Ev
Ria Pasaribu
2
Tim 1:3-5
1:3 Aku mengucap syukur kepada Allah,
yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek
moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun
malam.
1:4 Dan apabila aku terkenang akan air
matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah
kesukaanku.
1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang
tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam
ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau
untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku
atasmu.
1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita
bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan
ketertiban.
Pada
waktu Yesus Kristus bangkit, Ia tidak langsung pergi ke sorga tetapi Tuhan
Yesus tinggal selama 40 hari di dalam dunia setelah kebangkitan. Memang, di
dalam kitab Matius, Markus, Luksa dan Yohanes, kita sudah melihat Yesus datang
ke dalam dunia , mati bagi orang berdosa di dunia. Setelah kematian dan
kebangkitanNya Ia kembali ke sorga. Tetapi Ia tidak mengajak murid dan orang
lainnya ke sorga. Ia memang menjanjikan suatau hari Ia akan datang kembali
untuk menjemput orang percaya kembali ke sorga. Tetapi kepergiannya saat itu
tidak membawa kembali orang percaya ke sorga. Mengapa? Gereja perlu bertanya.
Orang percaya perlu bertanya. Bukankah tinggal di dunia ini sangat susah.
Bukankah tinggal di dunia ini bergumul dengan dosa, tetapi kenapa Tuhan
tinggalkan orang percaya tinggal di duni ayang berdosa. Karena memang K telah
menyelesaikan pekerjaan di atas kayu salib, tetapi masih banyak orang yang
belum mendengar kasih Yesus dan diselamatkan. Karena K tidak hany amengasihi
sebagian orang atau murid 2 saja, tetapi Yesus Kristus mengasihi semuamanusia
di dunia ini. Sehingga manusia di dunia perlu dengar kasih Tuhan. Sehingga bila
mereka dngar dan menjadi percaya mereka diselamatkan. Sekarang kita mengerti
mengapa Tuhan membiarkan orang percaya dan gereja tinggal didunia. Karena Tuhan
ingin memakai gereja dan orang percaya untuk menyampmaikan kasih Tuhan kepada
orang yang belum percaya dan mendengar. Paulus dalam kitab Filipi mengatakan
lebih baik aku tinggal di surga bersama Yesus, tetapi lebih perlu aku tinggal di
sini. Paulus sadar menyadari kehadriannya di dunia untuk memberitakan Injil
kepada orang yang belum percaya. Apa ayng dilakuakn Yesus sebelum kemblai ke
surga?
Kis
1:1 Dia membuktikan diriNya berulang-ulang selama 40 hari bahwa Ia hidup. Murid-murid
perlu diteguhkan akan K yang sudah bangkita dna hidup itu. Sehingga mereka
boleh menjadi saksi Tuhan yang benar-benar karena mengalami mengalami Yesus
yang hidup.
Yang
kedua, Yesus tinggal untuk menjelaskan pentingnya mengabarkan Injil untuk
pelebaran kerajaan Allah. Visi gereja Tuhan adalah bersama-sama membangun
kerajaan Allah.
Yang
ketiga, Ia meminta murid-murid sampai Roh Kudus datang untk memberi kuasa
menjadi alat Tuhan. Karena Yesus tahu tanpa Roh Kudus gereja tidak punya kuasa
untuk berkuasa untuk bersaksi. Tanpa Roh Kudus orang yang diinjili tidak bisa
mengenal Tuhan yang hidup itu. Maka Ia tinggal selama 40 hari. Lalu Ia pergi.
Tetapi
yang sangat menarik sekali, bahwa pekerjaan Tuhan hanyalah melalui greja Tuhan.
Artinya melalui orang2 percaya dan mengalami Tuhan, karena Tuhan ingin memakai
orang yang mengalmi Tuhan untuk bersaksi pada orang lain.
2
Tim 1 di mana paulus tidak berhenti mengucap syukur atas seorang anak bernama
Timotius dan terus berdoa untuknya karena Timotius adalah murid yang dikasihi
dan dipercayakan memegang pelayanan. Dengan kata lain Tuhan memakai Tiomotius
untuk membina jemaat dan membawa orang pada Tuhan. Tetapi kalau kita melihat
lebih jauh, siapakah Timoutius, bagaimana imannya menjadi kuata dan membawa
Injil pada orang lain. Inilah yang akan difokuskan kehidupan Timotius.
Ayat
5 adalah rahasia yang sangat indah. Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus
ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam
ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
Bahawa
Timoutius tidak kebetulan memiliki iman. Tetapi dengan sangat indah kita
melihat Timotius beriman dimulai dari neneknya sendiri yang bernama Lois, lalu
ibunya meneruskan dan membagikan kepada anaknya Eunike dan melanjutkan kepada
cucunya Timotius. Kita lihat betapa pentingnya keluarga kristen mengerti
panggilan Tuhan. Permintaan tidak pernah
dimulai dai pikirna manusia. Kehidupan berkeluarga tidak dimulai dari
pikiran manusia. Pernikahan dimulai dari rencana Allah. Itu sebabnya Ia
menciptakan pria dan wanita. Dan persatuan keduannya menghasikan keuturunan2.
Berkeluarga atas inisiatif Tuhan dan T punya rencana luar biasa pada
pernikahan. Kadang ada banyak keluarga tidak mengerti panggilannya sebagai
orang kristen. Banyak orang dunia bagaimana memiliki keluarga sukses padahal
tujuan dan visi melampauinya. Keluarga adalah tiang gereja Tuhan. Sehingga
apabila keluarga dibangun dengan benar itu menandakan kesehatan keluarga T.
Sehingga bila sungguh kita perhatikan keluarga kita, berarti kita sedang
membangun gereja Tuhan. Itu sebabnya, bidikan iblis yang paling tajam
seringkali melalui keluarga. Apa yang dimaksudkan, ada panggilan T yang mulia
bagi keluarga? Lihatlah Kejadian 12:2-3 dimana keluarga Abraham,
12:2
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta
membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:3
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk
orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan
mendapat berkat."
Kita
lihat keluarga Abraham-Sara diberikati agar keluarga ini menjadi berkat bagi
dunia ini. Jadi Tuhan ingin memberkati keluarga kita itu, benar. Tetapi
selanjutnya Tuhan ingin memakai keluarga kita menjadi berkat bagi orang lain di
dunia, sehingga kita tidak bisa melihat yang penting keluarga kami diberkati.
Melainkan kita harus melihat lebih jaduh lagi, bgmn keluarga kita bisa membawa
orang kepada Tuhan dan diberkati dan kita akhirnya kita menguatkan dan menjadi
berkat bagi orang lain. Tetapi banyak keluarga kristen yang mengalami kelemahan
luar biasa. Sekolah kristen banyak anak dari keluarga kristen yang kehidupannya
berantakan, broken home. Bisa jadi mereka naik mercy / BMW tapi hidup mereka
tidak punya kehidupan yang baik di tengah mereka. Ayah , ibu dan anak bisa
dimana. Satu-satunya alat komunikasi adalah HP dan BB. Ibu tranya anak kamu
ditanya. Dan ibu tidak bisa melihat anak di mana. Mungkin anak di temapt yang
tidak baik, ibu saya di sekolah jawabnya. Bukan cerita baru dan terulang
terjadi. Ortu pikir dengan telpon dan BB amanlah anaknya. Pdahal tidak
demikian. Kalau kita ingin kelarga seperti yang T mau, kita perlu betul-betul
memperhatikan keluarga kristen di dalam iman ini. Kita lihat Lois, mengajarkan
ke anak cucunya tentang Tuhan. Banyak keluarga hanya mendorong keluarga anaknya
berprestasi baik di sekolah , les sana-sini. Sehingga mana mungkin anak bisa
makin pintar tetapi kalau hatinya tidak dekat dan bertumbuh dalam Tuhan, pada
suatu kali otaknya pintar tapi hatinya jauh dari Tuhan. Ini yang sedang terjadi
di Indonesia. Siapakah koruptor besar di Indonesia. Otaknya pintar tapi hatinya
busuk luar biasa. Otak pintar tetapi egois untuk kekayaan diri sendiri. Maka
otak pintar tidak cukup tetapi hati perlu mengasihi, mengenal dan takut akan
Tuhan.
Mari
kita lihat keluarga Yusuf, Maria, Yesus Kristus. Lukas 1-2. Disitu dikatakna
genap waktunya 8 hari, Yusuf – Maria membawa Yesus ke Yerusalem untuk disunat.
Di sini suami istri pentin gmemiliki visi yang jelas dalam membangun rumah
tangga. Mempunyai nilai yang benar supaya membungun anak dengan baik. Yusuf
& Maria mengambil sikap jelas, sejak anaknya lahir dan berumur 8 bertekad
anaknya mendengar dan melakukan firman Tuhan. Sekarang memang tidak perlu ada
penyutan lagi, kalau tidak Mu Se dan Se Mu repot acara sunatan tetapi sunat itu
adalah suatu hal yang dilakukan menurut hukum Musa dalam PL. Itu adalah suatu
tanda tapi dalam konteks ke deapn. Kol 2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan
dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang
terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12
karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut
dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari orang mati.
2:13
Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak
disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia,
sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Jadi
orang yang hidup dalm PL melihat ke depan akan apa yang Yesus kerjakan di kayu
salib. Tetapi orang yang setelah Yesus mati di kayu salib melihat apa yang
sudah dikerjakan Yesus . Jadi sunat tidak perlu dilanjutkan lagi karena Yesus
sudah mati di kayu salib. Waktu kita menerima K, kita tdisunat secara lahiriah
di dalam kematian dan kebangkitan Yesus. Tetapi orang tua didoroang untuk membawa
Tuhan. Karena Tuhan tidak hanya melihat satu orang sbg satu orang saja. Anak
itu berasal dari keluarganya, keluarganya membawa bagian dalam keluarga T. Itu
sebabnya anak perlu dibawa kepada Tuhan. Banyak keluarga membawanya untuk
dibaptis. Dengan iman ortu dipersembahkan, anak ini makin hari menjadi pengikut
Yesus. Itu sebabnya waktu ortu membawa anak itu adalah komitemn, sekali
membawanya berjanji untuk menjaganya hidup di hadapan Tuhan. Jadi pertumbuhan
iman anak tidak diserahkan ke sekolah minggu, sekolah kristen saja, tetapi
orang tua betul membimbing Tuhan sampai mereka ikut katekisasi dan menjadi
dewasa dalam mengikut Tuhan. Keluarga sungguh membangun iman kepada Tuhan, yang
pertama keluarga itu menjadi keluarga yang kuat dalam imannya. Kedua, keluarga
menjadi saksi, melayani dan menginjili seoran gpada yang lain. Allah
menciptakan pria dan wanita supaya menjadi keluarga. Saat mereka jadi keluarga
bapak menjadi kepala keluarga, menjadi wakil Tuhan di dalam RT ini. Oleh karena
itu, bapak tidak boleh memnidahkan pengajaran suam I kepada istri, saya sudah
cape kerja dan giliran mama yang mengajarinya. Itu adalah tanggung jawab kepala
keluarga membawa istri dan anak kepada Tuhan. Apakah bapak mau digantikan isri
jadi kepala keluarga. Tentu tidak. Bapaklah kepala keluarga yang bersama
istrinya membangun anak dalam iman kepada Tuhan. Lihat Abraham, Musa,
bapak-bapak yang sungguh serius mendekatkan keluarga kepada Tuhan. Lihat, bapak
Ayub, saat anak-anaknya berdosa, Ayublah yang meminta pengampunan kepada Tuhan.
Di sini kita melihat betapa penitng peran sebagai imam membawa istri dan anak
kepada Tuhan. Sehingga keluarga betul didorong untuk hidup di dalam Tuhan. Apa
yang terjadi, dimana anak sungguh kepada Tuhan. Luk 2:52
2:52
Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan
makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Kita
perlu membangun keluarga kita bukan saja dari segi perekonomian, dan otak saja
tetapi anak perlu dibangun secara akal pikiran secara fisik boleh sehat dan
rohaninya semakin bertumbuh dan dikasihi Allah dan pergaulan sesamanya semakin
dikasihi manusia. Inilah visi keluarga kristen. Bagaimana kita membangun hidup
kita secara keseluruhan bukan hanya satu persatu. Sehingga waktu sekolah, kita
juga mendorong mereka mengenal Tuhan. 1 hal yang saya hormati dari ayah ibu
saya. Sejak mereka melharikan, dibaptis, sampai remaja mereka tidak lupa
melakukan satu hal. Selalu membawa saya untuk dekat kepada Tuhan. Mendorong
saya ke gereja mengenal Tuhan. Bila ada pembinaan di gereja tidak pernah
melarang dan mendorong anak bertumbuh di dalam Tuhan. Aya saya betul bekerja untuk membiayai saya
sampai sarjana penuh. Sangat menarik, ayah saya walau sangat sibuk tetapi
selalu hadir makan bersama minimal 1 kali satu hari. Walaupun ayah ibu saya
tidak ada lagi saya ingin katakan satu hal yang menjadi kesaksian. Harta yang
paling saya syukuri daripada Tuhan bukan masalah uang dan kemewahan, tetapi
keluarga yang begitu kompak. Saya bersama abang, kakak, adik saya begitu dekat
setelah ortu tidak ada. Kami rata hidup beriman terus kepada Tuhan dan
bertumbuh. Kami semua termasuk ipar melayani Tuhan. Sehingga tiap kali
bersyukur saya bersyukur untuk keluarga indah yang dikarunia Tuhan. Kalau kita
ingin anak menghormati, dimulai dari hiudp suami istri untuk sungguh membawa
anak hidup dekat dengan Tuhan. Sehingga iman dari bagian keluarga menjadi iman
yang kuat. Etapi bukan kuat tetapi menjadi saksi di tengah dunia. Tetapi suami
istri punya hubungan yang rusak satu dengan lain , ada kemarahan dan kepahtian
di dalamnya membuat mereka tidak bisa bersatu membesarkan anak. Keluarga
berkembang tetapi tidak bisa bersatu. Kesulitan demi kesulitan bukan saja tidak
bisa bersaksi tetapi keluarga menjadi keluarga kristen yang lemah. Sebagai
hamba Tuhan saya seninang melakukan kunjungan ke keluarga. Keluarga tidak bisa
melihat di gereja. Saat saya layani HKBP dan metodis Singapore saya tahu anak
yang sakit dll. Sehingga kita mendoakan dan berdiskusi dengan keluarga itu.
Saat anak keluarga dari penjara tetap diterima di gereja. Mari kita bangun
bersama dalam keluarga kita. Karena itu kesehatan gereja bersama. Bersama kita
jadi saksi Tuhan bersama di dunia sampai Yesus datang kedua kali. Yang paling
utama mari kita berdoa untuk keluarga. Kalau ada pergumluan, kita berkumpul
bersama berdoa. Orang yang bersandar pada Tuhan, kasih Tuhan dapat memperbaiki
keluarga demi keluarga.
Saya
ingin tutup satu hal yang penting.
Kami
punya banyak pelayan di daerah “sepupu”. Seringkali kalau ibu berkumpul bicara
masalah RT. Banyak orang sungguh ingin kenal Yesus, karena ada pemahaaman yang
diajarkan Yesus dengan jelas. Bahwa apa yang dipersatukan Allah tidak bisa
dipisahkan manusia. Di dalam kekristenan sangat ditentang perceraian. Tetapi
teman sepupu sangat sedih karena banyak suaminya bercerai dan menikah lagi. Di
sanalah mereka ingin tahu siapakah Jursuelamat yang mengajarkan kehidupan untuk
tidak bercrai. Di sanalah apa yang dihidupi keluarga kristen akan dilihat
tetangga-tetangga. Karean tidak ada wanita yang hidupnya diduakan. Tetapi tidak
ada pria yang hidupnya diduakan juga. Inilah kesmepatan untuk membangun
kehidupan sebagaimana Yessu sudah mengasihi. Jangan mengasih karena melihat ia
baik. Kita sering katakan, ia suami sukar bagaimana mengasih. Suami : istri
cerewet sekali bagaimana mengasihi. Kalau demikian tidak mungkin mengasihi. Tetapi
ada kunci dalam Alkita bemngatakan, kita mengasihi karena Kristus mengasihi
kita. Walau istri A, suami B, kita mengasih
karena K sdh mengasihi mereka. Dimana keluarga saling mengasihi, dan
bersama bertumbuh di dalam Tuhan, inilah keluarga yang bisa membangun gereja
dan keluarga yang bisa jadi berkat bagi dunia. Roh Kudus sudah ada di tengah
kita, mari beljar terus dipimpin Roh Kudus. Roh Kudus memberi kuasa bersaksi
sehingga banyak orang diselamatkan dalam Kristus Yesus.
No comments:
Post a Comment