Ev
Pangsuri
Ef
4:1-16
Suatu
kali saya pernah nai ke gunung bromo dengan teman gereja. Gn Bromo salah satu
gunung paling indah di Indonesia. Sudah naik tetapi harus naik algi ratusan
anak tangga untuk melihat kawah. Waktu itu saya masih muda belia sekali. Masih
fresh. Suka olah raga dan masih sempat. Tetapi waktu naik anak tangga itu,
tetap ngos-ngosan. Lelah sekali. Harus stop sebentar, isi tenanga, lanjutkan
lagi. Banyak orang suka naik gunung bahkan ada yang mati. Tapi tidak masalah
sepanjang bisa mencapai puncak. Setelah sampai puncak mereka tancapkan bendera
menandagkan mereka sudah sampai puncak. Puncak selalu indah. Pu
ncak
selalu agung dan megah. Kenapa hotel suite room selalu di atas? Kenapa
apartemen yang paling mahal di atas? Karena yang plaing atas itu indah mencakup
semua pemandangan. Manusia punyakonsep yang paling tinggi, paling agung. Itulah
konsep Allah. Allah yang tertinggi.
Perjalanan
menuju puncak tertinggi. Orang palng dekat bisa melihat kita, tapi hati hanya
diri kita yang tahu. Lahir baru sekali seumur hidup tetapi bertobat bisa
berkali-kali. Orang yang bertobat belum tentu lahir baru, tetapi orang lahir
baru pasti bertobat. Agama lain mengenal konsep bertobat. Meskipun hamba Tuhan
menggambarkan lahir baru dan bertobat identik. Orang kristen adalah orang yang
sudah harus dilahirbarukan. Orang kristen lahirnya 2 kali matinya sekali. Orang
dunia lahir 1 kali matinya 2 kali. Lahir baru dari ibu kita, mati fisik orang
kristen. Orang dunia, lahir dari ibu tidak pernah lahir baru dari Tuhan, lalu
mati fisik dan mati kekal tidak pernah lahir baru. Kerohanian sejati dimulai
dari spiritual / rohani. Lahir baru adalah awal kita menuju puncak itu. Garis
spiritualitas ditempatkan Tuhan dalam komunitas. Dari dalam menuju keluar.
Dengan demikian Allah tidak ingin perpecahan dalam hidup kristen karena Tuhan
tempatkan kita dalam spiritualitas. Orang yang suka pecah, buat masalah,
berarti spiritualitas di dalam tidak terlalu beres. Sebaliknya rohani baik akan
menghasilkan keindahan di mana ia berada. Rute rohani kita dari mana ke mana.
Kita
mengawali langkah lahir baru dengan hal rohani. Untuk sementara kita melewati
rute dunia. Tetapi kita harus naik ke puncak kepada Kristus. DI tengah di
antara perjalanan itu, adakah kita setia? Saudara mungkin sudah lahir baru,
tetapi adakah kita setia kepada Tuhan? Karakter setia adalah salah satu
karakter yang agung dalam hidup manusia. Ssalah satu peradaban paling besar,
peradaban chinese, sifat setia harus dimiliki oleh manusia. Satu ketika ada
dokter bedah yang sedang bedah orang. Setelah ia selesai, sudah mau selesai
operasinya. Ia ditemani beberapa suster. Tetapi ada 1 suster yang menyeletuk,
pak dokter ada kain 12 buah sekarang hanya 11 buah, yang 1 di mana? Dokter :
coba kami pikir lagi. Kamu hitung 11 kan? Tidak dok, 12 buah. Kamu salah hitung
kali, kata dokter. Tidak dok, kata suster. Akhirnya si suster , Pak dokter
jangan-jangan tertinggal dalam perut yang dioperasi itu. Dokter itu bilang
mungkin jumlahnya 11. Tetapi suster bilang, Pak dokter tidak bisa seperti itu.
Suster ini cukup berani dan tegur dokter, itu tidak baik dilakukan. Dokter,
bilang betul ada 12. Satu lagi di bawah sepatu lagi. Ini cerita suster yang
setia di antara suster yang lain. Perkara mungkin sepele tapi tidak menutup
kesetiaan. Kita sudah dengar Firman Tuhan tentang memiliki hati Kristus. Itu
membelaki rohani dalam spiritual kita dan ingin kitaterapkan dalamkomunikats.
Dalam surat Efesus tadi, intinya tentang kesatuan dalam unit. Paulus tulis
surat itu dari Roma. Ada 4 surat yang ditulis dari penjara Roma. Ada juga yang bilang
5. Disebutkan : Efesus, Filipi, Kolose, Filemon. Ada hamba Tuhan bilang
ditambah : Timotius. Surat itu kemudian diedar di jemaat an dibahas di jemaat
sebagai Firman Tuhan. Tidak lama setalh Paulus tulis surat itu, ia meninggal.
Surat Efesus dimulai dari keindahan luar biasa. Tujuan Allah sejak sebelum
dunia diciptakan, adalah membentuk umat bagi dirinya sendiri. Surat ini dibuka
pengungkapan Allah berkat Allah yang dirancang sejak kekekalan. Menurut
kerelaan kehendakNya dan hikmat Tuhan yang ajaib, Allah menebus manusia yang
jatuh dalam dosa melalui kematian Yesus, yang kita rayakan kemarin. Tujuan
keselamatan ini adlah menjadi puji-pujian bagi Allah. Tuhan tidak saja
selamatkan secara indidividu , tetapi damaikan sesama dgn sesama antara orang
Yahudi dengn Yahudi. Menyatukan tubuh Tuhan yaitu menyatukan gereja. Maksud ini
harus ditujukan dalam kehidupan sehari-hari , praktis. Tuhan telah naik ke
sorga dna mencurahkan karunia. Kepada jemaatNya supaya mereka diperlengkapi
untuk saling melayani. Untuk mencapai pertumbuhan dan kesatuan yang sempurna
dalam Yesus. Sebagai umat Tuhan, mereka harus hidup sesuai panggilan. Hidup
dalam kekudusan, kebenaran, kebijaksanaan dan tidak mengikuti manusia lama yang
mematikan itu. Kemudian Paulus mengatakan hidup baur itu harus memberi warna
baru dalam seluruh aspek hidup termasuk dalam hubungan suami istri, orang tua
anak, tuan dan hamba. Artinya dari hidup lingkar keluarga keluar pekerjaan,
politik Yesus menguasai semua itu. Akhirnya Pualus menutup kuatlah dan konsisten
dalamhidup bersama Tuhan untuk hidup menang secara rohani. Bagi saya surat
Paulus begitu indah. Surat Efesus ini begigu indah. Sebuah pujian, kita sedang
berjalan ke Sion. Ke Siong.. ke Sion kami berjalan ke Sion… Sion maksudnya apa?
Sion artinya surga. Semua orang kristen sedang berjalan menuju ke sorga,
tetmpat di mana Kristus ada. Tempat di mana mata kita tertuju. Kita sedang
menuju puncak ertinggi. Mungkin kita langsung bertanya. Waktu menjalani
hari-haiti itu, bersekolah, berbisnis, dengan anak istri, apa hubungannya
dengan surga. Banyak orang kristen sulit mengkaitkan hubungan sorga dengan
hidup sehari-hari.
Pagi
ini kita belajar setiap hari, setiap kejadian, setiap kegagalan, setiap
kebershasilan, apapun dalam hidup keseharian, bagian dari langkah iman menuju
puncak tertinggi.
Ada
3 orang.:
1.
Orang yang
berjalan terus naik.
2.
Orang yang jalan
ditempat.
3.
Orang yang rohani
jalan turun ke bawah.
Tetapi
jangan memuji yang satu dan menghina yang lain. Karena Allah bekerja dalam
segala sesuatu bahkan dalam kegagalan dan kesakitan. Ada orang yang turun ke
bawah lalu naik tinggi. Ada juga sepertinya orang yang naik tinggi sekali tapi
suatu kali ia jatuh rendah sekali. Tetapi yang jatuh naik tinggi sekali atau
sebaliknya. Yang tahu hanya hati kita. Perjalanan langkah iman kita tidak
mudah. Waktu saya pertama bertobat, saya baca buku dari John Bunyan. Saudara
mungkin harus beli buku ini, pilgrim progress, perjalanan seoran gmusafir.
Menarik, sejak pertama bertobat, orang berjalan begitu berat menuju sorga.
Abraham, waktu dipanggil Tuhan keluar. Ia harus memasuki Mesir , bermasalah
dengan Lot, ada ujian mengorbankan anak tunggalnya Ishak. Sebelum ia menuju
tempat yang ditujukan Tuhan. Bangsa Israel harus berjalan ribuan km. melewati
laut Teberau, lapar dan haus, harus lelalh menuju ke Kanaan, ang paling jelas
adalah Musa. Waktu Musa ada di kaki gunung Sinai, Tuhan minta ia naik. Untuk
berjumpa dengan Tuhan di puncak gunung. Ia harus melewati satu demi satu sampai
ke puncak. Demikian juga hidup saudara dan saya. Tidak ada yang mudah dalam
langkah kita. Tetapi setiap khotbah yang kita dengar, itu menjadi bekal langkah
iman kita. Firman Tuhan yang telah kita dengar tidak mungkin gagal, kembali ke
pengkhotbahnya dengan sia-sia. Firman Tuhan yang didengar dari Mu Se, Se Mu ,
hamba Tuhan yang berkhotbah tidak mungkin kembali dengan gagal.
Roma
9:6
9:6
Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang
berasal dari Israel adalah orang Israel,
Firman
Tuhan adalah tidak mungkin tidak mungkin memberi efek kepada orang. Suatu kali
pasti berespon
Setiap
Firman Tuhan yang sudah terkumpul dalam diri kita, mendorong kita masuk dalam
komunitas. DI komunitas ada kemungkinan gosip, fitnah. Ada kemungkinan
pengkhiantaan, kebencian, kemarahan, atau perpecahan. Surat Efesus mencegah hal
itu. Dari dalam sudah ada Firman Tuhan agar kita masuk komunitas.
2
prinsip dalam Efesus 4 :
1.
Memiliki hati
Kristus dan kesatuan karakter yang harus dimiliki orang Kristen. Efeseus 2:
Hendaklah kamu rendah hati…saling membantu. Ini karakter untuk kesatuan. Paulus
tidak sebut banyak, hanya 4 karakter yang harus ada dalam jemaat. Empat saja
cukup. Ayat 2 mengatakan rendah hati dalam bahasa asli lawan kata dari sombong.
Yang buat perpecahan adalah kesombongan. Banyak orang kristen tanpa sadar
terkena virus kompetisi. Unjuk bakat, kekayaan, bakat, penampilan dll. Orang
yang sombong tidak merasa dirinya perlu belajar. Aku datang untuk ajarin orang,
bukan untuk belajar. Kalau salah 1 teman injil celetukan, belagu lu. Telinga
hati seorang murid, sangat penting dalam hidup berkomunitas. Yes 50:4 Tuhan
Allah telah memberikan kepadamu lidah seorang murid suapaya kamu dapat … untuk
mendengar seperti telinga seorang murid.
Yang kedua, lemah lembut (praos, Yunani) Ada di tengah di antara orang
yang marah berlebihan dan orang yang tidak pernah marah. Ada orang kristen yang
marah sana sini, semua orang disalahin . Ini over. Ada juga yang tidak pernah
tegur orang yang salah. Tetapi Paulus mengatakan, lemah lembut di
tengah-tengah. Marah boleh tapi yang tepat. Yang ketiga, sabar. Sabar beda
dengan tekun. Sabar berhadapan dengan orang, tekun berhadapan dengan sulit.
Sabar berurusan dengan orang yang menjengkelkan. Paulus cukup sabar. Paulus :
tunjuklah kasihmu dalam hal saling membantu. Terjemahan Indonesia kurang tepat.
Bahasa aslinya, menahan diri dalam belas kasih atau mengalah. Di komunitas,
tidak boleh ngotot, gebrakan. Harus punya sifat yang mau mengalah dalam hidup
berjemaat bukan dalam kesesatan. Seorang pendeta, Carl Hendry, profesor yang
sangat hebat. Kerohaniannya sangat dalam, disukai banyak jemaat tetapi pendeta
juga turun sampai ke anak minggu , bisa main sulap sehingga disukai jemaat yang
tua sampai ke anak. Intinya orang yang punya hati Kristus, ia mempunyai damai
dan sukacita dalam komunitas.
2.
Memiliki hati
Kristus dan dasar kesatuan. Dalam ayat ke 3 dan berusahalah memilihara kesatuan
roh… satu tubuh dan satu roh…. 1 iman, 1 baptisan…. Satu dasar yaitu Tuhan. Allah
itu merupakan dasar kesatuan jemaat. Pengakuan iman Rasuli, gereja yang kudus
dan am. Am artinya one atau satu. Kalam Kudus tidak mungkin bisa nyampur dengan
gereja karismatik atau gereja Katholik. Di dalampergumulan stuid saya tentang
eukumene. Eukumene tidak bisa seperti buah apel. Banyak penulis mengatakan
gereja bersatu jadi apel tapi bisa jadi jeruk. Jeruk ada buah masing-masing
yang bisa dicopot tetapi itu satu buah. Kita satu dengan GKY, GKI, Karismatik,
Katolik. Kita am dalam Kristus. Bagaimana kita mewujudkna kesatuan ini. Paulus
berkata dalam ayat 3, berusahalah. Berusahalah harus dilingkar. Dalam bahasa
aslinya menggunakan present (saat ini) sekarang yang dilakukan terus menerus.
Orang kristen harus berusaha keras. Bisa menyerah. Tetrapi Paulus katakan
berusahalah keras. Allah mengininkan kesatuan. Kalau Allah mengignin maka ia
akan sediakan sarananya. God provide, Yehova Jireh. Ia sediakan karunia dan
person/orang. Ayat 7 dikatakan , kepada kita dikaruniakan kasih karunia menurut
ukuran pemberian Kristus. Ini tentang karunia . Ayat 11 , Ialah yang memberikan
baik rasul maupun nabi-nabi. Ada gereja yang sangat ketakutan kalau jemaatnya
hilang. Seolah kalau hilang, gereja bakal bubar. Saya tidak katakan kalau pergi
biar saja, tapi kritisi sikap. Orang dunia mengerti sebuah prinsip, kalau kita
benar, mati 1 tumbuh seribu. Allah kita adalah Allah yang menyediakan. Allah
akan mengirim orang dan karunia yang dibutuhkan di tempat itu. Ini prinsip yang
sangat penting dalam pelayanan komunitas. Aholiab. Kel 35:34 Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati
Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. 35:35 Ia
telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan
seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan
yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan
halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam
pekerjaan dan perancang segala sesuatu.
Kel 31:6 Aku menunjuk Aholiab (Aku menetapkan)… apa arti semua ini. Semua
berarti, semua orang dan semua karunia berasal dari Allah. Semua orang berasal
dari Allah. Sehingga kita melayani komunitas dengan kerendahan hati seperti
seorang murid. Paulus berusaha mengingatkan berusahalah. Ini bukan untuk orang
tertentu dalam jemaat tetapi seluruh jemaat. Bayangkan semua yang duduk di sini,
melakukan karakter itu dan mengusahakan kesatuan itu , luar biasa! Dari hidup
secara spiritual personal kita masuk ke dalam komunitas. Bersama-sama menuju
puncak yang paling tinggi itu. Dalamminggu terakhir ini, saya mengajak kita
bergandeng tangan naik ke puncak tertinggi. Mata tertuju kepaad Yesus, kita
ajalan seperti Firman Tuhan katakan.
No comments:
Post a Comment