Ev Yadi
Ini tema yang sangat
penting, mewakili apa yang kita hayati sebagai orang-orang Kristen. Apa
yangmenjadi cirri khas orang Kristen, yaitu saling mengasihi. Kristus
mengatakan : kita dikenal sebagai murid2Nya karena saling mengasihi. Sejarah
mengatakan di abad pertama, orang Kristen adalah orang yang saling mengasihi.
Saling mengasihinya orang Kristen cukup unik , tidak seperti kebiasaan, anjuran
yang dimiliki sebagian bangsa, nasehat agama, tetapi kasih Kristen dikaitkan
erat dengan tindakan Allah. Allahnya orang Kristen tidak mengatakan , Hei kamu
saling mengasih dong, kamu dikenal sebagai orang Kristen, jangan malu-maluin.
Coba kamu saling mengasihi. Ornag Kristen mendapat perintah saling mengasihi,
tidak berhenti sebagai perintah. Bukan sekedar anjuran yang diimingin imbalan
atau ancaman hukuman. Orang Kristen mendapat perintah saling mengasihi
dikatikan dengan kenyataan dialami orang Kristen mau tidak mau atau suka tidak
suka. Orang Kristen percaya Allah mengasih I mereka dengan peristiwa yang
dialami Yesus di Nazarah, Dari kematian dan kebankitanNya. Allah sudah
menggenapkan kasihNya dalam Kristus. Praktek hidup orang Kristen yang berbeda
dengan agama lain atau aliran hidup / filosofi.
Perbedaannya : orang
Kristen saling mengasihi dikaitkan dengan tindakan. Tindakan bukan tidakan
mereka tapi tindakan Allah yang mengasihi manusia bukan karena mansia ikuti
syartra tertentu, lulus ujian layak terimanya. Allah melakukannya demi
kemulianNya. Berdasarkan inilah kita mendapat perintah di Yoh 15:9-17. Allah
mengasihi kita dengan cara seperti apa? Di kayu salib.
Doktrin Allah yang
sulit tentang kaish Allah. Dikarang oleh D A Carson, professor terkenal dengan
bukunya.
Pengajaran yang
sulit tentang kasih Allah.
Bagian 1 Uraian
ringkas buku
Kasih Allah menjadi
pengajaran yang sulit. Biasanya kalau kita mendengar, saya mau mengajar tentang
kasih Allah. Responnya : ah saya sudah tahu. Allah yang mengasihi. Paling
banter, Allah mengasihi bukan karena kebaikan dan kecakapan kita. Tidak perlu
ngomong apa lagi, buat apalagi. Jelas Allah mengasihi kita.
5 alasan doktrin ini
sulit.
- Doktrin sudah beredar dalam bentuk popular (lebih popular dari lagu Britney Spears). Siapa yang tidak tahu kasih, cinta. Apalagi yang sulit? Sehingga pengajarannya sulit, karena sudah ada pengajaran yang popular
- Semangat jaman kita, Allah sudah semestinya, kewajiban Allah untuk mengasihi. Untuk melindungi, mengasih saya. Jadi untuk apa dibahas, karena sudah tugas Allah. Kalau Dia tidak lakukan dengan tidak baik, saya complain. Seperti buat bakmi, kalau tidak enak kita complain. Di gereja kita tidak rasakan kasih Allah , kita complain. Kenapa Allah membuat saya diputusin pacar dll. Tetapi ada asumsi : Allah ada daftar kewajiban. Kita jadi supervisor Allah. Yang ini excellent, ada juga questiong mark. Kita merasa berhak, saya konsumen, Allah harus melayani kita dengan baik.
- Buat kita, semua agama pada dasarnya sama. Sama-sama ajarkan kasih, jadi mau bahas apa lagi.
- Adanya kekejaman manusia yang terdokumentasi dengan baik yang luar biasa, yang dipapar kepada kitayag dipapar melalui internet, foto-foto. Saat lihat TV, kita lihat ada formalin di makanan, ada anak diculik, ayah bunuh anak, padahal dulu juga ada. Kita merasa sekarang luar biasa, karena kita lihat ada foto dan dramanya. Ada laporan di CNN dan TV , karena jaman kita kejahatan dijual sebagai berita. Carson mengatakan sudah melewati PD I, II, Korea, Vietnam, Iran-Iraq banyak yang memakain senjata modern, banyak yang mati. Dulu juga banyak perang, Jeningis Khan, Sam Kok, kalau dulu pakai tombak, pisau. Simson bunuh 1.000 orang pakai keledai, 3.000 pakai tombak. Jaman sekarang lebih hebat senjatanya dan banyak yang mati. Orang lebih aware. Ini membuat sulit melihat Allah yang maha kasih, maha kuasa dan maha bisa. The problem of evil, yang sudah disadari sejak jaman Epikuros, kalau dunia penuh kejahatan bagaimana mungkin Allah ada, Ia akan melenyapkan kejahatan. Allah tidak mampu (impotent) atau tidak mau atau kedua-duanya (lebih parah lagi). Apalagi dibilang Allah mengasihi dunia atau kita. Semakin banyak kejahatan yang dilihat dan semakim sulit percaya.
- Orang Kristen sendiri menlihat pelajaran tentang kasih ini tidak terlalu berharga.
Di bukunya banyak
argumentasinya.
1 pokok bahasan
penting, apa yang diperangi Carson, apa alas an tulis buku, kecenderungan. Apa
yang dia counter dalam buku ini. Sejenis pengajaran, kasih Allah yang bersifat
cengeng. Dulu ada menteri penerangan Harmoko yang melarang lagu cengeng
beredar. Merengek, termehek. Saya seperti orang paling kasihan dunia. Kasih
Allah seperti itu menjengkelkan bagi Carson. Sejenis Allah yang sangat
emosional. Orang yang kurang gagah, perkasa. Carson mengajarkan, satu hal yang
sangat disayangkan. Padahal pengajaran tentang kasih Allah yang begitu agung,
tetapi ajaran ini dilupakan. TIdak diajarkan oleh gereja, justru yang diserap
adalah kasih Allah di dunia, mirip Romeo Juliet Shakeapeare. Sejenis kasih yang tidak gagah. Ini harus
diresponsi. Buat orang jaman sekarang, Allah kita, sejenis Allah ynag tidak
pernah bilang tidak kepada kita. Tugasnya mengasihi. Memang kewajibannya
mengasihi. Kalau Allah mengasihi , tidak heran karena tugasnya. Seperti tukang
sayur jual sayur. Allah mengasihi itu wajar sekali. Allah seperti teddy bear,
poodle yang lucu yang tidak pernah buat kita marah dan jengkel, takut. Kasih
Allah diajarkan sebagai tindakan Allah yang sama sekali tidak trensenden. Allah
terlalu tinggi. Ia bukan kita. Ketika manusia, tercatat mendaki puncak gunung
Everest , tertinggi di dunia oleh 2 manusia. Edmund Hillary (orang , Horgey
Sherpa yang bawain ransel. Mereka berdua sampai di puncak Everest. Edmund
Hillary keluarkan bendera dan foto-fto. Horgey hanya berlutut dan berdoa. Yang
satu mewakili cara pandang orang Eropa modern. Dunia bulatan planet. Di
dalamnya ada logam yang meleleh. Di dalamnya ada besi, nickel, ada reaksi fusi
hydrogen, helium bersama 7 planet lain. Kita hanya salah 1 dari sekian tata
surya. Tettapi Horgey dunia melihat dunia sebagai tempat yang sudah jauh dari
kita, dihuni oleh roh-roh yang besar.
Tetapi kita sering terlalu modern, kita melihat dunia kehilang
kesakralan. Allah yang dikatakan transenden, bukan kita menyelidiki Allah tapi
kita berlutut , gemetar di depan api yang menyala-nyala. Itulah yang hilang.
Allah jadi yang termehek-mehek. Aduh kasihan kamu nak. Allah yang mengasihi
kita itu adalah Allah yang maha dahsyat, yang menciptakan seisi alam semesta
dari yang tidak ada jadi ada. Allah ynag di hadapan kita, tidak berhak apa-apa.
Allah yang tidak boleh kita katakana, kita sudah kenal. Transendensi Allah
hilang. Sehingga hanya emosional dan personal kasihNya.
Carson mengatakan
Allah digambarkan di ALkitba, bukan saja mengejar orang berdosa, memohon orang
berdosa untuk bertobat, ditunggu sampai bertobat, mungkin andangan ini salah.
Seolah Allah butuh kita bertobat. Jadi bagaimana ?
5 poin yang
berhubungan kasih Allah di ALkitab :
- Kasih Allah ditujukan kepada diri sendiri (intra trinitarian ) kasih Bapa kepada Anak, kasih ANak kepada Bapa, kasih Bapa ke RH, kasih RH ke Bapa, kasih Anak ke ROH dan sebaliknya. Tidak perlu manusia, sebelumnya sudah ada. Tetapi konsep dan bahasa kita tidak mampu menjelaskannya. Ketika yang ada hanya Allah, Allah sudah mengasih . Yoh 3:25, 31.
- Kasih yang bersifat pemeliharaan, providensia. Allah mencipta dan memelihara ciptaanNya. Inilah kasih. Bapa member makan burung di udara. Bapa memberi makan di laut. Membuka tanganNya , member makan mahluk, memelihara musim demi musim. Orang fasik pun menerima siraman sinar matahari dan hujan dari Bapa.
- Kasih Allah terhadap dunia berdosa. Ini kasih yang bersifat soteological (Menyelamatkan) Yoh 3:16. 1 Yoh 2:2 (Allah yang mengasihi dunia walau dunia sudah jatuh).
- Allah mengasihi umat pilihanNya. Kalau kasih 1-3 kasih yang bersifat tidak pilih. Allah emnunggu pertobatan orang berdosa, tidak ada syarat. Tetapi ditujukan pada umat pilihanNya. Allah mengasihi Yakub membenci Esau, Allah mengasih Israel dan mengutuk musuhnya. Allah memilih kasih. Kita tidak bisa mengatakan kasih Allah tidak berhingga, kasihNya tidak pandang bulu, bersyarat, tetapi kenyataannya Allah memilih Yakub tidak Esau, orang dilahirbaruknan oleh RH,tidak yang lain.
- Umat pada umat pilihanNya pun bersifat conditional. Artinya ada syaratnya. Misal : perjanjian di umat Israel , kalau kamu taat begini.begini, kalau tidak begitu begitu. Kesalahan gunakan 1 point untuk jelaskan semua kasih Allah. Uncondional love 1-3 (biasanya ke 2). Allah mengasihi ciptaanNya, orang berdosa, tetapi kita harus teliti melihat dalam situasi apa, sedang mengajar apa, apa respon kita. Teliti tanpa memahami dengan baik kemudian pukul rata.
Intinya tentang
kasih Allah yang lebih seimbang. Kita seringkali waktu mengutip ayat itu tidak
melihat situasi untuk mendapatkan pengajaran yang utuh tentang kasih Allah.
Allah mengasih dengan cara begini begitu tidak menerima pandangan lain. Tetapi
ALkitab terus menerus memperbaiki cara pandang yang salah.
Kasih Allah itu pada
teman besar Carson, ia coba memutar balik arah pendulum . Seperti ada bandul.
Dari 1 ekstrim yang satu, ia melihat dunia kita sedang menarik pengajaran kasih
Allah yang bersifat sangat emosional. Allah kita labil, sangat tergantung yang
dikasihinya. Kita melihat Allah yang love sick, Allah yang faling in love pada
kita. Ini ajaran yang salah. Tapi di pihak lain ada pengajaran ekstrim lainnya.
Allah tidak mampu punya emosi. Allah yang tidak mampu beremosi. Impessibility
of God- Allah itu tidak diombangambiangkan emosinya oleh kita, emosi Allah
tidak bisa dikontrol oleh kita. Ia maha tahu. KOk dia tidak bertobat, nyesel
de. Tidak bisa tidur gara-gara tidak mau bertobat. Ini gambaran Allah yang
terlalu kecil, tidak anggun. Gambaran Alkitab jauh lebih besar dan gagah
perkasa. Para teolog menyimpulkan Allah tidak boleh diombang-ambingkan oleh
ciptaan.
Biasanya orang makin
tua, makin bijaksana, makin tidak mudah menjadi girang, sedih, takut, kaget.
Sedangkan orang yang sangat kecil, gitu lihat adegan di tv takut dll. Masakan
Allah seperti anak kecil. Allah lebih bijak dari orang yang paling bijak. Orang
yang belum tahu apa-apa. Orang yang pertama kali naik choter, goyang takut
jatuh. Tetapi orang yang ciptakan chopter atau jadi pilot selama 40 takut,
chopter mau jatuh masih tenang saja. Allah ciptakan segala sesuatu tidak
terkaget-kaget. Ada betulnya, tapi ukuran di jaman sekarang tentu tidak
menarik. Allah yang bengis jauh, tidak dekat dengan anakNya. Carson, Allah
tidak seperti ayah yang anakNya bisa naik ke kepala Dia Allah bukan seperti
itu. Tetapi bukan seperti gambaran teolog, gambaran Allah seperti gambaran
filsuf. Pascal : Allah Abraha, Ishak , Yakub bukanlah Allah a….. Socartes,
Plato dll berdebat. Allah yang logis tidak sama dengan Allah di Alkitab. Jadi
satu Allah Hollywood dan satu lagi Allah filsuf. Allah berespon terhadap
dinamika ciptaanya tapi tdai dikendalikan oleh ciptaan.
Ada bagian Alkitab
Maz 8:2-10 sewaktu melihat Allah yang mengasihi.
Ini kesimpulan dari
pengajaran John Calvin, yang sangat berpengaruh di dunia modern, member
pengaruh baik di dunia barat. Ada demokrasi modern, bagaimana perlindungan
hokum pada orang yang tidak punya nilai ekonomis, tawanan politik dll. Benjamin
warfil, ajaran calvin disimpulkan (dari buku Institution) pengetahuan manusia
berpanggal pada mengenal Allah dan mengenal diri sendiri. KEduanya berkaitan.
Kalau mengenal Allah dengan tepat , maka kita mengenal diri dengan tepat. Maz 8
: saat melihat Allah kita menyadari betapa kecil dan tidak berarti kita. Betapa
besar Allah , Allah tidak membutuhkan kita. Kita melihat diri, betapa busuk
kita, tidak berarti kita, kita akan makin kagum pada anugerah yang dbierikan
Allah. Daud, Doxology, betapa mulia namaMu. Waktu melihat alam semesta yang jumlah galaxy nya banyak
sekali yang sangat besar (100 ribu tahun
cahaya bimasakti, milky way) terus mengembang dan makin besar. Kita tidak bisa
membayangkan, itu hanya buatan jari tangan Tuhan saja. Kita melihat betapa
kecilnya kita. Kita lihat bumi , manusia hanya 20-30 tahun lahir. Mestinya
membuat kita terpesona pada Allah. Apakah manusia Kau mengingatnya? Manusia itu
begitu kecil. Nama semut yang makan roti , ada berapa kakinya? Karena semut
begitu kecil. Kita lebih kecil di hadapan Allah. Allah mengenal kita by
name. Itu menggetarkan sekali , ayat
5-6. Ayat 7 Engkau membuatnya berkuasa, betapa besar. Waktu melihat Tuhan
betapa besar, kita melihat diri semakin kecil. Kita melihat Allah semakin
kagum. Tetapi lebih kagum lagi, Allah menempatkan kita sebagai mahkota dari
ciptaanNya, kedudukannya yang sangat tinggi. Sikap ini yang dipakai saat
merenungkan kasih Allah kita akan menemukan sikap yang tepat.
2 bagian Ayat Yoh
15:9-17 (dibaca 9 dan 12)
Perintah Yesus
sendiri pada malam sebelum disalibkan. Tinggallah dalam kasihKu itu. Aku
memerintahkan supaya saling mengasihi dengan cara yang khusus, seperti Yesus
telah mengasih kita. Ayat 9, Yesus mengasih kita seperti apa? Seperti Bapa
mengasihi Yesus. Yesus tidak memulai dengan Aku sudah mengasihi kamu, tetapi
Bapa telah mengasihi. Bedanya apa? Bapa
telah mengasihi AKu (Yesus), intrateritenian love. Bapa mengasihi kita
bukan karena kita ganteng tidak berdosa. Tetapi karena Bapa mengasih Yesus
secara murni. Yesus adalah Yesus yang dikasihi. Yesus pribadi yang dikasihi.
Dasar dari ayat selanjutnya. Demikianlah Aku telah mengasihi kamu seperti Bapa
telah mengasihi Aku. Aku telah mengasihi kamu. Maka hendaklah kamu saling
mengasihi. Tidak dibilang, hendaklah kamu mengasihi tetapi saling mengasihi.
Bandingkan dengan praktek kita. Ada sesuatu yang menarik, yaitu kita jarang
menyadari , mengingat bahwa kasih harus terlebih dahulu dialami baru dilakukan.
Yesus tidak menyuruh kita untuk pagi-pagi tanpa embel apa-apa mengasihi. Yesus
juga tdai menyuruh kita , pokoknya kamu menjadi sumber kasih. Selesai. Misalnya
ada 4 orang : masing-masing orang dengar perintah TUhan. Pokoknya kamu
mengasihi. A Subjek melakukan predikat,mengasihi. Poknya A kamu mengaishi. B
ingat ya kamu mengasihi. Juga C dan D ingat ya kamu mengasihi. Bukan seperti
itu. Hendaklah kamu mengasihi sekuatmu. Tetapi perintahnya : tenggelam dalam
kasih, mengasihi satu dengan lain. Saling ada dimensi mutualitas, kita harus
membiarkan diri kita dikasih orang lain dan Allah. Kasih pasif. Tetapi sering
kali mengasihi daripada dikasihi. Tetapi kalau mutual cape mengharapkan
balasan. Tuhan perintahkan kepada kita, bukan pada 1 individu. Tidak beri
perintah ke 1 satu muridNya, tetapi beri perintah pada gereja, tetapi pada
komunitas, bukan ke individu. Tidak peduli orang lain bagaimana. Saling kita,
mengalami terlebih dahulu kasih Yesus, ini juga bukan dari diriNya sendiri
tetapi karena dimulai dari kasih Bapa. Ia mengharapkan kita saling mengasihi.
Efesus 5:1-2
Dianggap sebagai
aplikasi Paulus atas perintahnya. Berlanjut terus pada pasal 5:21 merendahkan
diri dalam takut pada KRistus. Lalu hai istri tundaklah pada suamimu, hai
suami, hai anak taati anakmu dll…. Hai hamba…hai tuan-tuan. 6 perintah ini
(istri, suami, anak, orang tua, hamba dan tuan) diberikan sebagai aplikasi
dalam merendahkan diri. Jadilah penurut Allah yang hidup di dalam kasih
sebagaimana Kristus telah mengasihi. Ini penjabaran ayat 15. Palus : hai
istri-istri…contohlah aku, geisha. Konon, istri jepang ideal bagi barat. Juga
istri di jawa. Suami jawa diladeni istrinya. Ada yang sudah jauh , semua
diambikan istrinya. Istri yang tunduk, tidak membangkang, penurut siap
melayani. Apakah itu perintah Paulus. Ia tidak perlu memerintahkannya. Karena
di abad 1, orang bisa jual, kasih istri ke orang lain. Istri, anak, budahk
tidak punya hak. Mereka praktis bukan orang. Mereka hak milik saja. Saat raja
diserang, istri dari harem dikoleksi, ditransfer ke raja yang baru. Artinya
perempuan pada abad 1 dan sebelumnya, tidak dianggap pribadi. Paulus tidak
bilang hai istri tunduk pada suami, ini sudah begitu. TEtapi kata kuncinya,
istri bukan tunduk dalam pengertian tidak membangkang, tetapi seperti kepada
TUhan karena Kristus adalah kepala jemaat. Karena Yesus sudah lakukan sesuatu,
maka lakukanlah sesuatu pada yang lain. Hai suami, kasihlah …. Hai istri
tundaklah…. Hai anak…. Hai hamba-hamba, hai tuan-tuan. Contoh dalam keluargamu
dipraktekkan.
Seperti apa tunduk
satu sama lain. Seperti apa istri tunduk, suami mengasihi.
Ketika melakukan
perintah ini, kita menyadari peran dan kewajiban kita sebagai istri, kita
sedang dipakai Tuhan untuk membentuk suami kita. Seperti itulah TUhan mengasihi
kita. Demikian juga sebagai suami, anak dll. Mungkin sebagai anak, subjek
mengasihi orang tua saya ekspresinya mengasih. Ngasih barang. Kasih ortu :
kasih barang. Tetapi tidak hanya itu. Seorang anak dituntut taat pada orang
tua. Model ini mungkin salah Subjek – Predikat – Objek. Ketika subjek melakukan
predikat menjadi objek. SUbjek berhenti jadi subjek tapi jadi objek. Suami
mengasihi istri. Istri jadi objek kasih. Pengurus persekutuan – jemaat.
Pengurus melayani jemaat. Jemaat menjadi objek pelayanan. Ketiak objek berhenti
jadi subjek, jadi satu arah. Yang subjek egang kendali maka yang aktif hanya
subjek, ia jadi spesialisasi produsen, padahal harusnya objek yang produsen
juga harus bertumbuh. Harusnya cari korban baru. Ia pasif saja. Menerima siasat kita. Supaya
lebih raji persekutuan kita. Pikiran kita terpatok pada bentuk yang modern.
Padahal tindakan mengasih inter-subjektif. Pihak lain tidak menjadi objek.
Kalau sama-sama jadi subjek, maka penerimaan kita berbeda. Kita siap rencana
tidak terjadi. Kita bersiap menghadapi orang pribadi. Saling mengasihi yang
diperintahkan TUhan. ITu respon mengalami kasih Allah. Tidak sekedar, saya
diemong Allah. Tetapi menyadari betapa kecil kita bagi Tuhan, dosa kita begitu
besar. Ketika sudah alami seperti itu. Mempraktekkan satu dengan lain maka hasilnya
jauh lebih dsayat.
Agama Kristen juga
jauh lebih minoritas dari sekarang. Rasul berkhotbah yang bertobat 5.000-6.000
orang. Jumlah penduduk Romawi 5 juta jadi
yang bertobat 0,1 %, Di Indonesia , mungkin ada 10% penduduk beragama
Kristen. Mungkin pendduduk Romawi lebih dari 5 juta. Tapi kemudian ROmawi
dikuasai orang Kristen, kaisara jadi Kristen, Kristen jadai agama. Karena orang
Kristen saling mengasihi. Segitu dahsyat dampaknya.
Alkitab mengajarkan
Allah itu Bapa kita. Tetapi hanya salah gambaran tentang Allah. Ketika Allah
pencipta disebut Yesus sebagai Allah Bapa. Musa dala Torah menyebut Allah
sebagai Bapa Israel seperti apa? Kadang disebut Ibu. Seperti Induk Rajawali,
anak ayam di bawah sayap induknya, Allah seperti kekasih, Allah sebagai suami,
Allah sebagai tuan. Allah sebagai
panglima.
Allah sebagai Bapa
adalah metaphor. Tentu bukan kita diperanakkan oleh Allah Bapa. Bukan
mengajarkan apapun yang Bapa relasi dengan umatNya. Allah di Ibrani sebagai
Allah pendisiplin. Yoh 5:6, Allah yang menyediakan. Bapa menyediakan seisi
rumah, melindungi, menjadi sumber, mendisiplin anak-anakNya.
Allah sebagai Bapa
bisa bermacam arti. Bapa sekarang bisa takut dengan anaknya. Yang diutarakan
Yesus seperti apa? Bapa yang Ibarni , Bapa Israel. Yesus di kayu salib,
menyebut Allah sebagai Abba. Sebutan dalam bahasa Aram. Sebutan anak Yahudi ke
bapanya. ANak kecil sekarang masih menggunakan sebutan ini. Ini panggilan anak
bayi pada orang tua. Artinya relasi anak bayi dengan orang tuanya. Di Alkitab juga dipakai untuk orang dewasa.
Artinya bukan sebutan bayi, artinya relasi kita dengan Allah harus bertumbuh
juga. Gambaran anak kecil yang tepuk kepala papanya tidak seperti itu. Allah
Israel taat pada hokum torah, tidak boleh melakukan banyak hal pada
keluarganya, walau menurut hokum torat wajar. Ayah boleh menjual anak ke
pelacuran (ayah bangsa lain, ayah Israel tidak boleh).
Kalau tegur orang,
mengasihi orang seperti kita ingin diperlakuakn orang lain. Kita menempatkan
diri kita pada sepatu dia dulu. Dari sisi dia , banyak benarnya. Menurut dia
betul. Kalau kita ditegur orang, buat dia betul. Waktu diteugr, kita harus
melakukannya bukan karena kita ingin jadi lebih dewasa. Harusnya S-P-S
Paulus beri perintah
pada istri bukan hanya suami. Ada skema dari militer. Jendral perintah ke
sersan. Kasih perintah apa pun harus menurut. Sersan harus turut tanpa syarat
kepada jendral. Kalau dituntut pertanggungjawaban, hanya disuruh . Apakah
suami-istri hubungan seperti itu? Salah kaprah. Keluarga bukan barak militer.
Kadang rumah tangga dibuat barak milier. Fungsinya saling mengasihi.
Membesarkan anak. Pasti libatkan 2 orang itu.
No comments:
Post a Comment