Pdt John Margono
Efesus 4:11-16
11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul
maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan
pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan
iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
15 tetapi dengan teguh berpegang kepada
kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus,
yang adalah Kepala.
16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi
tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan
kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun
dirinya dalam kasih.
Saat Tuhan menyelamatkan hidup kita, Dia tidak
langsung membawa kita ke surga tetapi masih memberikan kita kehidupan di dunia
ini karena Tuhan punya rencana, tugas dan tanggung jawab untuk kita. Dalam Efesus
4, gereja digambarkan sebagai tubuh Kristus. Sebagai umat Tuhan yang sudah
ditebus kita semua adalah anggota tubuh Kristus. Gambaran ini mempunyai makna
bahwa setiap anggota tubuh yang berbeda memiliki fungsi masing-masing. Kita
berbeda dengan masing-masing talenta
yang diberikan Tuhan tetapi kita semua saling membutuhkan dan bersama-sama berfungsi
dan bertanggung jawab membangun gereja.
Tanggung
jawab orang Kristen di dalam dunia ini :
1.
Terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Pelayanan bukan hanya tugas majelis atau hamba
Tuhan. Ada orang Kristen (anggota tubuh Kristus) yang dipilih jadi hamba Tuhan
yang bertugas secara khusus melayani Tuhan yaitu bagaimana memperlengkapi
orang-orang Kristen untuk melayani Tuhan. Ketika Tuhan minta kita terlibat
dalam pelayanan, tidak berarti Allah tidak sanggup mengerjakannya. Allah itu
Allah yang Maha Kuasa sehingga Dia bisa melakukan apa saja tanpa bantuan kita.
Pada waktu menciptakan alam semesta dengan hanya berfirman maka semuanya
terjadi. Ajaib sekali saat menggenapkan karya keselamatan itu Ia melimpahkan
manusia yang sudah diselamatkan itu untuk bersama-sama dalam pelayanan. Ketika
Tuhan mau menyelamatkan manusia, Tuhan memakai manusia di dunia untuk melakukan
tugas pelayanan. Kita bersyukur, ketika Tuhan memberikan tugas pelayanan , Dia
memberi kemampuan, potensi dan karunia kepada kita. Tuhan ingin setiap kita
berfungsi dengan karunia yang diberikan. Kalau semua anggota tubuh (misal :
mata, telinga atau mulut) sama maka kita merasa takut. Jadi setiap anggota
tubuh ada tugas dan tanggung jawabnya. Semuanya itu berbeda satu dengan lain,
tetapi semuanya indah, berguna dan berfungsi untuk membangun tubuh Kristus. Jangan
hanya menjadi orang Kristen yang datang ikut kebaktian dan setelahnya pulang ke
rumah. Tuhan menempatkan kita di gereja ini bukannya tanpa tujuan. Tuhan
mempunyai rencana agar kita membangun gereja ini. Banyak hal yang bisa
dikerjakan misal : penyambut tamu, kolektan, tim besuk, paduan suara dll.
2.
Memberitakan Injil. Mat 28:19-20 (Pergi dan jadikan
semua bangsa muridKu). Orang Kristen harus pergi keluar dari tembok gereja untuk
memberitakan Injil pada orang-orang yang ada di luar. Itu tanggung jawab setiap
orang yang sudah diselamatkan. Injil tidak boleh berhenti pada diri kita. Injil
tidak boleh dibatasi 4 tembok dalam gereja ini. Yesus mengatakan, “Pergilah
keluar dari gereja ini”. Sehingga ini menjadi tanggung jawab setiap orang yang
diselamatkan Tuhan supaya orang-orang yang belum percaya, boleh percaya dan mengenal Tuhan. Injil bisa
sampai ke dalam hidup dengan berbagai cara. Mungkin ada yang dilahirkan di
tengah keluarga Kristen, sehingga bisa mengenal Tuhan karena papa mama sejak
kecil membawanya ke gereja. Atau mungkin karena bersekolah di sekolah Kristen (mendengar
firman Tuhan melalui pengajaran di kelas dan mendengar khotbah di kebaktian yang
diadakan seminggu sekali di sekolah). Mungkin karena seorang teman mengajak
saudara ke gereja. Setelah diselamatkan dan menerima anugerah Tuhan, kita harus peduli
dengan keselamatan orang lain yang belum percaya Kristus. Banyak orang Kristen
yang setelah percaya tidak mengabarkan Injil karena berbagai alasan seperti tidak
pandai bicara (tidak tahu mau berkata-kata apa). Banyak cara untuk mengabarkan
Injil seperti membagikan traktat, mengajak orang-orang belum percaya datang ke
gereja dll. Dalam satu konferensi penginjilan, ketika ditanyakan kepada 4.000
peserta yang hadir (banyak di antaranya hamba Tuhan, misionari dan pendeta),
80% menjadi orang Kristen karena ada orang yang mengajak mereka. Sedangkan yang
menjadi orang Kristen melalui siaran TV, radio, atau KKR walau ada jumlahnya
tidak banyak. Orang tidak bisa datang sendiri ke gereja, mereka merasa malu dan
takut ketika datang ke gereja. Maka kita harus pergi ke luar dan mencari mereka
datang kepada Tuhan. Itulah tugas dan tanggung jawab setiap orang percaya.
3.
Menjadi saksi.
Luk 24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya
ini maksudnya menjadi saksi kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Itu
merupakan inti dari Injil. Kita harus menjadi saksi Injil. Apa yang kita tahu
kita ceritakan kepada orang lain. Kalau mengamati persidangan di pengadilan,
ada orang yang dipanggil menjadi saksi. Ia adalah orang yang menyaksikan (melihat)
dan mengalami peristiwa ini. Sebagai saksi Injil berarti kita sudah mengalami
kuasa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus yang boleh mengubah hidup kita. Dulu
kita orang berdosa tetapi kuasa Yesus mengubah kita. Kuasa kebangkitan Yesus, mengubah sifat kita
yang tidak baik dan memperbarui hidup kita menjadi manusia-manusia baru dalam
Kristus. Orang Kristen yang belum mengalami semua itu, tidak bisa menjadi saksi
Injil. Dalam PL, Daniel dan teman-temannya (cs) tidak disukai pejabat pemerintah
saat itu yang mencoba mencari kesalahan mereka. Akhirnya digunakan cara dengan
neminta raja untuk melarang mereka berdoa kepada Tuhan. Kepercayaan Daniel cs kepada
Allah bisa dipakai untuk menghukum mereka. Ketika larangan itu disampaikan,
Daniel cs tetap berdoa setiap malam sehingga Daniel cs ditangkap dan dilempar ke
lubang singa. Namun Daniel cs tidak mengalami apa-apa dan raja pun mengeluarkan
perintah agar segenap rakyat harus percaya kepada Allahnya Daniel cs. Orang
Kristen bisa dihambat, dianiaya, disiksa tetapi ketika orang Kristen mengalami
kuasa Injil yang mengubah hidup mereka, maka pasti kekristenan tidak akan
pernah mati oleh karena aniaya. Gereja TIongkok membuktikan hal itu. Ketika
orang Kristen di sana mengalami kuasa yang mengubah hidup, meskipun mereka
dianiaya, ditekan, dihina dan disiksa, tetapi gereja di TIongkok bertumbuh
secara luar biasa. Kesaksian hidup orang Kristen yang mengalami kuasa Injil
berdampak kepada banyak orang.
4.
Saling memperhatikan. Ibrani 10:24-25. Gereja bukan hanya mencari dan membawa orang baru ke
dalam gereja, tetapi juga harus memperhatikan orang-orang yang sudah ada di
dalam gereja. Banyak gereja yang berfokus untuk menjangkau orang –orang di luar
dan tidak memperhatikan orang yang sudah lama di gereja. Perhatian itu
merupakan kekuatan yang besar dalam gereja. Ketika Adam berbuat dosa, Allah
datang dan mencari Adam. Allah bertanya, “Adam di manakah kamu?” Allah
memperhatikan Adam. Ketika jatuh ke dalam dosa, Adam dan Hawa melanggar
perintah Allah, Allah memperhatikan dan mencari mereka. Juga waktu Kain berbuat
dosa dengan membunuh adiknya , Allah juga datang mencari Kain dan bertanya,
“Kain, Kain di manakah adikmu?” Allah memperhatikan manusia yang berdosa.
Perhatian sebagai sesama orang percaya harus diberikan kepada saudara-saudara
seiman. Bukan hanya majelis dan hamba Tuhan yang memperhatikan anggota jemaat
tetapi setiap kita harus memperhatikan satu dengan lain. Memperhatikan menjadi
kekuatan yang luar biasa untuk membawa gereja bertumbuh. Gereja mula-mula
menjadi gereja yang luar biasa pertumbuhan, dikatakan setiap hari ditambahkan
jumlah mereka. Dalam Kisah Para Rasul dikatakan mereka hidup bersama dan saling
memperhatikan satu sama lain. Mereka memberi bantuan kepada saudara iman yang
membutuhkan bantuan. Sehingga tidak ada yang kekurangan di antara mereka. Ini
adalah kekuatan dari gereja mula-mula yang terus bertambah jumlahnya. Kalau
kita mau gereja bertumbuh, setiap kita harus saling memperhatikan satu dengan
lain. Kalau ada saudara seiman yang tidak datang ke gereja, beri perhatian
kepada mereka (mungkin perlu telepon mereka). Kita tidak tahu mereka mungkin
sedang dalam masalah, kesulitan, atau jatuh dalam dosa, Tuhan menginginkan kita
memberikan perhatian satu dengan lain, sehingga menjadi ciri yang bisa
ditampakkan dalam kehidupan berjemaat Tuhan. Jangan hanya datang ke gereja,
duduk, lalu pulang ke rumah masing-masing, perhatikan saudara seiman yang lain.
Setelah jadi jemaat sekian lama, sudah kenal berapa banyak saudara seiman?
Selesai kebaktian jangan hanya mencari jemaat yang itu-itu saja, tetapi carilah
yang belum kenal dan ajak bicara, catat nomor teleponnya sehingga bisa
mengenalnya. Sebagai jemaat Tuhan menunaikan tugas ini bersama-sama dan tidak
menyerahkan kepada hamba Tuhan atau majelis tetapi semua bergandengan tangan. Setelah
Pdt. Paulus Sung meninggal, kita yang masih hidup harus meneruskan pekerjaannya. Kita yang masih hidup, pekerjaan kita belum
selesai, ini tanggung jawab kita.
No comments:
Post a Comment