Pdt Paulus Suhindro
Putra
2 Pet 1:3-8 Karena
kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna
untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita
oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang
berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian
dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan
kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri,
kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan
saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua
orang. Sebab apabila semuanya itu ada
padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil
dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Pertumbuhan hewan
dan tumbuh-tumbuhan hanya secara fisik saja. Kedewasaan manusia selain fisik juga kedewasaan mental spiritual. Pertumbuhan
tanaman : benih ditabur - keluar akar – tumbuh batang & daun-daunnya,
berbunga lalu berbuah. Pertumbuhan manusia dilihat pada Alkitab : benihnya adalah iman. Setelah percaya Tuhan kita
memiliki iman. Setelah memiliki iman ditambah kebajikan, , pengetahuan ,
penguasaan diri, ketunan, kesalehan, kasih, kasih semua orang. Itu adalah
pertumbuhan iman orang percaya. Penguasaan diri seperti rem mobil. Mobil yang
mempunyai daya yang kuat tapi tidak ada remnya sangat menakutkan. Punya iman,
harus punya kebajikan, penguasaan diri dan ketekunan. Ketekunan tidak cukup karena
harus memiliki hati yang saleh. Setelah itu harus memiliki kasih. Mengasihi
saudara-saudara juga semua orang. Pertumbuhan fisik itu alamiah. Bertumbuh
secara dewasa. Pertumbuhan hewan dan tumbuhan secara alamiah, juga pertumbuhan
fisik kita. Tetapi pertumbuhan rohani kita tidak alamiah. Kita menerima iman
yang berharga dari Allah. Iman adalah benih dalam diri kita. Kalau mau
bertumbuh, tidak secara alamiah.
Kita harus menuntut pertumbuhan rohani Pertumbuhan
itu hanya dapat dicapai dengan kerajinan yang luar biasa. Suatu kerajinan yang biasa tidak cukup. Seperti
karyawan pk 8 masuk kantor, pk 12 istirahat dan pk 16 pulang dan tidak pernah absen. Itu
kerajinan kita yang luar biasa. Kalau pk 9 baru ke kantor berarti tidak rajin. Bila
kita rajin sepanjang tahun maka dapat hadiah. Itu kerajinan yang luar biasa
yang sebenarnya wajar. Tetapi Alkitab memberitahu kita, kalau rohani kita mau
bertumbuh, tidak dapat bersandar pada kerajinan yang biasa melainkan kerajinan
yang luar biasa dan memiliki sikap antusias.
Ada seorang
mahasiswa setelah lulus lalu ingin berkarir. Pemilik perusahaan bertanya, “Bagaiama
sikap kamu dalam bekerja? Apakah anda hanya datang tepat waktu dan pulang tepat
waktu?” Ia pun menyambung, “Saya telah merintis karir selama 30 tahun dan saya
diundang ke universitas untuk berbicara. Seorang yang merintis karir harus
mempunyai kerajinan luar biasa. Perusahaan buka pk 8, pk 6 saya sudah di sana.
Pk 16 karyawan lain sudah pulang, saya pulang pk 20 bahkan kadang tidur di
kantor.” Demikian pula dalam iman, kita
harus punya kerajinan luar biasa dan sikap yang antusias.
Setelah itu kita berbuah.
AYat 2 Pet 1:8 pada Alkitab bahasa Inggris dan Mandarin ada kata malas. Dalam pengenalan kepada Kristus
kita tidak boleh bersantai-santai. Orang Indonesia sangat sungkan sehingga tidak
berani mengatakan malas. Masalah kita
adalah sikap santai-malas karena . Sifat dasar manusia adalah santai (malas). Ada
pepatah yang mengatakan : untuk belajar malas hanya perlu tiga hari sedangkan
untuk belajar rajin perlu tiga tahun. Sikap santai-malas tidak perlu dipelajari,
sedangkan sikap rajin belajar harus dipelajari seumur hidup . Kalau hidup
sampai tua maka belajar sampai tua.
Darimana dasarnya malas?
Kej 2:18. Allah yang
menciptakan kita (Adam dan Hawa) dengan sifat dasar alamiah yang santai dan mau
nikmat saja. Tuhan Allah menempatkan Adam dan Hawa di taman Firdaus tidak untuk
bekerja tapi untuk mengusahakan dan memelihara taman. Sangat santai. Tidak usah
kerja di sana, tidak perlu keluar keringat. Menjaga dan menikmati hasilnya.
Demikianlah karakter mereka.
Kej 3:17, Manusia
tidak boleh memakan pengetahuan baik dan buruk karena setelah dimakan manusia akan
mati. Namun Hawa digoda oleh ular, sehingga makan buah itu. Lalu diberikannya
ke suaminya. Adam dan Hawa akhirnya diusir dari taman Firdaus. Setelah itu tumbuh-tumbuhan
menjadi makanannya. Yang dibutuhkan adalah sawah dan padi. Tetapi waktu menanam
, rumput pun akan tumbuh. Dalam waktu 2 minggu saja, rumputnya subur. Oleh
karena Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, tanah dikutuk Allah. Adam dan Hawa tidak
dapat senang-senang lagi di taman Firduas. Harus bertani. Ayat 3:18, berpeluh engkau akan mencari
makananmu. Sampai engkau menjadi debu. Manusia sekarang menderita. Ibu-ibu
mencabut rumput di sawah. Dengan berpeluh baru mereka dapat memanen. Oleh
karena dosa.
Sekarang manusia perlu
menumbuhkan kerajinan luar biasa sedangkan kalau di taman Firdaus tidak perlu
kerajinan luar biasa. Banyak anak muda sekarang berwiraswasta untuk itu harus
rajin luar biasa, setelah itu baru
berbuah. Hidup rohani kita kalau mau bertumbuh, harus rajin luar biasa.
Pilipi 3:10. Saat
menghadapi dunia penuh dosa, kita harus maju ke depan. Kalau rohani mau
bertumbuh, tidak mungkin bersandar pada diri sendiri karena kita akan jadi
malas. Tetapi syukur kepada Tuhan, Allah mengutus putraNya Yesus Kristus.
Setelah percaya, dosa diampuni, dalam hati ada Roh Kudusnya. Kuasa kebangkitan
Tuhan memberikan pertumbuhan luar biasa. Karena Yesus mengatakan Roh Kudus
adalah hal yang baik. Hidup kita sebelumnya begitu lemah, seolah-oleh tidak
punya kekuatan menghadapi dunia yang penuh dosa. Untuk itu kita harus mengenal
Dia dan mengenal kuasa kebangkitanNya dalam diri kita. Tahu bagaimana dan
bersama Dia menderita, meneladani kematian Yesus Kristus. Punya ketekadan untuk
menderita, maka kuasa kebangkitan dalam diri kita akan punya kekuatan yang
besar. Kalau hidup rohani kita mau bertumbuh , maka kita harus antusias dalam
diri kita. Kita harus memiliki semangat berkobar-kobar dalam gereja.
Bersandarkan kuasa kebangkitan yang ada dalam diri kita. Memiliki kerajinan
dalam diri kita agar kita berhasil. Semuanya lalu ditambah.
Iman + kebajikan + pengetahuan + penguasaan diri +
ketekunan + kesalehan + kasih saudara +
kasih semua orang = berbuah.
Kiranya kita boleh
bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus, sehingga kita menjadi orang yang
berhasil, orang yang berbuah dan memuliakan nama Tuhan.
No comments:
Post a Comment