Pdt
Kumala
Kis
2:41-47
2:41 Orang-orang yang menerima
perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka
bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran
rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan
roti dan berdoa.
2:43 Maka ketakutanlah mereka semua,
sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
2:44 Dan semua orang yang telah menjadi
percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
2:45 dan selalu ada dari mereka yang
menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai
dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di
rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan
dengan tulus hati,
2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka
disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan
orang yang diselamatkan.
For
the beauty of the aearth
Over
and around us lies
God
of all to Thee we raise
This
our joyful hymn of praise for the beauty of each
For
the beauty of each hour
Of
the day and of the night
Hil
and vale, and tree and flower
Sun
and moon and stars of light
Lord
of all to Thee we raise
This
our joyful hymn of praise
For
the joy of human love
Brother,
sister, parents, child
Friends
on earth and friends above
For
all gentle thoughts and mild
God
of all to Thee we raise
This
our joyful hymn of praise
For
all perfect gift of Thine
To
our race so freely given
Graces
human and divine
Flowers
of earth and buds of heaven
Lord
of all to Thee we raise
This
our joyful hymn of praise
Awal
tahun 70an salah satu istilah yang populer dalam masyarakat agama adalah kristenisasi.
Maksudnya, orang-orang kristen dan gereja kristen sangat iat mengkristenkan
orang-orang di Indonesia. Saat itu gereja di Indonesia sangat aktif melakukan
kegiatan sosial yang berkaitan dengan pemberitaan Injil. Pada waktu itu belum
terlalu lama peristiwa G30S PKI. Pada waktu banyak orang yang mengalami
kesulitan secara ekonimi, miskin dlsbnya. Sebab itu orang kristen / gereja
melakukan kegiatan sosial menolong orang
yang sulit secara ekonomi. Karena banyaknya barang / makanan / sembako / beras
yang dibagikan waktu itu, sehinga timbullah istilah beras kristen dan kristen
beras. Maksudnya beras yang dibagikan orang kristen dan orang jadi kristen
karena dibagikan beras. Pada waktu itu gereja di Indonesia bertumbuh dengan
sangat pesat. Apalagi di Jateng, Jatim, sekali baptisan mencapai ratusan orang
yang disebut sebagai baptisan masal. Ada seorang psikolog yang melakukan
penelitian tentang gereja termasuk di Indonesia . Lalu ia terbitkan 1 buku yang
beredar di AS dan dunia. DI buku itu dinyatakan , pertumbuhan gereja terbesar
di dunia adalah di Indonesia. Peristiwa itu terjadi tidak lama setelah G30S
PKI. Akitab peristiwa itu banyak orang yang jadi korban. Memang beritanya tidak
jelas. Dikatakan ada 500 ribu orang yang jadi korban. Ada yang tidak punya kerjaan,
berhenti dari kerjaan karena dicap komunis. Di tengah situasi itu, banyak orang
cari pegangan dan agama. Karena kalau seorang diragukan keagamaannya dicap
komunis, diberhentikan dari pekerjaan dsbnya. Pada waktu itu bentrokan yang
besar antara orang komunis dan Islam, maka banyak dari mereka yang masuk ke
agama kristen. Gereja bertumbuh dengan sangat pesat. Tetapi orang menjadi
kristen, dibaptis bukan karena Tuhan Yesus tetapi untuk mendapat rasa aman.
Sebenarnya orang yang ingin masuk kristen untuk rasa aman dan dapat fasilitas,
tidak aneh. DI Indonesia, orang sulit naik jabatan dapat jabatan strategis
karena ia orang kristen. Diskriminasi seperti ini terus dirasakan. Oleh sebab
itu sampai saat ini, ada orang yang pindah dari kristen ke agama lain untuk
karir, jabatan, atau menikah. Pada abad pertama, gereja sangat tertindas, dan
orang kristen sangat sulit. Tetapi awal abad 4 saat kaisar Konstatine dan
ibunya Helena jadi kristen sehingga agama kristen diberi banyak kemudahan
sehingga banyak orang jadi kristen. Karena kaisar kristen, pejabat jadi
kristen. Akibatnya banyak orang lain jadi kristen. Tetapi mereka jadi kristen
bukan untuk mendapat Yesus tetapi untuk dapat kemudahan dan fasilitas. Pada
waktu Tuhan Yesus memulai pelayanan, awalnya orang ingin dapat fasilitas dan
hal-hal duniawi. Waktu itu Israel dijajah kekaisaran Romawi yang kuat dan
besar. Orang Israel tidak mau hidup dalam penjajahan . Bukan karena semangat
tapi juga keyakinan agama. Mereka yakin kekasih Tuhan tapi kenapa sekarang
dijajah orang yang tidak mengenal dan menyembah berhala. Mereka tidak ingin
dijajah sehingga mereka ingin merdeka. Tetapi usaha mereka gagal karena tentara
Romawi sangat kuat. Setelah gagal itu, perjuangan merdeka hanya berhasil karena
dipimpin orna gyang punya kuasa ilahi dan orang itu adalah Mesias. Saat itu
orang Israel menantikan Mesias yang diutus Allah dan punya kuasa Ilahi . Di
tengah suasana seperti itu, Yesus berkata Aku datang dari atas, Bapa dan Aku
punya kuasa. Yesus bukan saja mengatakan bahwa Ia punya kuasa tapi sungguh2
menunjukkan berbagai penyakit. Jadi dikatakan inilah Mesias yang diutus Allah
dan akan menjadi pemimpin yang besar. Sebab itu mereka berbondong ingin
mengikut Yesus, karena kalau Yesus jadi pembesar, mereka jadi pejabat tinggi.
Mat
20 , ibu Yohanes dan Yakobus datang kepada Yesus. Ibu itu meminta agar anaknya
di kerajaan Allah duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus. Murid-murid yang lain
jadi marah, betapa egoisnya ibu ini. Satu di kiri dan satu di kanan, di mana
mereka akan duduk. Karena mereka pikir , Yesus akan jadi raja besar jadi mereka
akan duduk di sebelah kiri dan kanan. Mereka tidak minta di salib di kiri dan
di kanan. Jadi seringkali gereja bertumbuh karena alasan duniawi seperti itu. Kis
2 menceritakan gereja mula-mula yang bertumbuh dengan pesat. Dikatakan Petrus
berkhotbah , 3000 orang dibaptis.
Ada
3 hal yang menyolok dalam bacaan :
- Mereka bertekun dalam pengajaran Rasul dalam Tuhan.
- Banyak terjadi mujizat dan tanda-tanda (ayat 42)
- Mereka sehati dalam persukutuan dan perkataan dan perbuatan
Dalam
ayat 44-45, kalau ada orang yang menjual hartanya, dibagikan di antara mereka
sesuai kebutuhannya. Sehingga mereka berkumpul dengan penuh sukacita dan
bahagia. Karena persekutuan seperti itu, mereka disukai semua orang dan setiap
hari bertambah jumlahnya.
- Mereka bertekuan dalam pengajaran Rasul dan Firman Tuhan. Hal ini sangat penting. Karena banyak orang beragama yang hidup tidak sesuai Firman Tuhan. Kita tahu masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Tidak ada orang yang berani mengatakan saya tidak beragama. Di KTP ditulis agamanya. Waktu lamar kerja dan sekolah ada isi nama agamanya. Bukan hanya mengatakan agamanya, tetapi suasana beragama sangat menyolok di Indonesia. Tiap hari , kita bisa lihat simbul agama, pakaian yang beraneka. Bukan saja agama lain, tetapi di Kristen banyak yang pakai kalung salib. Tiap-tiap hari duduk beribadah di gereja atau mesjid. Apalagi waktu hari raya keagamaan , sangat penuh tempat ibadah. Jelas bahwa masyarakat Indonesia sangat beragama. Tapi pihak lain, masyarakat Indonesia sangat korupsi. Pemakaian narkoba meningkat. Bukan saja sebagai pemakai, Indonesia juga memproduksi narkoba. Selalu ada usaha untuk memberantas korupsi, Tetapi selalu tidak berhasil. Karena bingung siapa yang mau ditangkap dan siapa yan akan menangkap, Karena sama-sama semuanya. Dari hal kecil hingga besar ada korupsi. Misal : kalau salah jalan masuk busway ditangkap, bayar saja. Dari buat KTIP, surat ijin membangun rumah dan gereja semua harus ada uang pelicin. Orang korupsi adalah orang yang beragama termasuk agama kristen. Orang yang menerima suap adalah orang beragama dan ada juga orang kristen. Orang yang memberi juga orang beragama termasuk orang kristen. Masyarakat yang begitu beragama dan juga begitu rusak. Banyak pidato, ceramah, khotbah tetapi yang dibutuhan bukan pidato/; ceramah tapi keteladanan. Orang Kristen harusnya tampil dalam teladan berbuat baik karena kita harus jadi garam dan terang. Kita jadi teladan berbuat baik yaitu hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Seperti gereja mula-mula bertekun dalam melaksanakan FT. Kalau FT sungguh2 dilaksanakan orang kristen, Tuhan memberkati kita dan kita menjadi berkat bagi orang lain. Ada seorang kawan yang bekerja di suatu perusahaan yang disenangi bosnya sehingga jadi direktur di perusahaan itu. Dan bila bos mencari pegawai dikatakan cari saja dari gerejamu atau orang kristen. Walau bosnya bukan orang kristen tapi ia melihat anak buahnya bekerja dengan rajin dan juur dan jadi kesaksian di tengah tempat ia bekerja. Gereja mla-mula, mereka hidup bertekun dalam FT sehingga disukai banyak orang dan bertumbuh.
- Dalam persekutuan gereja, terjadi banyak mujijat dan tanda, dan orang melihat itu. Sebenarnya tanda ini terus terjadi sampai saat ini di antara kita. Kita berdoa agar Tuhan melindungi, tidak mengalami kecelkaan. Itu jawab Tuhan terhadap doa kita. Kita berdoa minta agar Tuhan memelihara, tiap hari terpelihara dan bisa makan, apakah kita sadar itu jawaban Tuhan terhadap doa kita. Kia berdoa Tuhan minta kesehatan, tidak ke dokter/rumah sakit. Apakah sadar itu jawaban Tuhan terhadap doa kita? Ada seorang anggota jemaat sakit berat, kritis diopname di RS. Ditransfusi sampai 20 kantor darah dan dioperasi sampai 2 kali. Keluarganya berdoa. Setelah sembuh sebulan kemudian, ia keluar dari RS. Ia angat gembira dan bersyukur dan bersaksi , Tuhan tolong ia. Ia hampir mati. Padahal sebelum itu sekian lama ia tidak sakit, tidak bayar dokter di RS. Dan itu jawaban dari Tuhan. Bukankah pertolongan Tuhan lebih nyata dialami bila tidak kita masuk RS dibanding kita masuk RS, keluar banyak uang dan sembuh. Tetapi apakah kita sadar perbuatan Tuhan yang dinyatakan kepada kita, dan kita saksikan kepada orang lain.
- Gereja di Yerusalem punya persekutuan yang erat satu dengan lainnya. Sehingga tidak ada orang yang sangat miskin sehingga orang lain bisa dapat berkat. Karena keindahan persekutuan mereka yang saling menolong satu dengan lain sehingga disukai semua orang. Banyak orang menjadi tertarik masuk ke dalam perskeutuan mereka dan dibaptis. Jadi waktu itu gereja bertumbuh bukan karena khotbah dan pengajaran tetapi dari kesaksian hidup anggota2nya. Sebagai gereja kita harus bertumbuh. Gereja yang tidak bertumbuh seperti pohon Allah yang tidak berbuah pada waktunya Ia akan dibuang. Untuk pertumbuhan gereja, dibagikan traktat dll itu semua baik tetapi yang dibutuhkan masyarakat adalah kesaksian hidup di tengah masyarakat. Yaitu hdiup di dalam FT dan taat pada FT. Orang kristen itu bukan saja diperkenan dan diberkati Tuhan tetapi akan dipakai Tuhan menjadi satu kesaksian. Sehingga makin banyak orang percaya dan menerima Kristus dan gereja akan bertumbuh.
No comments:
Post a Comment