Ev. Juliwati
Efe 4:20-24 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah
belajar mengenal Kristus. Karena kamu
telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut
kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu
bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan
manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan
pikiranmu, dan mengenakan manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan
yang sesungguhnya.
Orang TIonghoa dengan
penuh sukacita menantikan imlek. Para ibu sibuk memasak. Semua anggota keluarga
diharapkan bisa berkumpul. Setiap tahun baru imlek selalu membawa suasana yang
gembira. Mungkin banyak yang tidak tahu, imlek tidak hanya dirayakan oleh orang
Tionghoa. Mereka adalah :
-
daerah sekitar
Tiongkok juga merayakan imlek karena dipengaruhi oleh suku bangsa Han. Mereka
menganggap imlek sebagai hari raya yang penting.
-
Korea Utara dan Korea
Selatan, yang selain merayakan tahun baru imlek juga cap-go-me, ceng-beng dan hari
raya terang bulan. Tanggal 1 dipertahankan sebagai hari pergantian tahun
mereka. Seperti kita, pada malam tahun baru mereka kumpul bersama dan makan.
Mereka tidak boleh tidur sampai pk 12 malam (pk 0 tanggal 1). Keesokan hari
dengan memakai pakaian tradisi , mereka ke rumah saudara dan membagi ang-pao.
-
Vietnam juga
mementingkan tahun baru imlek. Sehingga di bulan 12, mereka sudah membeli
barang-barang. Mereka mempersiapkan makanan yang akan digunakan untuk merayakan
tahun baru imlek. Oleh sebab itu, di jalan mereka menjual buah-buah yang segar,
mainan , lampion dll. Pada waktu tahun baru imlek mereka libur beberapa hari.
Mereka menggunakan hari libur ini untuk mengunjungi sanak family mereka. Dalam
suasana tahun baru imlek, di tempat-tempat hiburan, mereka mempertunjukkan
tarian dan nyanyian daerah Vietnam. Ada wushu, barongsai dll. Mereka hidup
dalam suasana yang gembira menyambut imlek.
-
Jepang negara
yang sangat maju juga merayakan hari besarnya hampir sama dengan orang
Tionghoa.
Orang Tionghoa
perantauan juga mempertahankan adat budaya ini. Meskipun hidup dalam budaya
yang berbeda-beda di negara yang ditinggali, mereka tetap merayakan imlek. Kita
bersyukur pada Tuhan yang menggerakkan
pimpinan Indonesia untuk menetapkan imlek sebagai hari besar negara. Sebelumnya
bila ada ujian pada hari raya imlek, maka para siswa harus ikut karena tidak
ada ujian susulan.
Imlek memang meruapakan
hari raya besar di Tiongkok dan dirayakan besar-besaran. Karena hari ini bukan
hanya perayaan dari suku Han, karena di antara 50 suku di Tiongkok ada 30 yang
ikut merayakannya. Hari raya ini merupakan hari raya yang paling umum dan tidak
bisa dibandingkan dengan hari raya lainnya. Di dalam hari raya ini ada acara
adat dan upacara Negara. Pada hari itu, para pejabat dan menteri harus pergi berkunjung ke kaisar
(zaman dulu) atau presiden (sekarang). Presiden mengadakan open house. Para menteri saling mengucapkan selamat.. Tiongkok
punya pengaruh yang sangat besar. Mereka menunjukkan kehidupan kebersamaan yang
besar karena keberadaan tahun baru imlek. Keturunan Tionghoa telah tersebar
sampai ke mana-mana. Mereka bertekad ingin merayakan tahun baru imlek. Mereka
mempunyai satu tekad yang sama karena mereka keturunan Tionghoa.
Kita merayakan tahun
baru imlek dan menunjukkan kebersamaan dari satu suku. Ini pengaruh tahun baru
imlek. Sehingga dalam pandangan orang Tionghoa , imlek merupakan hari yang
paling penting. Dalam tradisi orang Tionghoa, imlek dikatakan melewati tahun (guo nian) Di dalam pemikiran kebudayaan
orang Tionghoa, ada pintu tahun pada waktu
berumur 59,49,39 … (yang berakhir dengan angka 9) untuk memasuki usia 60, 50,
40 dll. Ada yang takut angka 9 karena takut tidak bisa melewati pintu tahun ini. Tapi kita bersyukur
pada Tuhan, setiap orang yang percaya Tuhan Yesus, hidup kita ada di tangan
Tuhan. Kita melewati pintu ini atau tidak, biarlah Tuhan sendiri yang
mengaturnya. Mengapa disebut nian? Menurut
mitos, Nian adalah mahluk aneh yang
sangat ganas. Sepanjang tahun tinggal di dasar laut. Pada malam tahun baru, ia
keluar. Begitu ia melihat binatang atau manusia, akan dimakannya. Sehingga
menjelang imlek, orang-orang baik tua maupun muda takut keluar. Mereka menunggu
nian pergi. Ada seorang tua yang
tinggal sendiri di kampung pada malam tahun baru. Tengah malam, binatang ini menerjang
masuk. Waktu melihat di tempat tinggal orang tua ini ada tempelan merah dan
lampu merah semua menyala, binatang ini berteriak. Waktu mau menerjang masuk,
tiba-tiba terdengar suara petasan, sehingga ia berbalik dan sejak itu tidak
berani datang lagi. Yang paling ditakuti binatang ini adalah warna merah, api
dan petasan. Sehingga malam tahun baru imlek ada tempelan yang bertuliskan damai
sejahtera (kata-kata untuk usir setan). Semua lampu harus dinyalakan. Orang-orang
bergadang sampai besok tanggal 1. Pada waktu sudah siang, nian ini sudah tidak ada lagi. Sebab itu, mereka saling ucapkan
selamat dan bersalaman. Adat istiadat budaya orang Tionghoa berjalan terus, berubah-ubah dan bertambah
walau ada juga yang tidak mengalami perubahan. Kegiatan utama dari tahun baru
imlek, melepas tahun lama, menyambut
tahun baru. Di tanggal 8 bulan 12, ada perayaan tambahan. Mereka mengusir
roh-roh jahat. Sekarang tempelan menunjukkan hati yang penuh sukacita. Tangggal
23 bulan 12 mengantar dewa dapur pulang ke langit. Karena dekat dengan rumah,
mereka beri sajian kepadanya dan makanan yang manis. Saat dewa dapur pulang
lagi , mereka berikan sajian lagi. Salah satu budaya Tionghoa pergi sembahyang
dan menyembah.
Sebelum tahun baru, orang-orang
Tionghoa membersihkan rumah dan mempersiapkan makanan. Pada malam tahun baru
imlek, setiap anak harus pulang, berkumpul dengan orang tuanya. Semalaman tidak
tidur dan tunggu sampai tanggal 1 lalu
main petasan menyambut tahun yang baru.
Ada tulisan Tionghoa : setiap tahun tambah sukses dan tambah tinggi. Makan kue
keranjang supaya setiap tahun makin tinggi dan sukses. Lebih sehat dan bersukacita.
Di Tiongkok utara, mereka makan sui kiaw. Bunyi suara ciaw sama yaitu berarti hari pergantian. Mereka makan sui kiaw supaya tahun depan lebih baik
lagi. Tahun baru imlek dirayakan sampai cap-go-me (tanggal 15 malam) atau
perayaan malam lampion. Saya ingat di kota Jakarta, malam cap-go-meh ada lampion
beraneka macam. Di Tiongkok ramai sekali, ada berbagai macam pertunjukkan.
Semua orang bersukacita. Cap-go-me dirayakan 15 hari setelah tanggal 1 di bulan
pertama di tahun baru. Lampion punya arti untuk memanggil agar kebahagian
datang. Sebab itu, ada tulisan fu
terbalik berarti fu nya sudah datang.
Harus dibalik supaya fu nya lebih banyak. Ini adalah perasaan hati manusia.
Manusia hidup di dunia meminta rejeki. Engkau minta berkat kemana? Tuhan adalah
sumber berkat. Kita menggunakan berbagai macam cara agar memperoleh fu (kebahagian). Sumber kebahagian
adalah Yesus Kristus. Banyak ajaran dan tradisi yang tidak sesuai Alkitab, jangan
kita ikuti. Yang penting, kita beritakan Tuhan Yesus kepada mereka. Perayaan imlek bukan merupakan hari raya
agama apapun. Hari raya ini berdasarkan perputaran bumi , bulan dan
matahari, sehingga tidak termasuk agama apapun.
Pemikiran TIongkok :
dunia ini permulaan alam semesta.
Dunia diciptakan dan awal dari segala sesuatu. Seperti di catat di Alkitab, ada
urutan penciptaan. Dikatakan Negara Tiongkok kuno seperti negara lain.
Kebiasaan orang Tionghoa, tanggal 1 mereka tempel gambar ayam dan tanggal 7
ditempelkan gambar naga (?). Kedua adat istiadat mengatakan pada kita tentang
permulaan. Tahun baru imlek menggambarkan awal dari segala penciptaan.
Tahun baru imlek menunjukkan permulaan budaya manusia. Orang Tionghoa dari dulu sudah mengetahuinya. Sewaktu
Rasul Paulus berjalan sepanjang jalan ke Roma banyak terdapat berhala yang
disembah. Lalu Rasul Paulus melihat ada patung yang tidak punya nama dan hanya
ditulis Allah yang tidak dikenal. Lalu Rasul Paulus menjelaskan bahwa itulah
Allah yang menciptakan langit dan bumi. Karena dosa mereka, mereka tidak bisa
melihat Tuhan yang sebenarnya. Di tahun
baru imlek, ada yang sembahyang leluhur. Pada waktu mereka bertekad percaya Kristus, mereka tidak
lagi memilih menyembah orang meninggal.
Tahun baru imlek
menggambarkan pengharapan yang baru. Imlek merupakan permulaan segala sesuatu. Perbuatan
di tahun baru akan menentukan nasib kita di masa mendatang. Sebab itu waktu
melewati hari imlek, jangan ngomong salah. Rumah harus dibersihkan. Persiapkan
makanan yang banyak, agar tahun depan tersedia banyak makanan. Ini namanya
berkelimpahan. Setiap tahun berkelimpahan. Waktu makan banyak sayur menunjukkan banyak
sucakita. Harus membeli baju baru, sehingga sepanjang tahun memakai baju baru.
Waktu dengar hal ini, kita tertawa. Di dalam pemikiran mereka, memandang segala
sesuatu jadi baru. Ini semua adat budaya. Imlek dimulai dari permulaan, adanya
mahluk hidup dan budaya Tionghoa. Namun Firman Tuhan mengatakan, dalam Yesus Kristus, kita adalah ciptaan
baru. Kita hidup berdasarkan ajaran Firman Tuhan.
No comments:
Post a Comment