Ev
Hendry
Semua
doa berkuasa karena semua doa dijawab oleh Tuhan.
Seorang
misionaris gagal mendoakan anak majelis yang akhirnya mati. Namun sikap
keluarga majelis yang dapat menerima kematian anaknya, akhirnya dipakai untuk
memenangkan warga di desa yang dilayani.
Doa
dijawab : ya, tunggu, tidak. Semua doa kita berkuasa.
Yak
5 memberi pengertian kepada kita pengertian baru. Kalau kita ingin doa kita
berkuasa, ada syarat yang Tuhan minta :
Yakobus 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku
dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila
dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Syaratnya
: orang yang benar. Ia harus cari kebenaran.
1.
Hidup
sebagai orang benar . Yesaya 59:1-2. Jangan berdosa tapi ingin didengar doanya.
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak
kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam
untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah
antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu.
Maz 66:18 Seandainya ada niat jahat
dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
Kalau punya dosa, doa tidak dijawab
bahkan tidak didengar.
Yak : akuilah dahulu segala dosa-dosamu,
barulah naikan doamu dihadapan Tuhan.
2.
Yakin
doa kita akan didengar dan akan dijawab Tuhan sesuai waktu dan kehendakNya.
Ada orang yang gunakan iman untuk nodong
Tuhan, maksa Tuhan untuk kabulkan doa. Kita tidak doa seperti itu. Kita berdoa
dengan iman agar Tuhan menjawab doa sesuai kehendakNya.
Waktu kita berdoa, apakah ada keraguan
atau banyak yakinnya? Orang sakit kanker parah, tulangnya dimakan sakitnya,
saat kita doakan mereka terkadang ada sedikit keraguan tidak akan sembuh. Atau
bila kita kerja dan punya anak yang nakal , saat didoakan ragu tidak bisa
berubah. Atau ada usaha , berdoa omzetnya mau Rp 1 miliar. Berani kita dengan
yakin berdoa demikian? Bila doa masih ada ragunya, Tuhan bilang jangan. Syarat
doa : ada keyakinan yang penuh di dalamnya. Mau terkabul, dijawab sesuai
keinginan kita atau tidak, kita harus minta dengan yakin. Sisanya terserah
Tuhan. Tuhan berikan yang terbaik.
Yak 5:17-18
5:17 Elia adalah
manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya
hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan
enam bulan.
5:18 Lalu ia
berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.
Semua
doa orang berkuasa di hadapan Tuhan asalnya punya syarat di atas. Pendeta atau
hamba Tuhan tidak lebih berkuasa tapi sama.
Elia
nabi, tapi ditulis Elia manusia biasa seperti kita. Ia tidak meninggikan Elia,
tidak dikatakan lebih besar dari jemaat. Elia sama seperti kita semua. Walau ia
nabi tapi sama seperti kita semua. Doa kita semua didengar oleh Tuhan.
Jangan
khawatir ada yang sakit, jangan ragu mendoakan mereka. Tidak perlu panggil
pendeta / penginjil berdoa. Pendeta boleh diminta berdoa. Jangan pikir doa kita
tidak berkuasa. Semua doa kita sama kuasanya.
Ada
seorang rekan jemaat , sakit pusing , sakit perut, stress, banyak penyakitnya. Waktu
itu, penginjil dan pendeta dikontak doakan dia. Waktu itu ada kebaktian di
gereja tidak bisa datang. Yang pergi seorang encek. Teman komselnya yang sakit
itu. Ia doa entah bagaimana, tapi didoakan supaya cepat sembuh. Akhirnya cerita
dari orang yang sakit itu ia merasa sembuh. Saat kebaktian kesaksian, ia
cerita. Waktu jadi orang kristen jadi orang jahat, tapi ada satu hal yang
menyebabkan ia berubah yakni saat didoakan encek tersebut. Ia sangat terkesan.
Karena ia merasa sakit sekali saat itu, merasa putus asa. Mau cari taipak (kwamia).
Saat mau pergi ke mereka, ada encek datang. Doanya biasa, tetapi saya merasa
tenang dan sembuh.
Jadi
kalau ada yang sakit, kita perlu doakan mereka. Kalau misalnya pendeta datang
setelah kebaktian selesai, mungkin ia sudah ke taipak dulu. Untung encek ini
datang sehingga ada 1 jiwa yang bisa sungguh-sungguh percaya Tuhan.
Doa
semuanya sama. Jangan ragu untuk berdoa.
No comments:
Post a Comment