Pdt
Karyanto
1
Petrus 2:11-12
2:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku
menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri
dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
2:12 Milikilah cara hidup yang baik di
tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu
sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang
baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
Fil
2:15
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada
bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan
yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara
mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Roma
12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.
Pendahuluan.
When
wealth is lost, nothing is lost; when health is lost, something is lost; when
character is lost, all is lost.
Kekita
kekayaan hilang, tak ada yang hilang; ketika kesehatan hilang, sesatu telah
hilang, ketika karakter hilang, semua telah hilang (Bill Graham)
Billy
Graham memberikan kepada kita, mana yang tidak penting, penting dan paling
penting. Banyak orang kristen berpuluh tahun tetapi belum bisa mengerti mana
yang tidak penting, penting dan yang paling penting. Banyak kita menjalani hidup dengan nilai yang
terbalik. Banyak orang kristen kerja mati-matian untuk lebih kaya dari hari ke
hari. Tidak perduli dengan
kesehatannya. Pada waktu ia sakit, ia
baru sadar, kesehatan lebih bernilai dari kekayaan yang dia miliki. Banyak
orang kristen demi menutup kekayaan, tidak peduli ia berbohong dan melakukan
hal-hal yang tidak sesuai dengan karakter Kristus. Dalam keluarga kita mana
yang lebih penting harta benda atau karakter? Contoh sederhana : ada ibu yang
anaknya tidak sengaja memecahkan keramik Itali langsung mengatakan : bodoh kamu
, itu Keramik yang dibeli dari Itali. Tetapi pada waktu anaknya berbohong,
mengeluarkan kata yang kotor, ibu ini diam.
Dari situ kelihatan bagi kita, mana yang penting dan mana yang tidak
penting. Banyak orang kristen hidup seperti itu bukan?
Happiness
is not the end of life; character is
Kebahagiaan
bukanlah tujuan akhir hidup, melainkan karakter. Henry Ward Beecher
Persis
sama dengan apa yang dikatakan Billy Graham. Apakah orang kristen tidak boleh
bahagia ketika hidup di dunia yang sementara ini? Tuhan Yesus dalam khotbah di
bukit pada Matius 5 mengtakan , berbahagialah orang yang… berkali-kali Tuhan
Yesus mengemukakan resepnya. Semua itu Tuhan Yesus kaitkan dengan karakter.
Alkitab tidak pernah mengukur kebahagiaan sejati dengan kekayaan berlimpah. Alkitab
sesuai mengakiatkan kebahagiaan sejati dengan karakter yang dimiliki seseorang.
Apa defisini karakter?
Character
is wyo you are when no one is looking. Karakter adalah siapa Anda ketika tidak
seorang pun yang melihat. Bill Hybels (hamba Tuhan di Amerika).
Saat
saya di kamar sendirian, apa yang saya pikirkan dan kerjakan itulah karakter
saya. Dengan definisi ini kia semua tahu karakter kita.
Our
charatcter is what we do when we think no one is looking.
Karakter
kita adalah apa yang kita kerjakan ketika kita berpikir tidak seorang pun
melihat. Karl Bismarck.
Saat
kita pergi ke Jepang dan tidak ada yang melihat dan mengenal saya, lalu saya
pergi ke lobi hotel dengan taxi dan lihat tidak ada yang kenal. Apa yang kita
kerjakan? Ketika kita berpikir seorang tidak melihat kita, itulah karakter
kita.
Our
character is not just what we try to display for others to see, it is who we
are even when no one is watching.
Karakter
kita adalah bukan hanya apa yang kita coba tampilkan untuk dilihat orang lain,
karakter adalah siapa kita bahkan ketika tidak seorang pun mengawasi.
Apa
yang kita kerjakan saat bos tidak ada di kantor. Apa yang kita kerjakan sewaktu
istri dan anak tidak melihat. Saat anak di sekolah, sebagai istri dan ibu apa
yang kita kerjakan? Itulah karakter kita.
Dari
definisi ini, adakah contoh di Alkitab yang berhubungan dengan definisi yang
dberikan?
Contohnya
: Yusuf yang bekerja di rumah Potifar. Seorang negarawan Mesir sangat sibuk
sering pergi ke mana-mana, istrinya di rumah setiap hari. Dari hari ke hari ia
melihat Yusuf ganteng. Lalu istri Potifir mendatangani Yusuf dan memanggilnya
saat Yusuf sedang kerja. Lalu istri Potifar bilang : di rumah ini tidak ada
siapa-siapa. Suami saya masih lama pulang. Di rumah ini masih ada kamu dan
saya.
Definisi
kita, apa yang kita kejakan, saat kita pikir tidak ada orang lain di rumah
kita, itulah karakter. Yusuf berkata : masakah aku berbuat dosa yang besar ini
di hadapan Tuhan . Yusuf orang yang berkarakter.
Tidak
mudah punya karakter seperti Yusuf. Kita tahu karakter kita saat sedang pergi
jauh. Itulah kita.
Kalau
ingin mencari PRT / karyawan / suami / istri / menantu , orang yang bagaimana
yang Anda inginkan?
(Kriteria
yang paling penting bagi Anda)
Pada
waktu datang orang yang bernama Iyem, dikenalkan tetangga kita. Apa yang
ditanyakan ke PRT ? Iyem , kamu bisa masak spagheti? Iyem bisa nyuci?
Bersih-bersih? Strika? Hal-hal yang sepele. Setelah itu kita tanya lagi, dulu
pergi di mana? Lalu ia mulai cerita, 1
bulan lalu kerja di rumah warna biru, 2 minggu lalu rumah yang kuning, dekat
rumah Ibu… seminggu lalu saya kerja di toko itu. Kita mulai kaget.
Jangan-jangan di rumah saya tinggal ½ hari. Lalu kita tanya. Kenapa kamu keluar
Yem? Ia jawab. Saya curi perhiasan majikan saya bu. Perhatikan. Apa yang kita
tanya secara tidak langsung sebenarnya kita ingin tahu karakter dari si Iyem.
Kita tidak bilang, saya mau tanya tentang karakter kamu. Kita tidak berkata
seperti itu. Tetapi semua pertanyaan kita, menjurus kita ingin kenal karakter
Iyem. Dalam hidup kita sehari-hari kita ingin punya orang dekat yang
berkarakter.
Mengapa
persoalan karakter penting?
Heraclitus
(filsuf Yunani) : Character is destiny. Bagaimana nasibmu ditentukan oleh
karaktermu. Bagaimana keadaanmu ditentukan karaktermu. Contoh : ada jemaat yang
ingin pindah ke Surabaya lalu datang ke Pdt Sung. Pak saya ingin pindah ke
Surabaya. Saya tahu di Sby ada GKKK. Tolong telepon ke sana , saya butuh pekerjaan. Bagaimana nasibmu,
ditentukan karaktermu. Kalau orang itu dikenal sebagai orang yang jujur dan
setia beribadah dan dikenal sebagai orang yang baik, orang di gereja kenal ia
sebagai orang rajin. Saya yakin Pdt Sung tidak keberatan telepon ke Surabaya
dan mengatakan, jemaatku jujur, rajin beribadah dan melayani. Kalau kamu terima
ia sebagai karyawanmu, kamu tidak akan rugi. Nasibnya baik. Tetapi kalau
sebaliknya datang ke Pdt Sung minta diteleponin ke Surabaya, orangnya suka
bohong, pinjam uang tidak pernah kembali. Malas berbakti. Suka gosip. Pdt Sung
tidak berani telepon ke Surabaya.
Cicero (filsuf, politikus , orang Roma) :
Within the character of the citizen lies the of the nation.
Did
alam karakter warga negara terletak kesejahteraan bangsa. Maka tidak heran, pimpinan bangsa mengatakan
kita perlu membangun karakter bangsa (termasuk wakil presiden). Mereka melihat
berbagai persoalan yang dialami bangsa sumbernya dari karakter. Beberapa bulan
lalu, di kompas ada tulisan Gita Wiryawan, kepala BKPM (badan Koordinasi
Penanaman Modal nasional). Jabatan BKPM setara dengan jabatan menteri. Ia tulis
di kompas, suatu ketika di Harvard Universtiy ada diskusi tentang Indonesia
(profesor dan mahasiswanya). Persoalan : kenapa Indonesia yang kaya dengan
sumber daya manusia dan daya alam tetapi menjadi negara yang miskin? Lalu
kenapa Tiongkok 10-15 tahun lalu begitu miskin, tetapi sekarang bisa menjadi
negara maju. Sebelum Gita Wiryawan jadi ketua BKPM jadi komisaris pertamina. Ia
orang pintar. Suatu ketika ia diwawancarai majalah asing, ia bilang : birokrat
Indonesia, bodoh , korup dan jahat. Yang bicara orang sebangsa. Tetapi sudah
kesal dan jengkel melihat birokrat di Indonesia. Kalau anak kita, nilainya
bukan 10 , 9 tapi 6 dan 7 tidak apa-apalah. Pengalaman hidup kita membuktikan
orang yang berhasil hidupnya dalam masyarakat belum tentu nilainya bagus.
Tetapi kalau anak kita nilainya 3, 4 ditambah jahat. Kita sebagai orang tua.
Sudah bisa tahu mengetahui nasibnya di kemudian hari. Gita Wiryawan bukan orang
asing, birokrat Indonesia , bodoh, korup dan jahat. Direktur Pertamini sekarang
Karen Agustiawan. Suatu ketika ia diwawancarai oleh majalah singapore, ia
mengatakan hal yang sama. DPR tidak senang lalu panggil ke DPR. Di DPR ,
direktur Pertamina itu dibuat nangis. Itulah karakter bangsa kita. Anak-anak Tuhan di negeri ini harus beri
teladan.
Karakter
yang baik Karakter
yang buruk
Bijak Mudah
menyerah
Adil Mudah
marah
Tabah Kasar
Pengendalian
diri baik Mementingkan
diri sendiri
Bersyukur Tidak
bertanggungjawab
Rendah
hati Arogan/sombong
Bijak
Kalau
kita masuk ke www.sabda.org tentang Alkitab
dan ketik kata bijak. Akan keluar banyak sekali ayat di Alkitab tentang bijak. Khususnya
di kitab Amsal yang mengkontraskan bijak dengan bebal. Bebal, orang yang salah
diberitahu ia salah, tidak mau dengar. Semua orang pernah salah kepada suami,
istri, anak, orang tua, majikan, pembantu, teman-teman, semua kita pernah
salah. Tetapi kita tidak perlu menjadi orang yang bebal. Orang bebal adalah
orang yang salah diberitahu ia salah, ia tidak mau dengar.
Mudah
menyerah
Jadi
kepala RT, suami, orang tua, murid, pedagang, apa saja. Jangan jadi orang yang
mudah menyerah. Saya mgenjarkan ke anak saya, orang yang sekalipun ia jatuh, ia
bisa berdiri kembali Jatuh lagi, berdiri lagi. Karakter yang baik adalah
karakter yang tabah. Itu penting sekali. Banyak orang, termasuk orang kristen,
ketika gagal, langsung lunglai tidak bisa berdiri. Orang yang berkarakter baik,
tidak mudah menyerah tapi tabah.
Giat
Bekerja
Jadi
ibu kriten, jangan hanya bisa jalan ke mal. Jangan di RT habiskan waktu dengan
nonton TV dan nyamil. Karakter yang buruk. Amsal 31 diberi contoh : wanita yang
bijak. Yang rajin mengatur rumah tangganya.
Bagaimana
membentuk karakter.
Kesulitan
hidup adalah persimpangan jalan, apakah kita akan memilih karakter atau memilih
kompromi.
Karakter
tidak terjadi begitu saja. Karakter adalah sebuah pilihan hidup. Saya mau jujur
atau berbohong. Saya mau jadi orang rajin atau malas. Semuanya adalah pilihan
hidup.
Contoh
: istri saya mau melahirkan. Saya perlu uang. Anak saya mau masuk SMA perlu
uang. Di kantor , saya dipercaya untuk pegang uang. Ada kesulitan hidup. Saya
sudah dipersimpangan jalan. Apakah saya pilih karakter atau kompromi. Kalau
kompromi akan ambil uang. Kalau karakter, datang ke bos katakan perlu uang.
Kita
sakit 3 tahun, sudah didoakan di gereja. Di rumah tiap hari berdoa. Sudah ke
dokter ke mana-mana. Harta benda sudah berkurang, habis biaya, tidak
sembuh-sembuh. Tiba-tiba datang tetangga : tante, di Yogya ada orang pintar.
Tetangga ini baik hati. Tante tidak perlu ke Yogya. Cukup kirim pas foto 3x4
sudah cukup. Orang pintar. Yang saya
maksudkan,upaya pengobatan dengan kuasa kegelapan. Saya sedang berada di
persimpangan jalan. Dlaam kesulitan. Saya sakit sudah 3 tahun, sebagai manusia
saya ingin sembuh sekarang ada tawaran orang pintar. Saya berada di
persimpangan : pilih karakter tabah, beriman ke Tuhan Yesus atau kompromi :
tidak apa pergi ke orang pintar. Karakter tidak terjadi begitu saja. Tetapi
pilihan hidup. Kalau dari peristiwa kita selalu memilih karakter, kita akan
jadi orang berkarakter. Tetapi kalau kita terus berkompromi, kita tidak akan
jadi orang kristen berkarakter.
Bagaimana
karakter terbentuk?
Berhati-hatilah
dengan pikiran-pikiranmu, karen a pikiran-pikiranmu akan menjadi kata-katamu.
Berhati-hatilah
dengan kata-katamu, karena kata mu akan menjadi perbuatan2mu
Berhati2lah
dengan perubatan2mu, karena perbuatan2mu akan menjadi kebiasaan2mu
Behatilah
dengan kebiasaan2mu, karena kebiasaan 2 mu akan menjadi karaktermu.
Berhati2lah
dengan karaktermu, karena karaktermu akan menjadi nasibmu.
Anak
pulang sekolah lempar sepatu, dasi di lempar di kamar mandi. Buku berhamburan.
Kalau ulangan, dimengerti. Papa mama dulu juga begitu. Tetapi kalau sudah
semesteran berakhir, beresin lah.
Ada
sekolah dari kecil sudah diajar membereskan mainan, untuk bangun karakter.
Saya
panggil anak saya, saya kasih tulisan itu. Hati-hati dengan perbuatan2mu.
Perbuatan2mu akan jadi kebiasaan2mu dan kemudian jadi karaktermu.
Hati2
bila tidak ada pekerjaan di rumah, lalu mulai bergosip dllsbnya.
Firman
Tuhan berkata, milikilah cara hidup yang baik di tengah bangsa. Bagi kita orang
kristen : hai orang kristen miliki cara hidup yang baik di tengah orang yang
belum percaya. Firman Tuhan bilang : janganlah engkau menjadi serupa dengan
dunia ini.
Kiranya
melalui karakter hidup kita, orang lain bisa melihat kemuliaan Tuhan dan orang
lain datang kepada Kristus dan orang lain dapat berkat dan nama Tuhan
dipermuliakan. Kalau kita punya karakter yang hebat, sekalipun tidak pernah
puji kita, tetapi di dalam hatinya ia akan kagum kepada kita. Ia pasti hormat
kepada kita. Orang punya karakter akan dihormati sesama manusia, tapi yang
penting menyukakan hati Tuhan. Bukankah tujuan hidup kita adalah menyukakakn
hati Tuhan.
No comments:
Post a Comment