Pdt
Paulus Sung
Yoh 9:1-7
9:1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat
seorang yang buta sejak lahirnya.
9:2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya:
"Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya,
sehingga ia dilahirkan buta?"
9:3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan
bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia.
9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia
yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada
seorang pun yang dapat bekerja.
9:5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah
terang dunia."
9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu,
Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu
mengoleskannya pada mata orang buta tadi
9:7 dan berkata kepadanya:
"Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya:
"Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu
kembali dengan matanya sudah melek.
Konsep
Tuhan bukan Konsep Manusia
Yes 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah
rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
55:9 Seperti tingginya langit dari bumi,
demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Yer 29:11 Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman
TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yoh
9, Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta sejak lahir. Ia mengoleskan tanah di
mata orang itu dan membasuh dirinya di kolam Siloam. Hal ini menggemparkan
karena mereka tahu orang itu buta dan duduk di depan bait Allah dan menimbulkan
perdebatan di antara mereka.
Yoh 9:8 Tetapi tetangga-tetangganya dan
mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia
ini, yang selalu mengemis?" 9:9 Ada yang berkata: "Benar, dialah ini."
Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang
itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu." 9:10 Kata
mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?" 9:11 Jawabnya:
"Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku
dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi
dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."
Kita
melihat pandangan Allah dan manusia berbeda. Orang ini sudah buta sejak lahir.
Pandangan orang tidak percaya : orang itu sudah buta sejak lahir. Mungkin dia
sial dan tidak percaya. Orang Kristen tidak boleh katakan sial. Sesoerang yang sejak lahir buta mungkin itu
pembalasan. Demikian juga pandangan murid-murid Yesus. Orang ini sejak lahirnya
sudah buta, salah siapakah? Kalau sudah buta sejak lahir, itu balasan atas
dosa. Apakah ia sendiri yang berdosa atau orang tuanya. Kita percaya hukum
sebab akibat. Tetapi TY memiliki pandangan melampaui hukum sebab akibat. Pandangan
Yesus, bukan ia atau orang tuanya yang berbuat dosa. Bukan pula suatu
pembalasan. Ini untuk menyatakan kemuliaan dan kebesaran Allah. Dari sini kita
melihat TY merupakan pencipta mata manusia.
2.000
tahun lalu Allah mengutusnya sebagai manusia dan dilahirkan oleh seorang anak
dara manusia. Ia adalah Allah yang dipercayai yang kita sembah. Kalau orang ini
terlahir tidak buta seperti orang lainnya, bagaimana kehidupannya? Ia tidak
jadi pengemis, duduk di Bait Allah mengemis. Mungkin ia jadi orang kaya. Jadi
orang kaya sangat bahaya karena Alkitab menyebutkan orang kaya akhirnya tragis.
Luk 16 membicarakan orang kaya dan Lazarus. Orang kaya tiap hari makan
foya-foya dan tidak percaya Allah dan Lazarus sangat miskin tetapi percaya
Allah. Kadang kala orang miskin lebih bisa percaya kepada Alllah. Adakalanya
orang kaya menganggap uang sangat berkuasa dan tidak percaya kepada Allah dan
TY. Akhir orang seperti ini bagaimana? Ini adalah yang dikatakan Yesus tentang
alam maut. Saat ini kita hidup dalam dunia, kita tidak tahu keadaan alam maut.
Tapi Yesus tahu. Ia sudah bangkit dari kematiannya.
Menurut
kebiasaan manusia, kita tidak suka neraka. Tetapi Alkitab memberitahukan kita
alam maut tempat paling menderita dalam neraka. Orang yang tidak percaya Yesus
dan Allah akan masuk ke sana sebagai hukuman. Orang kaya ini masuk ke alam maut
/ neraka bukan karena banyak uang tetapi karena tidak percaya Allah dan TY. Lazarus
masuk kesorga bukan karena ia orang miskin, tetapi orang miskin yang tidak
percaya Yesus juga akan masuk neraka. Yang paling penting, kita kaya atau
miskin tetapi kita percaya baru ada di pangkuan Abraham di surga. Syaratnya
percaya kepada Yesus. Tetapi orang kaya biasanya sulit percaya TY, orang miskin
biasanya lebih mudah.
Cerita
: Pak Said kehilangan kuda (Berkat di belakang derita).
Dahulu
ada orang yang bernama Said yang pandai latih kuda. Ia punya banyak kuda. Suatu
kali kuda itu hilang. Temannya datang menghibur dia. Mengatakan kepadanya,
Sayang sekali. Kau jangan putus asa. Tetapi Pak Said mengatakan, Kuda saya
hilang, mungkin sesuatu yang baik. Kemudian 1 bulan kemudian, kudanya pulang
kembali. Juga membawa kuda lain yang sangat bagus.. Maka tetangganya yang tahu
hal itu datang ke rumahnya memberi selamat dan mengatakan,Kudamu kembali dan
bawa pulang kuda baru. Kuda yang datang dengan Cuma-Cuma itu belum tentu
merupakan suatu peristiw ayang menguntkan. Tambah kuda di rumah dan anaknya
senang naik kuda. Pada waktu anak itu naik surga, jatuh dan kakinya patah. Lalu
datanglah kuda itu dan menghibur ia agar tidak putus asa dan kecewa.
Pak
Said tidak merasa susah atau khawatir. Anak saya jatuh dari kuda dan patah
kakinya, mungkin itu merupakan seusatu yang baik. Tetangga Pak Said bilang
mungkin Pak Said susah jadi bicara ngawur. Ternyata ada perang dan pemerintah
mengumumkan laki-laki di atas 17 tahun wajib militer. Kebanyakan pemdua yang
ikut dalampeperangan itu meninggal. Tetapi anak Pak Said, kakinya patah dan
caad tidak bisa wajib militer. Ini pelajaran bagi kita. Semua senang susah yang
kita alami bukan tujuan utama. Tetapi suatu proses saja. Tetapi yang
terpenting, melalui kita bisa memuliakan Allah. Hidup kita sekarang ini suatu
proses saja, suatu kali kita menikmati surga yang indah. Oleh sebab itu, Yes
55:8-9, RancanganKu bukan rancanganmu… Sangat indah firman Tuhan itu.
Christina
Maria sangat terkenal sekali. Ia seorang yang pandai menyanyi dan kemana-mana
menyanyi. Ia lahir dalam keadaan cacad. Ia tidak punya kedua tangan. Hanya 1,5
kaki. Maka orang tuanya ingin mengirim anaknya itu cepat-cepat keluar karena
ini merupakan hal yang sial bagi mereka. Etetapi orang tuanya takut akan Tuhan.
Bersandarkan Tuhan pasti mengatasi segalanya. Ibunya latih khsusus anak ini,
dilatih berenang lalu menjadi pesohor dalam hal berenang. Akhirnya ia bisa
membeli di super market. Ia memegang tas dengan muutnya. Juga membayar dengan
uang yang dihasilkan kakinya. Dengan
kakinya ia bsia mengetak komputer. Dapat masak dan pakai sumpit sendiri.
Latihan menggunakan kakinya. Bahkan
dengan kakinya bisa melukis, menyeter mobil dll. Akhirnya ia jadi orang yang
sangat terkenal. Ia menjadi perenang nomor satu. Lalu kenal suami dan menikah.
Banyak orang melihat filmnya, dikuatkan menonton film dan hatinya terhibur. Kita
punya tangan kaki dan persoalan.
Am
55:8-9. Walau kecewa bangkit kembali.
No comments:
Post a Comment