Ev Suwandi,
Ef 5:15-16
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama,
bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena
hari-hari ini adalah jahat.
Waktu berlalu begitu cepat, tak
terasa sudah mencapai penghujung tahun 2009 beberapa saat lagi kita
meninggalkan tahun 2009 dan memasuki 2010. Bagaimana perasaan kita? Ada yang
menyambut tahun baru dengan hati yang penuh sukacita karena merasa
menyelesaikan tahun ini dengan baik, keberhasilan dan merasakan optimisme di
tahun mendatang. Ada juga yang merasa gentar menghadapi tahun baru karena tidak
tahu apa yang akan terjadi di tahun baru. Karena ada yang bilang akan kiamat
tahun 2012 dan membuat kita begitu gentar. Ada juga yang merasa sedih karena
menghadapi kegagalan di tahun 2009. Waktu lewati tahun 2009 banyak hal yang
kita alami yang membuat kita sedih / dukacita. Mungkin banyak keberhasilan atau
menertawakan kebodohan yang dilakukan di tahun ini.
Walau tidak tahu bagaimana hadapi
tahun baru, suka tidak suka kita akan tinggalkan tahun 2009 dan masuki tahun
2010. Biasanya apa yang terjadi, apa yang dilakukan menjelang tahun 2010. Kita
harus evaluasi, ambil tekad apa yang harus dilakukan tahun depan. Waktu remaja
di akhir tahun saya lakukan evaluasi dan bertekad di tahun 2010 walau mungkin
tidak terlaksana. Di dalam dunia ini , perusahaan juga membuat evaluasi. Apa
yang telah terjadi (mungkin rugi) dan hadapi tahun mendatang untuk kemajuan
perusahaan. Perusahaan buat program baru. Gereja juga buat evaluasi dan program
di masa mendatang. Sebagai anak-anak Tuhan (orang percaya) apakah kita pernah
melakukan evaluasi di tahun lalu, evaluasi hubungan dengan Tuhan dan pelayanan.
Ada yang ingin diperbaiki di tahun baru atau tidak pernah lakukan evaluasi.
Bagaiaman dengan kita? Di Alkitab, tokoh Alkitab juga lakukan evaluasi, salah
satunya Paulus di Filipi 3 dan ambil kesimpulan : apa yang dia kerjakan dulu ,
kedudukan, harta yang ia kerja dulu sia-sia, tidak ada gunanya. Semuanya itu
aku anggap sampah tidak ada gunanya. Saya mau ikut Tuhan lebih sungguh,
mengalami kuasa kebangkitanNya dan menderita bagi Kristus.
Kita juga harus evaluasi
kerohanian kita dan tekad yang akan diambil. Kita akan evaluasi tentang waktu
yang akan digunakan untuk Tuhan. Jikalau kita lihat di dalam dunia ini begitu
banyak cerita tentang bagaimana berharganya waktu itu. Satu inci emas, satu
inci waktu. Satu inci emas tidak bisa beli satu inci waktu. Alkitab : kita
pergunakan waktu kita dengan baik. Sebagai anak Tuhan kita harus gunakan waktu
dengan baik. Dalam kehidupan sebagai orang percaya, kita sering tidak gunakan
waktu untuk Tuhan dengan baik. Ada artikel judulnya : Tidak Ada Waktu.
Isinya : Aku berlutut dan berdoa
tetapi tidak lama karena banyak yang harus kulakukan. Aku harus pula mulai
bekerja supaya dapat membayar tagihan yang segerea tiba. Begitu doa selesai,
tugas selesai dan jiwakupun selesai. Tidak ada waktu penghiburan dan kesaksian.
Takut teman menertawakan. Terlalu banyak yang harus dilakukan. Tidak ada waktu
sampai tiba sampai waktu kematian. Waktu itu kepala tertunduk malu. DI
tanganNya ada buku kehidupan dan tidak ditemukan. Pernah kucoba temukan, sayang
tidak pernah dilakukan.
Akhir-akhir ini kita merasa tidak
ada waktu. Sampai akhirnya waktunya kita hadap Tuhan tidak ada dalam Buku
Kehidupan. Banyak dalam hidp kita, kita habiskan waktu untuk diri sendiri. Kita
habiskan waktu dengan lakukan dosa, habiskan uang dan waktu kita dengan mencari
uang. Oleh sebab itu begitu banyak orang Kristen yang mengatakan begitu banyak
pekerjaan yang dilakukan. Uang memang penting, tetapi seringkali menguasai
kita. Di artikel : hidup kita dengan uang bagaikan kapal dengan air. Kapal
perlu aiar agar bisa berlayar. Tetapi bila kapal kemasukan air yang banyak, maka
kapal akan tenggelam. Begitu juga hidup. Hidup perlu uang. Tapi kalu uang
kuasai hidup kita, maka hidup kita akan bahaya. Kita mungkin sudah jauh dan tidak gunakan waktu
untuk Tuhan. Alexander Agung yang masih muda sudah menguasai dunia. Dulu orang
yang meninggal digunakan sarung tangan. Tapi dia berkata, waktu meninggal
jangan kasih sarung tangan. Tapi di petinya buat lubang di kiri kanan. Karena
waktu evaluasi, ia merasa apa yang telah dilakukan sia-sia. Jadi hal itu untuk
tunjukkan dia pulang dengan tangan kosong.
Kita lihat banyak anak Tuhan yang
dikuasai uang dan tiap hari pikirnya uang. Bila ditanya tidak ada waktu. Ada
juga yang tidak waktu karena digunakan iblis untuk berbuat dosa. Suatu kali ada
beberapa setan yang sedang rapat. Saat rapat penghulu setan bertanya, ada usul
apa agar manusia kita tarik jatuh dalam dosa. Setan pertama, katakan pada
manusia : Firman Tuhan itu salah. Alkitab itu bukan Firman Tuhan dan tidak
dapat dipercaya. Setan kedua tanya : tidak mungkin di Alkitab banyak katakan Allah
itu ada. Lebih baik katakan Yesus baik , tapi tidak ada surga dan neraka.
Penghulu setan katakan , usul ini kurang baik juga. Setan ketiga katakan, Saya
akan katakan ada satu Tuhan dan satu Juruselamat yakni Yesus Kristus, aa surga
dan neraga. Saya akan katakan kepada manusia waktu masih banyak. Sekarang
nikmatilah dunia ini masih cukup waktu. Akhirnya usul ketiga diterima di rapat.
Kita seringkali katakan. Skearang lakukan hal duniawi tidak apa. Sekarang kita
tinggalkan semuanya. Baru kita gunakan wakt untuk Tuhan. Sehingga banyak orang
Kristen yang hidupnya penuh dosa dan waktu sekarang digunakan untuk Iblis.
Efesus 5:16 mengajarkan kita.
Pergunakanlah waktu dengan baik. Kenapa? Karena waktu kita sebentar lagi akan
habis. Kita tidak tahu sampai kapan kita di dunia ini. Waktu yang sudah lewat tidak
akan kembali lagi. Orang kaya dan miskin (Lazarus). Orang kaya ini pernah
dengar tentang Tuhan. Ia memerlukan Juruselamat, ia tahu. Tap buat dia yang
penting waktu semuanya untuk diri sendiri. Waktu tinggalkan dunia ini ia
menyesal dan minta Lazarus diutus untuk katakan ke saudaranya gunakan waktu
dengan baik. Sudah asa pengajaran nabi dan kitab Tuhan. Yang penting bisa
gunakwan waktu untuk Tuhan. Tetapi seringkali tidak gunakan dengan baik, lupa
prioritas.
Satu kali saya tanya ke anak
pemuda , kenapa tidak ke gereja hari minggu? Saya tidak bisa bangun. Karena
tengah malam nonton midnite, sehingga pagi tidak bisa bangun dan kegereja.
Seorang anak Tuhan tahu ke gereja tapi sengaja nonton midnite. Apa respon Tuhan
ketika dengar ini? Waktu ditanya, kenapa nama aya tidak ada dalam Kitab
Kehidupan? Dijawab, Saya lupa tulis.
Saat dengar ini, maka bayangkan perasaan Tuhan. Mungkin Tuhan merasa
sangat sedih sekali, karena kita tidak tahu prioritas kita. Seringkali kita
tidak tahu gunakan waktu dan alasan kita diciptakan. Di buku Rick Warren, Tuhan
ciptakan kita untuk menyenangkan hati Tuhan, menjadi keluarga Tuhan, menjadi
serupa dengan Kristus, melayani Allah dan meninggikan Dial Tuhan sudah tetapkan
, dan beri waktu agar kita dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan Tapi
seringkali kita lupa gunakan waktu. Kita lupa waktu digunakan untuk hal yang
lain. Dalam satu hari, waktu ada 24 jam. Berapa waktu yang digunakan? Juga
dalam sebulan? Tuhan ingin kita gunakan waktu dengan baik. Prioritas mana yang
paling penting. Bagaimana kita gunakan waktu? Tuhan ingin kita gunakan dengan
prioritaskan waktu bersama dengan Dia. Hal yang begitu indah sekali. Kita
evaluasi berapa waktu yang digunakan untuk Tuhan, iblis dan diri sendiri. Kita
datang kepada Tuhan dan bertekad gunakan waktu lebih baik.
Pergunakanlah waktu. Terjemahan
lain : pergunakanlah kesempatan ini. Kesempatan belum tentu ada. Kita tidak
tahu sampai kapan, kita diberi kesempatan Tuhan untuk beribadah dan melayani. Seorang
pendeta mencantumkan nama seorang wanita sebagai penyambut. Lalu wanita
tersebut menolak dengan marah. Setelah itu sang wanita stroke, pendeta datang
mendoakan dia. Lalu wanita itu katakan, kalau sembuhkan ia , ia ingin jadi
penyambut. Pendeta itu merasa sedih. Saat sehat tidak mau melayani tapi setelah
sakit baru paksa Tuhan untuk melayani. Kesempatannya sudah habis. Tuhan berikan
kesempatan belum tentu ada. Karena kita tidak tahu hidup kita sampai kapan.
Tuhan masih mencintai hidup kita untuk datang beribadah. Marilah kita gunakan
kesempatan dengan baik. Nantinya kesempatan itu tidak ada lagi.
Lima gadis bodoh dan lima gadis
bijaksana. Saat aktu 5 gadih bodoh dan 5gadis bijaksana datang, yang bodoh
tidak bawa minyak yang bijak bawa. Mungkin lima yang bijaksana sudah persiapkan
dengan baik. Tapi lima gadis bodoh merasa tidak ada waktu yang ingin gunawakan
waktu untuk yang lain seingga tidak ada waktu beli minyak. Akhirnya mereka
kehilangan sampai akhirnya pengadilan.
Setelah sadar kurang minyak dan tidak bisa beli lagi, sudah terlambat. Pintu
sudah ditutup. Kesempatan tidak akan terulang lagi.
Zakeus waktu Tuhan Yesus
melewatinya, ia naik pohon ara. Lalu ia menggunakan kesempatan untuk minta
Yesus masuk ke rumahnya. Tidak tunggu waktu karena rumah jelek dan kotor dan
merasa terganggu. Tidak tungguh Yesus datang kembali untuk bersihkan rumah.
Tapi apa yang terjadi? Bisa dikatakan, tidak ada kesempatan. Yesus masuk
Yerusalem dimana ia akan disalibkan. Tapi Zakeus langsung ambil kesempatan
dengan baik. Gunawak kesempatan untuk ke gereja, bermeditasi, melayani gunakan
dengan baik. Jangan sampai waktunya lewat dan terlmabat. Mari di akhir tahun
kita evaluasi aakah waktu kita untuk Tuhan atau Ilbis.
No comments:
Post a Comment