Ev. Rony Susaka
I Petrus 2:24 Ia
digantung pada pohon, dirinya telah memikul dosa kita, supaya kita mati
terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Dengan luka-Nya kamu sembuh.
Apa
ukuran kalau orang itu dianggap sebagai orang yang hebat? Ada orang yang
mengatakan, ukurannya adalah kalau ia bisa mengalahkan semua lawan-lawannya,
mampu membuat orang lain bertekuk lutut di bawah kakinya. Sehingga karena
ukuran kebesaran seseorang jika ia mampu mengalahkan semua lawannya, maka
jangan2 ia ingin menunjukkan kuasa dan dominasi. Golongan tertentu ingin
menguasai golongan lainnya Seperti berita yang sering kita dengar , misalnya
AHmadiyah, golongan tertentu menghancurkan 4 gereja di Temanggung. Untuk apa?
Untuk menunjukkan kebesarannya, dominasinya, Di dalam hidup kita, kita pun
demikian. Kita senang kalau orang lain takut kepada saya. Ada orang yang senang
anaknya takut kepadanya. Karena kita ingin menunjukkan kuasa kita. Itulah
ukuran kebesaran bagi dunia ini. Itu juga yang terjadi pada I Petrus 2. Ada
orang yang ingin memperlihatkan dominasi dengan mengalahkan pihak lain.
Pemerintah menganiaya jemaat Tuhan Itulah dominasi terhadap gereja. Pengusaha memperlakukan
budak dengan semena-mena dengan menunjukkan dominasinya. Apabila kita melihat
ayat ini, kita diperlihatkan suatu fakta. Bahwa kebesaran seseorang , ukuran
hebat dan kemuliaan bukan dilihat dari mengalahkan orang tapi pada saat ia
mengalahkan dirinya sendiri. Itulah salib Kristus, salib yang diberitakan
Kristus, salib yang menjadi tujuan Kristus. Salib yang Petrus sendiri ingin
beritakan. Salib itu sedemikian penting dalam Alkitab. Dalam PB, ternyata
berita tentang salib mengambil bagian besar dari Kitab suci. Maka kita harus
belajar tentang salib.
Yang
pertama dari I Pet 2:24 kita belajar bahwa Yesus serius memandang dosa manusia.
Walaupun manusia yang berdosa meremehkannya. Alkitab berkata, Ia sendiri telah
memikul dosa. Dosa artinya tidak tepat sasaran. Saat kita menembak tepat sasaran
biasanya yang tengah (pusat sasaran0 itu yang nilainya paling tinggi. Semakin
jauh dari titik pusat , nilainya paling kecil. Bahkan saat batas lingkaran
telah habis dan kita tidak kena, yang kena mungkin orang. Tetapi dosa menurut
Tuhan adalah , tidak tepat sasaran. Melenceng sedikit saja, sudah tidak ada
nilainya. Itulah faktanya. Sedikit saja tidak ada nilai. Bagi kita yang sudah
belajar EE, ada cerita tentang bagaimaan seseorang membuat kue brownies. Untuk
buat brownies, dipilih tepung terbaik dan paling mahal di supermarket paling
mahal. Gulanya diimpor. B aha-bahannya harus bagus. Coklatnya impor. Semuanya
dicampur jadi satu, tiba saatnya telor dipecah satu demi satu. Dari luar
kelihatan bagus semua. Satu, dua, tiga telur bagus saat dipecahkan dan dipikir
bakal hasilkan brownies yang bagus sampai telur ke Sembilan bagus. Tetapi
begitu telur 10 dipecahkan ternyata telurnya busuk semua bagus : coklat, tepung
bagus semuanya tetapi ada 1 telur busuk, kita tidak ingin makan. Hanya orang
bodoh hasilnya bagus itulah dosa. Dosa itu tidak sesuai dengan apa yang Tuhan
arahkan maka ada akibat yang serius dari dosa itu. Yaitu rusaknya hubungan
Allah dengan manusia. Manusia tidak bisa berelasi lagi. Karena dosa itulah yang
membuat Allah jijik. FT pada 1:19 Matamu terlalu suci untuk melihat kejahatan.
Dan engkau tidak dapat menandangnya sekarang ini. Akibat dosa adalah murkanya
Allah kepada manusia. Akibat lainnya, rusaknya hubungan manusia dengan manusia.
I Pet 2, jika lihat , relasi dengan gereja rusak akibat ulah 1 manusia.
Kemudian manusia diperbudak keinginan atau nafsunya. Waktu kita lihat 1 Pet 2
ini bagaimana ada orang yang diperbudak nafsunya untuk menguasai orang lain. Unikanya
sifat dosa ini universal, semua orang kenal yang namanya dosa. Masih anak dan baru
lahir kenal dosa. Kadang saya bertanya, kadang-kadang mengapa manusia tidak mau
disebut dirinya berdosa. Manusia selalu berkata saya benar, saya baik dan
manusia menyangkali keberdosaannya. Rom 3:23 mengatakan semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Semua manusia sudah berdosa.
Dosa digambarkan sebagai beban yang berat yang menghimpit manusia. Misalkan :
di depan ada orang yang meninggal. Karena saya suka iseng , saya menaruh beras
4 kwintal di atas orang yang meninggal itu. Karena diam tidak meronta maaka
ditambah lagi. Kalau saya potong orang yang meninggal, apakah ia akan bangun
dan mengatakan bahwa saya gila. Tidak. Orang yang berdosa tidak sadar bahwa ia
berdosa. Karena orang berdosa itu maka ia tidak mempunya kekuatan dan kemampuan
bahkan untuk menyelmatkan dirinya saja. Orang berdosa butuh kasihan , karena ia
sudah mati dan kena hukuman Allah dan harus dibinasakan. Butuh Alah untuk
mengambil sikap. Maka Allah mengirimkan Yesus dan Yesus pun di kayu salib,
kasih Allah yang besar adalah salib. Itulah penebusan terhadap dosa. Sebab Yesus sendri telah memikul dosa di dalam
tubuhnya. Salib itu adalah kasih Allah, karya Alah yang terbesar. Yesus
serahkan tubuhnya suaya manusia sadar terhadap d9sa. Melalui salibNya Yesus
menyembuhkan. Dosa sangat kejam. Karena hukuman salib itu awalnya orang yna
gmelakukan dsal Orang Romawi tidak akan
ernah menghukum orang betapapun jahatnya, Tuhan Yesus menebus kita di atas kayu
laic. Yesus yang tidak bersahabat. Ia gantikan kita. Bahkan saat Yesus diajukan
ke pengadilan, maka orang yang mengadili Yesus selalu mengatakan, tidak
kudapati kesalahan. Yesus dihadapkan pada Herodes yang tidak mendapt keselahan.
Sebagai penguasa Roma, Yesus dikatakan tidak bersalah. Tetapi Yesus mau mati di
kayu salib untuk menebus.kita .Konsep Yesus mengampuni dosa tidak mudah
diterima orang. Rudolf Bukman , teolog, mengatakan itu hanya mitos, tidak layak
buat kita. Orang tidak mudah mengatakan orang itu baik. Ada seorang dokter ,
Stanley George mengatakan justriu orang tidak percaya dosa, mengikarinya
sendiri. Orang itu menolak bahwa ia sendiri hidup. Sel darah putih yang
dimiliki berfungsi untuk mencari bagian di tubuh kia akan mencari mencari
daerah kena virus. Kita bisa hidup karena kasih yang terbesar yaitu Yesus mati
di kayu salib. Yesus mati di kayu salib, itulah kasih yang terbesar. Karena
kasih itu diberikan kepada orang percaya (Rm 5:8). Allah tunjukkan kasihNya
karena kristus mati untuk oran gberdosa.
Akibat
dosa bagi manusia. Hubungan manusia dengan Tuhan rusak. Salib mKita
diperdamaikan dan dijadikan anak allah. Inilah daging itu. Ia ingin
mengembalkikan manusia melaui salibNya. Agama
yang sah, agama yang datang dari Allah. Ada seorang brama, seorang tokoh
suci Waktu ia lihat kulit pisang yang
tidak disukainya, ia ingin misahkannya. Nanti kalau ada yang injak kulit
pisang, aka nada yang meleset. Dengan
berbuat baik, diharapkan mencapai tingkat baik. Berbuat baik justru terperosok.
Karena berbuat baik untuk keinginan sendiri supaya ia naik tingkat. Kambing
nyawanya halal utk dibinasakan. Prinsip salib itu sederhana yaitu melepaskan
hak dan kuasa. Melepaskan dominasi Itulah salib. Salib sederhana. Melepaskan
kepentingan. Ada orang yang tidak mau melespakn tapi pegang haknya. Mungkin ia
tidak punya hak.
Di
awal menikah, saya tidak menginjak rumah mertua lagi. Akhirnya melepaskan ego
dan kemudan datang dan minta maaf kepada ia. Setiap kali datang saya pergi
pelayanan di Komda.
Penebusan,
membuat pihak lain hiudp. Lepaskan ego dan kesombongan kita. Kita membuat orang
berbeda.
No comments:
Post a Comment