Ev
Mertje
Fu
= 1 orang (yi kou = satu mulut = satu orang) di taman bersama dengan Tuhan.
Berkat, blessed.
Ul
11:8-11
11:8 "Jadi kamu harus berpegang
pada seluruh perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu kuat
untuk memasuki serta menduduki negeri, ke mana kamu pergi mendudukinya,
11:9 dan supaya lanjut umurmu di tanah
yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya
kepada mereka dan kepada keturunan mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah
susu dan madunya.
11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk
untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar,
yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan
kebun sayur.
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi
untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah,
yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh
TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir
tahun.
Ketaatan
akan mendatangkan berkat. Saat Adam di taman Eden taat pada Tuhan maka ia
benar-benar diberkati Tuhan. Tapi saat ia tidak taat pada Tuhan, dimulailah
kehidupan yang jauh dari Tuhan. Kita mengakui semua berkat berasal dari Tuhan
sendiri. Jangan kita mau hanya berkat saja. Tapi kita harus taat dahulu. Karena banyak juga orang yang tidak taat tapi
tetap diberkati / kaya. Berkat di sini berbeda dengan yang ada di dunia. Berkat
yang berasal dari Tuhan adalah berkat jasmani dan rohani tetapi yang rohani
yang terpenting. Dimana Tuhan memberi perintah pada kita dan harus kita taati.
Bila kita tidak taati ada juga yang berhasil dan dapat berkat. Tetapi berkat
itu bukan berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, kita tetap harus taat agar
mengetahui berkatnya dari Tuhan atau tidak. Bila kita tetap bersandar pada
Tuhan, maka itu berkat dari Tuhan. Bila kita tidak taat pada Tuhan, tidak pergi
ke gereja, tidak doa (hanya doa makan 3x sehari), bagaimana mau diberkati oleh
Tuhan. Berkat dari Tuhan adalah bahwa dengan rejeki yang sedkit ada hati yang
puas. GKKK bukan gereja yang menganut teori kemakmuran.
Kita
melihat di sini bukan berarti GKKK menganut teologi kemiskinan atau teologia
kesengsaraan. Di dalam berkat dari Tuhan sendiri ada salib yang harus dipikul
setiap pribadi. Baik besar maupun kecil sesuai dengan kemampuan kita. Kita
tidak bisa berkata, aduh dia enak sekali ya… saya tidak seperti dia. Kita
melihat diri kita sendiri di hadapan Tuhan bukan memakai kacamata orang lain
tapi memakai kacamata Tuhan. Ketaatan yang mendatangkan berkat, walau kita tahu
ada orang yang tidak taat tapi sepertinya diberkati. Di dalam perempuan itu
rumput dan ilalang dibiarkan tumbuh bersama.
Kenapa ada orang kaya dan kenapa ada orang miskin. Kenapa ada ajaran
sesat dan yang benar? Ilalang dan gandum dibiarkan tumbuh bersama. Suatu hari
akan digarap. Akan dipisahkan ilalang di sebelah sini dan gandum di sebelah
sana, itulah tempat penghamkiman kita. Oleh karena itu, kehidupan kita jangan
kita iri pada orang lain. Sebagai orang yang percay apada Tuhan yaitu ke atas.
Itu baru ketaatan yang mendatangkan berkat. Kemiskinan pun berkat dari Tuhan.
Nasih putih pun berkat dari Tuhan. Sakit penyakit pun berkat dari Tuhan. Karena
dari situlah kita bersandar pada Tuhan. Kalau kita tidak sakit / miskin
bukankah kita tidak sungguh-sungguh bersandar pada Tuhan (taat). Dengan adanya
kemiskinan dan sakit penyakit, iman kita semakin berkobar.
- Diberikan kemampuan
Kita
diberikan kemampuan yang sungguh-sungguh dari Tuhan bukan kemampuan diri kita
sendiri. Seringkali bila ada sesuatu dalam diri kita, kita menjadi orang yang
bangga, ini kepunyaan / kebisaan saya. Kita bisa diberi kemampuan yang
sungguh-sungguh untuk menghadapi kehidupan ini.
Kitab Ulangan ini adalah exam / test. Seperti orang sekolah
diulang-ulang. Musa memberikan ulangan kepada Yosua dan umat Israel. Supaya
mereka harus sungguh-sungguh taat. Harus ada suatu pegangan yaitu kepada firman
Tuhan , sepnuhnya taat pada Tuhan. Setelah itu diberikan kemampuan kalau sudah
taat pada Tuhan. Kalau kita merasa tidak mampu, betul aminkan. Setiap kita
memang tidak mampu, yang mampu adalah Tuhan. Kalau menang, Tuhan yang buat.
Kalau ada Tuhan, kita diberikan kemampuan. Itu yang disebut blessed. Diberikan
kemampuan menghadapi hidup ini. Seperti umat Israel memasuki tanah perjanjian,
harus taat pada Tuhan kalau tidak, tidak mampu hadapi segala gangguan saat
masuk tanah Perjanjian. Tanah tersebut banyak airnya tidak seperti di Mesir di
mana harus dicampur, diolah penuh tenaga. Tetapi tanah perjanjian suatu tanah
yang sungguh-sungguh diberkati. Satu
lagu , bukan lautan hanya kolam susu… (Koes Plus). Indonesia negara yang
benar-benar diberkati Tuhan tetapi banyak orang yang tidak mampu memanage
Indonesia. Banyak manajemen dari luar negeri dan dalam negeri yang tidak
terpakai dan pengangguran. Ada juga kita
yang diberkati Tuhan tapi tidak bisa memanage akhirnya Tuhan tegur untuk
kembali. Umat Israel diberi peringatan kembali. Untuk ingat, taat pada Tuhan.
Supaya mampu menghadapi / masuk ke tanah perjanjian. Bila kita taat pada Tuhan
, biarlah kita diberikan kemapuan pada Tuhan untuk hadapi tahun yang baru ini.
Kita tidak tahu apa yang terjadi, apa jadinya tahun ini seprti apa. Biarlah
kita minta kemampuan dari Tuhan utnuk taat.
- Diberikan kesempatan
Banyak
orang punya kemampuan tapi tidak punya kesempatan menikmati berkat Tuhan.
Semasa kita mampu biarlah kita berdoa pada Tuhan. Saat taat pada Tuhan kita
diberi kesempatan menikmati berkat Tuhan. Tuhan sduah diberkati Tuhan. Ada yang
sakit didoakan tapi harus beriman, bahwa sakit itu berkat dari Tuhan. Saya ada
keponakan , masuk SAAT 2 tahun lalu, Lea Hartanto, 2 hari lalu telepon saya
minta didoakan karena habis jatuh dari kali dan terbawa arus. Berdiri di atas
batu dan batunya longsor akhirnya jatuh. Kena tulang belakang / ekor. Ia minta
didoakan supaya diberikan kekuatan oleh Tuhan. Saya tidak menghibur dia.
Biasanya saya utarakan kata pedas kepada dia, karena ia dipersiapkan jadi hamba
Tuhan, saya bilang : syukur deh jatuh. Karena saya tahu orangnya sembarangan.
Supaya tambah hati-hati. Kenapa kita terkadang suka jatuh, sakit, mungkin bukan
sepenuhnya salah , tap iada ada bagian rencana Tuhan bagi kita. Supaya kita
dapat menikmati kesempatan di masa mendatang. Biarlah kita taat pada Tuhan,
menjalankan perintahNya dan kita diberikan kesempatan untuk dapat merasakan.
Karena banyak yang sudah diberkati tetapi tidak merasakan. Mari kita melihat
semuanya ini. Berkat dari Tuhan ada pada kita.
Biarlah kita setia pada Tuhan dan taat padaNya supaya ada kesempatan
setiap hari. Sehingga kita menjadi orang diberkati, bukan karena harta/ ang-pao
/ hadiah yang banyak tetapi ada berkat yang dapat dirasakan : nafas kehidupan,
rejeki setiap harinya. Biarlah Tuhan yang berkati setiap kita. Biarlah kata fu
dapat menjadi bagian kehidupan kita sebagai bagian hidup kita.
No comments:
Post a Comment