Ev Stephanie
Mat 6:5-13
6:5 "Dan apabila kamu berdoa,
janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan
berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya
mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya.
6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah
ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu.
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah
kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka
menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka,
karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa
kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan
kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan
kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang
empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
Mat
6:5-8
Bagian
dari khotbah di bukit. Etika kerajaan Allah kedua adalah Doa Bapa Kami.
Suatu
hari Minggu ada pengkhotbah berbicara tentang dosa yang dimulai dari kejatuhan
Adam dan Hawa yang mengakbiatkan manusia sekarang berdosa. Semua orang pasti
berbuat dosa. Lalu ia bertanya, siapa di antara kalian yang tidak berdosa?
Sebenarnya pertanyaan retoris yang tidak perlu jawaban. Tapi ia kaget waktu ada
ibu muda yang menjawab, saya Pak. Ia kaget melihat ibu yang berdiri. Lalu ia
bertanya, benarkah ibu benar merasa tidak berdosa sama sekali. Lalu dijawab,
saya berdiri di sini untuk mewakili ibu mertua saya yang selalu merasa dirinya
benar 100% dan tidak pernah bersalah. Semua orang tertawa.
Dosa
konsep / pengertian yang sudah didengar tetapi sering manusia mempunyai konsep
salah bahwa dosa adalah perbuatan jahat. Semua orang dari kecil ke besar tahu
tentang doa. Sesuatu yang mudah / dilakukan semua orang. Seringkali timbul
masalah, ketika timbul konsep yang salha. Doa jadi masalah punya konsep yang
salah. Ada 2 yakni :
- Pola pikir seorang artis / aktor.
Bintang film di depan kamera selalu senyum tidak
peduli sedih / punya masalah dengan keluarganya. Contoh : Luna Maya saat
menghujat para reporter lalu posisinya turun. Bintang film selalu menampilkan
yang baik supaya posisinya aman. DI gereja juga ada bintang film rohani yang
meningkatkan posisi rohaninya dengan berdoa. Juga oran gFarisi yang ingin
menjadi orang paling rohani. Tapi Tuhan menegur mereka. Artis berdoa tapi
berfokus pada respon manusia. Banyak tepuk tangan naik posisinya dan
sebaliknya. Di antara kita ada yang
berdoa, ya Bapa benar Tuhan , amin, amin…. Tapi ini jadi masalah untuk pemimpin
doa yang mengharapkan agar ada orang yang mendukungnya. Ini doa aktor berfokus
pada orang disekitarnya.
- Doa yang diucapkan orang yang diucapkan seorang pembaca mantra (ayat 7).
Doa diucapkan berulang tanpa tahu isinya. Contoh : bim
salabim. Diucapkan tanpa dipikir. Lip service saja. Doa yang bersifat mekanik.
Sesuatu yang dihapal tapi tidak melekat dihati. Agama Yahudi dulu punya konsep
semakin banyak doa semakin seefektif. Makin banyak dewa disebutkan makin banyak
yang tolong. Contoh : raja Samuel saat baal meminta api turun dan tidak turun.
Samuel mengejek siapa tahu sedang ada di mana , kurang keras doanya. Baal lebih
keras dan menoreh tubuhnya. Mereka merasa ada yang kurang dalam doa
mereka. Konsep ini berhubungan dengan
kontrak semakin A makin A, sesuatu yang didsarkan kontrak, semakin besar
persembahan makin besar doanya dijawab. Kalau orang miskin bagaimana? Tidak ada
persembahan, jadi tidak dijawab doanya? Mereka menyangka semakin banyak
kata-katanya semakin dikabulkan. Berarti dewa mereka harus dijelaskan secara
detil, mereka tidak tahu. Kurang jelas permohonan bagaimana dijawab?
Tetapi
ayat 8 : Bapamu disorga bahkan mengetahui sebelum kamu mengucapkan. Bukan
dengan banyak kata-kata. Apakah Tuhan
melarang kita untuk berdoa panjang? Memohon hal yang sama? Tuhan tidak pernah
melarang kita untuk datang padanya dengan doa yang panjang. Tuhan Yesus berdoa
3 kali di doa yang sama. Luk 18 tentang hakim yang adil, berdoa dengan tekun.
Membawa doa yang sama. Yang dilarang membaca doa seperti mantra. Yang penting
tujuan tercapai. Tanpa tahu artinya. Disuruh orang seperti itu. Sesuatu yang
tidak keluar dari hati. Sesuatu yang diucapkan pembaca mantra, diucapkan tanpa
dipikir. Doa di kepala tidak keluar dari hati.
Dewa-dewi
yang bodoh dan tuli. Semakin teriak didengar, semakin dijelaskan makin mengerti.
Buat apa kita berdoa ketika Tuhan sudah tahu apa yang akan kita ucapkan? John
Calvin mengatakan doa orang Kristen bukan memberitahu Allah apa yang tidak
diketahui, mendorong Dia mengabulkan doa kita. Doa orang Kristen memotivasi dia
untuk makin berserah, membawa pergumulan, keluh kesah kepada Tuhan sehingga
terjadi komunikasi dengan Allah. Bukan untuk beritahu / mendorong Ia melakukan
tugasnya / mendesak karena tidak bergairah tapi membuat orang Kristen makin
beriman, tahu apa yang baik pada dirinya berasal dari Allah.
Doa
yang salah : doa seorang artis (ayat 5), doa seroang pembaca mantera (ayat 7)
Doa
yang benar : doa yang memiliki hubungan intim dengan Allah (ayat 6) dan dengan
kesungguhan hati & pikiran (ayat 8)
Setelah
Tuhan mengkritik doa yang salah, Ia masuk ke contoh doa : Doa Bapa Kami.
Kita
berdoa kepada Bapa yang tidak hanya kasih tapi menguassai segala sesuatu.
Doa
terbagi dua yakni : 1. Kepada Allah (pertama – keempat).
Diucapkan
kepada Allah terlebih dahulu. Setiap orang punya kehendak, tapi diajarkan agar
yang terjadi kehendakMu. Ia tahu yang
terbaik untuk anak-anakNya. Datanglah kerajaanMu…. Berikanlah pada kami…
Ampunilah kami….
Jangan
menyangka setelah kita ampuni baru Allah ampuni. Pengampunan diberi ketika kita
sungguh bertobat. Salah satu ciri bertobat ketika kita mengampuni sesama kita.
Kita punya hati mengampuni. Ampuni kami… Jangan membawa kami dalam pencobaan
tetapi lepaskanlah… Allah yang memipin tangan kita berjalan ke arah yang benar.
Yesus
mengajar doa, masuk ke dalam kamar dan tutup pintunya. Sebuah hubungan dimana
kita bisa ceritakan apa yang ada dalam hati kita. Saat di Tiongkok, ketika
bangun pagi, ada waktu pribadi dengan Tuhan. Saya dapat kamar sendiri walau
dibilang kamar yang sial karena murah. Saya ceritakan isi hati saya, tapi
mengingat waktu yang cukup panjang di mana saya bisa berdoa menceritakan isi
hati saya. Senang , sedih, pikirkan apa. Pribadi dengan Tuhan. Bandingkan bila
berdoa di depan orang banyak, konsentrasi kita jelas pada orang . Kenapa orang
lain diam saja. Ketika kita mengharap respon dari orang, doa ini tidak berguna
dihadapan Allah. Ingin dilihat orang. Berarti kita berdoa pada sesama. Doa yang
benar doa yang punya hubungan pribadi dengan Allah. Doa yang keluar dari hati
dan pikiran. Doa yang keluar dari lubuk hati kita.
No comments:
Post a Comment