Pdt Paulus Daun
Mat 16:24-28
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia
akan memperolehnya. Apa gunanya seorang
memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat
diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam
kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan
membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka
melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
Sebagai seorang
Kristen, dalam kehidupan kita ketika kita menghadapi persoalan atau kesulitan
dan melihat orang Kristen lain mengalami kesulitan, dalam hati kita timbul
suatu pertanyaan mengapakah orang Kristen harus menghadapi kesulitan? Jikalau
kita orang Kristen sama dengan orang non Kristen, kenapa kita harus percaya Tuhan
Yesus? Banyak orang Kristen tidak menyadari hal ini. Banyak yang percaya
setelah jadi Kristen, kehidupan jadi lancar, berbisnis banyak untung, keluarga
tidak bermasalah, semuanya jadi sangat baik dan sempurna. Apa yang kita
ketahui, terkadang berbeda dengan apa yang kita saksikan. Sebelum percaya pada TUHAN
YESUS, semuanya berjalan lancar. Tetapi pada saat percaya TUHAN YESUS,
timbullah berbagai masalah. Lalu kita bertanya, Tuhan mengapa begini dan
mengapa begitu? Ini pertanyaan wajar. BUkankah seperti Petrus salah paham,
menganggap semuanya baik. Jalan salib pastilah lancer. Maka ketika TUHAN YESUS
memberitahu murid2nya mau ke Yerusalem, di sana orang Farisi dan imam akan
menyerang, menganiaya, menyalibkan Aku di atas kayu salib. Ketika Petrus
mendengarnya, maka ia memberitahukan TUHAN YESUS, Tuhan hal demikian pasti
tidak terjadi pada diriMu. Mengapa Petrus mengatakan hal ini, karena ia
menganggap jalan Salib lancer, pasti tidak ada kesulitan. Pemikirannya sama
sekali salah. Maka dengan demikian TUHAN YESUS memberitahu Petrus dan
murid2Nya, seorang mau berjalan pada jalan salib, Ia harus mengeluarkan harga
pengorbanan. AKan tetapi jalan yang berliku dan sulit, karena jalan Salib perlu
pengorbanan? Mengapa? Itu masuk akal. Dahulu sebelum percaya TUHAN YESUS, kita
menjalanan jalan dunia. Dahulu semua yang berhubungan dengan dunia menjadi
bagian kita, ketika percaya TUHAN YESUS memutuskan mengikuti jalan salib,
teman2 kita dahulu menjadi musuh kita. Mereka yang dulu menyukai kita kemudian
membenci kita. Dengan berbagai cara , mereka menyerang kita. Orang yang
menjalani jalan salib, akan menemui berbagai kesulitan karena musuh tidak akan
melepaskan kita. Siapa musuh orang Kristen :
1.
Hawa nafsu kita sendiri. Walau sudah percaya, dosa diampuni, kita memiliki
hidup YK, tetapi hawa nafsu, adam kita yang lama setiap mau bergerak menggoda
kita supaya kita kembali ke kehidupan kita yang dulu. Sehingga dalam diri kita
ada 2 kekuatan, yang satu mau kita ikut jalan salib, yang satu lagi mau kita
jalan dunia. Ketika 2 kekuatan ini bertempur dalam diri kita, maka di tengah2
kita sangat menderita. Maka jalan salib tidak mudah. Mengapa jalan baik jadi
hancur? Karena si aku yang lama bergerak, hawa nafsu memberontak. 2 tahun lalu
saya pensiun, sekarang saya begitu bebas. Istri saya jadi sulit. Ia akan
menjadi penginjil. Dulu saya pendeta, ia istri pendeta. Suatu kali seorang
saudara bicara dengan istri saya, lalu dengan terus terang beritahukan keadaan
keluarganya kepadanya. Kehidupannya berhasil tapi kehidupan keluarganya tidak
baik. Istrinya kabur dengan laki lain. Karena aku yang alam berontak. Dulu laki-laki
selingkuh hal yang biasa, sekarang jadi luar biasa. Bukan saja laki punya
perempuan lain, sekarang perempuan juga punya laki lain. Keluarga jadi hancur
karena si aku berontak. Punya seorang istri tidak cukup harus punya istri
kedua. Punya 1 suami tidak cukup cari yang lain. Keluarga jadi berantakan. Hal
ini terjadi , itu pekerjaan aku yang lama. Jikalau orang yang tidak percaya
Kristus, tetapi kita melihat hal ini
terjadi pada bukan saja orang non kriten tapi juga orang Kristen. Karena aku
yang lama berontak. Kalau mau menang. Maka kita harus baik2 jalani jalan salib
ini. Orang yang mau jalan salib harus mengeluarkan pengorbanan, menguasai,
biarlah Tuhna yang menguasai kita. Baru kita jalani jalan salib. Sehingga tidak
mudah. Perlu pengorbanan.
2.
Dunia ini.
Kita melihat dunia semakin hari semakin maju, ini suatu gejalan yang baik
tetapi juga gejala yang kurang baik. Semakin majunya dunia ini, semakin
besarlah godaan dunia. Saudara di atas sangat menderita, punya banyak uang,
tetapi keluarganya hancur karena istrinya kabur dengan laki lain. Kenapa
istrinya bisa kenal laki lain? Karena facebook. Facebook baik. Memberikan
kemudahan2. Tetapi godaan dari facebook besar. Banyak orang jadi hancur karena
facebook. Mungkin yang laki berkata tidak suka istrinya lalu cari istri yang
lain. Mudah saja. Tetapi 1 hal yang dilalaikan, melalaikan anak-anak mereka.
Tidak ada anak yang suka punya ayah dan ibu baru. Saya punya pengalaman
demikian. Ayah saya sudah lama meninggal. Waktu ibu masih mudah dan jadi janda.
Ibu saya cantik dan banyak laki mendekati dia mau menjadikan istri. Setiap kali
saya lihat laki-laki lain, saya marah sekali tapi tidak berdaya hanya menangis.
Tidak ada anak yang suka ayah atau ibu baru. Saya percaya yang jadi ayah atau
ibu tahu. Tetapi godaan duniawi begitu besar. Tidak dapat mengatasinya. Saat
menjalani jalan salib, menghadapinya juga. Kita memenangni dengan perlu
pengorbanan. Apakah pernah dengar setan sumber bolong? Mungkin tidak pernah.
Setan ini muncul di desa-desa. Biasanya seperti perempuan cantik, rambutnya
cantik, sangat menarik orang, tetapi begitu rambutnya terbuka, belakangnya
bolong. BOlongan itu sangat menakutkan , mengeluarkan hawa orang mati.
Menakutkan. Tetapi bukan di desa ada sundel bolong, di kota juga banyak setan
sundel bolong. SUndel bolong di kota menarik banyak orang, keluar pagi , siang
dan malam. Bolong di dada, paha,
semuanya bolong. Apa bedanya dengan setan sundel bolong yang di desa menakutkan
, di kota sangat menarik orang, banyak laki jatuh. Perempuan juga begitu.
Melihat laki yang ganteng, juga jatuh. Daya tarik duniawi menarik orang dunia
dan orang percaya. Kalau kita mau memenangkannya, kita harus menjalani jalan
salib dengan baik. Maka tidak ada cara lain, kita harus mengendalikan diri
kita. menyalibkan diri kita sendiri barulah kita menjalani jalan salib ini.
3.
Lucifer.
Dulunya malaikat mulia. Yang paling dekat dengan Allah. Karena ia yang melayani
di hadapan tahta Allah. Lalu ia jatuh dalamdosa dan berubah. Walau kedudukan
yang tinggi sudah tidak dimiliki lagi, ia masih punya kekuasaan. Bukan saja
Yesus bisa melakukan mujijat, setan juga bisa. BUkan saja membangkitkan orang
mati, setan juga. Setan yang penuh kuasa. Kita sebagai orang Kristen yang lemah
tidak dapat mengalahkannya kalau bersandar pada diri sendiri. Maka banyak orang
Kristen yang jatuh dalam hal ini. Mereka bukan saja mendengarkan suara Allah,
tapi setan. Seharusnya dengar suara Allah, tetapi bukannya demikian demikian,
tetapi dengar suara setan. Orang Kristen mengaku sebagai anak Allah tapi dalam
kehidupan tidak mencerminkan anak Allah. Dari senin-sabtu, jadi setan, minggu
jadi malaikat. Mengapa? Karena lebih mendengarkan suara setan daripada Allah.
Kalau mau jadi orang Kristen sungguh2, maka setiap hari, bukan hanya di gereja,
tengah2 keluarga tiap hari jadi orang Kristen, maka kita harus dengan sungguh
menjalani jalan salib. Maka kita harus mengeluarkan pengorbanan. Harus
berkorban. Taat ajaran FT, baru kita dapat mengalahkan setan. Maka jalan salib
itu tidak akan lancer dijalankan. Karena banyak kesulitannya. Banyak orang
Kristen tidak memahami. Ketika semua jadi lancer dan mengatakan TUhan aku
mengasihMu, tapi saat kesulitan bilang saya benci kepadaMu. Salib itu tidak
mudah. TUHAN YESUS mengatakan, jika adaorang mau mengikuti AKu, harus
menyangkal diri, memikul salib dan mengikut AKu. Kita harus jelas, kita akan
menghadapi kesulitan. Lalu apa kita jadi orang Kristen? Orang yang tidak
percaya dapat kesulitan , kita juga, jadi kenapa jadi harus orang Kristen. Tapi
tidak sama. Karena sebagai orang Kristen, kita harus menjalani jalan salib
walau ada kesulitan. Tetapi kesulitan itu membawa berkat. Mengapa ? Karena ada
janji TUhan yang mengikutinya. Lihat ayat 25. Barang siapa mau mempertahankan
nyawa akan kehilangannya…. Orang yang menjalani jalan dunia , sebenarnya
kehilangan nyawa. Yang jalani jalan salib sebenarnya mendapatkan naywa. Ini memberitahukan
kita, sebentar kita punya nyawa sebentar lagi tidak. Dalam dunia ada kesulitan
tapi tidak kekal. Sementara saja. Seperti kita kehilangan nyawa. Sebenarnya
tidak. Maka waktu Daud hadapi maut, tidak ada ketakutan dalam hatinya. Karena
maut yang dihadapi hanya baying-bayang yaitu lembah kekelaman, bukan kematian.
Hanya bayang2 saja, bukan sesungguhnya. Kita justru mendapatkan nyawa kita.
Ketika kita hadapi kesulitan, penderitaan kesulitan ini hanya sementara saja,
bukan kekal. Maka kita menjadikan diri kita tidak bersungut2. Dulu ada raja
yang sangat besar kekuasaannya dan sangat kaya raya. Ia ingin menguasai Negara
lain. Maka ia mau berperang dengan bawa tentaranya ke sana. Lalu urusan dalam
negeri diserahkannya ke anaknya. Mengapa ia bisa dengan tenang menyerahkannya.
Karena bawahannya hebat dan dapat menolong anaknya. Ia member perintah ke
bawahan, saat saya tidak di sini, anak menggantikan aku, tetapi kalian harus
menopang dia. Bawahan mengatakan baik. Lalu raja pergi ke luar negeri. Siapa tahu
bawahan tidak sesuai dengan perkataan raja. Karena raja tidak ada, mereka
kuasai negera itu dan anak raja dimasukkan ke penjera. ANak raja itu dengan di
tengah kesulitan dan penderitaan, beberapa kali mau bunuh diri. Ia tidak
berdaya mengatasinya. Tetapi setiap kali mau bunuh diri, ia ingat papanya
berkata, Anakku ketika saya tidak di sini, engkau harus berdiri teguh apapun
keadaannya, suatu kali saya akan kembali. Kata-kata ini terus berputar di
benaknya. Dlama keadaan putus asa, ia melihat harapan. Benar suatu kali ayahnya
kembali, ia terlepas dari kesulitan, menikmati kemuliaan. Membinasakan
pemberontaknya. Demikian juga orang Kristen. Kesulitan itu hanya sementara saja
Bukankah ALkitab menjanjikan kita, pencobaan yang kita alami biasa saja, yang
dapat kita tanggungkan dalam keadaan putus asa. Supaya kita melihat jalan
keluar. Jalan salib itu begitu sulit, tetapi memberikan harapan, kesulitan
sementara. Ayat 26 : apa guna seorang memperoleh dunia tapi kehilangan
nyawanya? Kelihatannya menjalani jalan salib merupakan kerugian bagi kita,
menjalani dunia baru menguntungkan. Maka TUHAN YESUS mengatakan jalan surge
begitu sempit dan jalan dunia begitu lebar. Orang suka jalan lebar tidak mau
yang sempit. Karena jalan dunia sepertinya memberikan keuntungan bagi kita. Tetntu
saja jalan salib seakan beri kerugian. Tetapi TUHAN YESUS memberitahu kita.
Jalan dunia seakan member keuntungan, tetapi memberikan kerugian besar. Jalan
salib seakan member kerugian etapi justru member manfaat yang besar. TUHAN
YESUS mengatakan : jika kau dapat semua dunia ini tapi kehilangan nyawa, apa
artinya? Orang Tionghoa mata duitan, termasuk saya. Orang TIonghoa melihat
uang, matanya berbinar. Maka orang TIonghoa rela terus bekerja, karena melihat
uang begitu berkuasa. Dapat untung terus. Cari uang supaya kaya, bagaimana?
Masuk ke peti mati. Kelihatnnya jalan dunia member keuntungan. Terus cari uang.
Tetapi pada suatu hari semuanya akan habis Sisa hanya peti mati saja. Maka Y
mengatakan, jika punya seluruh dunia dan hialng nyaw apa artinya? Jalan salib
kelihatan sulit, beri kerugian, tetapi di dalamnya member banyak manfaat. Dalam
dunia semuanya sementara. Tetapi berkat kepada kita selama-lamanya. Waktu berjalan sangat cepat, orang dengar
khotbah pendetalama, dikomentari jangan diundang lagi.
Menjalani jalan salib
sesuai janji TUhan. Allah itu adil, suatu kali Ia akan datang. Ia akan hakimi,
adili dunia ini. Dunia ini sulit cari keadilan. Kita menganggap di ruang
pengadilan ada keadilan. Tetapi faktanya, banyak yang tidak adil dalam ruang
pengadilan. Begitu uang datang, habis semuanya. Maka jadi orang baik itu susah.
Jadi orang jahat mudah. Banyakorang mau jadi orang baik , hidupnya begini -
begini saja. Kita menjalani jalan salib, sulit. Kenapa begitu saya bodoh jadi
pendeta? Saya di hadapan Tuhan bertaya, kenapa aku jadi pendta. Karena saya
suka berdagang, pasti banyak untung. Mengapa saya dipanggil jadi pendeta? Saya
tidak bisa jadi konglomerat. Kalau berdagang jadi konglomerat. Bukan saja beri
10% tetapi lebih. Tapi saya bersyukur. Kalau jadi konglomerat istri bisa selusin.
Saya bersyukur pada Tuhan, jalan salib merugikan saya sementara, tetapi dalam
kekalana, suatu kalai Tuhan akan datang, ketika mengadili bumi ini. Apakah saat
Yesus datang kembali bukan sebagai juru selamat. Sebagai hakim. Ia bicarakan
lagi kasih Allah tetapi kesucian. Karena Yesus tahu, Ia datang untuk adili
orang percaya dan tidak percaya. Sehingga yang sudah percaya, enak-enakan. Saya
dan saudara akan dihakimi. Bukan mengadili masuk surge tau tidak. Tetapi
mengadili perbuatan dan pekerjaan kita. Jikalau pekerjaan kita, kita sungguh
menjalanai jalan salib dalam hidup kita, tidak mendapat kekurangan tetapi dapat
pujian dariNya. Kita rindu ikut jalan salib, melayani Dia, seringkali kita
merasa rugi. Kita bekerja bagi tuhan. Bukan saja tidak ada yang memuji kita. Kalau
ada kesalahan kecil kita dikritik. Lebih baik jadi orang Kristen biasa saja. Baru
mau ikut paduan suara, berdiri di depan mimbar datanglah kritikan, kamu
suaranya… membuat kita kecewa. Kalau pendeta itu ada jabatan, maka yang jadi
pendeta paling tidak enak. Karena gemuk atau kurus sedikit diomongin orang. Apapun
yang dilakukan diomongin orang. Jadi pendeta tidak enak. Tetapi dari pandangan
Allah yang kekal jabatan Pendeta sangatlah mulia. Suatu kali kita akan menerima
kemulian. Seorang Kristen yang mengikuti jalan salib, jangan lihat dunia ini
tetapi melampaui dunia ini. Ketika melihat kemuliaan menantikan kita maka
penderitaan yang sebentar tidak da apa-apa dibandingkan kemulian yang kekal.
Jalan salib tidak mudah dijalani, penuh pengorbanan. Tetapi melihat hasilnya di
kemudian hari, maka kita tidak merasakan. Jalan salib memang penuh dengan
pengorbanan. Bukan hanya sekali percaya tetapi selama-lamnya mengikuti. Seumur
hidup mengikut Yesus. Selamanya melayani Dia.
No comments:
Post a Comment