Pdt Paulus Sung
I Pet 4:12-16
12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu
heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah
ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13 Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus,
supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan
kemuliaan-Nya.
14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
15 Janganlah
ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau
penjahat, atau pengacau.
16 Tetapi, jika
ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah
ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Sewaktu Yesus masuk
ke Yerusalem, orang-orang menyambut dengan berteriak Hosana. Tetapi orang yang
sama kemudian menyalibkanNya.
Waktu Tuhan Yesus di
kayu salib, Tuhan Yesus mengatakan bukan 7 tetapi 8 perkataan.
Luk 23:34 Yesus berkata : “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab
mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk
membagi pakaianNya.
Luk 23:43 Kata Yesus
kepadanya : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama
dengan Ak di dalam Firdaus.
Ada 3 salib, dan 2
penjahat yang satu mengeraskan hati tidak mau percaya. Satu lagi digerakkan
oleh kasih Yesus. Ingatlah aku waktu Engkau datang kembali. Luk 23:43. Ia
penjahat tidak melakukan kebaikan, percaya Tuhan Yesus. Bertobat di tempat itu.
Tidak ada kesempatan untuk dibaptis.
Yoh 19:26 Ketika
Yesus melihat ibuNya dan mudrid yang dikasihiNya di sampingnya, berkatalah ia
kepada ibNya : Ibu inilah anakMu.
Yoj 19:27 Kemudian
kataNya kepada murid-muridNya : “inilah ibumu! Dan sejak saat itu murid
itu menerimanya di dalam rumahnya.
Ini biasanya
dijadikan 1 tetapi ini adalah 2 perkataan.
Ia menyerahkan orang
tuanya sebagai berbakti kepada Yohanes. Kemudian Yohanes membawa Maria, ibu
Yesus, dan melayani Dia.
Kebudayaan orang
jaman ini, ibumu tanggung jawabmu, ibuku tanggung jawabku berbeda dengan
pengajaran Tuhan Yesus. Ibumu adalah ibuku. Ibuku adalah ibumu juga.
Mat 27:4 Kira-kira
jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaraing : eli, Eli lama sabkhtani?
Artinya : AllahKu, AllahKu mengapa Engkau meninggalkan AKu?
Yesus menanggung
dosa manusia sehingga dihukum di atas kayu salib. Allah Bapa telah meninggalkan
Dia. Kita hidup di kota besar, tetapi hati kita kesepian. Kita menikah,
membangun usaha kita. Pasangan kita, adalah orang yang paling dekat dengan
kita. Biasanya apa yang di dalam hati kita, kita katakana pada pasangan kita.
Tetapi ia tetap manusia. Kebudayaan , pikiran dan arah hidupnya berbeda. Tetapi
ia bisa melakukan hal berbeda dengan pikiranmu. Saat itu engkau merasa
kesepian. Karena orang yang paling engkau kasihi tidak mengerti engkau. Orang
yang paling kau kasihi menentang engkau. TUhan Yesus lebih kesepian lagi.
Yoh 19:28 Sesudah
itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah seleesai, berkataklah Ia
suapya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab SUci ;;: “Aku haus!”
Saat Yesus di kayu
salib dan darahnya mengalir sampai habis sampai ke tanah. Sehingga ada seorang
prajurit menusuk lambungnya. Air yang tinggal sedikit mengalir keluar. Saat Ia
merasa di kayu salib, Ia berkata : Aku haus.
Yoh 19:30 Sesudah
Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “sudah selesai.” Lalu Ia
menundukkan kepalaNya dan menyerahkan naywaNya.
Tuhan Yesus
menyerahkan nyawaNya dengan tindakan yang kejam sekali. Menggunakan pengadilan
yang sepertinya benar padahal salah. Ia disalibkan dengan alasan yang tidak Ia
perbuat. Ia mati di bawah kekejaman manusia. Tuhan Yesus di bawah kebudayaan
yang kejam sekali.
“Sudah selesai”
berarti karya penebusanNya sudah selesai.
Perjanjian Lama
menunjukkan keadilan Allah. Ada yang tidak mau baca PL, katanya Tuhan begitu
kejam sekali. Telah membunuh orang kafir berjuta-juta. Membunuh orang tidak
dengan mengedipkan mata. Kita melihat di dalam PL banyak yang terbunuh, di
jaman yang tidak beradab. Pada waktu sudah selesai, mengakhiri kekejaman
manusia yang ada dalam PL. Sejak Yesus lahir, sejarah manusia berubah. Manusia
yang liar dan kejam, semuanya berakhir. Kekejaman manusia terakhir, menyalibkan
Tuhan Yesus di kayu salib. Mulailah kerajaan Allah di dunia ini yang menandakan
dunia yang modern. Kelahiran Tuhan Yesus menandakan perubahan, sehingga
kalender yang kita pakai, mulai dari kelahiran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus datang
beritakan Injil menyelamatkan manusia. Memulai babak baru peradaban manusia.
Oleh sebab itu dalam sejarah gereja, orang Kristen yang melakukan kekejaman
tidak sesuai dengan perintah Tuhan. Sehingga Tuhan Yesus mengajarkan kepada
kita, untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
Luk 23:46
Ratu Elisabeth
mendengarkan khotbah Pdt Robert. Saya mendengar suara iblis yang sedang
berteriak. Siapa yang mau menyerahkan nyawanya, saya akan memberi kenikmatan
dunia kepadanya. Tetapi Pdt Robert berkata seruan Tuhan Yesus, Barang siapa
menyerahkan rohnya kepada saya walau tahu Tuhan Yesus disalib, walaupun yang
percaya akan mengalami penderitaaan, kesengsaraan , tetapi saat mengakhiri
hidupnya ia masuk bersama Yesus. Jiwa engkau akan diserahkan kepada siapa? Ratu
Elisabeth orang pertama yang berdiri dan berkata, Saya akan menyerahkan nyawaku
kepada Tuhan.
Tuhan Yesus berkata,
Kuserahkan nyawaKu ke tangan Allah.
Roma 5:8 AKan tetapi
Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk
kita ketika kita masih berdosa.
Hari ini kita sudah
diselamatkan karena anugerah. Tuhan menciptakan kita manusia dan telah
meletakkan manusia di taman Eden. Tuhan berkata, harus hati-hati jangan berbuat
dosa. Tetapi manusia berbuat dosa. Allah tidak mengijinkan dosa di taman Eden
lalu mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden. Tuhan yang kita sembah mengaishi
kita, Ia tahu, Ia tidak punya tanggung jawab menyelematkan orang berdosa. Ia
bisa menciptakan manusia lain. Ia tidak bertanggung jawab atas keturunan Adam
dan Hawa, tetapi Allah sungguh-sungguh berbelas kasihan dan penuh tanggung
jawab. Meskipun demikian Allah mau
menyelamatkan manusia dan mengutus anakNya yang tunggal Yesus Kristus mati di
kayu salib. Yesus mati di kayu salib
menyatakan kasih Allah. Makna dari penderitaan TUhan Yesus adalah kasih.
Sebagai anak Tuhan kita mengerti dan kasih yang kita katakan, bukan kasih
romantic yang ada di dalam dunia, bukan kasih manusia. Hari ini orang Kristen
mengerti apa itu kasih. Kasih adalah melihat kebutuhan orang lain. Merasa
bertanggung jawab di dalamnya. Tuhan melihat akan apa yang dibutuhkan oleh
orang-orang berdosa. Manusia yang terus berbuat dosa, akan binasa. Oleh sebab
itu Tuhan merasakan kebutuhan orang lain, itu merupakan tanggung jawab saya.
Orang Kristen membicarakan kasih. Kasih itu melihat tanggung jawab kita di dalam
kebutuhan orang lain. Kita melihat banyak orang yang punya banyak kebutuhan.
Yang tidak percaya hanya lihat kebutuhan saja. Bahkan orang yang tidak percaya,
memanfaatkannya orang yang punya kebutuhan orang ini, memanfaatkan kesempatan
dalam kesempitan. Orang Kristen melihat kebutuhan orang lain. Bila tidak punya
Yesus Kristus mereka tidak punya pengharapan dan akan binasa. Kita tidak
melihat tanggung jawab diri sendiri. Paulus mengatakan, saya harus memberitakan
Injil dan celakalah aku kalau tidak memberitakan Injil.
Seringkali kita
bicarakan kebutuhan orang lain yang menderita dan miskin. Di dalam gereja kita
melakukan kegiatan sosial. Orang kaya juga punya kebutuhan. Hati mereka kosong
karena tidak punya Tuhan, kita bertanggung jawab memberitakan Injil kepada
mereka. Makna penderitaan Yesus adalah kasih. Semua kita dapat menerka. Makna
kasih adalah pengorbanan. Allah harus mengorbankan anakNya yang tunggal. Kita
tidak ingin anak kita menderita. Meskipun kita punya banyak anak, kita tidak
ingin anak kita diberikan kepada orang lain. Tuhan hanya punya anak tunggal,
tapi rela berikan kepada manusia. Karena kasih Tuhan Yesus mau menyerahkan
anakNya kepada kita. Kalau engkau pernah
menderita, baru berani engkau mengatakan mengasihi aku. Ada lagu yang mengatakan
, engkau pernah berkorban baru berani engkau berkata mengasihi. Ada kasih kalau
pernah berkorban. Makna berkorban orang Kristen adalah memikul salib diri sendiri. Hari ini kita
peringati TUhan Yesus memikul salibNya sendiri. Kita juga harus memikul salib
kita sendiri. Kita melihat keluaran pasal 15:22 Musa memimpin jutaan orang
Israel ke padang gurun dan sampai ke tempat Mara. Di sana ada sumber air. Tetapi
pada waktu diminum rasanya pahit. Orang-orang Yahudi bersungut pada Musa.
Kemudian Musa datang kepada Allah. Cari sebatang pohon dan ambil sepotong kayu
dan melemparkan ke dalam air sehingga air menjadi manis. Kita pasti bisa
memberitakan Firman Tuhan. Sebatang kayu melambangkan kayu salib Tuhan Yesus.
Kita tahu, dunia ini digambarkan sebagai lautan / air penderitaan, lebih pahit
dari air di Mara. Tetapi air yang pahit ini ada cara penyelesaiannya. Tuhan
telah menyediakan sebatang pohon yaitu kayu salib. Batang kayu ini dilemparkan
ke dalam kolam penderitaan, airnya menjadi manis. Dunia penuh dengan
penderitaan tetapi dalam Yesus ada damai sejahtera. Meskipun orang Kristen ada
penderitaan , kita tetapi berskacita. Walau dalam berdukacita, kita menyanyi
memuliakan TUhan. Apa yang dialami semuanya manis karena kita ada salib Tuhan
Yesus.
Mat 16:24. Maukah
engkau memikul salib. Setiap anak Tuhan harus memikul salib di depan dada kita.
Kalung leontin dari emas tidak apa-apa, ini menunjukkan dalam batin , kita mau
pikul salib. Kita hadipi kesulitan. Ini salib kita. Ada orang yang sebelum
menikah mau mencari pacar. ADa yang gampang cari pacar. Ia adalah perempuan
yang cantik atau pria yang tampan. Ada seorang kakak sepupu yang saat SMA
banyak yang mau kepadanya. Ada yang sudah tua, mengaku sebagai pacar dia. Pada
waktu belum punya istri, kita cari. Setelah menemukannya, kita hadapi berbagai
macam kenyataan. Tidak seperti yang kita inginkan waktu pacaran. Tidak cocok
dengan saya. Yang tidak percaya Tuhan, bercerai dan cari yang baru. Orang yang
tidak punya hati takut kepada Tuhan, dalam hidupnya menikah dan bercerai terus
begitu. Pada waktu menikah , pendeta berkati, keluarganya harmonis, dengan
damai hidup. Setelah menikah, tidak seperti yang kita harapkan. Tetapi puji
syukur kepada Tuhan. ORang Kristen tidak katakan, kita bercerai. Orang Kristen
alami kesulitan mencari kecocokan, di antara suami istri Kita merasakan
kesulitan merupakan salib yang kita pikul. Saat kita memikul salib, Tuhan
berikan kekuatan. Kesulitan dan penderitaan yang dihadapi merupakan salib
engkau. Engkau melemparkan salib ini di dalam lautan penderitaan. Dan penderitaan
/ air pahit jadi manis. Masalah yang
dihadapi merupakan berkat dari TUhan dan salib engkau. Salib menjadi mahkota
yang mulia. Kita jangan seperti orang
yang dikatakan Rasul Petrus (1 Petr 4:16). Kita mau terus berpegang teguh pada
janji yang tenang yang kita ucapkan. Setiap orang yang mengikuti Aku, harus
sangkal diri dan mengikut AKu.
No comments:
Post a Comment