Pdt Dr Paulus Kurnia
Penemuan Profil
Pekerja Kristus
Referensi bagi
Penemuan
The Right man in the
Right Place with the Right Tool in Ministry.
Bahasa
sehari-harinya talenta, dalam bahasa Yunani Kharisma (karunia rohani, spiritual
gift).
Kalau ada di
perusahaan, jadi direktur bagian rekrutmen (HRD), criteria yang harus dipunyai
: karakter (kejujuran, integritas, bisa kerjasama), kemampuan sesuai yang dibutuhkan / keahlian
harus bisa beradaptasi dengan pekerjaan (jurusan bisnis Harvard Business
School, MBA, pekerjaannya kepala pabrik tidak cocok), pengalaman (tidak fresh
graduate).
The right man in the
right place tidak cukup dalam kerjaan Allah tetapi tool untuk melayani Tuhan
harus benar.
Sering terdengar ,
saya di tengah pelayanan ingin quit, kurang antusias dsbnya.
Hari ini ingin
menemukan profit kita sebagai pekerja Kristus.
Prinsip
-
The right man
-
The right place
-
The right tool
Prinsip ini sangat
alkitabiah. Sinkron dengan Alkitab. Tapi ada orang yang berpandangan beda.
Pandangan sempit
tentang karunia rohani para pemimpin gereja.
Dari pandangan 20
tahun, saya melihat
-
Gereja adalah
milik Tuhan, biarlah Roh Kudus yang memimpin dan mengelola gereja. Tidak usah
pusing mengelola gereja. Tapi seolah-olah bagian kita tidak ada. Waktu pimpin
SM, biar aja nanti yang keluar apa. Bawa Alkitab, tapi nanti terpakai waktu
lupa.
-
Gereja tidak peru
diarhkan menurut karunia ini itu, yan g penting taat pada pimpinan Roh Kudus.
Waktu susun orang-orang dalam kepengurusan, main tunjuk. Karena tidak datang,
langsung tunjuk. Lalu susunan pengurus diumumkan,orangnya terkejut. Misal :
sekretaris tidak pernah bisa menulis, omong apa tulisnya lain. Kalau orang
lapangan dari pagi sampai malam, tidak masalah. Tapi dibilang, kalau Roh Kudus
mengajarkan kamu jadi sekretaris, pasti bisa. Orangnya tidak bisa menentang.
DUlu tahun 80-an ,masih ada pemikiran seperti itu. Tetapi kesadaran manusia
berjalan, tuntutan banyak, bolehkan melayani sembarang orang, sembarang tempat
dan sembarang alat. Kalau di pekerjaan tidak boleh, apalagi pelayanan Tuhan.
Kalau semuanya goal oriented, maka bentuk yang bisa dikerjakan dalam perusahaan
agar efisien, masa untuk pekerjaan Allah bukan urusan penting? Di dunia banyak
karena kesadaran tinggi, tidak sembarang mencari pekerja dan ditempatkan
sembarang tempat apalagi menggunakan sembarangan alat. Kalau dikembalikan ke Roh
Kudus, memang Tuhan bisa lakukan itu (mengubah orang dari tidak sanggup menjadi
sanggup). Tapi ada prinisp lain, Allah memberikan alat-alat yang berbeda (Ef 4,
Rom 4), gerejanya karunia2 rohani. PRinsip ini tidak boleh bertentangan. Roh
Kudus memberikan kesanggpuan orang-orang gift supaya bisa dipakai.
-
Jangan repot2
menempatkan orang
WW dawley Berespons
:
Allah member sebuah
tongkat kepada musa, sebuah ketepel kepada Duad, tulang keledai kepaa Samson,
kecantikan fisik kepada Eter, ekahian berpuisi kepada Deborah, sebuah jarum
kepada Dorkas, dan fasih lidah kepada APolos dan kepada setiap di antara mereka
diberikan kesanggupan untuk menggunakan pemberian atau karunia ilahi tersebut.
Dengan demikian mereka melakukan pekerjaan secara efektif bagi Tuhan.
Pernah berpikir :
untuk kerja harus mencapai goal. Ternyata tidak mengenai sasaran. Apa yang
dirasakan? Kecewa, merasa bersalah, capai, putus asa, frustasi, yang dibuang :
waktu, uang, tenaga, pikiran. Berapa banyak pekerjaan Tuhan di gereja dengan
budget Rp 1miliar, hilang Rp 600 juta karena pekerjaan tidak kena sasaran.
Kalau GKY Rp 22 miliar. 60-70% bisa beli truk 8 buah. Mending beli bus untuk
angkut sekolah minggu. Mission trip banyak yang buang duit. Apa sih Toraja dll,
akhirnya ingin ke tanah Toraja. Habisnya Rp 2 miliar. Yang ikut 20 orang 15
hari , sewa bus dll. Karena punya duit
buang segitu tidak berasa. Tapi uang itu milik Tuhan. Waktu sedikit sekali
kalau mau melayani dengan baik. Orang-orang di Alkitab masing-masing berbeda
alatnya. Walau dengan alat sederhana. Daud ketapel. Musa tongkat. Tapi efektif
untuk bunuh Goliat dan pimpin umat Israel keluar.
The Righ Man
P3K adalha panggilan
gerejawi yang masih terabaikan
Lihat, telah
kutunjuk Bezalee dan telah kupenih…. (Kel 31:1-6, 35:35-36:1 Tuhan tunjuk nama
Bezaleel.
The Right Place
Galatia 2:9.
Yakobus, Kefas dan
Yohanes berpisah membagi territorial penginjilan. Mereka melayani di kalangan
orang Yahudi. Paulus melayani di kalangqn orang non Yahudi. You and I diffirent
tapi hati yang sama. Kita membagi karena ada passion di hati kita
masing-masing. Tidak semua orang pergi ke orang Yahudi dan non Yahudi, tidak
semua melayani di gereja, sekolah, panti asuhan dll.
Karunia penyembuhan,
usir setan. Saya tidak tahu ada karunia usir setan. Ternyata ada jemaat yang
punya passion, kerinduan, dia bisa usir setan. Apalagi usir setan (keserupan).
Untuk hamba Tuhan matikan HP, kalau tidak ada pendeta, harus ada yang dilatih
menjalankan tugas kerasulan. Ada jemaat yang bisa dosa bisa sembuh. Kalau saya
bisa doakan orang untuk mati. Saya siapkan ayat-ayat untuk pergi ke rumah Bapa.
Banyak yang tidak berani panggil saya karena kalau didoakan mati. Ada juga
penginjil , ibu-ibu, lulusan I3, pasien yang dikunjungi diketahui akan mati
waktunya kapan. Jadi jarang orang mau lihat muka dia. Sudah dibuktikan. Dari 10
kasus, 9 benar. Kalau saya 8 orang yang meninggal. Itu karunia tertentu. Saya
dapat begini, yang lain tidak dapat begitu. Ada yang bisa berkhotbah, tapi ada
juga yang tidak bisa. Orang yang punya karunia bisa dengan efektif berkhotbah.
Jangan sampai sudah tua baru bisa khotbah, kelamaan. Si hamba Tuhan yang tidak
berkarunia berkhotbah, ada karunia lain. Ada yang tidak bisa khotbah, orang
dengar khotbahnya terhuyung-huyung. Tapi kalau penggembalaan bagus. Keduanya meninggal
Pendeta penggembalaan waktu meninggal banyak yang melayat. Dr yang khotbah
dengan bagus kemana-mana bawa buku, tidak dekat dengan jemaat, preaching dan
teaching bagus. Ada 10.000 bukunya diberikan ke GRII (bhoksu Tan) yang datang
40-50 orang. Bukan saya bilang yang lebih baik. Kalau preaching, enak
dengarnya. Encim-encim dengar khotbah bisa copot gigi palsunya. Yang muda bisa
ngerti. Karunianya lain. Yang satu penggembalaan bagus, kedua anaknya jadi
hamba Tuhan. Ia terjang terus walau hujan, menjadi contoh buat kedua anaknya.
Rumahnya dari atas bocor, dari bawah banjir. Kita ke sana lewat berapa jagalan.
Jaga air supaya tidak masuk. Tetapi sangat dihormati. Khotbah bikin pusing
sehingga harus dipegangi.
P3K Penemuan Profil
Pekerja Kristus adalah panggilan Gerejawi yang masih terabaikan.
Yak, Kefas , Yoh
bagi territorial dengan Paulus ke Yahudi dan non Yahudi. Bukan cross-culture
tapi passionya beda.
The Right Tool
Tiada 1 Kor 13,14
Rom 14, Bil 31,
Allah, kalau AKu mau
pakai seseorang Aku akan memberikan tools. Hanya orang itu mau tahu tidak
karunianya
1 Kor 12:1 (LAI
terjemahan lama) Tiada AKu suka kamu tidak mengetahuinya (tentang
karunia-karunia Roh).
Sewaktu ada
keributan di Kroe. Waktu Paulus lihat ada masalah dengan karunia rohani. 1 Kor 12:1.
Saya tidak suka ,
kamu tidak tahu. Kalau kamu tidak tahu karunia rohani. Pertama kamu tidak tahu
melayani dengan apa, kamu pakai apa tidak tahu sembarangan. Kalau berbahasa
roh, tidak ada yang ngerti, untuk apa. Tahu karunia, tidak tahu pakainya. Ada
orang yang tidak tahu karunianya dan tidak tahu pakainya.
2 Tim 1:6 dan 1 Tim
4:1
Karena itulah kuperingatkan engkau untuk
mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Yang jadi GSM,
apakah punya karunia mengajar tidak? Banyak GSM yang tidak punya karunia
mengajar. Sehingga yang diajarin setengah mati gara-gara GSM tidak bisa ngajar.
Anak saya sekolah di SPH, satu kelas semua murid nilainya jelak. Rata-rata
2,3. Sehingga dipanggil kepala sekolah. Sudah
berusaha, lanjutkan lagi. Memang kali ini belum sukses, lain kali bisa. Ini
kalimat sangat encouraging. Student tidak putus asa. Kalau 1 kelas semuanya
jelek semua, jangan sampai rata-rata kelas jelek. Setelah itu dia tidak
diperpanjang kontraknya. Orang tua sedih. Pintar hanya dapat 2.1 dan 2.3.
Anak-anak jadi bodoh. Kemungkinan besar guru ini tidak punya karunia mengajar.
Kalau punya karunia
mengajar, harus kobarkan. Gereja harus encouraging terus. Bagaimana creative
teaching, kobarkan semangat. Bagaimana guru jadi andal. Kalau gereja belum
sampai situ, GSM harus lihat sepanjang tahun ada seminar jadi GSM yang baik
bagaimana. SAAT malang menggajarkan anak dengan music. Sewaktu diputar
tiba-tiba putar lagu nyambung ke Daud. Yang bisa nyanyi kobarkan karunianya
Seminar music gerejawi ikut terus. Seorang saudari setiap kali ada seminar
music dia selalu ikut sudah 20-30 tahun. Ia pianis. Upgrade terus. Sekarang
sedang trend apa. Kurikulum music apa di gereja. Kobarkan karunia yang ada
padamu. SUdah tahu karunia kobarkan.
Penentuan Profil
Pekerja Kristus diawali dengan Penggalian, penemuan dan pemanfaatn karunia
rohani (Kharisma).
Konfirmasi2
Pemanfaatan Karunia ROhani :
James I Packer :
Karunia atau pemerian yang paling penting dalma kehidupa gereja pada setiap
zaman adalah kecakapan 2 alamiah yang sudah dikuduskan oleh Roh Kudus.
Seperti diboncengi
oleh RK sehingga bisa menggerakkan orang. Ada sebagian orang, yang diberi
karunia baru. Misal : kalau nyanyi , memimpin dari bakat kita. Tapi ada juga
setelah percaya baru dikasih karunia rohani. Ada yang sudah punya bakat,
setelah percaya lalu dikuduskan dipakai untuk pembangunan tubuh KRistus. James
I Packer itulah pemberian Tuhan yang paling penting di setiap gereja.
Bayangkan di gereja
60-70 orang, di suatu kota, ternyata setelah sekian tahun yang mimpin
puji-pujian pendetanya. Yang pimpin paduan suara, ibu pendeta. Yang khotbah
kalau tidak ibu suaminya. Yang iringin organ, istri pendeta. Yang jemput tamu
dari depan, pendeta dan istri. Setelah kebaktian yang masak pendeta dan istri
yang gotong sop. Yang lain : ibu pendeta sungguh baik kerjamu membanting
tulang. Saya diundang kebaktian pagi. Kebetulan istri pendeta baru melahirkan.
Setelah liturgis, pendeta kabur organis. Lalu balik buka ayat di mimbar. Saya
pusing lihatnya. Seakan-akan tidak ada orang lain. Sudah 28 tahun seperti itu.
Tidak berbuah-buah. Itu pemberian Tuhan yang sangat penting. Bakat yang
dikuduskan Roh Kudus. Di GKKK ada yang main music, lagu dll. Karunia, pemberian
Allah kepada gereja segala jaman. Kalau tidak ada yang lakukan bayangkan. Ada
yang belum terlibat ada karunianya. AKtifis yang hadir, sekitar 45 yang tidak
18, masih banyak yang karunianya tidak terpakai. Paduan suara harusnya lebih
banyak. Yang akbarkan injil belum kelihatan.
Grace Community
Church di California.
Pertumbuhan gereja
kamii 500% per dasawarsa karena kami memanfaatkan karunia rohani.
Setiap minggu ada
warna-warna, terorganisasi dengan baik. Tiap minggu ada yang berubah. Orang
datang tidak monoton. Tidak mahal karena kreatifitas ada. Saya yakni ada 8
orang yang tinggi, kalau ngomong kita tidak ngerti.
Di suatu gereja
sebelum khotbah ada 4 orang, tema bagaimana menggunakan lidah, mulut. Sebelum
khotbah ada 4 orang keluar pakai baju hitam. Mereka bermusik berempat pakai
musik. Ia mau ambil perhatian jemaat. Kita sering menggunakan mulut Apa yang
kita mainkan setiap hari. Kita banyak gunakan mulut setiap hari, lalu buka ayat
Alkitab.
Kreatifitas kalau
dikumpulkan tidak perlu anggota paduan suara, anggota majelis. Sering aktifis
gereja : pembesukan , paduan suara, pengurus pemuda dan komisi. Ada lagi GSM.
Majelis (orang hidup, setengah mati, mati), rapat sarpras, pleno, ikut paduan
suara setiap sabtu, pengurus pasutri… Memangnya tugas begini banyak hanya kamu
yang pegang. Kan gereja kecil, orangnya itu lain. Karena tidak ada yang mencari
bakat. GKKK mencari bakat. Menyambut hari natal 2012 GKKK Madu mencari bakat.
Kategori ini… dipertandingkan.. hadiah blackberry. Masa di gereja tidak ada program rekrutmen. Di
Rick Warren, ada kantor perekrutan. Sebaiknya melayani di mana. Kita punya
program, butuh berapa orang, Untuk misi, paduan suara berapa orang. Ada khotbah
melayani… lalu diperlukan berapa orang. Kadang di gereja , tidak ada yang mau
member. Padahal ada yang mau member. Ada yang lain-lain : mau kasih mutiara.
Hubungi saya. 1 mutiara Rp 100 juta. Barang yang diberikan ke Tuhan yang kecil…
Dengan memanfaatkan
karunia rohani saja, Grace Community Church 5 x lipat. Saya pernah hitung.
Ssaya senang melakukan penelitian. 75 mulai dengan 5 orang. 85 naik sedikit
demi sedikit 25. 95 jadi 125 orang. 2005 sudah hamper 1.000 jemaatnya. Di
daerah yang sulit sekali penginjilan. Orang disitu dilibatkan. Orang di situ
bisa apa. Gereja pintar sekali mengelola ornag. Byll Hybal ada ruang untuk cuku
rambut dan salon. Ada yang tidak bisa ikut koor, tenaga pelawatan, jadi diaken
tidak sempat jadi buat salon di gereja. Tengahnya chapel. Sekelilingnya ada
ruanganya. Salah satunya salon. Jemaat ada yang tidak punya duit untuk ke
salon. Ia berikan kemampuan gunting rambut. Setelah makan siang, ia gunting
rambut. Hanya bayar 2$ orang itu bayar ke gereja. Berapa jam bisa pegang berapa
orang. Sekarang di AS , 8-9$ tarifnya. Di LA 12$. Jadi semuanya pada mau. Ini
hanya orang yang keluarkan uang 2$ saja susah. Hippies ada yang dimenangkan
bagi Kristus. Sudah belerot , orang dikasih kursi. Ada yang gunting rambut
orang seperti itu. TUkang salon tidak ambil duitnya. Karena ingin mengggunakan
karunia pada jemaat. Disorganize dgn baik.
Tesis Dr. Peter
Wagner : Dosen Tetap Fuller Theological Seminary School of World Mission. (ahli
pertumbuhan gereja)
Allah telah
memberikan karunia penginjilan kepada sekitar 10 persen orang.
Peter Wagner yang
ngajar, banyak yang mau ikut walau bayarnya mahal jadi pendengar.
Dalam surveinya menemukan
setiap gereja Tuhan dimanapun juga, sedikitnya ada 10 % punya karunia
penginjilan. Misal ada 200 orang dewasa ada 20 orang yan gpunya karunia
penginjilan. Hanya tidak temukan atau tidak dicoba / tidak dites. Misalnya
meleset 10 saja , gereja akan membuat perbedaan
Orang punya karunia
penginjilan, 1 orang bawa 2 jiwa. Itu bukan barang aneh.
Jika semua orang
Kristen yang memiliki karunia peninjilan memantu 2 oran gper tahun untuk datan
gkepada KRistus (- suatu target yang realistis bagi orang-orang dengan karunia
ini) – maka jumlah orang Kristen aakan berlipat-ganda hanya dalam waktu 4
tahun!.
Orang yang punya
karunia penginjilan, ia ngomong berapa menit sudah bisa bawa jiwa. Saya karunia
penginjilan tidak sehebat Lim Kok Han. Ada 4 orang disayang Stephen Tong. Dulu
Cau Hoa Sucipto Subeno, Koh Hon, yang sering terjemahkan (ibu Linawati). 1 lagi
anaknya sendiri David Tong. Saya coordinator penginjilan Saya buat aturan. Ayo
penginjilan. Lalu pulang kumpul sharing. Dapat aja. Ada yang ditabok haji Jangan
yang hijau (islam). Lim Kok Han, tiap pulang terima 2 orang. Sore akan saya
follow up. Kalau orang ditemukan seperti ini, ia akan jadi berkat besar bagi
gereja. Ia breaktrough / pendobrak. Tapi mungkin tidak ditemukan orang itu.
Kalau gereja sudah
punya kemauan untuk melakukan pengukuran / tes sehingga majelis ketahuan
profilenya apa, lalu organisasi ada yang kosong 70% sudah sesuai sudah bagus.
Kalau sudah jadi budaya, sehingga yang kosong makin lama makin sedikit. Ada
orang yang karunia pertama dan bila tidak masuk ke yang kedua. Sampai ke komisi
sudah perlu. 1 orang pelayanan 1 besar (majelis) dan 1 kecil (paduan suara,
pelawatan). Kalau terpaksa 3. Kalau 4 belum bagi secara merata. Majelis tidak
boleh jadi ketua departemen. Tidak boleh doble ketua. Makin banyak melayani
Tuhan, itu lebih rohani atau kurang rohani. Apa berarti sangat rohani? Tidak.
Rapat tidak habis-habis, makin rohani? Komsel hanya suplemen. Bukan pelayanan
formal. Keseharian untuk tetangga. Sharing. Pemimpin PA di komsel, kalau
seminggu sekali maka harus pilih. Jadi majelis, GSM berat. Rapat tubrukan.
Untuk camp juga. Kalau seorang majelis jadi GSM harus pilih. Harus dibuat
penataan yang akan datang. Saya suka membantu dengan membuat list, pelayanan
apa saja dan butuh berapa jam untuk pelayanan. Misal : untuk GSM perlu 6 jam
GSM. Karena harus persiapan 2 jam, ikut kelas persiapan. Ia harus mempersiapakn
bahan itu sendiri, membayangkan. Presentasi apa , baca buku lagi 2 jam. 2 jam
lagi presentasi di depan kelas. Belum termasuk rapat 2 bulan lagi. Kadang ada
perpanjangan.
GSM dikasih
deskripsi : estimasi 6 jam. Majelis 10 jam. Ketua pengurus komisi 3 jam
seminggu. Usher perlu 1 jam di luar kebaktian. ½ jam sebelum kebaktian dan ½
jam lagi ketemu dengan usher lagi. Jadi GSM perlu 6 jam, lagi kuliah, kerja dan
jaga toko, kursus Inggris dan su mo. Kalau tidak arrange, utk dapat 6 jam maka
tidak realistis jadi GSM. Tidak accountable (tidak dipertanggungjawabkan).
Pengkhotbah saya
hitung, kalau tidak accountable tolak jabatan. Saya tidak berani.
Saya jadi dosen
cukup tidak mau jabatan lagi. Karena bisa ngajar sembarangan.
Kalau tidak siap GSM
karena waktu jadi asisten dulu.
Untuk jadi GSM di
GKY perlu training 9 bulan.
Kelemahan utama
gereja :
1.
Tidak ada
rekrutmen
2.
Orang-orang tidak
siap melayani (tidak ada hati). Anggota gereja, rutin, kebaktian tidak pernah
mangkir, tapi tidak punya hati. Mungkin tidak dimotivasi dan imannya tidak
bertumbuh. Kasih hati untuk Tuhan. Seperti orang yang beri uang untuk
kekurangan gereja. Di gereja banyak orang kaya tidak kasih duit. Karena ia irit
sehingga utk gereja kasihnya irit. Orang kaya ada yang kerja keras , tapi ada
juga yang pelit jadi kaya.
Untuk profile bisa
berubah passionnya. Tapi karunianya beda. 2 minggu lagi bicara Passion. Waktu
muda, saya passionate dengan anak muda remaja. Tapi setelah itu tidak
passionate lagi lebih ke professional. Saya sebagai konselor, couch. Minta
problem solving, bagaimana bisa maju lagi. Lama-lama passion saya bertumbuh di
situ. Muncul kerinduan di hati saya. Karunia rohani (tools) tidak berubah. Saya
3 yang kuat : teaching, administration, counseling/couching. Paling dominan
teaching. Saya yakin sampai emeritus, ketiganya tidak akan diambil Tuhan
Kecuali dikubur. Yang harusnya dikobarkan tapi didiamkan. Teaching, waktu
ditest 1991. Ternyata sebelum 1991 , saya sudah melakukan banyak aktivitas
teaching, guru, guru agama dll. Pernah ngajar anak remaja semi khotbah. Ada 300
naskah untuk anak remaja. Teaching kuat sekali. Sekarang 2012 (20 tahun tidak
pernah surut sedikit pun, bahkan makin menggebu-gebu). Saya tulis bagaimana
memanage gereja mulai dari nol, mengembangkan gereja dari kecil ke besar.
Mereka trial dan error.
No comments:
Post a Comment