Ong Po Han
Komsel
Tak kenal maka tak
sayang. Itu pepatah yang acapkali diucapkan saat seseorang terlupakan untuk
diajak, diundang atau diingat untuk
suatu kegiatan. Tentunya semua manusia biasa ingin diingat dan disayang. Salah
satu cara agar tidak “terhilang” adalah dengan jalan tetap melakukan hubungan
(kontak). Demikian pula dengan komsel. “Mahluk” yang satu ini juga sering
diabaikan dan dilupakan oleh jemaat. Sebagian enggan mengikuti komsel karena
tidak mengenal komsel secara jelas. Pada kesempatan ini , akan dicoba
menjelaskan komsel dengan cara “QA” (question-answer
atau tanya-jawab) sehingga intisari yang ingin disampaikan dapat dengan
mudah ditangkap. “QA” ini telah dimuat dalam Bulletin GKKK Mabes dalam beberapa
seri dan untuk tujuan pembuatan booklet
tentang komsel , maka seluruh “QA” dijadikan satu.
1.
Komsel itu
“mahluk” apa?
Komsel (cell group) adalah suatu istilah yang merupakan
kepanjangan (gabungan) dari 2 kata yakni “kelompok” dan “sel”. Sel sendiri merupakan
unit (organisme) terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Dikaitkan dengan
kehidupan bergereja, setiap jemaat dianggap sebagai satu sel. Dengan demikian secara
sederhana dikatakan komsel merupakan kumpulan lebih dari 1 (satu) orang jemaat
di suatu gereja. Dalam prakteknya, jumlah maksimal jemaat yang tergabung dalam
1 komsel dibatasi (terbatas) mengingat keperluannya (efektifitasnya). Dengan
semakin banyaknya orang yang tergabung dalam suatu komsel, berarti komsel itu
sudah berkembang dan pada akhirnya kelompok ini pecah menjadi dua
kelompok. Selanjutnya kedua kelompok
inipun bila secara sehat bertumbuh, maka ia akan berkembang pula sehingga
akhirnya jumlah kelompok yang ada akan terus bertambah. Gereja yang terus bertambah
jumlah komselnya berarti gereja itu mengalami pertumbuhan.
2.
Apa perlunya
dibuat komsel?
Setiap
kumpulan pasti dibuat dengan maksud tertentu. Seperti ikan membutuhkan air
(wadah) yang berkualitas dan mengalir untuk bisa bertumbuh dengan cepat, orang
percaya (benar) pun membutuhkan wadah (komunitas) untuk bisa bertumbuh imannya
dengan baik. Mazmur 1:1-2 mengatakan, “Berbahagialah orang … yang tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang
kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan
malam.” Memang bukanlah orang benar kalau setiap kali berkumpul lebih banyak waktunya
dipakai untuk menggosipkan keburukan / kemalangan orang lain ataupun
melontarkan kritikan destruktif (tidak membangun). Namun orang percaya
seharusnya lebih banyak berkumpul untuk saling membantu, mendoakan, menguatkan,
menasehati dan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat mendekatkan setiap
anggotanya kepada Allah Tritunggal , membangun tubuh Kristus, mengemban Amanat
Agung dan pada akhirnya setiap anggota mampu memuliakanNya.
3.
Apakah komsel itu
alkitabiah?
Istilah
komsel sendiri tidak ditemukan dalam Alkitab, namun hal ini tidak berarti tidak
ada kumpulan orang percaya di Alkitab. Malah terdapat cukup banyak kutipan yang
dapat menguatkan perlunya orang percaya berkumpul. Contoh : Kis 2:1, "Ketika tiba hari Pentakosta, semua
orang percaya berkumpul di satu tempat.", Kis 20:20,
"Sungguhpun demikian, aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi
kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun
dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu” dll. Jadi bukan nama atau
istilah komsel yang utama, melainkan kumpulan orang-orang percaya apa pun
namanya.
4.
Apakah komsel
merupakan satu-satunya sarana / wadah perkumpulan?
Komsel
bukanlah satu-satunya sarana atau wadah berkumpulnya orang-orang percaya. Ada
banyak sarana lainnya seperti KTB (Kelompok Tumbuh Bersama), FA (Family Altar),
Gereja Rumah, PA (Pendalaman Alkitab). Kelompok Kecil, Gerakan Yitro, Gerakan
Andreas, G-12. Masing-masing mempunyai format, cara, penekanan dan kelebihan /
kekurangan sendiri. Di kemudian hari tentu akan muncul nama-nama lain yang
mengusung cara, pendekatan dan formatnya sendiri. Bukankah anak Tuhan itu
kreatif walau tidak sekreatif penciptaNya? Namun tidak ada program yang
benar-benar baru, karena program yang satu memiliki kesamaan dan sekaligus
perbedaan dengan program yang lain. Secara sinergis, program yang satu dapat
dimanfaatkan atau digabungkan dengan program yang lain. Contohnya : format
pembinaan pada KTB dapat digunakan saat sesi sharing di komsel, organisasi
kepemimpinan yang berbentuk piramida Yitro digunakan untuk struktur organisasi
komsel (PKS upline-downline), gerakan
Andreas digunakan untuk melatih anggota komsel membawa jiwa (IGIOM = 1 get 1 or more), format Gereja
Rumah digunakan dengan memanfaatkan rumah anggota komsel sebagai tempat
persekutuan , format G-12 digunakan untuk pembatasan keanggotaan komsel sampai
jumlah 12 orang atau dalam jumlah yang
lebih kecil seperti pada Kelompok Kecil, format FA dapat digunakan untuk komsel
rumah tangga dan penyediaan makanan kecil (snack) saat komsel dll.
5.
Darimana awalnya
program komsel?
Program
komsel sendiri diusung dan dilaksanakan pertama kali oleh gereja aliran
kharismatik. Dengan label produk kharismatik, program komsel ini tidak
sepenuhnya diterima oleh gereja-gereja aliran injili. Namun lagi-lagi perbedaan memperkaya nuansa
gereja-gereja yang ada. Sebagian gereja injili melakukan modifikasi yang
diperlukan sehingga program ini dapat diterima dan dijalankan.
6.
Apa salah satu
prinsip program komsel yang dimodifikasi pada gereja injili?
Program
komsel mengusung prinsip keterbukaan. Artinya setiap dosa yang ada dalam diri
setiap manusia harus diakui dan dimintakan pengampunan (bertobat). Hal ini memang
harus dilakukan oleh semua orang percaya. Hanya bedanya, pada gereja aliran
kharismatik, keterbukaan ini selain dilakukan di hadapan Allah juga di hadapan
manusia menjadi kesaksian . Sedangkan pada gereja injili , keterbukaan ini
sepenuhnya hanya dilakukan kepada Tuhan (masih ingat lagu : Jiwaku terbuka
untukMu Tuhan?) dan untuk pengakuan di hadapan manusia harus dilakukan sesuai
dengan kondisi. Hal ini disebabkan keterbukaan yang sebebas-bebasnya dapat
berakibat yang sebaliknya (tidak membangun alias menjadi batu sandungan).
7.
Apa tujuan dari
komsel?
Seluruh
kegiatan / program gereja memiliki tujuan yang sama yaitu memberitakan Kabar
Baik (Injil) dan menjadikan semua bangsa murid Tuhan Yesus seperti yang diamanatkan
pada Matius 28:18-20 untuk memenuhi panggilan hidup setiap manusia yakni mengalami-mengenal
Allah secara pribadi dan memuliakan namaNya. Dengan demikian di setiap kegiatan
gereja, harus terfokus pada tujuan ini. Jangan sampai kegiatan-kegiatan gereja
hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan pribadi semata tanpa adanya pengenalan
yang benar tentang Yesus Kristus. Karena kegiatan-kegiatan seperti ini hanya
akan melelahkan secara fisik tanpa diikuti pertumbuhan kerohanian. Janganlah
kita menjadi orang Kristen tanpa Kristus (Christless Christian).
8.
Apa saja manfaat
mengikuti komsel?
Secara
garis besar kalau kita mengikuti persekutuan dan kegiatan komsel kita akan :
a.
memiliki
kesempatan untuk mempraktekkan firman Tuhan dengan saudara-saudara seiman
seperti saling mengasihi, saling berbagi, saling memperhatikan, saling
mendoakan, saling menguatkan, saling menghibur, saling memperhatikan dan
seterusnya. “Saling” mempunyai konotasi bahwa selain kita “memberi” kita juga
“menerima”.
b.
menjadi jemaat
yang memiliki dasar pengetahuan Alkitab yang baik.
c.
digembalakan
secara lebih baik melalui para PKS dengan struktur berjenjang sampai ke gembala
siding.
d.
memiliki keluarga
rohani terutama untuk pengunjung baru.
e.
memiliki
kesempatan untuk berlatih dan berfungsi sebagai pelayan / aktivis gereja.
Anggota dilatih untuk berdoa, bernyanyi, belajar disiplin, kebersamaan, berbagi
kesaksian dan firman Tuhan dan lain-lain. Selanjutnya latihan ini sangat
bermanfaat dalam menjadi aktivis gereja.
f.
dan lain-lain.
9.
Siapa saja yang
perlu mengikuti komsel?
Pada
awalnya seluruh jemaat dilibatkan untuk mengikuti komsel ini sehingga namanya
Komsel 3G (3 generasi) yakni anak-anak (sekolah minggu), remaja-pemuda dan yang
terakhir dewasa. Hal ini dilandasi pertimbangan bahwa anak-anak pun bisa
menjadi berkat alias perpanjangan tangan untuk menjangkau teman, orang tua
bahkan orang di sekelilingnya. Hal ini pernah disaksikan oleh
pembicara-pembicara yang diundang ke GKKK Mabes. Namun dalam perkembangannya
saat ini hanya dilibatkan 2 generasi saja yakni jemaat remaja-pemuda dan jemaat
dewasa. Hal ini dikarenakan anak-anak Sekolah Minggu relatif tidak mudah diberikan pendidikan / pengajaran Alkitab
sehingga mereka dapat membagikannya kepada orang-orang disekitarnya. Namun
semangat untuk memberitakan Injil dari anak-anak Sekolah Minggu juga tidak
diabaikan alias perlu ditanamkan sejak kecil.
10.
Selain jemaat,
apakah pengunjung gereja lainnya perlu mengikuti komsel?
Pengunjung
gereja diklasifikasikan atas orang-orang yang sudah menjadi anggota / jemaat
GKKK Mabes (baik melalui baptisan di GKKK seluruh Indonesia maupun melalui
proses atestasi dari gereja lain), simpatisan (orang-orang yang belum menjadi
anggota GKKK Mabes , namun secara rutin mengikuti kebaktian atau persekutuan di
GKKK Mabes), pengunjung non rutin (orang yang sesekali mengikuti kebaktian atau
persekutuan di GKKK Mabes). Diharapkan anggota dan simpatisan GKKK Mabes dapat
menjadi anggota aktif komsel dan selanjutnya menjadi perpanjangan tangan untuk
menjangkau pengunjung non rutin yang belum memiliki gereja tetap atau belum
bergereja dan tentunya menjangkau orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan
Yesus. Idealnya, semua pengunjung pertama datang mendapat sambutan hangat hari
setiap anggota dan simpatisan GKKK Mabes sehingga bisa mengajak mereka nantinya
untuk mengikuti komsel.
11.
Bagaimana
struktur organisasi komsel?
Saat
ini komsel menjadi komisi sendiri seperti komisi pemuda, komisi remaja, komisi
sekolah minggu, komisi pasutri, komisi diakonia. Seperti struktur komisi
lainnya : komisi komsel memiliki hamba Tuhan yang berfungsi sebagai pembina
komisi terutama dari segi kerohanian dan majelis penghubung yang mewakili
komisi untuk berhubungan dengan majelis. Di samping itu, dalam struktur ada
ketua komisi yang dibantu oleh sekretaris dan para koordinator yang membawahi
para PKS (Pemimpin Kelompok Sel). Struktur ini berbeda dengan struktur matrix
yang dirancang per fungsi dan komisi. Struktur matrix ini walau lebih terkini,
namun belum dapat digunakan di GKKK Mabes saat ini. Karena tidak mudah
menjelaskan perbedaan struktur ini , bagi yang tertarik dapat berdiskusi
langsung dengan pengurus komisi (ketua / majelis penghubung atau Pembina).
12.
Apa yang dimaksud
dengan PKS?
PKS alias
Pemimpin Kelompok Sel sesuai dengan namanya adalah pemimpin dari sebuah komsel.
Ia berfungsi sebagai gembala dari kelompok jemaat paling kecil ini. Sebagai
seorang gembala, tentunya ia harus memperhatikan kawanan “domba” gembalaannya. Sebaliknya
seorang PKS perlu didukung oleh anggota-anggotanya. PKS ini bisa seorang jemaat
biasa (tidak menempuh pendidikan teologia di sekolah Alkitab atau pernah
mengikuti kelas awam di sekolah Alkitab) dan bisa juga seorang hamba Tuhan yang
secara notabene mendapat pendidikan teologia secara sistematis.
13.
Mengapa tidak
semua PKS itu hamba Tuhan (penginjil)?
Idealnya
semua PKS adalah hamba Tuhan. Namun hal ini tidak mungkin mengingat
keterbatasan jumlah hamba Tuhan yang ada. Sehingga dilibatkanlah jemaat yang
sudah bertumbuh (dewasa) iman kerohaniannya. Namun demikian para PKS dari jemaat
awam ini tetap di bawah pengawasan dari para hamba Tuhan dan secara
organisatoris di bawah pengawasan para koordinator. Di samping itu setiap PKS
diharapkan terus memperdalam pengetahuan tentang Alkitab.
14.
Apa syarat
menjadi PKS?
Tidak semua jemaat bisa menjadi PKS. Untuk itu ia
harus memenuhi syarat-syarat seperti :
a.
Anggota GKKK
Mabes,
b.
Sudah lahir baru
(sudah dibaptis)
c.
Bersedia
mengikuti komsel pemuridan, kegiatan komsel / PKS, pelatihan PKS.
d.
Memiliki saat
teduh, berdoa dan membaca Alkitab secara rutin setiap hari
e.
Bersedia
mengikuti persekutuan doa.
f.
Bersedia
mempelajari dogmatika GKKK
g.
Bersedia
mengikuti Tata Dasar dan Tata Laksana GKKK
h.
Bersedia
melaksanakan Amanat Agung (Matius 28:18-20)
i.
Tidak sedang
dalam masalah dengan GKKK atau terlibat kasus di masyarakat.
15.
Apakah komsel
memiliki kelemahan?
Segala
metode termasuk komsel memiliki kelemahan atau hal-hal yang harus diperhatikan
secara serius. Sebagai metode pengembalaan yang diharapkan efektif, maka komsel
harus didukung secara mutlak dan aktif dari jajaran yang paling atas sampai
paling bawah. Dengan demikian komsel harus didukung oleh gembala sidang, para
hamba Tuhan , aktifis (pengurus komisi) sampai para anggotanya. Tanpa dukungan
seperti ini, komsel tidak akan berjalan. Dukungan ini harus dilakukan secara nyata
dengan juga ikut terlibat aktif dalam persekutuan komsel.
16.
Apa saja tugas
dari PKS (Pemimpin Kelompok Sel) ?
Secara umum tugasnya sebagai pemimpin ialah yang
mengarahkan, memajukan, mengkoordinasi,
merencanakan dan mengawasi aktifitas komselnya. Tugasnya memang seperti gembala
gereja namun dalam skala yang paling kecil. Namun ada tugas-tugas pelayanan rinci
yang sebaiknya dilakukan seorang PKS di antaranya :
a.
Memperhatikan
kehadiran anggotanya di persektuan komsel dan kebaktian / persekutuan di gereja
(termasuk membesuk anggota yang sedang sakit)
b.
Mendoakan anggota
dan permasalahan mereka
c.
Bersama-sama
seluruh anggota, mendoakan komsel dan perkembangan komselnya
d.
Memelihara
hubungan alias kontak dengan para anggotanya (termasuk lewat SMS, telpon, BBM
dll)
e.
Memperhatikan
ulang tahun anggota dan memberi ucapan kepada mereka.
f.
Mendorong anggota
untuk bertumbuh dalam kerohanian
g.
Memantau dan
mengingatkan anggota untuk secara konsisten melakukan saat teduh , berdoa dan
membaca Alkitab.
h.
Mendorong anggota
untuk membagikan iman percaya kepada orang-orang di sekeliling
i.
Menjadi teman
yang dapat diandalkan anggota-anggotanya
j.
Membagikan
pengetahuan Alkitab dan hasil renungan kepada para anggota
k.
Memberikan
laporan perkembangan komselnya ke Koordintor PKS
l.
Menghadiri komsel
pemuridan dan acara komsel lainnya.
m.
Saling membantu
dan mendoakan dengan PKS lainnya dan Koordinator PKS
n.
Membuat bahan
komsel setiap persekutuan komsel.
o.
Memimpin
persekutuan komsel.
p.
Menjaga suasana
persekutuan komsel agar berjalan lancar dan kondusif.
q.
Membagi tugas
pelayanan ke para anggota untuk pelaksanaan persekutuan komsel.
r.
Melatih anggota
untuk mengambil pelayanan di komsel atau di gereja.
s.
Menjadi teladan
bagi para anggotanya
t.
Mencari anggota –
anggota baru dengan melakukan pendekatan bersama anggota-anggota pada
pengunjung gereja baru atau orang-orang yang berada di sekeliling.
u.
Memberikan
penjelasan yang diperlukan tentang keberadaan GKKK Mabes, Tata Dasar dan Tata
Laksana Gereja, Dogmatika Gereja GKKK dan hal-hal mendasar tentang GKKK Mabes.
v.
Memelihara
hubungan yang harmonis dengan para hamba Tuhan yang melayani di GKKK Mabes
w.
Terus belajar
pengetahuan dan kebenaran Alkitab, mengenal dan bersandar kepada Allah
Tritunggal sebagai sumber kekuatan sejati
x.
Memberikan
masukan untuk perkembangan komsel di GKKK Mabes
y.
Memberikan
informasi atas kendala yang dihadapi dalam melaksanakan persekutuan komsel
z.
Dan lain-lain
Sepertinya tugas yang diemban bila dijabarkan sangat
banyak, namun sebenarnya dalam pelaksanaannya tugas yang satu mendukung
tercapainya tugas yang lain. Sebagian tugas lainnya juga merupakan tugas yang
memang harus dilakukan oleh seorang Kristen walau tanpa menjadi PKS. Sebagai seorang gembala kecil, menghadapi
tugas yang begitu berat harus senantiasa bersandar dari kekuatan yang berasal
dari Allah sendiri. Seluruh tugas PKS bila diringkas menjadi : kasihilah
anggota-anggotamu dengan segenap hati, jiwa dan pikiranmu, arahkanlah mereka
untuk juga mengasihi Tuhan dan sesama.
17.
Apa manfaat
komsel bagi para PKS?
Andaikan
seorang bekerja di suatu perusahaan, maka semakin berat tugas dan tanggung
jawabnya tentunya akan mendapat imbalan yang semakin “membumbung” pula. Namun
sebagai seorang PKS bukan harta dunia yang dikumpulkan dan didapat, walau tidak
menutup kemungkinan ada pelayan Tuhan (PKS) yang diberi berkelimpahan. Malah
kebalikannya, PKS terkadang harus rela berkorban mengeluarkan uangnya dan
membagi waktunya untuk melaksanakan tugas yang diembannya. Ganjarannya, seorang PKS (juga pelayan Tuhan)
sejati akan merasakan sukacita surgawi saat dapat mengemban tugas yang
diberikan Tuannya. Sukacita (blessed)
saat semakin mengenal jalan dan kebenaran yang Allah ajarkan. Sukacita karena
dapat merasakan keberadaan Allah.
Sukacita karena dapat mengetahui nilai dan tujuan hidup yang sebenarnya.
Sukacita karena dapat memuliakanNya. Sukacita karena semakin menyadari hidup di
dunia ini hanya sementara dan hidup yang kekal bersamaNya akan menjelang. Di
luar sukacita surgawi yang dirasakan, seringkali sebagai PKS kita menjadi
terlatih sebagai pemimpin, menghadapi berbagai persoalan hidup dan mendapat
berkat-berkat lainnya walau bukan hal ini yang utama.
18.
Seberapa banyak
jemaat yang sudah mengikuti persekutuan komsel?
Dari
seluruh jemaat dan pengunjung GKKK Mabes, diperkirakan jumlah yang mengikuti
persekutuan komsel tidak mencapai separuhnya. Tentu jumlah ini bukanlah hal yang
patut dibanggakan. Butuh usaha yang ekstra besar agar dapat memperkenalkan
kehidupan kelompok kecil seperti komsel ini kepada para jemaat. Saat ini mungkin
sebagian belum menyadarinya, namun suatu saat setiap jemaat dapat memahami
keberadaannya dan ikut ambil bagian.
19.
Apakah jumlah PKS
GKKK Mabes sudah mencukupi?
Secara
kuantitas dan kualitas , saat ini jumlah PKS dirasakan masih sangat kurang. Belum
lagi PKS saat ini sangat padat pelayanan alias rangkap sana-sini. Sangat
diharapkan keterlibatan para jemaat yang belum pelayanan agar terbeban untuk dilatih
menjadi PKS. Baik dari kalangan jemaat muda maupun kaum dewasa (termasuk yang
bisa berbahasa Mandarin). Memang tidak mudah mencari dan mendidik seseorang
menjadi PKS yang memiliki kerinduan untuk melayani sebagai gembala kecil. Apakah engkau memiliki kerinduan? Marilah
bergabung. Hubungi hamba Tuhan yang menjadi pembina di persekutuanmu, majelis
atau pun pengurus komsel. Kami sangat menantikan kehadiranmu. Mari kita bangun
gerejaNya bersama-sama.
20.
Apakah PKS dari
jemaat awam sudah cukup berkualitas?
Saat
ini PKS awam mendapat pengarahan dari hamba Tuhan dan belajar sendiri. Walau
tidak memiliki pengetahuan sedalam para hamba Tuhan, PKS awam diharapkan sudah
mampu memberikan masukan ke seluruh anggota. Memang kualitasnya perlu terus
ditingkatkan. Bilamana ada pertanyaan yang dirasakan belum dapat dijawab oleh
PKS awam, maka pertanyaan tersebut akan diteruskan ke para hamba Tuhan. Jadi
jangan kuatir, bahwa pertanyaannya tidak terjawab. Mungkin juga para PKS awam
keliru dalam memberikan jawaban, dalam proses belajar hal ini memang bisa
terjadi. Diharapkan PKS dapat terus belajar, bahkan di kemudian hari PKS dapat
pula menimba ilmu di sekolah teologia untuk kaum awam. Para PKS juga diharapkan
dapat menghadiri kelas pembinaan berupa PA setiap Rabu di gereja dan komsel
pemuridan.
21.
Bagaimana PKS
dievaluasi?
Setiap
PKS memberikan informasi (laporan) tentang kegiatan komselnya ke Koordinator
PKS masing-masing sehingga perkembangan atau jalannya komsel dapat dipantau.
Dengan demikian peranan Koordinator PKS sebagai penyelia sangat diharapkan
terlaksana. Koordinator PKS kemudian merekap alias mengumpulkan data setiap
komsel yang berada di bawahnya untuk dilaporkan saat rapat komisi komsel.
Masukan yang jelas tentang komsel sangat membantu dalam mengevaluasi dan mengembangkan
komsel.
Para
hamba Tuhan dan para Koordinator PKS pun dapat meninjau pelaksanaan persekutuan
komsel yang berjalan. Maksudnya mereka datang sebagai pengamat untuk memantau
apakah arah persekutuan komsel sudah sesuai dengan kebijakan yang diambil atau
format persekutuan yang ditetapkan.
22.
Bagaimana PKS
dilatih?
Saat ini karena
keterbatasan waktu, PKS diharapkan mengikuti komsel pemuridan dan PA
(PendalamanAlkitab) setiap Rabu. Di masa
mendatang sedang dirancang pelatihan untuk memperdalam dogmatika (doktrin)
setiap PKS. Di samping itu diimbau para
PKS agar dapat mengikuti seminar-seminar rohani yang berbobot.
23.
Apa syarat-syarat
membentuk komsel?
Secara mudahnya suatu
komsel dapat dimulai bila sudah memenuhi syarat minimal :
-
Adanya
PKS yang memimpin
-
Adanya
minimal 4 orang anggota (termasuk PKS nya).
-
Adanya
tempat yang dapat digunakan sebagai lokasi persekutuan komsel.
-
Adanya
waktu yang dapat diluangkan bersama seluruh anggota komsel
24.
Mengapa
homogenitas lebih diutamakan?
Homogenitas berarti kesamaan anggota yang ditinjau
dari sudut jenis kelamin, lokasi tempat tinggal yang berdekatan, usia, minat
dan lain-lain. Maksudnya diharapkan anggota komsel berjenis kelamin sama. Hal ini mengingat ada
masalah-masalah yang lebih mudah dibagikan dalam sharing sesama anggota yang
berjenis kelamin sama. Untuk tempat tinggal yang berdekatan karena akan memudahkan
kumpulnya para anggota mengingat situasi lalu lintas di kota padat lalu lintas
seperti Jakarta. Demikian pula kesamaan range
usia. Akan lebih mudah bila sesama kaum dewasa melakukan sharing bersama dibanding bila berkumpul dengan umur yang jauh lebih
muda atau lebih tua. Namun untuk kondisi yang belum memungkinkan, heterogenitas
(keberagaman) anggota masih dimungkinkan.
25.
Apa yang dimaksud
dengan persekutuan komsel?
Persekutuan
yang dihadiri oleh para anggota komsel dalam format yang telah ditentukan.
Persekutuan komsel seperti juga persekutuan komisi lainnya, ada puji-pujian,
doa, pembacaan firman Tuhan. Di samping itu ada hal khusus yang ada di
persekutuan komsel seperti adanya permainan (game) dan proyek ketaatan
(pelaksaan firman Tuhan yang sudah didengar dalam kehidupan sehari-hari). Berbeda dengan kebaktian atau persekutuan
umumnya, pembahasan firman TUhan dalam persekutuan ini bersifat dua arah, di
mana para anggota diajak ikut serta.
26.
Apa yang dimaksud
persekutuan komsel gabungan (ibadah raya)?
Persekutuan
yang meliputi seluruh komsel yang ada di gereja. Pada persekutuan / ibadah ini diutamakan
kebersamaan dari para seluruh anggota komsel. Acara yang diadakan pun dapat
mencakup pelbagai hal seperti memperkenalkan komsel kepada jemaat / pengunjung
yang belum pernah mengikuti komsel, unjuk kebolehan dari para anggota komsel,
mengakrabkan para anggota komsel satu dengan anggota komsel lainnya, memotivasi
para anggota komsel akan arti pentingnya komsel dan lain-lain. Di GKKK Mabes,
ibadah raya (komsel gabungan) ini diadakan setiap bulan yang memiliki hari
minggu kelima.
Seri 4 dan 5
27.
Apa yang dimaksud
dengan komsel tertutup dan komsel terbuka?
Pada
komsel yang bersifat tertutup , anggotanya terbatas pada jemaat atau pengunjung
GKKK Mabes saja dengan tujuan untuk mempersiapkan komselnya menjadi komsel yang
terbuka yakni di mana setiap anggota komsel diharapkan dapat pula mengajak
teman, rekan atau saudaranya untuk ikut serta. Hal ini sesuai dengan tujuan
gerakan komsel agar dapat membagikan berita kabar baik kepada orang lain.
Setelah persekutuan komsel telah berjalan cukup lama dan anggotanya sudah
memahami tujuan dari gerakan komsel, maka PKS mengarahkan anggota untuk menjadi
saluran berkat bagi sesama.
28.
Di mana
persekutuan komsel dilakukan?
Tempat di
mana persekutuan atau pertemuan komsel dilakukan perlu disetujui oleh semua
anggota. Pada umumnya tempatnya di rumah salah seorang anggota. Bisa pula
dilakukan bergilir (pindah) dari satu rumah anggota ke rumah anggota yang lain.
Bila persekutuan di rumah tidak memungkinkan, maka dapat pula menggunakan
gereja sebagai lokasi pertemuan komsel. Bahkan tidak terlepas kemungkinan,
komsel dilakukan di tempat umum seperti di taman, mal, café dan lain
sebagainya. Tentunya dicari tempat yang bisa dengan leluasa dilakukan
persekutuan tanpa adanya protes dari tetangga atau orang lain.
29.
Bagaimana bila
menghadapi masalah tempat persekutuan komsel?
Lokasi
yang dibutuhkan sebagai tempat komsel seyogianya tidak besar karena asal cukup
menampung anggota sebanyak 4-12 orang saja. Namun untuk komsel yang jumlah
anggotanya besar (yang kemudian akan mengalami pemekaran) , maka dibutuhkan
tempat yang cukup besar. Belum lagi karena sifatnya persekutuan yang salah satu
agendanya adalah puji-pujian , maka perlu juga memperhatikan apakah tetangga
tidak keberatan dengan suara yang timbul. Juga jangan sampai keluarga tuan
rumah mengajukan protes atas kegiatan komsel di rumah mereka. Upayakan agar
tidak menimbulkan efek samping negatif yang tidak perlu bagi pemilik rumah.
Untuk itu senantiasa berdoa bagi tuan rumah yang telah menyediakan tempat
persekutuan, keluarganya dan lingkungannya. Senantiasa ramah pada orang-orang
di sekitarnya dan jaga sikap yang sopan agar tidak menabur protes. Namun bila
tidak ada rumah anggota yang dapat dijadikan tempat pertemuan, maka komsel
dapat dilakukan di gereja. Untuk itu PKS agar meminta ijin hamba Tuhan terlebih
dahulu. Hal ini dapat dikoordinasi melalui Koordinator PKS atau pengurus komisi
komsel. Saat ini rasanya tempat pertemuan komsel masih belum menjadi masalah
utama, namun bila penerapan peraturan tentang tempat beribadah dilakukan dengan
ketat, maka akan mungkin timbul kesulitan di masa mendatang.
30.
Bagaimana format
persekutuan komsel?
Format
persekutuan komsel dikenal dengan 4 S yakni :
a.
Sembah
dan puji alias bernyanyi. Lagu yang dinyanyikan sekitar 2-3 lagu dengan waktu
sekitar 10-15 menit, bisa dengan atau tanpa diiringi music (tergantung apakah
ada anggota yang bisa memainkan alat music). Acara sembah dapat dipimpin baik
oleh PKS atau anggota yang ditunjuk. Tema lagu yang dibawakan agar disesuaikan
dengan tema komsel. Sumber lagu dapat diambil dari buku PPK atau lagu rohani
kontemporer.
b.
suasana
alias ice breaker (permainan untuk
menghangatkan suasana). Usahakan permainan yang terkait dengan tema komsel,
namun bila sulit ditemukan maka dapat dipakai salah satu bentuk permainan
dengan tujuan untuk mengakrabkan suasana. Waktu permainan ini sekitar 10 menit.
Acara ini dapat didelegasikan kepada anggota untuk memimpinnya.
c.
sharing
(mempelajari bersama firman Tuhan). Di sini dibacakan nats Alktab untuk topic
yang sudah dipilih pada suatu pertemuan / persekutuan dan sharing bahan terkait
dengan tema. Bagian sharing ini dipimpin langsung oleh PKS. Waktunya sekitar
15- 30 menit.
d.
sasaran alias
proyek ketaatan (pelaksaan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari). Di
samping itu pada agenda ini diharapkan agar PKS mengajak seluruh anggota
mendoakan setiap anggota, permasalahan yang dihadapi anggota dan pokok-pokok
doa lainnya. Bagian sasaran ini juga dipimpin oleh PKS. Waktu yang digunakan
sekitar 30 menit (termasuk doa syafaat).
Setelah persekutuan, acara dapat dilanjutkan dengan ramah tamah seperti
makan-minum, ngobrol dan lain-lain. Acara ini sifatnya optional (dapat
dilakukan atau tidak).
31.
Apakah dalam
prakteknya dapat diterapkan format yang berbeda?
Diharapkan
seluruh komsel menjalankan format komsel yang ditentukan. Hanya bila ada
pertimbangan khusus, format tersebut dapat sedikit disesuaikan. Misalnya : saat
sebagian anggota datang terlambat (walau hal ini tidak diharapkan) maka PKS
dapat mulai pertemuan dengan misalnya mengajak berdoa terlebih dahulu, mengajak
anggota yang sudah hadir untuk berlatih puji-pujian atau bersama-sama menghafal
nats Alkitab atau hal-hal lainnya. Demikian pula PKS dapat menunjuk seorang
anggota untuk memimpin suatu bagian pelayanan guna melatihnya.
32.
Berapa lama
persekutuan komsel dilakukan? Berapa lama (frekuensi) dilakukan persekutuan
komsel?
Total
waktu yang digunakan sekitar 1 – 1,5 jam. Diharapkan waktu persekutuan dimulai
sesuai dengan skedul yang ditentukan. Keterlambatan akan membuat waktu
persekutuan molor atau memendek. Seringkali setelah persekutuan disambung
dengan acara ramah tamah yang menghabiskan waktu sekitar ½ jam. Dengan demikian
jumlah waktu terpakai 2 jam. Mengingat pertemuan komsel dilakukan malam hari,
maka sangat bijaksana bila waktu yang sekitar 2 jam ini, benar-benar dapat
digunakan sebaik mungkin. Bila waktu pertemuan molor, maka anggota dapat pulang
larut malam dan selanjutnya hal ini dapat menimbulkan pertanyaan bagi keluarga
yang menunggu di rumah.
Kekerapan
(frekuensi) pertemuan biasanya antara 1 minggu sekali sampai dengan setiap
bulan sekali (bahkan tidak menutup kemungkinan awalnya dilakukan 2 atau 3 bulan
sekali mengingat keterbatasan PKS). Semakin seringnya dilakukan pertemuan ,
maka tugas PKS akan semakin berat. Hal ini perlu disepakati dahulu oleh para
anggotanya. Jangan sampai waktu yang ditetapkan akhirnya tidak dapat
dijalankan. Setelah waktu ditetapkan bersama, selanjutnya menjadi komitmen
setiap anggota untuk dapat tiba tepat pada waktunya. Inilah yang menjadi proyek
ketaatan setiap anggota. Melatih untuk menghargai waktu pribadi dan sesama.
33.
Siapa yang
bertugas mengisi acara di persekutuan komsel?
Seluruh
persekutuan berada di bawah pengawasan PKS. PKS lah yang bertugas membagi
pelayanan saat dilakukan pertemuan. Ada anggota yang diberi tugas untuk
memimpin puji-pujian, ada juga yang diberi tugas untuk memimpin permainan, ada
juga yang diberi tugas untuk membaca firman Tuhan dan bahan komsel, dan secara
bergilir atau spontan setiap anggota ikut ambil bagian dalam sharing dan
menceritakan pengalaman yang diperoleh saat melakukan firman Tuhan yang menjadi
tema pertemuan. Namun bila tidak ada anggota yang siap untuk memimpin bagian
dari pertemuan (acara) maka PKS dapat memimpin persekutuan dari awal hingga
akhir.
34.
Bagaimana bila
persekutuan melebihi dari waktu yang ditentukan?
Seringkali
waktu pertemuan dimulai molor (tidak tepat waktu) yang merupakan gejala warga
kota super sibuk dan macet atau begitu serunya pembahasan / sharing firman
Tuhan dan proyek ketaatan sehingga waktu pertemuan yang digagas awalnya
maksimum 1,5 jam menjadi lebih dari waktu yang ditentukan. Hal ini perlu
disepakati dahulu di antara anggota. Karena mungkin ada anggota yang ingin
pulang terlebih dahulu mengingat ada keperluan lain atau ada juga anggota yang
justru ingin tetap membahasnya. Bila seluruh anggota setuju dilanjutkan, maka
persekutuan dapat dilanjutkan dari waktu yang ditentukan walau sedapat mungkin
juga tidak terlalu lama molornya mengingat kemungkinan adanya anggota keluarga
yang sedang menunggu di rumah. Bila ada yang ingin pulang, maka sebaiknya
pertemuan diakhiri terlebih dahulu sehingga anggota yang ingin pulang dapat
melaksanakan niatnya dan untuk anggota yang masih tertarik berdiskusi dapat
melanjutkan pembahasannya. Untuk itu PKS harus pandai melihat situasinya.
Jangan sampai tuan rumah atau orang di rumah yang dipakai sebagai tempat
pertemuan menunjukkan nada keberatan.
35.
Bahan komsel
diambil dari mana?
Bahan
yang digunakan saat komsel mengalami perkembangan yang menarik. Saat pertemuan
komsel pertama kali (tahun-tahun awal), seluruh bahan komsel (termasuk
permainan, lagu alternatif, artikel-artikel terkait) disiapkan oleh hamba Tuhan
untuk keperluan selama sebulan dalam bentuk selebaran. Kemudian, mengalami
perubahan. Bahan komsel berupa artikel untuk sharing dibuat oleh hamba Tuhan selama sebulan dan didistribusikan
ke para PKS melalui email. Selanjutnya bahan ini mengalami perubahan lagi.
Bahan diambil langsung dari khotbah yang disampaikan pada saat kebaktian alias
khotbah tersebut dibuat catatannya yang kemudian dimasukkan ke warta gereja
untuk dipakai saat pertemuan. Namun hal ini pun masih terus dipelajari
efektifitasnya. Masukan yang diberikan anggota komsel terus dipelajari. Ada
yang meminta untuk menggunakan bahan yang sudah diterbitkan (seperti buku-buku
terbitan Perkantas) dan lain-lain. Namun bahan yang digunakan perlu dipahami
filosofi yang mendasarinya. Salah satu agenda komsel adalah pengulangan firman
Tuhan yang sudah dikhotbahkan. Hal ini mengingat kemampuan manusia dalam
mengingat sangat terbatas. Khotbah yang disampaikan hari ini, mungkin keesokan
hari atau berhari-hari kemudian sudah terlupakan. Agar firman Tuhan yang
disampaikan tidak mudah terlupa maka perlu dilakukan pengulangan. Maka saat
komsel, dilakukan penyegaran kembali apa yang sudah dikhotbahkan dengan gaya
bahasa masing-masing PKS. Sejak khotbah disampaikan sampai dengan pelaksanaan
pertemuan, diharapkan para anggota komsel menerapkan firman Tuhan yang sudah
diberitakan sehingga saat komsel berlangsung mereka membagikan pengalaman
mereka. Dengan metode seperti ini diharapkan firman yang diberitakan tidak
mudah dilupakan. Penggunaan bahan yang berbeda-beda akan menyebabkan tidak
fokusnya proses pembelajaran firman Tuhan yang dijadikan tema.
36.
Apakah bahan yang
digunakan terlalu mudah atau terlalu sulit?
Tidak
mudah membuat “adonan” yang digunakan sebagai bahan komsel. Ada yang
berpendapat bahan yang digunakan membosankan karena diulang-ulang. Ada juga
yang berpendapat bahan yang digunakan terlalu susah karena terlalu membahas
doktrin. Ada juga yang berpendapat bahwa pengajaran doktrin yang diberikan
kurang (terlalu enteng). Sebenarnya bahan yang diberikan dimaksudkan untuk
menjadi acuan dalam persekutuan komsel.
Namun cara penyampaian dan pembahasan akan mengandalkan PKS yang
memimpin. Untuk komsel yang anggotanya merupakan jemaat yang baru , maka PKS
perlu menterjemahkan bahan yang dipakai agar dengan mudah dan sederhana dapat
dicerna. Sedangkan komsel yang anggotanya sudah lama bergabung atau terdiri
dari anggota yang memiliki pikiran kritis, PKS perlu melengkapi bahan dengan
tambahan bahan yang mendukung (sesuai dengan rekomendasi hamba Tuhan). Bila
anggota komsel merasa bosan karena pengulangan, maka PKS bila perlu meminta
anggota tersebut menyampaikan ringkasan atas bahan yang akan dipakai. Secara
prinsip, apa pun bahan yang digunakan mungkin akan menuai masukan. Hal inilah
yang perlu diantisipasi dan dipersiapkan oleh PKSnya.
37.
Apakah perlu
dibuat bahan yang berbeda-beda untuk komsel remaja, komsel pemuda, komsel
jemaat umum dan komsel usia indah?
Saat ini
bahan yang ada dibuat homogen (sama) dengan catatan para PKS diminta untuk
menyesuaikannya sendiri dalam persekutuannya. Namun tidak menutup kemungkinan di
masa mendatang, bahan ini akan disesuaikan lagi. Bahan komsel yang dipakai akan
terus dievaluasi agar dapat memenuhi kebutuhan.
38.
Mengapa
persekutuan selalu melibatkan puji-pujian?
Persekutuan
dan kebaktian selalu memasukkan unsur puji-pujian di dalamnya. Bila mempelajari
sejarahnya dari Alkitab Perjanjian Lama, terlihat bahwa sejak dahulu
puji-pujian menjadi bagian dari penyembahan dan ibadah. Bahkan puji-pujian
menjadi unsur yang penting di dalam Kerajaan Surga. Sama dengan bahan, maka
lagu yang dipilih diusahakan sesuai dengan tema. Lagu yang sederhana dan mudah
dihafal dalam hal ini mungkin lebih membantu. Hal ini mengingat target komsel
adalah menjangkau jiwa-jiwa baru. Tentu mereka akan lebih mudah ikut bernyanyi
kalau lagu yang dinyanyikan sederhana. Dalam memilih lagu juga perlu
diperhatikan lirik lagunya, mengingat secara tidak sadar ada beberapa lagu yang
secara konsep tidak sesuai dengan doktrin Alkitab.
39.
Apakah diperlukan
iringan musik dalam membawa puji-pujian?
Sedapat
mungkin puji-pujian yang dibawakan diiringi dengan musik. Hal ini akan
memudahkan pemimpin puji-pujian masuk dalam suasana persekutuan. Namun bila
tidak ada anggota yang mampu mengiringi, maka musik tidak perlu dipaksakan.
Inti dari puji-pujian adalah agar para anggota dapat bernyanyi dengan sepenuh
hati mereka sebagai persembahan yang harum dihadapan Allah. Musik yang
digunakan dapat berupa iringan gitar , keyboard ataupun piano. Sebenarnya dapat
juga digunakan musik instrumental (karaoke).
40.
Apa guna
permainan (game / ice breaker) dalam persekutuan komsel?,
Sesuai
dengan tujuan komsel untuk mengakrabkan para anggotanya dan menghangatkan
suasana antara anggota baru dengan anggota lama, dapat dilakukan dengan
menggunakan permainan. Tidak mudah untuk mencari permainan yang sesuai dengan
tema, Seringkali PKS harus meminta hikmat terlebih dahulu agar mendapatkan
permainan yang sesuai. Saat ini buku-buku yang memuat jenis-jenis permainan
sudah cukup banyak. Namun mencocokkannya dengan tema komsel tidaklah mudah.
Tidak semua PKS mampu mencari (termasuk membuat sendiri) permainan seperti itu.
Untuk itu dapat diminta bantuan dari anggota yang memang memiliki talenta
membuat permainan yang dapat menghidupkan suasana. Sebuah permainan yang baik ,
selain mencairkan suasana, ia dapat juga menjadi salah satu sarana untuk
memperkenalkan firman Tuhan dengan cara yang lebih mudah diingat. Memang
berbagai cara dapat digunakan untuk memudahkan anggota mengingat apa yang ingin
disampaikan.
41.
Apa yang dimaksud
dengan ‘sharing’?,
Acara sharing dilakukan dengan membahas pertanyaan-pertanyaan
pada bahan yang menjadi tema pertemuan. PKS sedapat mungkin mengingatkan
kembali akan bahan yang telah didengar oleh anggotanya. Sharing dapat diawali dengan meminta anggota untuk membaca bahan
yang akan dibawakan secara bergiliran atau bisa juga PKS menyampaikan ringkasan
bahan yang menjadi tema pertemuan. Pada sharing , ayat-ayat Alkitab yang
terkait dapat diajak untuk dihapalkan oleh para anggota. Kunci dari sharing ini adalah membahas tema yang
dipilih sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Sharing sendiri memiliki pengertian untuk berbagi. Yakni berbagi
pengetahuan tentang kebenaran firman Tuhan. Pada sharing , peran PKS untuk mengarahkan sharing sangat besar bahkan bila diperlukan seorang PKS dapat
dengan sopan dan bijaksana memotong pembicaraan anggota yang tidak sesuai
dengan tema pertemuan saat itu. Hal ini diperlukan agar pembahasan bahan tema
dapat selesai. PKS juga perlu mendorong
para anggota untuk membagikan apa yang sudah dipelajari atau didapat anggota
dari pertemuan komsel kepada orang lain.
42.
Apa yang dimaksud
dengan proyek ketaatan?
Agenda
ini merupakan salah satu bagian yang terpenting. Seringkali persekutuan komsel
kehilangan arti dan arahnya, bila anggota tidak pernah menerapkan atau
mempraktekkan firman yang telah didengarnya. Acara ini memang untuk membagikan
pengalaman dalam mentaati firman Tuhan yang telah didengar. Di samping itu
proyek ketaatan dapat dalam lingkup waktu yang lebih lama seperti membaca
seluruh Alkitab (dari Kejadian sampai Wahyu) dalam waktu setahun, menghafal 1
ayat Alkitab setiap minggu, mencatat isi khotbah setiap kebaktian / persekutuan
di gereja, dan lain-lain. Bisa juga PKS mengajak anggota komsel bersama-sama
mempraktekkannya, misalnya dengan bersama-sama membagikan undangan Natal atau
Paskah ke rumah-rumah warga sekitar gereja, mengajak anggota komsel mengikuti
pembesukan bila ada anggota yang sakit ,mengajak anggota untuk membawa jiwa
baru dan lain-lain. Agenda ini diakhiri dengan sesi doa bersama. Pokok doa yang
terutama adalah kehidupan dan pergumulan setiap anggota, perkembangan komsel dan GKKK Mabes dan lain-lain.
43.
Apakah perlu
disediakan konsumsi?
Tidak ada keharusan bagi tuan rumah atau PKS untuk
menyediakan konsumsi. Namun sangat disarankan untuk memberikan minuman
mengingat persekutuan komsel bersifat interaktif di mana anggota-anggota
diharapkan ikut partisipasi untuk menghidupkan persekutuan komsel dalam
bernyanyi, mengikuti permainan, berbagi / sharing
firman Tuhan dan menyampaikan apa yang diperoleh dalam mengerjakan proyek
ketaatan. Sedangkan untuk penyediaan makanan, tergantung dari PKS atau tuan
rumah untuk memutuskan apakah akan disediakan atau tidak. Bisa juga melibatkan
anggota-anggota sehingga dapat saling berbagi makanan. Prinsipnya, jangan
sampai dana yang dikeluarkan untuk konsumsi memberatkan sehingga menimbulkan
batu sandungan bagi anggota yang ditugaskan untuk menyediakannya. Jenis
konsumsinya pun dapat berupa penyediaan makanan kecil (snack) ataupun makanan
berat (nasi+lauknya atau sejenisnya).
44.
Kapan konsumsi
harus disediakan?
Konsumsi
berupa minuman dapat disediakan selama pertemuan berlangsung walau lebih
diutamakan untuk disediakan setelah pertemuan usai. Sedangkan makanan sebaiknya
disediakan setelah pertemuan usai agar tidak mengganggu jalannya persekutuan.
Untuk alasan tertentu, makanan dapat disantap sebelum persekutuan dimulai.
Perlu diperhatikan agar jangan sampai tuan rumah atau anggota ada yang tidak
mengikuti persekutuan atau pertemuan karena sibuk menyiapkan konsumsi. Juga
perlu diperhatikan agar jangan sampai acara konsumsi menjadi ajang mengotori
tempat pertemuan. Konsumsi juga dapat dikaitkan untuk perayaan peristiwa
tertentu seperti merayakan ulang tahun atau merayakan peristiwa khusus lainnya.
Bersambung Sesi VI :
45.
Apa yang dimaksud
komsel sebagai gaya hidup?
Saat ini
berbagai istilah gaya hidup (life style)
sudah menjadi istilah yang umum terdengar. Salah satunya adalah hangout yakni istilah yang digunakan
untuk meluangkan waktu bersama dengan berkumpul , berbagi (termasuk ngerumpi /ngegosip) disertai makan
minum sekedarnya dan bila perlu dengan sambil mendengar musik dan internetan.
Maka bermunculanlah tempat-tempat hangout
seperti jamur di Jakarta. Diharapkan semua anggota dan pengunjung GKKK Mabes
menjadikan komsel sebagai gaya hidup yakni semua jemaat tersebut merasa komsel
sebagai bagian dari kehidupan mereka dan bila mereka belum menjadi anggota
komsel , maka jemaat merasa ada sesuatu yang belum pas (merasa ada sesuatu yang kurang). Pada
saat semua jemaat sudah mencapai tahap ini, maka tujuan dan misi diadakannya gerakan
komsel menjadi mudah terwujud. Di mana anggota komsel berlomba-lomba untuk
menjadikan komsel mereka sebagai komsel yang terbaik dan paling bertumbuh.
Mereka akan berlomba-lomba untuk mencari anggota lain. Mereka menjadikan komsel
menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan. Para anggota tidak lagi perlu didorong
untuk mengikuti persekutuan melainkan mereka malah bertanya-tanya kalau
persekutuan komsel kapan lagi akan diadakan. Para anggota berlomba-lomba untuk
menyediakan rumah mereka sebagai lokasi pertemuan komsel. Para anggota ingin
maju dan menjadi seorang PKS juga. Para anggota memiliki kerinduan untuk
membagikan apa yang telah mereka alami setelah menjalani proyek ketaatan.
Komsel menjadi …. se – su- a – tu… gitu lho…..
46.
Apa nama komsel
kita?
Mungkin
tidak ada yang menyadari bahwa dahulu komsel di gereja kita pernah memiliki
nama yakni Komsel 3G (3 generation) karena komsel kita dahulunya mengusung
pembagian komsel dari segi usia yakni jemaat anak-anak Sekolah Minggu, jemaat
remaja-pemuda sampai jemaat dewasa. Namun saat ini nama tersebut tidak bisa
lagi digunakan karena jemaat anak-anak tidak lagi dimasukkan seperti yang telah
ditulis pada poin pertanyaan sebelumnya. Lalu setelah berubah, apa nama komsel
kita? Tidak ada nama khusus untuk gerakan komsel kita , namun cukup dinamakan
Komsel GKKK Mabes (KGM). Di kemudian hari setelah gerakan komsel melangkah
maju, maka perlu dipikirkan namanya.
47.
Perlengkapan apa
saja yang harus dibawa oleh PKS dan anggota?
Saat
mengikuti pertemuan komsel, setiap anggota diharapkan membawa Alkitab dan alat
tulis. Sedangkan PKS selain itu membawa juga bahan (materi) komsel. Untuk
petugas yang memimpin permainan, juga harus membawa alat-alat yang dibutuhkan
untuk permainan. Saat ini sudah berkembang peralatan elektronik yang canggih
sehingga Alkitab pun “masuk” ke dalam telepon selular (HP). Hal ini memudahkan
para anggota dan PKS untuk membawanya. Namun ada juga yang berpendapat bahwa
sebaiknya Alkitab tetap harus dibawa dalam bentuk buku. Karena secara
psikologis buku Alkitab mudah terlihat. Buku Alkitab menunjukkan identitas kita
sebagai orang Kristen sedangkan telepon seluler tidak dapat langsung
memperlihatkan. Hal ini menjadi pilihan bagi para PKS dan anggotanya. Sedangkan
untuk anggota yang ditugaskan untuk mengiringi puji-pujian agar membawa sendiri
alat musiknya (terkecuali tuan rumah sudah menyediakannya).
48.
Persiapan apa
saja yang harus disiapkan oleh tuan rumah / tempat persekutuan komsel?
Sederhana!
Yakni ruangan tenang yang dapat digunakan untuk pertemuan komsel dan sedikit
konsumsi (minimal minuman). Jadi tidak perlu khawatir menjadi tuan rumah perlu
menyediakan macam-macam. Namun untuk tuan rumah yang terbeban dapat juga
menyediakan lebih dari itu misalnya : makanan, alat musik dan lain-lain. Yang
juga penting adalah kesiapan tuan rumah mengatasi orang-orang di rumah yang
tidak mengikuti pertemuan (seperti pembantu, anak-anak dan lain-lain) dan juga
lingkungan tetangga (akan ada kendaraan yang parkir di seputar rumah, suara
yang mungkin mengganggu tetangga dll). Untuk anggota keluarga tuan rumah
sedapat mungkin diajak ikut.
49.
Apa tugas dari
anggota komsel?
Beberapa
hal yang dapat dilakukan anggota komsel di antaranya :
a.
menyiapkan diri
untuk mengikuti pertemuan komsel
b.
melakukan proyek
ketaatan dalam kehidupan sehari-hari
c.
membawa Alkitab
setiap kali pertemuan
d.
mendoakan
komselnya dan sesama anggota lainnya
e.
menjaga
ketertiban selama pertemuan berlangsung
f.
melatih disiplin
dengan hadir di pertemuan komsel tepat waktu
g.
memberikan
informasi tertentu (misal : sakit dll) ke PKS
h.
mengajak orang
lain untuk menjadi anggota komsel
i.
belajar menjadi
pelayan/aktivis seperti yang ditentukan oleh PKS (misal : memimpin puji-pujian,
memimpin permainan dll)
j.
berpartisipasi
aktif saat sharing
k.
memberikan
informasi kepada PKS apabila berhalangan hadir saat pertemuan
l.
saling membantu,
menguatkan dan menasehati antar para
anggota
m.
mencatat
poin-poin penting hasil diskusi pada pertemuan komsel
n.
Menjadikan
Alkitab dan doa bagian dari kehidupan sehari-hari.
o.
dll
50.
Apakah pada
lokasi pertemuan komsel harus disediakan bangku atau duduk lesehan saja?
Penyediaan
tempat duduk atau cukup duduk di lantai baik dengan menggunakan alas atau tidak (lesehan) perlu memperhatikan kondisi
dari anggota dan juga tuan rumah. Pada komsel orang tua atau dewasa lebih baik
disiapkan kursi mengingat kondisi kaki para anggota kemungkinan sudah tidak
mudah lagi untuk duduk di lantai. Sedangkan untuk pemuda atau remaja , suasana
akrab lebih gampang diciptakan dengan duduk lesehan. Namun ini bukanlah aturan mati,
karena perlu dicari tahu tentang kondisi dari para anggotanya, apakah mereka
keberatan bila komsel dilakukan dengan duduk lesehan. Tentu saja kondisinya
juga disesuaikan dengan rumah yang dijadikan tempat pertemuan. Duduk secara
lesehan memiliki kelebihan untuk agenda permainan, karena tidak perlu menggeser
bangku sehingga tercipta ruangan yang
cukup untuk ber-game ria. Rumah yang
memiliki perabot lainnya seperti meja atau lemari, akan membuat lokasi
pertemuan menjadi tidak fleksibel untuk permainan. Untuk cara duduk lesehan,
perlu juga diinformasikan ke para anggota yang wanita agar memakai celana
panjang sehingga lebih leluasa.
51.
Bagaimana bila
ruang yang digunakan sebagai tempat komsel juga merupakan ruang keluarga dengan
fasilitas TV?
Dilema
terjadi kalau lokasi komsel diadakan di ruang tamu atau ruang keluarga yang
juga memiliki sarana seperti TV, karena bila ada anggota keluarga yang tidak
ikut pertemuan komsel maka mereka tidak bisa menonton TV sebagai akibat dari
syarat pertemuan komsel yang membutuhkan ketenangan sehingga TV mutlak tidak
dapat dinyalakan (akan mengganggu konsentrasi pertemuan). Hal ini sebaiknya
diantisipasi misalnya dengan cara memindahkan TV ke ruangan lain atau lokasi
komselnya digeser ke ruang lain. Bila tidak bisa juga, minta bantuan tuan rumah
agar dapat mengatasinya. Demikian pula bila ada anggota keluarga tuan rumah
yang tidak ikut memutar lagu keras-keras. Hal ini pun agar minta diatasi oleh tuan
rumah. Karena prinsipnya hanya tuan rumah lah yang mengaturnya sesuai kebutuhan
tempat pertemuan komsel sehingga tidak
menimbulkan kesalahpahaman. Bila memungkinkan libatkan anggota keluarga
tersebut agar mereka juga ikut komsel.
52.
Mudahkah mencari
anggota baru?
Setiap
komsel diharapkan bertumbuh dengan semakin banyak anggotanya. Untuk itu, diharapkan
semua anggota dapat berperan aktif untuk mencari anggota baru, terutama untuk
komsel yang telah berjalan cukup lama (komsel yang sudah berada dalam tahap
komsel terbuka). Dalam pelaksanaannya, ada
anggota yang dengan mudah mendapat anggota baru dan ada juga yang tidak walau
secara rerata dan umumnya, tidak mudah mencari anggota. Namun kendala yang
dihadapi dalam mencari anggota baru menjadi proses pembelajaran. Bukan hasilnya
saja yang diutamakan, namun proses mencari anggota itu yang menjadi pembelajaran
bagi tiap anggota dalam pertumbuhan kerohaniannya. Bisa saja setelah berusaha
dan berdoa, kita tidak mendapat anggota baru dalam waktu singkat atau malah
tidak pernah mendapat anggota baru.
53.
Siapa saja yang
dapat ditarik menjadi anggota baru?
a.
Jemaat GKKK Mabes
yang belum bergabung dalam komsel.
b.
Saudara / anggota
keluarga
c.
Teman sekolah /
kuliah
d.
Tetangga
e.
Teman / rekan
kerja
f.
Dll
Siapa pun yang belum bergabung dalam komsel dapat
diajak menjadi anggota baru. Tujuan utamanya adalah menjangkau orang di
sekeliling kita yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru
Selamat pribadinya.
54.
Bagaiamana
mencari anggota baru?
Menghadapi
tingkat kesulitan yang tinggi dalam mencari anggota baru, seperti juga saat
menjalani kehidupan ini , kita harus mengandalkan Tuhan sebagai sumber kekuatan
dan pertolongan. Kita mungkin akan ditolak berkali-kali sebelum akhirnya orang
yang diajak, mau ikut. Bahkan ada kemungkinan , orang tersebut tidak pernah mau
ikut. Tidak dibenarkan untuk menggunakan cara memaksa apalagi dengan
menggunakan ancaman. Pada umumnya orang akan lebih mudah diajak, apabila ia
melihat kesaksian hidup kita. Secara garis besar, beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam hidup agar mudah mencari anggota baru :
a.
Sudah lahir baru
(bertobat dari kehidupan lama dan hidup sebagai ciptaan baru yang sesuai dengan
gambar dan rupa Allah).
b.
Kepribadian dan
hidup yang memancarkan sinar kasih Tuhan Yesus Kristus
c.
Hidup kudus dan
berkenan kepada Allah
d.
Menjalani hidup yang
berpegang pada firman Tuhan sebagai pelita dan terang
e.
Berkehidupan
sebagai terang dan garam dunia.
f.
Takut kepada
Allah dan hidup seturut kehendakNya.
g.
Percaya sungguh-sungguh
bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Juru Selamat.
55.
Orang baru yang
akan diajak , perlukah diberi penjelasan tentang komsel?
Sebaiknya
orang tersebut diberi sedikit penjelasan tentang pertemuan yang akan diikuti
agar ia tidak terlalu canggung. Tentunya dalam member penjelasan, orang yang
mengajaknya agar terus mendorongnya agar jangan sampai orang yang diajak
menjadi undur. Sampaikan kepadanya bahwa komsel ini adalah pertemuan yang
bersifat informal alias bukan acara resmi sehingga dapat menggunakan pakaian
santai seperti kaos dan sandal. Bentuk acara pun tidak formal seperti adanya
permainan, nyanyi , sharing, dan
lain-lain.
56.
Bagaimana mengundang
anggota baru mengikuti persekutuan komsel?
Pada
awalnya, anggota yang mengenalnya dapat mengundangnya secara lisan untuk
datang. Namun bila diperlukan, dapat digunakan formulir khusus berupa surat
undangan sehingga orang yang diundang merasa kesungguh-sungguhan yang
terkandung dibalik surat undangan tersebut. Format surat (kartu) undangan dapat
diminta ke secretariat gereja. Bahkan bila diperlukan , anggota yang mengajak,
dapat menghubungi PKS atau anggota lain untuk mengajaknya. Ada baiknya bila ada
orang baru yang akan dibawa ke pertemuan komsel, dapat diberitahukan sebelumnya
sehingga sambutan yang dapat diberikan lebih dapat dipersiapkan selain tentu
saja dibawakan ke dalam doa bersama para anggota komsel. Beberapa hari sebelum
pertemuan, orang yang akan diundang sebaiknya diingatkan kembali misal dengan
SMS atau ditelepon. Pada saat pelaksanaan pertemuan komsel, sebaiknya orang
tersebut dijemput. Secara psikologis, jarang ada orang yang mau datang ke
pertemuan sendirian.
57.
Bagaimana menyambut
anggota baru komsel?
Setiap
kali pertemuan komsel diadakan, biasakan mengajak setiap anggota komsel saling
berjabat tangan atau egati salam. Hal ini agar menjadi budaya sehingga bila ada
orang yang pertama kali datang ke pertemuan, setiap anggota terbiasa untuk menyambutnya. Seperti lazimnya orang yang
baru berkenalan, maka orang baru tersebut dapat diajak saling berkenalan lebih
lanjut. Hal ini dilakukan sebelum atau sesudah pertemuan komsel. Dalam
pertemuan komsel, PKS juga mengucapkan selamat datang kepada orang tersebut.
Sambutan diberikan secara wajar agar tidak sampai mengganggu orang baru
tersebut. Bila dalam suatu pertemuan
komsel diketahui akan kedatangan anggota (pengunjung) baru , maka lagu dan
permainan yang diusung pun dapat bernuansakan penyambutan. Sambutan terhadap
pengunjung baru pun dapat disesuaikan dengan kepribadian orang tersebut. Karena
ada orang yang tidak suka terlalu banyak diperhatikan dan ada juga yang perlu
diperhatikan.
58.
Apa yang dimaksud
dengan multiplikasi?
Multiple
artinya ganda (lebih dari satu), lawan kata dari tunggal. Maksudnya sebuah komsel yang pada
awalnya berdiri sendiri (tunggal), setelah anggotanya menjadi banyak sehingga
melampaui jumlah maksimal (diharapkan paling banyak 1 komsel terdiri dari 12
anggota), maka komsel tersebut akan dipecah menjadi 2 komsel. Pemecahan ini
dapat terlaksana setelah adanya PKS yang akan memimpin, tempat yang akan
digunakan untuk komsel, dan waktu pertemuan. Pembagian para anggota ke dalam
kedua kelompok memerlukan pengertian, kerelaan dan kerjasama dari seluruh
anggotanya.
59.
Setelah jumlah
anggota banyak, bolehkah komselnya tidak dipecah?
Komsel
yang anggotanya sudah bertambah banyak sehingga jumlahnya melampaui 12 orang,
diminta untuk dipecah menjadi 2 komsel. Memang tidak mudah memisahkan anggota
yang sudah kompak alias cocok satu dengan yang lain atau dengan istilah kininya
tidak mudah keluar dari area nyaman (comfort
zone). Pemisahan ini diperlukan agar
para anggotanya dapat bertumbuh dengan lebih baik. Jumlah anggota yang terlalu
banyak dalam satu komsel mengakibatkan perhatian kepada anggota menjadi
berkurang. Di samping itu juga tidak mudah untuk mencari tempat (rumah) dan
waktu yang dapat memenuhi keinginan semua anggotanya. Hal ini dapat
mengakibatkan terabaikannya beberapa anggota yang ada. Hal ini tentu tidak
diharapkan.
60.
Pada bagian mana
saja masalah bisa timbul dalam (persekutuan) komsel?
Secara
sederhana , masalah yang mungkin timbul dibagi menjadi :
a.
Manusia (PKS,
anggota, pengurus komisi komsel, majelis, jemaat, dll).
Seluruh anggota jemaat termasuk pengurus dan majelis
perlu mendukung kegiatan ini yang notabene diharapkan bukan sekedar kegiatan,
tapi juga mengandung tekad untuk melaksanakan Amanat Agung. Berbagai kegiatan
dari setiap komisi perlu disusun skala
prioritasnya. Fokus kegiatan gereja perlu ditetapkan dan dilaksanakan secara
konsisten. Para PKS dan pengurus komisi komsel bersatu hati melaksanakan tugas
masing-masing serta terus mengasah diri untuk belajar mendalami firman Tuhan,
menjadi sarana bagi kebutuhan jemaat., menjadi berkat untuk para anggota komsel
dan mendukung pertumbuhan gereja dari segi kualitas dan kuantitas secara
langsung.
b.
Metode (4 S) dan
yang terkait
Baik manusia (di luar Yesus Kristus) dan metode tidak
ada yang benar-benar sempurna. Bila dilihat dari sisi kekurangannya maka metode
4 S juga memiliki kelemahan-kelemahan. Penguasaan PKS terhadap metode 4S juga
sangat diharapkan walau tidak mungkin secara sempurna. Setiap agenda dari 4 S
memiliki tingkat kesulitan sendiri yang bila didalami perlu keahlian
(expertise). Untuk mempelajarinya secara sempurna seluruhnya juga bukan hal
yang mudah.
Di luar itu masih ada kendala lainnya walau saat ini
dirasakan belum terlalu signifikan. Misalnya : ancaman terhadap keamanan hidup
beragama, penerapan peraturan pemerintah tentang tempat ibadah, pertumbuhan
ajaran-ajaran sesat (bidat) yang sudah diperbolehkan di negara kita dan
lain-lain.
Bila dilihat dari begitu banyaknya masalah yang secara
potensial timbul, maka komsel menjadi proyek yang tidak masuk akal untuk
dijalankan. Namun bagi Allah tidak ada yang mustahil. Pekerjaan membangun
gereja melalui persekutuan komsel (ataupun program lainnya) ibarat membongkar
gunung atau menyeberangi lautan tanpa
kekuatan dari Tuhan akan sulit berjalan. Mari kita berpaling dan berfokuskan
kepada Allah.
61.
Bagaimana
menyikapi keterlambatan?
Masalah
utama dalam memenuhi janji atau menghadiri suatu pertemuan (termasuk kebaktian
/ persekutuan) di kota metropolitan yang super macet seperti Jakarta adalah
waktu. Tidak mudah memprediksi waktu sehingga pembuatan skedul pun seringkali
terhambat masalah ini. Kemacetan di Jakarta menjadi hal yang rutin terjadi.
Belum lagi bila turun hujan yang mengakibatkan genangan air di mana-mana maka
kemacetan pun bertambah parah. Menghadapi kondisi seperti ini, tidak ada cara
selain mau membayar harga dalam hal menyediakan waktu lebih banyak. Maksudnya
seorang PKS dan para anggota harus
memiliki komitmen untuk berangkat lebih awal bahkan bila perlu 1 atau 2
jam (bisa juga lebih) untuk mencapai lokasi pertemuan. Karena bila seluruh
anggota tidak mau membayar harga dari segi waktu, maka dapat dipastikan komsel
akan dimulai terlambat. Walau hal yang lumrah untuk kota Jakarta, tentu umat
Tuhan tidak menganggapnya hal sepele untuk hal kedisiplinan. Itu adalah
latihan. Jangan sampai kita mengikuti arus dunia dan menerima begitu saja
keterlambatan. Maukah kita dilatih? Bila seorang PKS tidak dapat memberikan
teladan dalam hal kedisiplinan maka anggota yang awalnya disiplin, akan
terpengaruh. Menjadi PKS memang tidak mudah. Tindakannya bisa menjadi inspirasi
bagi anggotanya.
62.
Apa penyebab
keterlambatan?
Apakah
benar jemaat telat ikut kebaktian atau anggota komsel datang terlambat ke
pertemuan karena anak-anak (untuk orang tua), tidak ada kendaraan (yang naik
kendaraan umum), rapat atau lembur (untuk yang sibuk bekerja), rumah jauh dll?
Sekarang bandingkan dengan bagaimana kalau anak terlambat sekolah, tertinggal
naik pesawat karena terlambat atau wawancara pekerjaan baru dan lain-lain ,
apakah untuk kasus itu juga akan terlambat? Masalah terlambat bukan saja karena
pengaruh factor eksternal namun yang utama adalah faktor internal. Masalah ini
terkait dengan hati. Saat orang berkata dalam diri untuk tidak datang terlambat
dengan sepenuh hati, maka semua rintangan akan diusahakan untuk diatasi
bagaimana pun caranya. Maukah kita menyiapkan hati untuk mau taat dan belajar
untuk tidak terlambat?
63.
Bagaimana
menyikapi percakapan di luar topik?
Setiap
pertemuan komsel mengusung tema tertentu yang telah ditetapkan. Tugas seorang
PKS untuk menjaga agenda komsel sesuai dengan topic tersebut. Namun saat
pembahasan (sharing) terkadang timbul pertanyaan atau topic pembahasan baru
yang tidak berhubungan dengan tema yang sedang diusung. Bila pertanyaan tidak
memerlukan pembahasan yang panjang, maka pertanyaan tersebut dapat dijawab,
namun kalau membutuhkan waktu dan pemikiran yang dalam maka berikan sedikit
pengantar lalu alihkan kembali ke topik semula dengan menyampaikan bahwa topik akan
dibahas setelah usai pertemuan atau pertemuan berikutnya atau sesuai
kesepakatan. Sedapat mungkin mencari tahu jawaban yang tepat untuk setiap
pertanyaan dari para anggota.
64.
Bagaimana
menyikapi kritikan?
Umumnya,
tidak ada orang yang suka dikritik. Namun kritikan (teguran) yang positif dan
membangun sebenarnya diperlukan. Apabila seorang PKS dikritik anggota karena
kekurangannya, itu adalah masukan yang baik. Semua kritikan yang masuk dapat dipelajari
untuk tujuan perbaikan. Namun jangan sampai pertemuan komsel, menjadi ajang
kritik terhadap gereja, hamba Tuhan atau aktifis lainnya. Karena kritikan
seperti ini akan menyita waktu pertemuan bila dilanjutkan dan dibahas. Di
antara para anggota sebenarnya diperlukan adanya saling menasehati seperti yang
diutarakan pada ayat-ayat Alkitab, karena nasihat diperlukan agar kita tidak
salah melangkah (mencegah kita melakukan dosa). Berbeda dengan kritikan,
nasihat diberikan sebelum adanya kejadian. Komisi komsel pun memerlukan masukan
(bisa berupa kritikan atau nasihat) agar dapat dievaluasi. Masukan ini bisa
disampaikan melalui PKS atau melalui surat tertulis langsung ke pengurus.
Komisi komsel dengan tangan terbuka menerimanya dan mempelajarinya. Untuk
hal-hal yang di luar wewenang dari komisi komsel, maka masukan tersebut akan
disampaikan ke tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi. Tentunya penyampaian
kritik dan nasihat , bukan berarti secara otomatis semuanya disetujui.
65.
Bagaimana
menghadapi persekutuan yang hanya dihadiri oleh sedikit anggota?
Seberapa
pun jumlah anggota yang hadir, maka PKS tidak memiliki alasan untuk membatalkan
pertemuan karena hal ini berarti tidak menghargai anggota yang sudah benar-benar
meluangkan waktu untuk mengikuti pertemuan sehingga di kemudian hari anggota
tersebut akan menjadi kurang bersemangat mengikuti pertemuan karena takut
dibatalkan. Dengan kata lain , meniadakan pertemuan yang sudah dihadiri anggota
berarti menghukum anggota yang melakukan tindakan yang benar. Bila banyak
anggota berhalangan, maka perlu dievaluasi apakah waktu dan lokasi pertemuannya
tepat. Namun bisa juga memang para anggota sedang menghadapi pergumulan
sehingga hal ini dapat menjadi pokok doa dalam pertemuan komsel. Bila terdapat
kondisi darurat saat yang terjadi pada hari pertemuan (misal : hujan deras yang
berpotensi banjir besar, kemacetan parah yang mengakibatkan mundurnya waktu
pertemuan sehingga larut malam dll) , maka PKS melakukan kontak dengan para
anggotanya untuk mengambil keputusan bersama apakah pertemuan tetap dilanjutkan
atau ditunda. Sedapat mungkin PKS tidak membiasakan pertemuan ditunda atau
dibatalkan. Disiplin untuk terselenggaranya pertemuan sangat menentukan
kelangsungan pertemuan komsel di masa mendatang.
66.
Apakah komsel
tetap diadakan bila pada hari pertemuan komsel, PKS berhalangan karena sakit?
Saat
kondisi tidak memungkinkan seperti sakit, PKS tidak diharapkan memimpin komsel
karena kemungkinan sakitnya dapat menyebabkan anggotanya ikut tertular. Namun
bukan berarti komsel tidak dapat berlangsung. PKS dapat meminta wakilnya
(anggota yang sudah dilatih) untuk memimpin komsel. Hal ini dapat berlangsung
bila bahan sudah diberikan sebelumnya. Sebaiknya memang PKS membuat persiapan
yang cukup termasuk bahan yang akan diberikan. Bisa juga bila memungkinkan,
dapat diundang PKS lainnya yang bisa menggantikan. Bila komsel tidak jadi
diadakan, maka secepatnya PKS memberitahu anggotanya.
67.
Bagaimana cara
mengantisipasi bila PKS datang terlambat?
Walau
sudah coba diupayakan agar PKS hadir sebelum waktu dimulainya pertemuan, tidak
menutup kemungkinan adanya faktor-faktor lain yang mengakibatkan PKS tiba
terlambat di tempat pertemuan. Langkah pertama, PKS harus menginformasikan
keterlambatannya kepada para anggota. Bila diperkirakan keterlambatan tidak
memakan waktu lebih dari ¼ jam, maka sampaikan permintaan maaf dan penundaan
mulainya komsel. Namun bila terlambat lebih dari ¼ jam, tergantung dari situasi. Bila ada anggota
yang dapat diandalkan untuk memulai pertemuan, maka berikan pengarahan kepada
anggota tersebut untuk memimpin terlebih dahulu. Mintalah agar pertemuan
dimulai dengan permainan dan puji-pujian terlebih dahulu. Namun bila tidak ada
anggota yang dapat diandalkan, maka acara ramah tamah (menikmati konsumsi yang
dihidangkan tuan rumah) dapat dimulai terlebih dahulu. Bila tidak ada upaya
lainnya dan para anggota sudah berdatangan, maka mau tidak mau pertemuan
mengalami penundaan dan PKS meminta maaf atas penundaan tersebut.
Para PKS
sendiri tetap harus mengupayakan agar tiba sebelum waktu pertemuan. Hindari
membuat agenda lainnya yang dapat mengakibatkan keterlambatan. Jangan
menganggap enteng, masalah keterlambatan. PKS yang terlambat tanpa alasan yang
memadai akan menurunkan tingkat disiplin kehadiran anggota, karena PKS menjadi
teladan bagi anggota-anggotanya. Ia dituntut mengikuti apa yang dikatakannya
(berintegritas).
68.
Bagaimana
menyikapi topik yang terlalu dalam / sulit yang belum dikuasai?
PKS
diminta untuk mencari dan mempelajari bahan-bahan tambahan yang dapat digunakan
dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Saat ini banyak beredar
ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran Alkitab. Untuk itu seorang PKS
minimal dapat menguasai dogmatika GKKK yang telah disusun oleh Sinode GKKK.
Namun meskipun persiapan sudah dilakukan, masih tetap ada kemungkinan terdapat
hal-hal yang belum dapat langsung dijawab, untuk itu diminta kepada PKS untuk
mencatat dahulu pertanyaan yang diajukan anggota untuk dapat dipelajari lebih
lanjut. Lebih baik menunda jawaban daripada memberikan jawaban yang keliru.
Untuk topik yang dirasakan terlalu sulit bagi PKS awam, maka PKS dapat
mengundang hamba Tuhan untuk datang ke pertemuan komsel sehingga dapat
memberikan penjelasan yang memuaskan.
69.
Bagaimana
menghadapi anggota yang merasa bosan dengan topik atau tema yang disampaikan?
Terdapat
beberapa kemungkinan penyebab kebosanan. Di antaranya anggota sudah merasa tahu
topik atau tema pertemuan komsel. Untuk mengatasinya , maka anggota tersebut
dapat diminta untuk membagikan (sharing)
apa yang sudah diketahuinya dengan demikian perannya menjadi lebih besar. Bisa
juga bosan, karena topik yang dibahas terlalu dalam sehingga sulit dimengerti.
Untuk anggota yang memang belum memiliki dasar yang cukup, beberapa topik akan
dirasakan seperti itu. Untuk itu PKS diharapkan dapat membimbingnya secara
bertahap dan tidak perlu memaksakan sampai anggota tersebut memahami. Bisa juga
bosan karena bahan yang diberikan sudah berkali-kali dibahas Untuk itu diminta
kepada PKS untuk secara kreatif menyampaikan bahan dengan berbagai gaya yang
berbeda. Salah satu cara yang dapat digunakan PKS adalah dengan menyusun
pertanyaan-pertanyaan pengarah secara sistematis atau PKS dapat
mengkombinasikannya dengan bahan-bahan lainnya lalu membuat pertanyaan –
pertanyaan yang dapat memancing keingintahuan anggota lebih dalam tentang tema
yang disampaikan. Intinya kemampuan, inisiatif dan kreatifitas PKS sangat
diharapkan untuk menampung aspirasi anggotanya. Memiliki anggota seperti ini
akan memaksa PKS untuk belajar dengan lebih keras.
70.
Bagaimana
menghadapi anggota yang merasa bahan yang disampaikan terlalu berat?
Kunci
dari penguasaan kendala yang timbul di komsel adalah kemampuan PKS membaca
situasi yang dihadapi oleh setiap anggotanya. Secara logika, memang ada anggota
yang sulit untuk berpikir dan membahas secara dalam. Untuk itu PKS harus
berusaha menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan menggunakan ilustrasi
atau contoh-contoh sehingga memudahkan anggota untuk dapat memahaminya. Bila
perlu minta bantuan anggota lainnya yang dapat menjelaskan secara sederhana.
Bila komsel berlangsung terus, maka semakin lama bahan yang dipakai dan dibahas
akan semakin mendalam. Untuk itu PKS terus memperlengkapi diri secara baik.
71.
Dapatkah
mengundang PKS lain untuk memimpin komsel?
Seorang
PKS sebaiknya memimpin komselnya sendiri. Namun sebagai variasi , pada
pertemuan komsel dapat diundang PKS lainnya. Hal in juga dikatakan sebagai
selinggan (variasi) agar anggota tidak jenuh. Namun kemungkian terdapat efek egative
karena anggota dapat meminta lagi para anggota karena lebih menyukai PKS yang
diundang. Di samping itu, dapat juga diundang hamba Tuhan untuk datang,
terutama pada tema yang tidak mudah atau tema yang dilematis.
72.
Bagaimana
melakukan kaderisasi?
Kaderisasi
PKS dilakukan dengan memupuk kader saat dilakukan komsel. Hal ini dapat
dilakukan PKS dengan melakukan penilaian. PKS dapat memberikan tugas kepada
para anggotanya sehingga dapat terlihat talenta mereka. Anggotanya dipersiapkan
menjadi tim inti dalam komsel dan diajak ikut serta ke komsel pemuridan. Bila
mereka ternyata dapat segera mempelajarinya maka diberi tugas-tugas lain
sehingga mereka mampu beradaptasi terhadap lingkungan kerja yang ada.
73.
Bagaimana
menghadapi anggota yang kesulitan dalam hal transportasi?
Sesuai
dengan tujuan komsel, setiap anggota saling menolong dengan anggota lainnya.
Kesulitan dalam hal transportasi dapat diatasi dengan menjemputnya, memakai
jasa tukang ojeg dan lain-lain. Namun
dalam jangka panjang, setiap anggota diharapkan bisa datang ke tempat pertemuan
secara mandiri, terkecuali untuk berada dalam rute perjalanan yang sama. Karena
untuk kota Jakarta tidak praktis bila dilakukan jemput-menjemput. Namun sekali
lagi, masalah transportasi bukanlah masalah utama, PKS dan para anggota perlu
membicarakan tempat pertemuan yang mudah dijangkau oleh para anggota. Untuk
lokasi yang sulit dijangkau kendaraan umum, maka tugas PKS untuk
mengkoordinasikan transportasinya bersama-sama dengan anggota. Jangan
membiarkan para anggota tidak hadir dengan alasan kesulitan transportasi.
74.
Bagaimana
menghadapi anggota yang sangat sibuk?
PKS
sebaiknya terus mengingatkan anggota seperti ini agar mereka tidak lupa untuk
menghadiri komsel. Kekerapan memberikan informasi tentang komsel akan membantu
anggota untuk mengingat skedul pertemuan. Namun anggota perlu juga diajar untuk
mengingat skedul komsel. Hal ini biasanya tidak masalah bila pertemuan diadakan
setiap minggu. Namun untuk komsel yang diadakan lebih lama (misal : dua minggu
sekali , sebulan sekali, dua sekali atau tiga bulan sekali) , maka PKS wajib
untuk mengingatkan anggotanya akan pertemuan berikutnya dan sebelum dilakukan
pertemuan. Hal ini untuk menghindarkan anggota yang tidak hadir dengan alasan
lupa.
75.
Bagaimana
menghadapi anggota yang malas hadir?
Anggota
yang malas atau jarang hadir mengindikasikan bahwa baginya pertemuan komsel
tidak memiliki arti penting malah mungkin menjadi beban karena menambah tugas
saja. Saat ini kondisi ini yang paling banyak dirasakan oleh para PKS. Sulit
bagi PKS untuk mengajak anggotanya secara rutin mengikuti pertemuan. Ini
berarti pelaksanaan komsel bukan hal yang mudah. Menghadapi hal seperti ini
selain mengandalkan doa dan pertolongan Tuhan, seorang PKS juga harus jeli
melihat kebutuhan anggotanya. Mohon hikmat dari Tuhan untuk melihat cara untuk
membuka “jendela” kemalasan anggota. Setiap orang punya “jendela” yang dapat
“disusupi” oleh berbagai informasi yang dapat mendorong (memotivasi) atau
melemahkan semangatnya. Temukan jendela setiap anggota dan berikan penjelasan
tentang arti pentingnya pertemuan komsel. Segala alasan yang mengikat mereka
untuk tidak datang ke pertemuan agar dipelajari dan dicari pemecahannya. Namun
bila segala upaya sudah dicoba dan belum berhasil, maka PKS dan para anggota
lainnya agar terus mendoakannya.
76.
Bagaimana komisi
komsel terhubung dengan komisi lainnya?
Komsel
menjadi gerakan yang masuk ke dalam komisi-komisi lainnya. Maksudnya setiap
jemaat komisi lainnya diikutsertakan dalam kegiatan komsel. Oleh karena itu
kerjasama Komisi Komsel dengan komisi-komisi lainnya harus terjalin erat. Tanpa
kerjasama ini, maka persekutuan komsel nyaris mandeg. Selain dari anggota
komsel merupakan anggota dari komisi lainnya,
pengaturan tema atau topik di persekutuan juga secara garis besar juga
ditentukan oleh hamba Tuhan yang melayani baik di Komisi Komsel maupun di
komisi-komisi lainnya. Mengingat struktur organisasi gereja tidak bersifat
matrix , maka setiap komisi diharapkan memiliki pengurus yang menangani
kegiatan komsel. Saat ini pengurus lintas komisi dijabat langsung oleh para
hamba Tuhan yang berfungsi sebagai pembina komisi sekaligus anggota pengurus
komisi komsel.
77.
Apa yang dimaksud
dengan sekretariat gereja dan sekretariat komsel?
Sekretariat
gereja adalah nama jabatan di gereja yang mengurus tertib administrasi gereja
kita. Sekretariat gereja menjadi pusat data administrasi termasuk data base jemaat di seluruh komisi yang
ada di gereja. Sehingga mutasi jemaat dari satu komisi ke komisi lainnya tidak
memerlukan pemutakhiran data (update).
Sedangkan sekretariat komsel adalah bagian dari komisi komsel yang mengurus
masalah database jemaat terkait
dengan keikutsertaan dalam persekutuan komsel. Secara praktis, sekretariat komsel harus
bekerjasama dengan sekretariat gereja untuk mendata jemaat baik yang sudah
maupun yang belum mengikuti kegiatan komsel. Saat ini sekretariat gereja
dinamakan Tata Usaha Gereja sedangkan sekretariat komsel dirangkap oleh
pengurus komsel berjabatan sekretaris.
78.
Bagaimana cara
kerja sekretariat komsel terkait sekretariat gereja?
Sekretariat
komsel memantau jemaat gereja yang sudah menjadi anggota persekutuan komsel.
Pada saat hari ulang tahun jemaat tersebut, maka sekretariat komsel
mengingatkan sekretariat gereja untuk mengirimkan Kartu Ucapan “Selamat Ulang
Tahun” yang dibubuhi tanda tangan dari Gembala Sidang dan lainnya. Mengapa hal
ini dilakukan? Sekretariat gereja ditangani oleh karyawan penuh waktu yang
dapat berkoordinasi dengan hamba Tuhan dan lebih leluasa menjalankan tugas
untuk mengirim via pos, sedangkan sekretaris komsel adalah jemaat awam yang
tidak bisa bekerja secara penuh waktu di gereja sehingga membutuhkan bantuan
sekretaris gereja.
79.
Bagaimana kondisi
komsel kita saat ini?
Saat
ini komisi komsel baru menapaki usianya yang
seumur jagung karena baru dibentuk pertengahan tahun 2011 walaupun
komsel sudah berjalan cukup lama. Masih banyak pembenahan perlu dilakukan baik
secara internal maupun kerjasama dengan komisi lainnya. Dengan kondisi rangkap
tugas dan jabatan , para pengurus komsel dan PKS tidak mudah mengemban amanat
untuk mengembangkan komsel di gereja. Jumlah komsel yang sudah aktif pun sekitar
10 buah. Jumlah ini masih sangat kurang. Sebenarnya dari jumlah jemaat atau
orang yang pernah berjemaat di gereja kita jumlahnya cukup banyak. Sebagian
sekarang ini sudah tidak bergereja atau pindah gereja. Dengan kegiatan komsel ,
diharapkan para jemaat dapat tertangani lebih baik dimana minimal dilakukan
pembagian tugas untuk dapat mendoakan dan menjangkau mereka. Gereja membutuhkan
banyak pekerja-pekerja untuk melayani segenap jemaat. Tidak mungkin hamba Tuhan
yang jumlahnya sekitar 5 orang dapat menangani kebutuhan seluruh jemaat. Para
aktifis diharapkan dapat mendukung tugas pelayanan para hamba Tuhan tersebut.
80.
Apakah komsel
GKKK Mabes akan berhasil?
Melihat
kondisi saat ini, tidak mudah mencapai kemajuan yang berarti dari kegiatan
komsel. Diperlukan orang-orang yang rindu untuk melayani Tuhan di bidang
pembinaan dan penjangkauan jiwa-jiwa. Diperlukan orang-orang yang memiliki
semangat untuk menyambut tantangan pelayanan sambil berkata : “Ini aku Tuhan.
Utuslah aku.” Kiranya Tuhan membangkitkan jemaatNya untuk mengambil bagian
dalam pelaksanaan Amanat Agung.
81.
Bila komsel tidak
berhasil lalu bagaimana?
TIdak
ada istilah tidak berhasil dalam pekerjaan pelayanan. Walaupun pelayanan komsel
tidak mencapai titik optimal, maka suatu saat hasil dari pelayanan ini akan
nyata. Istilah program komsel mungkin berubah, para pengurusnya sudah berganti
namun semangat pelayanan mencari jiwa tidak akan pernah hilang. Setiap umat
Tuhan sejati pasti memiliki kerinduan untuk mengemban Amanat Agung. Hanya
mungkin saat ini jemaat Tuhan sedang terbelenggu oleh berbagai hal dan perlu
proses untuk bangkit ke semangat pelayanan kasih yang semula.
82.
Bagaimana kita
bisa berperan dalam komsel?
Bagi
jemaat yang belum mengikuti komsel, kami sangat berharap peran sertanya.
Hubungi para hamba Tuhan dan pengurus komisi komsel untuk dapat didaftar
sebagai anggota komsel. Bagi aktifis yang ingin menjadi PKS, agar dapat
menghubungi para hamba Tuhan dan pengurus komsel serta mengikuti komsel
pemuridan. Bagi yang ingin memberi sumbang saran, dapat menyampaikannya baik
secara lisan maupun tertulis. Bagi yang terbeban, dapat menjadi pendoa syafaat
bagi gerakan komsel.
83.
Bagaimana
menyampaikan masukan tentang komsel?
Saat
ini seluruh masukan dapat dialamatkan ke para pengurus komsel dan hamba Tuhan.
Untuk periode kepengurusan komisi komsel kali ini (Juli 2010- Juni 2012) masukan
dapat ditujukan ke Ev Pangsuri selaku Pembina komisi komsel, Sdr. Susanto
selaku majelis penghubung komisi komsel, Sdr. Ong Po Han selaku Ketua Komisi
Komsel, Sdri. Innez selaku sekretaris komisi komsel, para koordinator dan hamba
Tuhan (Ev Helen Sung, Ev Stephanie, Ev Suwandi, Sdr. Hadi Kurnia, Sdri. Jessica
dan Sdr. Irfan).
84.
Apa motto gerakan
komsel di gereja kita?
Sudah
lama motto gerakan komsel jarang disentuh atau diingat. Sejak awal KGM (komsel
GKKK Mabes) memiliki motto “Selamatkan Jiwa, Berapa pun Harganya”. Sebuah motto
yang menjadi penggerak dari seluruh kegiatan komsel di gereja kita.
85.
Apa arti motto
tersebut?
Motto “Selamatkan
Jiwa, Berapa pun Harganya” mengandung makna yang sangat mendalam. Komsel memang
bertujuan untuk mencari jiwa dan menjadi sarana untuk memperkenalkan Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juru Selamat kepada orang-orang yang belum mengenal dan
percaya kepadaNya. Konotasi “Berapa pun Harganya” berarti benar-benar memerlukan pengorbanan
baik energi (daya), pikiran, waktu dan dana. Sanggupkah setiap jemaat memikul
motto ini? Yang pasti, dengan kekuatan sendiri tidak aka nada yang mampu.
Mungkin saja diawali dengan semangat pelayanan yang menggebu-gebu, lalu tanpa
menyandarkan diri kepada Sumber Kekuatan Sejati, maka secara perlahan namun pasti segala sumber
kita akan mengering dan setelah itu mungkin terjadi arah kebalikannya yakni
meninggalkan pelayanan dan yang terburuk menyangkal Dia.
86.
Apakah perlu
dibuat lagu bertema komsel?
Lagu
bertema komsel dapat membantu gerakan komsel karena memberi semangat dan
memudahkan jemaat untuk mengingat gerakan ini. Banyak jemaat yang bila ditanya
tentang komsel , sulit untuk menjelaskannya. Namun dengan menghafal lagu yang
bertema komsel, diharapkan selain dapat mengajak orang untuk mengikuti komsel,
juga dapat membantu mengingat arti komsel sendiri. Namun lagu komsel bukan hal
yang bersifat mutlak, walau diperlukan. Lagu bertema komsel akan dibuat dalam
beberapa versi, yakni versi yang mengingatkan jemaat untuk ikut komsel (fase
awal terbentuknya komsel) dan lagu yang memelihara semangat dan memacu anggota
untuk mencari jiwa (fase pertumbuhan komsel).
87.
Apa perlu dibuat
salam khas komsel?
Seperti juga lagu bertema komsel, salam khas komsel
juga menjadi satu sarana untuk menjaga semangat berkomsel dan memudahkan para
anggota untuk saling memberi salam. Saat ini belum ditemukan salam khas baik
dari gerakan tubuh maupun kata-kata berbentuk slogan. Semoga di kemudian hari
saat komsel sudah berkembang, ada jemaat atau anggota komsel yang memberikan
ide untuk salam khas ini.
88.
Apa panggilan
khas untuk seluruh jemaat yang sudah bergabung dalam gerakan komsel?
Saat ini
walau belum ada nama resmi, setiap jemaat yang sudah bergabung ke dalam gerakan
komsel disebut sebagai komselor. Namun karena mirip dengan sebutan councellor maka namanya ditambah menjadi
Komselor Blessed.
89.
Mengapa dibuat daftar
“QA” seperti ini?
Saat
ini komsel praktis belum dikenal dengan baik bahkan oleh para PKS sekalipun.
Banyak ide-ide atau pikiran-pikiran yang melandasinya sering terlupakan. Untuk
itu diperlukan sarana agar setiap jemaat dan PKS dapat memperoleh masukan yang
memadai tentang KGM (Komsel GKKK Mabes). Tentu saja masih banyak pertanyaan
yang belum terjawab dan juga jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada belum sepenuhnya
memuaskan. Namun diharapkan dengan QA ini sedikit banyak bisa memberi informasi
dan gambaran awal. Selanjutnya bilamana ada yang masih membingungkan dan timbul
pertanyaan tambahan, silahkan menghubungi pengurus komsel atau para hamba
Tuhan.
90.
Bagaimana daftar “QA”
akan diedarkan?
QA ini
secara berseri akan dimuat pada Bulletin GKKK Mabes. Di samping itu akan dibuat
dalam booklet tersendiri sehingga bisa dibagikan kepada setiap PKS , anggota
komsel dan semua jemaat GKKK Mabes. Namun sebelum dipublikasikan, materi QA ini
akan diedit terlebih dahulu oleh hamba Tuhan. Terlepas dari segala kesulitan
dalam membuatnya, kiranya QA yang jauh dari sempurna ini bisa bermanfaat dan
akan terus diperbaiki di kemudian hari. Salam Komselor Blessed.
Hanya untuk kalangan
sendiri (GKKK Mabes)
Batavia, Jan 2012
Komisi Komsel 2010-2012
M'REKA
PERLUKAN
Tiap hari
kutemukan mereka yang terhilang
Hidup yang tak menentu arah tujuan
Dalam tawa mereka tersimpan duka
Namun Tuhan mendengar tangis mereka
M'reka perlukan, m'reka perlukan
Kasih Yesus yang besar s'bagai jawaban
M'reka perlukan, m'reka perlukan
Tidakkah kau sadari, Dia kasih yang sejati
M'reka perlukan
No comments:
Post a Comment