Ev Stephanie
Tujuh Roh Allah dan Tujuh Bintang
Angka tujuh merupakan sebuah kesempurnaan.
Kesempurnaan pekerjaan Allah melaui Roh Kudus. Tujuh bintang menunjukkan
tujuhmalaikat jemaat (1:20). Kristus ingin meujukkan kepada jemaat Sardis bahwa
Ia lah yang berdaulat mengatur jemaat-jemaatNya.
Keunikan Jemaat Sardis
Keunggulannya sekaligus jadi kelemahannya.
Pujian -> celaan
Tidak ada pujian untuk jemaat Sardis.
Aku tahu segala pekerjaanmu. Pekerjaan
Biasanya dikaitkan dengan kelebihan.
Pergamus dipuji karena bisa diam, dan
bertahan di tengah pekerjaan Iblis.
Tiatira dipuji karena 4 hal : kasih, iman,
pelayanan dan ketekunannya. DI Sardis, Tuhan berkata : aku tahu pekerjaanmu.
Tapi bukan pujian tapi menyindir. Engkau dikatakan hidup padahal engkau mati.
Artinya Tuhan tahu segala kelemahan kita.
Engkau dikatakan hidup padahal engkau mati.
Sebenarnya dikatakan You have a name… kamu
memiliki nama
Menunjukkan suatu identitas atau reputasi.
Jemaat Sardis kristen tapi tidak
melakukankekristenannya.
Kontras : engkau dikatakan hidup padahal
engkau mati. Kontras yang menyedihkan.
Kamu dulu orang kristen tapi apa yang
dilakukan sekarang tidak sesuai dengan kekristenanmu. KTP mu kristen tapi apa
yang kamu lakukan tidak menggambarkan engkau anak Tuhan. Orang kristen mati seperti
orang kristen KTP (kristen tanpa pertobatan) .
Orang Kristen KTP
Mengkau kristen tapi Tidak pernah ke
gereja, tidak pernah berdoa, tidak pernah baca Alkitab, tidak pernah mau PI.
Artinya orang kriten yang kehidupannya
tidak memberi kesaksian. Ini kondisi jemaat di Sardis. Jemaat yang tidak dipuji
oleh Tuhan.
Bagaimana dengan kehidupan doa pribadi kita
, kehidupan penginjilan, apakah kita membaca surat cinta dari Tuhan tiap hari,
apakah kita menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup kita? Hati-hati kita
jangan jadi jemaat kristen KTP.
Setelah itu , Ia memberikan himbauan. 5
kata perintah (3:2-3).
Sekalipun anakNya bersalah, Ia kasih
himbauan. Ada ayat 2 dan 3 yang mencatat 5 kata kerja untuk jemaat di Sardis.
Ayat 2.
- Bangunlah
- Kuatkanlah
- Ingatlah
- Turutilah
- Bertobatlah
Dari ayat 2-3 Tuhan menegor jemaatNya.
- Bangunlah
Tuhan menyuruh jemat di Sardis
berjaga-jaga. Jemaat di Sardis pernah kecolongan. Sardis sebuahkota yang
dikelilingi benteng-bententg. Tapi sekali waktu, penjaga di benteng tidak
berjaga-jaga akibatnya musuh masuk dan menghancurkan kota itu. Bukan hanya
sekali tapi dua kali. Jadi jemaatnya tidak berjaga-jaga. Demikian juga dengan
kerohanian mereka. Mereka merasa diri mereka nyaman, tidak berjaga-jaga
sehingga mereka hampir mati. Tuhan katakan bangunlah, berjaga-jagalah,
Matius 24:42, 25:13, Mark 13:35, 3. Luk
12:36-38, I tes 5:6 Tunjukanlah bahwa diriu adalah orang yang berjaga-jaga. Ini
perintah bukan hanya untuk jemaat di Sardis. Tetapi ini adalah perintah untuk
kita berjaga-jaga. Kita harus berjaga-jaga karena kedatangan Tuhan dan Ibrlis
kita tidak pernah tahu. Kalau tidak kita akan jatuh.
- Kuatkanlah
Gereja di Sardis secara keseluruhanadalah
gereja yang telah mati, namun masih ada sebagian kecil dari orang-orang beriman
yang masih mempertahankan imannya kepada Allah.
Tuhan mendorong jemaat untuk menguatkan apa
yang masih tinggal di sekeliling kita.
Alasan : mengapa Tuhan menegur jemaat ini.
Karena pekerjaan mereka tidak sempurna di hadapan Allah. Tidak sempurna tidak
sesuai dengan standar Allah. Pekerjaan : kasih, iman, pelayanan dan ketekunan
(2:19) Semuanya ini Tuhan dapatkan tidak sempurna.
Hasil penyelidikan Allah “Aku Temui”.
Hati-hati dengan kasih, man, pelayanan
kita. Tuhan selalu menyelidiki.
- Ingatlah
Sebuah kegiatan yang dilakukan terus
menerus. Sesuatu yang ada di memori kita / ingatan kita. Bagaimana kita bisa
punya pikiran / ingatan. Ingatan berasal
dari apa yang kita terima dan dengar. Kalau kita dengar Firman Tuhan jangan
dibuang tapi diingat. Tapi bukan hanya diingat tapi Tuhan minta kita bertindak
- Bertindak
- Bertobatlah
Tuhan memberikan kesempatan pada kita untuk
introspeksi diri kita. Untuk selalu periksa hidup kita apakah berkenan pada
Tuhan . Bila tidak kita ingat apa yang dulu kita lakukan untuk Tuhan. Apa yang
pernah kita baca dalam Alkitab. Apa yang pernah kita dengar dari Tuhan dan
turutilah semua itu.
Ayat 4
Kewaspadaan rohani terlihat dari ketekunan
+ Ketaatan.
KedatanganNya seperti pencuri. Ingatkan
jemaat di Sardis waktu dulu kecolongan. Peringatan : berjaga-jaga. Kalau tidak
pencuri bisa datang lagi. Kalau Tuhan Yesus datang tidak siap apa-apa. Matius
24:43 = Luks 12:39 Kedatangannya ada pada saat yang tidak terduga-duga. Tidak
ada yang bisa prediksi. Karena itu berjaga-jagalah. Ini nasehat yang diulang
terus oleh Tuhan Yesus.
Ayat 4 ada kata yang dipakai Tuhan yaitu
tetapi.
Tuhan tidak saja memperhatikan jemaat
mayoritas yang menyeleweng tapi juga perhatikan jemaat yang minoritas. Tetapi
ada sebuah pertentangan. Tuhan tidak perhatikan kelemahan saja ada jemaat yang
sukacita yang masih bertahan dalam iman mereka. Di Sardis dikatakan ada bebeapa
orang yang tidak mencemarkan pakaiannya. Ada beberapa orang tetapi Tuhan
perhatikan. Yang tidak tahu kelebihan saja tapi menegur kelemahan kita. Oleh
karena itu jangan kita keraskan hati
kita.
Tidak mencemarkan pakaiannya. Sardis
terkenal dengan industri wolnya yang bagus. Tuhan ingin menegur pakai sesuatu
yang Tuhan kenal. Tuhan tahu industri wol / hasil garment bagus. Bersih baik
tetapi kerohanian nya ternodai. Kerohanian jemaatmu tidak diperhatikan. Tuhan
ingat orang yang masih bertahan karena tidak mau berkompromi dengan dosa. Baik
dengan kerohanian sekuler maupun agama lain. Orang ini dikatakan sebagai
pemenang. Ada tiga hal yang akan diterima pemenang (berhasil bertahan) :
- Berjalan dengan Allah dalam jubah putih (ayat 4)
Bukan saja
lambangkan kesucian tapi kemenangan, kehormatan, kemuliaan. Waktu Yesus
transfigurasi di atas gunung , bajunya keputih-putihan . Itu baru sedikit
percikan kemuliaan sorga. Waktu Tuhan katakan aku beri kamu bjau putih berarti
diberikan kemulian. Kita berjalan besama Tuhan seperti Henokh di Kej 5.
- NamaNya tidak akan terhapus dari kitab kehidupan (ayat 5)
Sebuah kontrak
dengan ayat 2. Orang Sardis kehilangan jati dirinya, maka Tuhan akan memberikan
nama yang tidak akan terhapus oleh apapun juga. Ia menjadi warga kerajaan
Sorga. Tidak akan terhapus dari
keluarganya. Tuhan mengaku dihadapan Allah dan malakitNya.
- Allah akan mengakui namanya di hadapan Allah dan malaikatNya (ayat 5)
Ada anak yang baru
kuliah bertanya. Boleh ngak tidak mengaku aku Kristen? Kenapa? Karena dianiaya?
Karena kalau hari jumat ibadah, ngantuk. Di 1 angkatan tidak ada yang beragama
kristen kecuali ia. Kan agamamu dan aku sama. Kristen dan Protestan sama. Tidak
apalah kita ikut ibadah bareng mereka. Ditanya kenapa malu? Apakah imanmu
tergantikan karena tidak punya teman diantaramu. Apakah malu karena malas
bangun pagi kalau jumat. Kalau kita malu, maka Tuhan pun akan malu mengakui
kita. Jemaat di Sardis, mengorbankan kekristenannya untuk diterima
rekan-rekannya.
Ayat 6 Tuhan menutup dengan mengatakan
barang siapa …
Namanya tidak akan terhapus dari kitab
kehidupan : ditolak. Tidak diterima. Karena berkaitan dengan Allah adalah
hakim. Setiap orang punya rekaman kehidupan, saat menghapus Tuhan benar-benar
menolak.
Berjalan bersama Allah berarti menang tidak
lagi dikalahkan oleh dosa. Kemenangan Romawi seperti diarak keliling.
Malaikat = utusan = pembawa pesan dari
Allah = angelos.
No comments:
Post a Comment