Oleh : Ev Luke Cheng,
Yes 61:1-3, Kis 1:8, Mat 28:18-20
Yes 61: 1 Roh Tuhan
ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat
orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan
hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, 3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan
kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian
ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon
tarbantin kebenaran," "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
Kis 1:8 Tetapi kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
Sewaktu mendengar kata
Amanat Agung kita segera membayangkan
untuk pekabaran Injil ke tempat jauh, namun kali ini tidak demikian melainkan
kata Amanat Agung dikaitkan dalam
kehidupan sehari-hari. Sebelumnya
kita melihat Amanat Agung yang ada di Mat
28:18-20. Karena Amanat Agung inilah
setelah 2.000 tahun Tuhan Yesus naik ke surga, di banyak negara termasuk Indonesia banyak
orang mengabarkan Injil. Amanat Agung awalnya diberikan kepada 11 murid Tuhan Yesus.
Setelah Yesus dijual, ditangkap dan dihukum mati mereka ketakutan setengah
mati. Rahasia mengapa mereka mengalami perubahan sehingga mereka pergi memberitakan
injil , ada di Kis 1:8. Murid-murid Tuhan Yesus sebelum menerima kuasa dari
Tuhan Yesus seperti kipas angin yang belum dicolok ke listrik , yang tidak
bergerak karena tidak ada tenaga. Roh Kudus adalah kekuatan, sumber kuasa yang
ada di dalam diri kita. Waktu hari Pentakosta , ROH KUDUS turun ke atas para muridNya
sehingga mereka seperti kipas angin yang sudah dicolok , lalu gereja didirikan
dan Injil diberikan. ROH KUDUS sumber untuk memberitakan Injil, menggerakkan
dan memimpin kita di depan. Mengabarkan Injil bukan berarti kita mau kemana
terserah kita. Waktu Paulus mau mengabarkan Injil di Asia, ROH KUDUS memanggil
Paulus untuk memberitakan injil di Makedonia. Di Kisah Para Rasul , ROH KUDUS
mendorong dan memimpin di depan. Setiap orang percaya Kristus sudah menerima ROH
KUDUS. Waktu kita bicarakan Amanat Agung dalam keseharian, kita harus mengenal ROH
KUDUS.
Pada Perjanjian Lama,
ROH KUDUS bukan muncul pada hari Pentakosta saja. Allah Tritunggal sewaktu
penciptaan sudah ada. Dalam banyak bagian Perjanjian Lama dicatat bagaimana ROH
KUDUS bekerja. Salah satu bagiannya dalam Yesaya 61:1-3. Pada ayat 1 tertulis :
“Roh Tuhan Allah ada padaku”. Kuasa Yesaya datangnya dari Roh Allah, ROH KUDUS.
Kuasa Allah mendorong dan memimpinnya melakukan apa yang Allah suruh. ROH KUDUS
mendorongnya membicarakan hal-hal kepada 4 macam orang.
1.
Menyampaikan
kabar baik pada orang-orang sengsara. Orang sengsara dan miskin ada
dimana-mana. Orang yang miskin rohani , yang membutuhkan TUhan, lebih banyak
lagi. Di Jakarta, banyak orang miskin dan perlu banyak kebutuhan. Kadang karena
sudah biasa melihat, kita seolah-olah tidak melihat. Sebab itu seperti Yesaya
yang digerakkan Tuhan menyampaikan kabar baik kepada mereka. Orang miskin kita
bisa lihat, tapi miskin secara rohani tidak. Banyak orang yatim piatu, janda
dan terabaikan, ini adalah orang yang perlu disampaikan Kabar Baik.
2.
Mengutus dan
membawa orang yang remuk hati. Hati yang remuk, hancur. Yesaya bukan dokter
ahli bedah jantung. Hati yang hancur dan remuk, walau ahli jantung
mengoperasinya tidak bisa menyembuhkannya. Tapi kita bisa karena ROH KUDUS
memimpin kita untuk melakukannya. Di antara sanak keluarga, di sekeliling kita banyak
orang yang remuk hatinya. Di abad 21, dikota-kota (besar) penduduknya
menghadapi tantangan berat : masalah suami-istri, pertentangan orang tua-anak, bisnis bangkrut
dll. Banyak orang yang sedih hatinya. Ekonomi Indonesia saat ini lebih baik
bahkan lebih baik dari ekonomi AS. Kita masih ingat tahun 1987-1988 , saat
krisis moneter, banyak orang yang hancur hati dan alami kesedihan. Hartanya
dalam sekejap habis semua. Tahun 2008, banyak orang di dunia begitu sedih. Saya
tidak dapat membayangkan , mereka yang tidak ada pekerjaan dan dipecat. Di
sekitar kita banyak orang mengalami kesedihan. Tuhan ingin kita dan Yesaya
pergi menyembuhkan orang yang hancur hatinya.
3.
Memberitakan
pembebasan pada orang tawanan / orang terkurung. Banyak hal yang bisa mengikat
hati manusia. Banyak orang diikat oleh kecanduan minuman keras, narkoba, sifat
buruk berjudi. Terikat mempunyai pengertian, kita tahu tidak baik tapi tidak
bisa kita lepaskan (mau tidak mau dilakukan). ROH KUDUS mendorong Yesaya dan
kita pergi untuk membebaskan mereka yang tertawan dan mengatakan kepada mereka,
engkau telah bebas.
4.
Yang buta
melihat. Supaya orang yang buta bisa melihat terang. Orang yang buta maksudnya
orang yang hidup dalam kegelapan, bukan buta secara fisik. Orang yang buta
adalah orang yang tidak mengenal Allah, satu-satunya yang benar. Orang demikian
di sekitar kita sangat banyak. Kita tahu, di Indonesia 80-90% yang belum
percaya Tuhan Yesus. Misi Yesaya dan kita , pergi supaya orang yang hidup dalam
kegelapan mereka melihat terang.
Pada Yes 61: 2. berita
yang kita kabarkan pada mereka ada 2 berita : untuk memberitakan tahun rahmat
TUHAN dan hari pembalasan Allah kita atau beritakan keselamatan dan keadilan
Allah. Yang kita sampaikan, kasih Allah untuk direnungkan mereka. Supaya mereka
bertobat, kembali lagi untuk peroleh keselamatan dari Allah. Supaya mereka
tahu, Tuhan adalah Allah yang adil dan upah dosa adalah maut.
Amanat Agung dalam
keseharian sederhana. Keempat orang diatas ada di sekitar kita. ROH KUDUS
mendorong kita untuk menyampaikan kabar baik pada keempat macam orang ini. Saat
kita melakukan visi ini, ada hadiah yang menantikan mereka.
Pada Yes 61:3 ada 3 hadiah
yakni :
1.
Mengaruniakan
kepada mereka perhiasan kepala (mahkota) ganti abu. Waktu zaman itu, orang
Yahudi saat alamai penderitaan, mereka lemparkan abu ke atas diri mereka
sendiri. Orang yang menderita, tidak duduk di atas abu lagi tapi akan diberikan
mahkota kepada mereka.
2.
Minyak untuk
pesta ganti kain kabung. Mahkota yang dipakai di kepala akan diam di atas
kepala kita. Jikalau minyak wangi dituangkan di kepala akan mengalir ke badan
dan menyelubungi tubuh kita. Tidak ada lagi kesedihan tapi sukacita yang
memenuhi hidup kita. Waktu kita taat pada perintah Allah, menghibur mereka yang
perlu kita hibur, kesukacitaan Tuhan akan mengalir dalam tubuh mereka.
3.
Nyanyian puji-pujian
ganti semangat yang pudar. Orang yang kecewa atau depresi , orang yang tidak
mau tahu akan apa yang terjadi di dunia ini. Orang seperti ini tidak mau
berbicara apa-apa lagi terlebih lagi bernyanyi. Mereka bila tidak bersungut
sudah baik apalagi menyanyi puji-pujian. Orang yang sudah memakai baju
puji-pujian, yang tadinya diam di sudut kembali memuji TUhan.
Mat 28 : “jadikan
semua bangsa muridKu”. Misi Amanat Agung dimulai dari orang-orang di sekitar
kita, menjadi murid Tuhan Yesus. Mulai dari Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria,
sampai ke ujung bumi. Maka semua bangsa menjadi murid Yesus. Jikalau kita hanya
memikirkan berapa jiwa yang dibawa kepada Tuhan alias hanya terpaut angka , ini juga tidak benar.
Jikalau dilihat dari angka, rasanya FEBC (organisasi penginjilan melalui radio)
gagal . Misi dimulai dari Pilipina, Laos dan Tiongkok. Revolusi kebudayaan
tidak boleh membolehkan penginjilan tapi melalui radio penginjilan tetap dapat
dilakukan. Selama periode 1949-1978, kami tidak tahu apakah di Tiongkok mereka
mendengar suara kami atau tidak. Selama 30 tahun ini, kami menerima tidak lebih
dari 200 surat pendengar. Surat-surat ini ditulis oleh orang buta melalui huruf
Braille. Partai komunis saat memeriksanya tidak mengerti, dan suratnya tidak
banyak. Akhirnya dikirim saja. Tidak tahu berapa banyak yang dengar siaran
kami. Tahun 1979, waktu Tiongkok terbuka untuk kabarkan Injil, surat begitu
banyak yang masuk. Siaran radio menolong mereka lewati masa yang sulit saat
itu. Misi Amanat Agung menjadikan bangsa muridKu, tapi itu bukan tujuan akhir.
Yes 61:3 bagian terakhir barulah menunjukkan tujuan akhir mengabarkan Injil
yakni : supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran,"
"tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya. Mereka itu siapa?
Mereka adalah orang sengsara, remuk hati, tertawan hatinya dan terluka. Mereka
jadi orang tarbantin kebenaran. Orang ini jadi saksi kemuliaan Tuhan. Pohon
tarbantin bisa tinggi sekali. Mungkin tingginya bisa 30 meter. Kira-kira 14
tingkat. Karena di Jakarta banyak bangunan yang tinggi, jika di sekitar tidak
ada bangunan tinggi, dari jauh kita bisa melihatnya. Orang yang mengalami
sengsara, remuk hatinya diangkat Tuhan menjadi pohon tarbantin yang tinggi.
Orang ini dibenarkan Allah sendiri dan ditanam oleh Tuhan Allah sendiri. Ini
pekerjaan Roh Kudus supaya Allah dimuliakan.
Kita adalah orang
berdosa. Kita telah dengar Firman Tuhan dan jadi saksi Tuhan Yesus untuk memuliakan
ALlah. Kita pakai hidup kita menerangi orang –orang di sekitar kita, keluarga,
tetangga. Ini merupakan Amanat Agung dalam keseharaian yang harus dilaksanakan.
Allah telah menerangi dan memanggil engkau untuk gunakan waktu untuk pelayanan
dan menjalani misi. Berdoa untuk misionari dan misi di daerah-daerah. Mungkin
di antara saudara/I, Tuhan bangkitkan menjadi misionari. Pergi ke orang dengan
budaya dan agama yang berbeda. Kita hidup di tengah mereka menyatakan Amanat
Agung.
No comments:
Post a Comment