Ev Suwandi
Yohanes
8:31-36 Maka kata-Nya kepada orang-orang
Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu
benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu." Jawab mereka: "Kami adalah keturunan
Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat
berkata: Kamu akan merdeka?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah,
tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu,
kamu pun benar-benar merdeka."
Galatia 5:1
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena
itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Dua hari lagi bangsa Indoensia akan merayakan HUT RI ke
65. Bangsa Indo dijajah Belanda 365 tahun, Jepang 3,5 tahun. Tanggal 17 Agustus
1945, Ir Soekarna mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Sejak itu bangsa Indo
merdeka dan berhak mengurus segala di negara Indonisa. Kemerdekaan sangat
diidam-idamkan setiap bangsa. Setiap bangsa berjuang mati-matian untuk
kemerdekaan. Banyak korban yang terjadi untuk memperebutkan kemerdekaan. Kalau
kita melihat saat ini, hampir seluruh negara di dunia sudah merdeka. Walau
hampir seluruh negara sudah merdeka tapi manusia tidak menyadari bahwa manusia
sering jadi budak dosa. Yoh 8, Yesus mengajarkan bahwa Tuhan Yesus mengajarkan
kemerdekaan sejati. Yoh 8, saat Yesus menyakan kemerdekaan sejati, diprotes
Yahudi : tidak pernah jadi budak siapapun, sungguh2 orang merdeka. Yesus :
kalau Yesus tidak memerdekakan mereka, mereka adalah budak dosa. Yahudi tidak
sadar dibelenggu dosa. Orang sering merasa bebas dan berkuasa atas diri sendiri
, bisa lakukan apa saja , sesuai keinginan sendiri. Mereka bisa lakukan
keputusan sendiri tapi dibelunggu dosa tanpa disadari. Saat di kayu salib,
Yesus berkata, Bapa ampuni mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang dilakukan.
Mereka dikuasai dosa, sehingga tidak tahu Yesus adalah Mesiasa. Dosa
mengakibatkan mereka menyalibkan Yesus. Tetapi banyak orang yang tidak mau
mengakui dirinya dibelenggu dosa. Akibatnya, saat orang bilang bebas melakukan
apa saja, datang kebebasan yang membelenggu. Orang bilang , bebas untuk
merokok, minum keras. Tanpa disadari mereka bebas tapi terikat dosa. Dosa
minuman, judi dll, tetapi merasa dirinya bebas. Banyak orang hidup dalam
perbudakan dosa tapi tidak merasa. Dunia ini dikuasai oleh dosa. Paulus
mengatakan, celakalah aku, karena aku manusia celaka siapa dapat membebaskan
aku. Syukur kepada Tuhan Yesus yang telah datang. Yesus mengatakan di kayu
salib : sudah selesai. Artinya Tuhan Yesus datang membebaskan manusia yang
berdosa. Kematian di atas kayu salib hanya
sekali untuk selamanya. Bukan karena kita berbuat sesuatu.
Suatu kali seorang kaya mentertawakan orang miskin.
Kamu bagaimana bisa bebas? Orang miskin : saya dibebaskan YK secara Cuma-Cuma. Tuhan
Yesus mati di kayu salib karena manusia berbuat baik / berjasa. Tapi
dimerdekakan hanya karena anugerah. Siapa percaya sudah dibebaskan dosa. Pada
waktu percaya / datang pada Tuhan, kita sudah dimerdekakan / bebas, tetapi pada
waktu dibebaskan, banyak orang yang tidak bisa mempertahankan kemerdekaan itu.
Iblis tidak tinggal diam tapi menjatuhkan manusia supaya kembali pada dosa.
Oleh karena itu kita mengalami godaan /
pencobaan supaya jatuh dalam dosa. Iblis seperti singa yang mengaum dan
berusaha mencari orang yang akan ditelannya. Walau Yesus sudah memerdekakan, iblis
berusaha mengikat kita kembali. Gal 5, Paulus mengatakan, kita harus berdiri
teguh. Kita jangan lagi kembali diperdaya oleh Kristus. Kita harus berdiri
teguh. Dalam mempertahankan kebebasan dari dosa, kita melihat perumpamaan yang
diberikan Tuhan Yesus. Ada 2 orang yang membangun rumah : yang satu dibangun
diatas batu karang yang lain di atas pasir. Saat datang hujan, angin badai
meniup rumahnya tidak rubuh karena di atas batu karang. Yaitu orang kristen
yang berdiri teguh , tak tergoyahkan. Orang kristen yang tidak teguh sepertu
menderikan rumah di atas pasir, roboh saat cobaan datang. Karena itu banyak
orang kristen yang dulunya begitu aktif melayani tapi meninggalkan Tuhan. Orang
yang begitu saleh tapi jatuh dalam dosa. Orang yang berdiri teguh karena
mendengar FT dan melakukannya. Tapi orang yang bisa berdiri teguh mendengar FT
tapi tidak mau melakukannya. Iblis pintar dan tahu cara menjatuhkan kita. Krn
itu kita harus berdiri teguh.
Kita lihat dalam kehidupan orang kristen. Orang kristen
tahu FT, tapi yang penting bukan tahu FT, tapi diinginkan Tuhan adalha
melakukannya. Seringkali , kita tidak melakukannya. Beberapa hari lalu, terjadi
hal yang mengherankan saya. Ada seorang yang ingin pergi ke Makao untuk
berjudi. Pada waktu seorang temannya berkata, kamu mau berjudi, saya titip
uang. Dalam pikiran orang kristen : titip uang untuk berjudi. Saya pikir dalam
pikirannya, yang berjudi bukan saya. Ia tahu FT tapi tidak mau melakukannya.
Bileam dalam Alkitab adalah seorang nabi kalau memberkati orang, orang akan
diberkati dan sebaliknya. Suatu kali orang Israel keluar dari Mesir, Balak
ketakutan dan pikirkan cara mengalahkan bangsa Israel dan minta Bileam tolong
kutuk bangsa Israel supaya kalah. Tapi setelah tanya Tuhan, Balak tidak
mengutuki. Lalu kedua kalinya ia tanya, bolehkan kutuki bangsa Isarel. Ia tahu
tidak boleh tapi akhirnya T ijinkan ia pergi dan hampir mati. Kita sering
mengerti FT tapi tidak mau melakukannya. Kadang kita bosan mendengar FT, kita
sudah tahu. Kadang dalam hidup kita, FT
untuk isi pengetahuan, sesuatu yang baru yang belum kita lakukan, tapi untuk
pikiran kita. Kita tidak lakukan, hanya simpan dalam pikiran. Sehingga tidak
bisa berdiri teguh, akhirnya jatuh. Sehingga banyak yang kecewa terhadap orang
kristen. Omong FT bagus tapi perbuatannya tidak. Orang demikian dikatakan di Alkitab,
sudah dimerdekakan, tapi kembali diikat dosa, belum sungguh2 merdeka. Di
Galatia dikatakan harus benar2 berdiri, kita lakukan apa yang dikatakan di
Alkitab. Kita jangan jadi batu sandungan bagi orang lain.
Saat ajar murid SMA, diceritakan. Ada yang bilang, saya
tidak mau ke gereja karena ada yang menjadi batu sandungannya. Kamu suka
mengkritik orang lain, tapi bagaimana dirimu sendiri. Apakah dalam kehidupanmu,
kamu melakukannya? Sering orang kristen , beribadah, mendengar FT sudah cukup
lupa praktekkan. Saat mengalami sedikit hal saja, kita sudah jatuh di bawah
kuasa dosa. Karena itu kita berdiri teguh. Kita melakukan FT. Dalam kehidupan
sekarang , dosa merajalela dan banyak orang kristen menganggap dosa sebagai hal
yang biasa. Hal yang berbahaya : kebiasaan. Dosa yang dilakukan banyak orang ,
dianggap sesuatu yang biasa. Dianggap bukan dosa lagi. Saya teringat di tempat
saya. Orang suka beli lotere. Karena hampir semua orang beli ada 4 angka , 2
angka. Karena semua orang beli, jadi hal yang biasa. Kita tahu FT tidak boleh
berjudi, tapi karena orang lakukan, orang melakukannya. Sebab itu Gal 5:1
Paulus mengatakan , jangan kembali lagi. Kita sudah dimerdekakan Kristeus. Kita
jangan dibelenggu dosa. Di saat kemerdekaan ini, merupakan hal yang begitu indah.
Saya ikut T begitu lama. Apakah saya sudah sungguh2 merdeka? Apakah saya masih
di bawah kuasa dosa/ dibelenggunya? Dalam kehidupan sehari-hari, banyak cobaan
yang ingin menjatuhkan. Tetapi seringkali cobaan yang tidak apa-apa , tidak
punya keinginan untuk bangkit kembali. Membiarkan dosa membelenggu kita. Banyak
kesaksian, orang melihat dari luar begitu baik / suci, tapi menyimpan yang
namanya dosa. Karena itu di pagi ini, apakah kita sudah benar-benar merdeka?
Apakah ada dosa yang disimpan? Dosa bahaya , saat pertama dilakukan, kita
merasa takut. Kita merasa was-was, karena semakin lama dilakukan maka dosa
dianggap sebagai sesuatu yang biasa, tidak ada rasa takut lagi. Kita melakukan
ini, karena .. untuk membenarkan diri. Karena itu Gal 5:1 Paulus : kita sudah
merdeka, jangan kembali lagi kepada dosa, dibelenggu dosa.
Orang kristen sudah dibebaskan dosa, tapi sudahkah kita
sudah sungguh2 peroleh kemerdekaan sejati? Jangan lagi kita dikenakan kuk
perhambaan. Hamba dosa karena sifat lama lagi. Dulu saya punya pandangan, sifat
kita tidak bisa diubah. Tetapi dalam K , kita bisa diubahkan. Banyak yang
dibelenggu oleh sifat lama kita misal : sombong, sifat lainnya. Orang Kristen
yang bilang : dari dulu saya begini. Tetapi Tuhan Yesus sudah merdekakakan
kita. Seharusnya kita bebas dan tidak dikuasai sifat lama kita. Pada pagi hari
ini, kita merenungkan diri, apakah kita benar2 sudah bebas, apakah kita berdiri
teguh membiarkan diri dikendalikan dosa. Kalau kita merasa dikuasai dosa, kita
kembali pada Tuhan, T sendiri menolong kita untuk menjadi orang kristen yang
sungguh merdeka. Paulus katakan saya mengabarkan injil, jangan2 saya sendiri
ditolak. Suatu hal yang ironis. Jangan seperti orang Farisi yang menganggap
diri mereka pasti masuk di sorga (satu kaki mereka melangkah di sorga). Tapi Tuhan
Yesus menegur mereka, pintu surga tidak ada bagian pada mereka. Jangan anggap
diri kita di surga, dekat dengan pintu surga padahal jauh.
No comments:
Post a Comment