Thursday, October 25, 2012

Ketaatan yang Mendatangkan Berkat



Ev Mertje


Fu = 1 orang (yi kou = satu mulut = satu orang) di taman bersama dengan Tuhan. Berkat, blessed.

Ul 11:8-11
11:8 "Jadi kamu harus berpegang pada seluruh perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu kuat untuk memasuki serta menduduki negeri, ke mana kamu pergi mendudukinya,
11:9 dan supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunan mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

Ketaatan akan mendatangkan berkat. Saat Adam di taman Eden taat pada Tuhan maka ia benar-benar diberkati Tuhan. Tapi saat ia tidak taat pada Tuhan, dimulailah kehidupan yang jauh dari Tuhan. Kita mengakui semua berkat berasal dari Tuhan sendiri. Jangan kita mau hanya berkat saja. Tapi kita harus taat dahulu.  Karena banyak juga orang yang tidak taat tapi tetap diberkati / kaya. Berkat di sini berbeda dengan yang ada di dunia. Berkat yang berasal dari Tuhan adalah berkat jasmani dan rohani tetapi yang rohani yang terpenting. Dimana Tuhan memberi perintah pada kita dan harus kita taati. Bila kita tidak taati ada juga yang berhasil dan dapat berkat. Tetapi berkat itu bukan berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, kita tetap harus taat agar mengetahui berkatnya dari Tuhan atau tidak. Bila kita tetap bersandar pada Tuhan, maka itu berkat dari Tuhan. Bila kita tidak taat pada Tuhan, tidak pergi ke gereja, tidak doa (hanya doa makan 3x sehari), bagaimana mau diberkati oleh Tuhan. Berkat dari Tuhan adalah bahwa dengan rejeki yang sedkit ada hati yang puas. GKKK bukan gereja yang menganut teori kemakmuran.

Kita melihat di sini bukan berarti GKKK menganut teologi kemiskinan atau teologia kesengsaraan. Di dalam berkat dari Tuhan sendiri ada salib yang harus dipikul setiap pribadi. Baik besar maupun kecil sesuai dengan kemampuan kita. Kita tidak bisa berkata, aduh dia enak sekali ya… saya tidak seperti dia. Kita melihat diri kita sendiri di hadapan Tuhan bukan memakai kacamata orang lain tapi memakai kacamata Tuhan. Ketaatan yang mendatangkan berkat, walau kita tahu ada orang yang tidak taat tapi sepertinya diberkati. Di dalam perempuan itu rumput dan ilalang dibiarkan tumbuh bersama.  Kenapa ada orang kaya dan kenapa ada orang miskin. Kenapa ada ajaran sesat dan yang benar? Ilalang dan gandum dibiarkan tumbuh bersama. Suatu hari akan digarap. Akan dipisahkan ilalang di sebelah sini dan gandum di sebelah sana, itulah tempat penghamkiman kita. Oleh karena itu, kehidupan kita jangan kita iri pada orang lain. Sebagai orang yang percay apada Tuhan yaitu ke atas. Itu baru ketaatan yang mendatangkan berkat. Kemiskinan pun berkat dari Tuhan. Nasih putih pun berkat dari Tuhan. Sakit penyakit pun berkat dari Tuhan. Karena dari situlah kita bersandar pada Tuhan. Kalau kita tidak sakit / miskin bukankah kita tidak sungguh-sungguh bersandar pada Tuhan (taat). Dengan adanya kemiskinan dan sakit penyakit, iman kita semakin berkobar.

  1. Diberikan kemampuan
Kita diberikan kemampuan yang sungguh-sungguh dari Tuhan bukan kemampuan diri kita sendiri. Seringkali bila ada sesuatu dalam diri kita, kita menjadi orang yang bangga, ini kepunyaan / kebisaan saya. Kita bisa diberi kemampuan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi kehidupan ini.  Kitab Ulangan ini adalah exam / test. Seperti orang sekolah diulang-ulang. Musa memberikan ulangan kepada Yosua dan umat Israel. Supaya mereka harus sungguh-sungguh taat. Harus ada suatu pegangan yaitu kepada firman Tuhan , sepnuhnya taat pada Tuhan. Setelah itu diberikan kemampuan kalau sudah taat pada Tuhan. Kalau kita merasa tidak mampu, betul aminkan. Setiap kita memang tidak mampu, yang mampu adalah Tuhan. Kalau menang, Tuhan yang buat. Kalau ada Tuhan, kita diberikan kemampuan. Itu yang disebut blessed. Diberikan kemampuan menghadapi hidup ini. Seperti umat Israel memasuki tanah perjanjian, harus taat pada Tuhan kalau tidak, tidak mampu hadapi segala gangguan saat masuk tanah Perjanjian. Tanah tersebut banyak airnya tidak seperti di Mesir di mana harus dicampur, diolah penuh tenaga. Tetapi tanah perjanjian suatu tanah yang sungguh-sungguh diberkati.  Satu lagu , bukan lautan hanya kolam susu… (Koes Plus). Indonesia negara yang benar-benar diberkati Tuhan tetapi banyak orang yang tidak mampu memanage Indonesia. Banyak manajemen dari luar negeri dan dalam negeri yang tidak terpakai dan pengangguran.  Ada juga kita yang diberkati Tuhan tapi tidak bisa memanage akhirnya Tuhan tegur untuk kembali. Umat Israel diberi peringatan kembali. Untuk ingat, taat pada Tuhan. Supaya mampu menghadapi / masuk ke tanah perjanjian. Bila kita taat pada Tuhan , biarlah kita diberikan kemapuan pada Tuhan untuk hadapi tahun yang baru ini. Kita tidak tahu apa yang terjadi, apa jadinya tahun ini seprti apa. Biarlah kita minta kemampuan dari Tuhan utnuk taat.

  1. Diberikan kesempatan
Banyak orang punya kemampuan tapi tidak punya kesempatan menikmati berkat Tuhan. Semasa kita mampu biarlah kita berdoa pada Tuhan. Saat taat pada Tuhan kita diberi kesempatan menikmati berkat Tuhan. Tuhan sduah diberkati Tuhan. Ada yang sakit didoakan tapi harus beriman, bahwa sakit itu berkat dari Tuhan. Saya ada keponakan , masuk SAAT 2 tahun lalu, Lea Hartanto, 2 hari lalu telepon saya minta didoakan karena habis jatuh dari kali dan terbawa arus. Berdiri di atas batu dan batunya longsor akhirnya jatuh. Kena tulang belakang / ekor. Ia minta didoakan supaya diberikan kekuatan oleh Tuhan. Saya tidak menghibur dia. Biasanya saya utarakan kata pedas kepada dia, karena ia dipersiapkan jadi hamba Tuhan, saya bilang : syukur deh jatuh. Karena saya tahu orangnya sembarangan. Supaya tambah hati-hati. Kenapa kita terkadang suka jatuh, sakit, mungkin bukan sepenuhnya salah , tap iada ada bagian rencana Tuhan bagi kita. Supaya kita dapat menikmati kesempatan di masa mendatang. Biarlah kita taat pada Tuhan, menjalankan perintahNya dan kita diberikan kesempatan untuk dapat merasakan. Karena banyak yang sudah diberkati tetapi tidak merasakan. Mari kita melihat semuanya ini. Berkat dari Tuhan ada pada kita.  Biarlah kita setia pada Tuhan dan taat padaNya supaya ada kesempatan setiap hari. Sehingga kita menjadi orang diberkati, bukan karena harta/ ang-pao / hadiah yang banyak tetapi ada berkat yang dapat dirasakan : nafas kehidupan, rejeki setiap harinya. Biarlah Tuhan yang berkati setiap kita. Biarlah kata fu dapat menjadi bagian kehidupan kita sebagai bagian hidup kita.

No comments:

Post a Comment