Ev Anky
Roma 11:33-12:2
33 O, alangkah
dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki
keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
34 Sebab,
siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi
penasihat-Nya?
35 Atau
siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus
menggantikannya?
36 Sebab segala
sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai
selama-lamanya!
1 Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Saat pertama kali
ditulis Alkitab tidak ada judul ayat dan perikop. Seperti saat tulis surat,
tidak ada nomor 1 dstnya hanya tulis saja. Berarti kalau mau melihat seolah
terputus, tapi saat pertama kali ditulis tidak dipisahkan. Sehingga kita
menggalinya secara utuh 11:33-12:2.
Ayat 33 dimulai
dengan O alangkah dalamnya kekayaan
hikmat dan pengetahuan Allah. Kita perlu menggalinya dari Roma 1:1. Dari
Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk
memberitakan Injil Allah.
Waktu Paulus tulis
ke jemaat Roma, ia tahu siapa dirinya yaitu hamba Yesus Kristus. Ini penting.
Waktu kita dilahirkan di dunia, siapakah kita di hadapan dunia?
Kita kenalana dengan
Paulus di Kis 9. Roma 1 tulisan Paulus setelah peristiwa2 di Kis 9. Paulus
waktu lahir diberi nama Saulus. Sewaktu tumbuh jadi remaja, pemuda dengan
keyakinan tertentu. Saulus sementara itu berkobar-kobar hati nya mengancam dan
membunuh murid Tuhan. Kalau kita ketemu Paulus di Kis 9, dan bertanya
kepadanya, Siapa dirimu? Sangat besar kemungkinan, ia berkata aku dipanggil
untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Bandingkan dengan kalimat di
Roma 1:1. Dari Paulus, hamba Kristus Yesus. Kis 9 bila ditulis dari Paulus,
musuhnya Tuhan Yesus. Di sini ia dipanggil untuk mengancam dan membunuh murid
Tuhan artinya Saulus memilih menjadi musuh bagi Yesus. Tiba-tiba puluhan tahun
kemudian, Paulus memperkenalkan diri bahwa ia adalah hambanya Yesus Kristus.
Apa yang terjadi?
Saya lahir dari
keluarga yang bukan Kristen. Orang tua mengajarkan bagaimana cari duit, apapun
boleh yang penting cari duit. Lucunya saya ketemu dengan salah satu anggota
paduan BUK, tempat jualan di Petojo yang jualan baju. Mama saya jualan sembako
(beras dll). Sangat kebetulan salah satu penyanyi , mama dari teman saya satu
sekolah. Saya dibesarkan dengan cara berpikir bahwa uang adalah segala-galanya.
Tidak ada yang lebih penting selain uang. Maka kalau beras datang bertruk-truk
sebelum turun ke tempat kita, saya bertugas untuk mencolok beras dan ambil 1
liter barulah karung beras masuk. Sehingga beras masuk gudang, tetapi 1 liter
beras diambil dulu. Nanti yang setelah diambil itu akan dijual eceran. Tetapi
waktu jualan , yang disebut 50 kg, tetap 50 kg. Kalau kita jual modal juga
bisa. Kita tidak usah ambil untung karena kita pasti jual lebih murah dibanding
toko sebelah. Orang bingung darimana kita dapat untung. Mencuri dengan paksa.
Waktu saya belum terima Yesus, bagi saya tidak apa-apa. Kenapa? Karena dari
kecil mama-papa saya bilang yang penting banyak duit. Bagaimana caranya tidak
penting. Saya dibesarkan sampai 17 tahun
seperti itu. Saulus dari kecil ia sudah meyakini bahwa bunuh orang Kristen
itulah yang terbaik. Saya dari kecil dilatih, banyak duit itulah yang paling
penting. Tiba-tiba saya sekolah dan lulus, ambil S1 akuntansi di Untar. Saya
sudah bekerja di perusahaan dengan gaji yang lumayan besar. Tiba-tiba dalam
hidup saya ada 1 periode, yang saya tinggalkan saya jadi guru tahun 1997 gaji
saya jadi 1/3. Anggaplah 1997 gaji Rp 600.000 jadi guru Rp 200.000. Kok
mau? Bukankah hidup duit yang paling
penting? Saya temukan, 1992 saya gagal di sekolah Kristen, akhirnya terima
Yesus sebagai Juruselamat saya. Satu tahun kemudian, 1993 mama saya meninggal.
Sebelum meninggal Maret 1993, 8 bulan sebelumnya terkena penyakit tumor ganas
diantara rahim dan ganjil. Masuk keluar RS, kirim ke Tiongkok. Pakai uang yang
dicari untuk sembuh. Faktanya 8 bulan kemudian, uang tidak bisa membuat mama
saya sembuh. Hari itu saya berkata, Tuhan kalau benar uang paling penting,
bukankah uang bisa sembuhkan mama saya? Seakan-akan saya ingin berkata kalau
dari kecil saya diajar cari uang yang banyak dan sekarang mama saya sembuh,
bagaimana? Nanti saya cari duit sendiri. Semua uang dipakai untuk tukar
kesembuhan mama. Puluhan juta habis. Barang ditoko dijual akhirnya barang di
toko makin kurang. Tinggal 1 rumah, mama saya meninggal. Kalau gitu jual rumah
untuk mama tidak meninggal, bisakah? Kalau uang paling penting, kenapa dalam
hal ini tidak apa-apa? Hari itu saya menangis, pasti bukan uang paling penting.
Kita perlu uang , tapi pasti uang bukan yang paling penting. Kalau begitu, apa
dan bagaimana yang paling penting dalam hidup?
Rasul Paulus
berjalan di jalan itu dan bertemu TUhan. Kis 9:3 dalam perjalanan dekat
Damsyik, cahaya memancar dan mengelilingi dia. Tiba-tiba cahaya memancar dari langit
mengelilingi dia. Paulus yakin yang paling baik bunuh orang Kristen. Yesus
datang bertemu dia. Ayat ke 4 ia rebah ke tanah dan kedengaran suatu suara
Saulus, Saulus mengapa engkau menganiaya Aku. Akulah Yesus yang kau aniaya.
Saulus dalam perjalanan, cari Yesus atau pengikut Yesus? Cari pengikut. Kenapa
Yesus bilang , Akulah yang kau aniaya. Apa Yesus tidak tahu? Paulus cari
muridnya Tuhan. Cari pengikut Yesus. Yang datang ketemu dia adalah Yesus
sendiri. Ia Tanya, siapakah kamu? Saya adalah Yesus yang kau aniaya. Saulus
pernah aniaya Yesus? Tidak pernah. Kenapa Yesus bilang, Akulah yang kamu
aniaya? Saulus langsung mengerti, Yesus adalah Tuhan tidak memisahkan diri dari
pengikut tapi menyatu dengan pengikutNya. Yesus yang berkata, Akulah
kebangkitan dan hidup menyatu dengan murid2Nya. Sehingga waktu murid2Nya
dianiaya, Ia sendiri yang dianiaya. Saya langsung mengerti 19 tahun lalu, kalau
mama ada di dalam Yesus maka ia menyatu dengan Yesus. Kalau pun mama saya tidak
sembuh, mama saya harus meninggal, tetapi Yesus yang kebangkitan dan hidup akan
membangkitkan saya. Ia akan hidup selama-lamanya. Duit tidak bisa beli.
Jabatan, pekerjaan apapun tidak bisa beli. Satu2nya yang bisa beli adalah Yesus
yang berkata, Akulah kebangkitan dan hidup. Secara peristiwa Yesus mati di kayu
salib, di kubur. Yesus yang di dalam kubur kenapa bisa lihat Paulus setelahnya?
Berarti Yesus melewati kematian, melampaui kematian, keterbatasan. Yesus adalah
Yesus yang bangkit selama-lamanya. Yesus yang selama-lamanya berkata Akulah yang
Kau aniaya. Siapa yang hidup bersama Yesus. Maka akan hidup bersama Yesus
selama-lamanya. Saudara dan saya akan hidup selama-lamanya. Yesus berkata,
Akulah yang kau aniaya. Kalau dalam cerita itu, saya pernah dipotong kuping
oleh Paulus, saya adalah pengikutnya Kristus, bukan Angki yang dipotong
kupingnya tetapi Yesus yang dipotong kupingnya. Kalau mama saya di dalam Tuhan
saat itu, berarti bukan mama saya yang tanggung tumor itu, tetapi Yesus yang
tanggung. Cari dimana ada Tuhan yang berkata, Ia kebangkitan hidup dan
menyatukan diri dengan murid2Nya. Sejak saat itu 19 tahun lalu saya menyerahkan
diri menjadi Kristen, saya sadar, hidup saya ada tujuan lain yang lebih penting
yang lebih mulia. Hidup yang Tuhan percayakan 1 kali lebih berharga dari sekedar
mengejar harta duniawi. Maka 15 menit terakhir mari gali bagian ini baik-baik.
Paulus berkata, akulah Paulus, hamba Yesus Kristus. Yang dulu musuh sekarang
diubah jadi hamba. Lalu ia tulis surat kepada jemaat di Roma, tulis panjang
lebar semuanya. Sampai satu kesimpulan, oh alangkah dalamnya kekayaan dan
hikmat Tuhan sungguh tak terselami jalan-jalanNya. Saudara dan saya sedang
menjalani pengalaman hidup yang sangat menakjubkan. Jadi orang Kristen bukan
saya jatuh cinta dengan Yesus saat sekolah teologia. Tapi makin lama makin
jatuh cinta setelah sekolah selesai, saat saya baca FT, renungan dan jalani
hidup. Ada khotbah atau tidak , saya baca FT dan renungan. Baca Alkitab saya
temukan begitu banyak janji TUhan yang terjadi secara nyata dalam hidup saya.
Apa yang ditulis, itu terjadi. Ini saya sebut, makin kenal, makin cinta. Makin
cinta, makin kenal. Makin kenal, makin cinta. Makin jatuh cinta dengan TY,
makin kenal siapa TY. Paulus mengatakan, ayat 34 siapa yang pernah jadi
penasehat Tuhan? Tidak ada. Ada yang kasih Tuhan sampai T hutang, tidak ada.
Segala sesuatu dari Tuhan , oleh Tuhan , bagi Tuhan, kepada Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya.
Pasal 12:1 Hidup
milik Tuhan , persembahkanlah hidupmu sebagai persembahan yang hidup, kudus dan
berkenan kepada Allah. Hidup dari TUhan. Kasih kembali ke Tuhan.
Waktu kecil , ada
permainan, ada rumah dan 3 jalan, yang mana sampai rumah. Hanya 1 yang sampai.
Siapa yang pernah main ini dan cobanya dari mana? Cobanya bukan dari bawah.
Caranya, dari atas lalu turun sehingga ketemu satu. Kalau dari bawah, pilih
satu ternyata bisa salah. Untung 3 pilihannya, kalau 20? 100? Kalau dari atas,
ketemu 1. Baru ulang dari bawah. Yang lain tidak perlu lagi. Segala sesuatu
dari Tuhan, kalau sudah ketemu Tuhan untuk apalagi? Kalau semuanya punya Tuhan
dan Tuhan kasih kita pakai mobil dan uang, mau apalagi? Kata Paulus, yang
paling penting muliakan Tuhan. Punya mobil, muliakan dengan mobilmu. Yang
dikasih istri, muliakan Tuhan dengan istri. Dikasih suami bersama suami
muliakan Tuhan , jangan buat susah suami. Yang punya anak, tidak semua orang
punya anak. Maafkan tidak semua orang punya anak. Kalau Tuhan kasih anak,
muliakan Tuhan dengan anak ini. Tidak semua orang punya mobil 2. Ada yang hanya
1 atau hanya punya motor. Kalau Tuhan kasih, muliakan Tuhan. Maka Paulus
berkata, segala sesuatu, oleh , dari dan bagi Tuhan maka persembahkan tubuh
yang hidup. Bukan setelah mati cari Tuhan. Selama masih hidup, mau sehat dan
sakit, kalau hidup persembahkan bagi Tuhan. Pernah lihat orang main piano 4
jari? He Ah Lee, dari Korea. Waktu HUT sekolah undang main dib alai kartini.
Jarinya 4 main piano. Kita 10 jari tidak bisa. Ia 4 jari bisa, pendek orangnya.
Kita sehat persembahkan diri bagi Tuhan. Bagaimana cara untuk punya hati dengan
Tuhan. Persembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan sejati.
Roma 12:1. Ayat 2, jangan lah kamu serupa dengan dunia ini. Roma 12:1
persembahan tubuh sebagai ibadah sejati ayat 2 janganlah kamu serupa dengan
dunia. Orang dunia punya rumah untuk keegoisan sendiri. Orang dunia punya istri
untuk diperalat, kepuasan sex dlsbnya. Orang dunia punya anak diperalat untuk
merawat saat tua. Orang dunia cari duit banyak supaya aman pakai duit. Jangan
serupa dengan dunia. Tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu. Seperti ulat
berubah jadi kupu2, metamorphosis. Every day, every moment, present tense.
Ayat 2, sehingga
kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik dan yang berkenan
kepada Allah. Kita akan jadi peka, Tuhan maunya apa? Kalau dibalik, bagaimana
cara tahu kehendak Allah? Yakinlah bahwa
semuanya punya Tuhan. Persembahkanlah tubuh , pakai hidup yang kudus, pakai
tubuh untuk berkenan kepada Allah, jangan serupa dengan dunia. Berubahlah
seperti ulah melalu metamorphosis sehingga dapat membedakan mana yang baik.
Makin kenal, makin cinta. Makin cinta, makin peka.
Saya sudah menikah
12 tahun. Tahun petama saat ia batuk saya tidak mengerti. Sekarang batuk,
banyak variasi. Hubungannya yang baik. Kalau saya jalan di mal bergandengan
tangan. Kalau pencet jempol dan kelingking lain artinya. Kalau kita ngomong,
orang lain tidak ngerti tapi karena kami suami istri 12 tahun kita mengerti.
Bahkan nama panggilan saja bukan Angki, ada nama panggilan sayang. Orang juga
tidak saya. Hubungan kita dengan Tuhan baik, Tuhan mau apa kita tahu. TIdak usah hubungan baik saja Tuhan tahu
apalagi hubungan baik. Kalau jadi papa mama, kita tahu anak kita mau sesuatu
kita tidak tega, tidak akan membiarkannya saja. Apalagi Tuhan yang punya semua,
apa dia tega? Jangan kuatir. Kalau pun kematian harus mengangkat kita, Yesus
berkata, Akulah kebangkitan dan hidup , Aku besamamu selamanya.
No comments:
Post a Comment