa yang dihati kita, tetapi yang paling utama mengenal ALLAH. Hal
yang wajar tetapi harus diperjuangkan / dikalahkan
Cerita
tentang Ibu dengan 3 tamu yang ingin menumpang kemudian dipersilahkan masuk.
Suami tidak ada. Setelah suami tiba, dipersilahkan masuk. Tapi tamunya berkata,
tidak bisa masuk bersama-sama. Tamunya, kekayaan , kesuksesan dan kasih. Siapa
yang diperlukan masuk (salah satu). Akhirnya dikasih masuk Kasih. Setelah
dikasih masuk, ternyata kekayaan dan kesuksesan masuk. Keluarga ini jadi heran
kenapa ketiganya masuk. Kekayaan dan sukses bilang, kami kaya dan sukses, tapi
buta , tidak tahu jalan. Yang punya mata kasih. Sehingga ketika kasih masuk
yang lain juga ikut.
Saat
kita utamakan hidup kita. Bisa jadi, kesuksesan dan kekayaan bisa mengikuti
hidup kita. Jadi komplit. Bahagian secara rohani dan di dunia ini. Sehingga
kita belajar mencari kesuksesan secara rohani. Kita mau hidup mengenal dan
memahami Tuhan
No comments:
Post a Comment