Ev Djie S. Mahony
Gal 5:13
13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk
merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan
untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh
kasih.
14 Sebab
seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
15 Tetapi
jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu
saling membinasakan.
16 Maksudku
ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
17 Sebab
keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan
dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap
kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Manusia dibandingkan jaman dulu dengan sekarang mengalami
kemajuan luar biasa. Kecerdasan manusia mengalami lompatan luar biasa. Apa yang
dibuat manusia jaman dahulu sangat sederhana. Yang dibuat manusia sekarang
sangat luar biasa. TV zaman tahun 70an , buka TV seperti membuka toko. Buka
pintu dulu yang pintu sorong. Warnanya hitam putih. TV zaman sekarang bentuk
dan kualitas TV mengalami lompatan luar biasa. HP pertama kali keluar ukurannya
sebesar sepatu saya. Kalau dilempar ke anjing, anjingnya bisa mati. 20 tahun
kemudian mengalami perubahan radikal sekali. Bayangkan computer yang ditemukan
50-100 tahun lampau bisa dibayangkan computer sekarang seperti apa? Komputer
menjadi lumrah di negeri ini sekitar 15-17 tahun lalu. Di AS lebih duluan belum
sampai 20 tahun. Sekarang jaman teknologi luar biasa, hamper semua aspek
kehiupan manusia dikuasi computer. Seorang kenalan saya menderita kanker di
otaknya. Setelah operasi saya Tanya bagaimana cara operasinya? Ynag saya
pikirkan dokter bedak kepalanya buka
kepalanya. Zaman dulu memang seperti itu. Otaknya diangkat (tempurung
kepalanya). Sekarang dari hidung lalu tumor diangkat keluar tanpa bedah kepala.
Luar biasa. Ternyata otak manusia yang hebat tidak membuat manusia semakin baik
hidupnya, semakin pintar semakin kaya dia. Hidup menjadi lebih nyaman. Kalau
dulu mau pacaran dari kota ke cengkareng perlu berapa jam. Sekarang tinggal
telepon dan mobil begitu cepat. Dulu orang di rumah tiap hari pakai kipas di
tangan sekarang pakai AC. Hidup menjadi lebih nyaman. Ternyata pintar, nyaman ,
manusia semakin hari semakin bobrok.
Sepanjang jaman, manusia berontak terhadap Allah. Zaman ini , perlawanan
/ berontak terhadap Allah paling hebat. COntoh sederhana : 15-20 tahun lalu,
manusia yang orientasi seksual nya tidak tegas, misal jadi banci, lesbian,
homoseksual, itu aib. Seorang pun boleh tahu. Malaikat pun tidak boleh tahu.
Keponakan Yesus tidak boleh tahu. Muse tidak boleh tahu. Itu rahasia seumur
hidup. Ketahuan, kiamat seumur hidup. Zaman sekarang, saya homo lho… saya lesbi
lho… Dimana-mana menyatakan diri. Di beberapa gereja bisa memberkati pasangan
homo. Kemudian ada wartawan bertanya ke pendetanya, kenapa bisa memberkati
pasangan homo di gereja. Sang pendeta, karena saya pun anggota homoseksual. Ampun…
lihatlah apa yang terjadi. 20 tahun lalu, bila ada wanita tanpa suami tiba-tiba
mengandung, itu menjadi berita internasional. Itu menjadi berita menghebohkan.
Tetapi jaman sekarang , kejadian seperti itu menjadi sangat lumrah. Untuk
membenarkan diri, sebagian berkata, anakku memang manjur. Tidak punya suami
saja bisa mengandung, apalagi kalau punya suami suburnya bukan main. Perlawanan
demi perlawanan…
Itu sebabnya kejahatan dan berbagai kejadian terus makin
terjadi makin hebat. Manusia berpikir bagaimana caranya hidup lebih baik.
Berbagai cara ditempuh manusia mengontrol lebih baik. Suharto menggunakan
istilah penataran P4. Semakin di P4 makin korup. Bukan Pancasila yang salah.
Lalu manusia piker, agama penting. Kita beragama. Agama memang sesuatu yang
sangat penting. Tetapi agama bukanlah cara terbaik mengatur hidup lebih baik.
Dalam kenyataan orang beragama tidak membuat lebih baik. Termasuk orang Kristen
yang tidak mencerminkan bagaimana seharusnya hidup. Maaf kalau ada yang dari
SUmut. Katanya di sana banyak orang Kristen dan itu benar. Ini lelucon. Kalau
pergi ke Medan, masih di pesawat terbang. Kalau mau tahu samapi medan atau
belum, lalu keluarkan tangan dan tiba-tiba jam tangan hilang, itu sudah medan.
Itu lelucon. Maknanya, di sana banyak orang Kristen banyak yang bergaya hidup
seperti itu. Atau kita pergi ke Menado, tidak ada yang tanpa KKR. Tiap malam
ada KKR. Teman saya yang melayani trafficking, banyak wanita yang
diperdagangkan. Kalau kita pergi ke Timor, Kupang, Ambon banyak orang Kristen
di sana. Mengaku Kristen, tetapi kehidupannya tidak mencerminkan. Di Papua,
Kristen begitu paling banyak, tetapi penyebaran HIV paling besar di sana. Agama
Kristen bukan solusi membuat kita hidup lebih bagi, agama lain juga begitu.
Orang yang meledakkan bom bali bukanlah orang yang tidak beragama, juga 911 di
AS, mereka justru sangat beragama. Tetapi yang mereka lakukan tidak
mencerminkan moralitas manusia. Agama penting, tetapi bukanlah cara untuk
mengatur manusia hidup lebih baik. Sekarang muncul pertanyaan mengapa manusia
makin hari makin bobrok. Ada beberapa alasan : 1. Kita berada di alam yang
destruktif (penghancuran) bertolak belakang dengan konstruktif. Alam yang
berdosa ini memaksa kita berada di destruktif. Contoh : ada pohon jati, dengan
diameter bertumbuh berapa tahun? Cukupkah 3 tahu? Bisa lebih 10 tahun bahkan
yang lebih besar 100 tahun. Tetapi untuk merubuhkan pohon jati yang besar tidak
perlu 100 tahun. CUkup beberapa menit bisa rubuh. Gedung gereja ini dibangun? 2
tahun. Itu kalau dananya lancar. Tetapi untuk merubuhkan tidak perlu 2 tahun.
Seorang bawa palu dan kampak. Pasang dinamit habis. Alam destruktif. Taman yang
tidak disirami tapi rapid an bagus sekali, adakah? Tidak akan ada. Sebaliknya
ada. Taman indah seperti surge, begitu tidak diurus, tiba-tiba berubah menjadi
semak belukar. Kita bertemu padi, jagung tanpa ditanam? Ada jagung, gandum
tinggal diambil? Tidak ada. Ilalalng yang bermanfaat bisa tumbuh dengan
sendirinya. Untuk mendapatkan masalah dan menyelesaikan masalah, mana yang
lebih mudah? Mau dapat masalah? Saya bisa ciptakan masalah kurang dari 1 detik.
Keluarkan tangan dan colok mata, tidak sampai 1 detik dapat masalah. Kalau
tidak parah perlu 2-3 minggu , bisa juga 3-4 bulan atau seumur hidup tidak
sembuh. Bawa mobil agar selamat tidak terjadi apa-apa perlu latihan. Istri saya
latihan mobil lebih dari 20 tahun, zaman SMA sudah belajar mobil . 1994 kami
menikah ia belajar mobil. Tinggal di Bandung, ia stir mobil. 2 minggu ini,
belajar mobil lagi. Hampir 20 tahun tidak bisa-bisa belajar mobil. Ampun… Siapa saja yang tidak bisa bawa mobil, saya
bisa mengajarinya dalam tempo 2 menit. Bagaimana cara bawa mobil tabrak tembok
dan masuk got. Tidak perlu 20 tahun, cuup 2 menit. Itulah destruktif. Apa hubungan dengan kerohanian kita? Kalau 20
tahun pergi ke gereja, ingat khotbah 20 tahun lalu? Semuanya lupa bahkan minggu lalu. Lalu untuk
apa lagi kita khotbah. BUkan berarti khotbah tidak bagus dilupakan. Itulah alam
destruktif kita. Saat 20 tahun dirampok, berantem , lihat blue film, lupa? Yang
buruk-buruk tidak hilang. Itu alam destruktif.
Yang kedua, Yesus bilang : AKu berakata kepadamu, barang
siapa berbuat dosa, ia hamba dosa. Semua orang sudah berbuat dosa.
KEsimpulannya, semua orang adalah hamba dosa. Seperti apakah hamba dosa? Roma 7:14
Terjual di bawah kuasa. 15. Apa yang kuperbuat aku tidak
tahu , bukan….
14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah
rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu.
Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku
benci, itulah yang aku perbuat.
16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku
kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
17 Kalau demikian bukan aku lagi yang
memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.
18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di
dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang
ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu
yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang
jahat, yang aku perbuat.
20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku
kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di
dalam aku.
21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku
menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum
Allah,
23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku
melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku
menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan
melepaskan aku dari tubuh maut ini?
25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus,
Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi
dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Berapa banyak di antara kita dibelenggu dosa? Dosa membuat
orang ketagihan terhadap dosa. Siapa di antara kita yang terikat onani,
masturbasi, penyembahan seksualitas. Setelah berbuat onani, oh TUhan saya
berdosa terhadapMu. Tapi besok saat terangsang kembali, ijinkan saya kembali
Tuhan. AMpuni saya TUhan. BEsok begitu lagi. Ada ibu-ibu bilang begini pada
suami : suamiku jangan lakukan itu. Kalau kamu berbuat begitu, kau
menghancurkan hatiku, keluarga kita. Suami tahu tidak boleh seperti itu. Tapi
ia tidak bisa tidak berbuat begitu. Bukan masalah pengathuan, tetapi karena
dibelenggu dosa, maka ia tidak bisa keluar dari dosa.
Ketiga, lingkungan yang begitu permisif (serba
membolehkan). Dulu apa yang tidak boleh sekarang menjadi sesuatu yang tidak
halal. Sekarang apakah boleh membiarkan putra putri tinggal di kamar yang sama?
TIdak boleh? Tetangga sana sini boleh. Menyedihkan. Begitu permisif sekali.
Semua serba boleh, apa yang tidak boleh, dilarang sekarang gampang didapatkan.
Kalau dulu di TV ada orang ciuman, kita malu sekali, sekarang begitu klik di
internet semua ada. Itu sebabnya anak SD kecanduan pornografi dsbnya. Darimana
anak-anak dapat blue film. Ternyata koleksi ortunya. Sangat permisif.
Gabungan 3 aspek ini, manusia semakin hari semakin rusak.
Saya mengamati Negara tanpa Yesus, barbar (bisa potong orang dsbnya). Banyak
Negara yang tidak ijinkan Yesus masuk, banyak kekerasan. Negara yang mengusir
Yesus keluar, di Eropa dan Amerika sekranga, kehidupan manusia semakin hari
semakin hancur dan bobrok. Itu sebabnya manusia semakin hari semakin hancur.
Apa yang harus dilakukan? Manusia tidak berdaya. Pada dosa dan diri kita. Yang
kita pikirkan bagaimana keluarkan dosa dalam diri kita? Dimana-mana ada dokter
spesialis, dokter jantung, dokter tulang dlsbnya. Pernah ke dokter spesialis
bedah khsusu dosa. DOsa diam dalam diri seseorang. Tidak ada dokter yang bisa
membedah dosa kita. Kita bersyukur, kita perlu pertolongan Tuhan keluarkan dosa
dalam diri kita. Yoh 15: akulah pokok anggung yang benar dan Bapaku
penguasanya.
1 ¶ "Akulah pokok anggur yang benar dan
Bapa-Kulah pengusahanya.
2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah,
dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih
banyak berbuah.
3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang
telah Kukatakan kepadamu.
4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam
kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu
tidak tinggal di dalam Aku.
5 Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Tidak ada yang bisa keluarkan dosa. Tapi kalau kita undang
Yesus masuk dalam diri kita, maka ia akan cabut dosa kita. Saat pindah rumah,
tidak perduli rumah baru atau bekas, pasti kita mengadakan pembersihan. Setelah
bersih baru tinggal. Bahkan termasuk seorang pengungsi sekalipun. Tidak mungkin
setelah ngungsi di situ ada kulit duren, kepinting, kotoran anjing dan kucing,
tidak mungkin. Kita bersih-bersihkan dulu. Saat kita buka hati membiarkan Yesus
masuk, Yesus adalah Allah yang kudus dan dosa adalah najis. Yang kudus tidak
bisa bersatu dengan yang najis. Itu sebabnya Allah masuk dan mencabut dosa-dosa
kita. Orang yang sama, Saulus dulu diperhamba dosa. Sejak bertemu Yesus, ia
berubah. Ia berkata, Aku hidup tetapi bukan aku lagi yang hidup tetapi YK yang
hidup di dalam aku. Bisakah bedakan kehidupan Saulus dan Paulus? Dulu ia jadi
hamba dosa, karena dosa tinggal dalam dirinya. Tetapi setelah buka hatinya
untuk Yesus. Ia alami perubahan yang luar biasa. Kalau kita alami kesulitan
karena dosa membelunggu diri kita maka datanglah pada Yesus. Buka Yesus masuk
dalam hati kita. Kalau ada anak kita, cucu yang hidupnya tidak beres. Tidak
cukup, pergilah ke gereja. Mungkin saja ia bertemu Yesus ke gereja, tetapi
kalau ia sekedar masuk ke gereja dan jadi aktifis gereja dan tidak terima
Yesus, lalu jadi aktifis dan jadi pendeta maka ia jadi biang kerok dalam
gereja. Ia jadi duri dalam gereja. Tetapi kalau ia sungguh2 terima Yesus, dosa
telah dicabut keluar. Menjadi pribadi yang diciptakan baru. Sungguh banyak
orang di gereja yang belum dijamah dan diperbarui Tuhan. GSM ajarkan : lipatlah
tangan, tutup mata. Sekarang gereja
besar tidak boleh lagi doa seperti itu, saat tutup mata, BB hilang. Sekarang
lipat tangan, satu mata berdoa, satu berjaga-jaga. Itu ajaran Yesus, berdoalah
dan berjaga-jagalah. Begitu amin masih lengkap. Atau pegang suami kalau tidak
suami sudah dibawa pergi. Dulu : hati-hati gunakan tanganmu, Allah Bapa di
surge melihat … sekarang mata Tuhan tidak cukup sehingga gereja pasang CCTV. Dulu
kantong kolekte mulutnya lebar, sekarang sudah kecil. Kenapa ada orang angkat
uang keluar. Bahkan saya pernah dengar, orang yang hitung duit, uangnya hilang
seperti di gereja saya. Itu aktifis gereja. Kalau masuk gereja, kita ciptakan
munafik saja. Kalau undang Yesus menjadi ciptaan baru. Hari minggu beda, senin
juga beda. Hari minggu suci sekali. Kalau jalan seperti 20 cm di atasnya. Hari
biasa, tanduknya keluar semua. Itu bukan yang Tuhan kehendaki. Kalau kita
dibelenggu dosa, jangan2 kita hanya sekedar jadi anggota gereja, TUhan mau
masuk ke dalam hati kita menjadi ciptaan baru.
Gal 5:1 Supaya kamu sungguh2 merdeka, K telah memederkakan
kita. Karena kita berdiri teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. 13
: sdr 2 memang kamu telah dipanggil untuk merdeka…
Tuhan mengajarkan kita terima Dia menjadi ciptaan baru.
Percaya Yesus, tetap berbuat dosa. Maka diajarkan hidup sesuai dengan roh. Jangan
hidup sembarangan. Ayat 16 : maksudku hidupah orang roh…
16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu
tidak akan menuruti keinginan daging.
17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan
keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena
keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu
kehendaki.
18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu
dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu,
20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah,
21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah
kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada
hukum yang menentang hal-hal itu.
Suami yang seperti apa yang dikehendaki ? Seperti perbuatan
daging atau buah Roh. Kalau ketemu yang pertama, di surge, Tuhan janganlah saya
tinggal dengannya. Kalau diijinkan menikah lagi, siapa yang mau menikah dengan
suami yang seperti ini. Tetapi yang hidup dalam roh, percayalah pasangan kita
tidak akan beralih ke yang lain. Tinggallah dalam Yesus, ijinkan Yesus pimpin
hidup kita. Sejak kita jadi Kristen, 20-30 tahun, masih tetap seperti dunia,
tidak hidup seperti yang Tuhan yang ingini?
No comments:
Post a Comment