Saturday, December 26, 2015

Yesus : Allah Sejati Manusia Sejati


Ev. Helen Sung

Yohanes 1:1-3, 13-14
1   Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2  Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3  Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
13  orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
14  Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh  kasih karunia dan kebenaran.

Pendahuluan

                Keempat kitab Injil mencatat Yesus dengan sudut pandang yang berbeda. Matius mengatakan Yesus adalah raja, Markus mengatakan Yesus adalah hamba, Lukas mengatakan Yesus adalah manusia dan Yohanes mengatakan Yesus adalah Tuhan. Sehingga setelah membaca Firman Tuhan secara lengkap, kita sampai pada kesimpulan bahwa Yesus adalah Allah sejati dan manusia sejati. Kebenaran ini melampaui daya pikiran manusia sehingga banyak orang awam yang tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan. Mereka menerima Yesus hanya sebagai manusia, guru yang maha agung , nabi dan lainnya.
                Saat berjalan-jalan, saya bertemu dengan seorang Yahudi. Mengetahui akan pergi ke Israel, ia mentertawakannya. “Kalian datang ke Israel untuk melihat Yesus? Yesus adalah saudaraku.” Sampai saat ini banyak orang Israel tidak mengakui Yesus sebagai Allah. Tidak sampai 1.000 orang Israel yang percaya kepada Yesus (malah orang Aram dan Mesir lebih banyak yang percaya kepada Yesus). Mereka menanti-nantikan kedatangan Mesias. Padahal 700 tahun sebelum Yesus lahir, Nabi Yesaya sudah bernubuat tentang kelahiran Yesus. Saat melihat Yesus melakukan mujizat, mereka berkata "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?   Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia  (Markus 5:2b-3). Mereka mengenal Yesus adalah manusia.
                Kitab Injil dengan jelas mengatakan, Yesus bukan saja manusia tetapi juga Tuhan. Ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh, orang Yahudi memarahi Yesus, “Mengapa engkau menganggap dirimu sebagai Rasul Tuhan?” Kalau Yesus hanyalah manusia, kita juga tidak percaya kepadaNya karena sebagai manusia, suatu hari Dia akan mati dan tidak akan bangkit. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Mari kita merenungkan apakah Yesus adalah juga manusia. Apakah di dunia pernah ada Yesus? Sejarah tidak menyangkal keberadaan Tuhan Yesus. Maka setiap Desember, kita memperingati kelahiran Tuhan Yesus. Memang Tuhan Yesus pernah hidup di dunia selama 33 tahun. Melalui Rahim Maria, Yesus dilahirkan dan Yesus dilahirkan bukan dari darah dan daging, tetapi Roh Kudus. Di Alkitab tidak dicatat tanggal kelahiran Yesus. Ini tidak perlu, karena Dia adalah Tuhan yang tidak terbatas. Maka ada yang merayakan Natal pada bulan Januari atau bulan lainnya. Bahkan ada orang Kristen yang tidak merayakan kelahiran Tuhan Yesus. Manusia saja merayakan hari ulang tahunnya, mengapa kelahiran Tuhan Yesus tidak kita rayakan?

Mengapa Tuhan mau menjelma menjadi manusia ?
1. Manusia berdosa dan tidak dapat menyelamatkan diri, maka  Yesus datang ke dunia untuk menggantikan manusia.
2.  Karena Tuhan adalah Tuhan yang suci dan tidak bisa kompromi dengan dosa. Yang berdosa harus dihukum. Ini adalah keadilan Tuhan. Maka Yesus datang ke dunia ini untuk menggantikan kita. Ibrani 10:4-5 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --. 9:22 22  Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Dalam zaman perjanjian lama, domba dan lembu digunakan sebagai persembahan untuk menghapus dosa. Padahal tidak mungkin domba dan lembu jantan menghapus dosa manusia. Dikatakan pada Ibrani 10: 5 "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki  —  tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku  — . Mengapa Yesus perlu memiliki tubuh seperti manusia? Karena ia tidak berdosa, tapi kudus. Ia tidak membawa dosa seperti manusia. Mengapa Tuhan Yesus punya tubuh? Ibrani 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. Kalau tidak mengalirkan darah, dosa tidak dapat diampuni. Maka Tuhan memberikan Yesus tubuh yang harus naik ke kayu salib untuk mengalirkan darah dan menyelamatkan manusia. Tanpa tubuh fisik dan hanya tubuh roh saja, bagaimana bisa mengeluarkan darah? Melalui darah yang kudus, dosa kita diampuni. Sebagai manusia, Yesus bisa merasa lapar dan lelah, menangis, tertawa dan perlu tidur. Hal ini membuktikan bahwa Yesus adalah manusia sejati.

Bagaimana membuktikan Yesus adalah Tuhan?

Yoh 3:13 13  Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Yesus adalah manusia. Tidak ada manusia yang pernah naik ke sorga selain Yesus Kristus dan ini membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Ia bukan hamba dosa. Hal ini berbeda dengan manusia yang berdosa. Setiap kita harus percaya kepada Tuhan Yesus, karena kita adalah orang-orang berdosa. Contoh : walaupun tidak diajarkan, tapi bayi bisa marah. Kita tidak dapat menyangkal bahwa kita adalah orang berdosa walau kita tidak membunuh dan mengambil harta orang lain, namun dosa bukan hal-hal itu saja. Dari zaman Adam dan Hawa sampai hari ini kita disebut orang berdosa. Dari Perjanjian Lama, Tuhan sudah mencari Abraham, Ishak, Yakub dan terus mencari dari zaman ke zaman, namun tidak menemukan seorang yang suci sehingga menjadi Juruselamat dunia ini. Setiap orang berbuat salah, termasuk Nuh dan Daud. Karena tidak menemukan orang tanpa dosa, maka Tuhan mengutus anakNya yang tunggal untuk menjadi penyelamat Manusia. Hanya Yesus yang berbeda, karena Ia tidak berdosa sehingga bisa menyelamatkan manusia berdosa. Dialah manusia dan Tuhan, sehingga Dia layak. Selama di dunia, Dia terus menyembuhkan penyakit,  namun sasaranNya  datang ke dunia bukan untuk melakukan mujizat tapi Dia datang untuk mengampuni dosa manusia. Kalau tidak diampuni, tidak mungkin manusia pergi ke sorga.
                Ada yang bilang Kristen adalah agama yang egois karena menyatakan bahwa hanya Kristus yang bisa membawa manusia ke surga. Namun ini adalah kebenaran. Dengan percaya kepada Tuhan Yesus, manusia bisa ke sorga. Dari mujiat yang dilakukan Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan!
-          Orang yang tadinya lumpuh disembuhkan. Kalau Yesus bukan Tuhan bagaimana bisa menyembuhkan orang ini? Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh karena mereka beriman. Ketika Yesus berkhotbah dan mengajar di rumah yang kecil, mereka tidak bisa masuk. Lalu mereka membongkar dan menurunkan orang sakit dari atas atap dan akhirnya Yesus menyembuhkan dia yang sakit.
-          Yesus juga mencelikkan orang yang buta. Dalam Injil, dicatat Yesus menyembuhkan banyak orang buta, bahkan ada yang buta sejak lahir. Ini membuktikan Yesus adalah Tuhan.
-          Menyembuhkan sakit kusta. Di dalam firman Tuhan dikatakan banyak orang yang terkena kusta dan mereka pun disembuhkan. Kalau Dia bukan Tuhan bagaimana Ia bisa menyembuhkan?
-          Meredakan angin ribut. Yesus sedang tidur dengan nyenyak dalam keadaan ombak begitu besar. Waktu itu murid-muridNya sangat ketakutan dan akhirnya Yesus meredakan angin ribut tersebut. Kalau Yesus bukanlah Tuhan, bagaimana Dia meredakannya? Kalau kita menghadapi ‘gelombang’ kehidupan , beranikah berkata (berdoa) untuk minta pertolongan Yesus?
-          Yesus melakukan mujizat 5 roti dan 2 ikan.  Bagaimana dengan 5 roti dan dua ikan, Yesus memberi makan 5.000 orang laki-laki dewasa beserta keluarganya? Ini adalah kejadian yang ajaib.  Kalau bukan Tuhan, bagaimana Dia melakukannya?
-          Membangkitkan Lazarus setelah mati 4 hari.  Walau sudah berbau, tapi Yesus membangkitkan Lazarus. Kalau Yesus bukan Tuhan bagaimana Ia membangkitkan Lazarus?
-          Natanael. Ketika Filipus berkata kepada Natanael, “Kami sudah bertemu dengan Yesus dari Nazaret (sebuah kota yang kecil sekali)’, Natanael tidak percaya. Namun ketika Natanael mendengar perkataan Yesus tentang dirinya yang berada di bawah pohon ara, Natanael pun menjadi pengikutNya. Yesus adalah Tuhan , kalau bukan, mengapa Dia tahu lokasi Natanael yang begitu jauh dariNya?
-          Tomas yang tidak percaya kepada kebangkitan Yesus walau sudah diceritakan oleh murid-murid yang lain. Setelah Yesus menampakkan diri kepadanya, akhirnya Tomas percaya. Kalau Yesus bukan Tuhan tidak mungkin ia mengetahui isi hati Tomas.
-          Wanita Samaria yang bertemu Yesus saat Yesus duduk di samping sumur. Yesus mengetahui kekosongan hatinya dan berkata, “Kalau engkau minum air sumur, engkau akan haus lagi. Kalau engkau minum air hidup yang Kuberikan kepadamu, maka engkau tidak akan haus lagi.” Setelah percakapan dengan Yesus, perempuan Samaria itu langsung mengenal Yesus adalah Mesias padahal orang Israel yang sudah lama mendengarnya, tidak mengakuinya.

Penutup

Mari kita mengundang sanak keluarga untuk datang pada 24-25 Desember  untuk merayakan Natal dan mendengar kabar baik tentang Yesus Kristus (Injil). Kiranya kita bisa seperti perempuan Samaria yang memanggil orang-orang lain untuk dating mendengar perkataan Yesus Kristus. Pada Yohanes 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu , maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulisnya. Kalau hal-hal yang dilakukan Yesus semuanya dicatat maka bukunya menjadi sangat tebal. Kita menyembah Allah Tritunggal dan  melalui Tuhan Yesus yang telah menjadi daging. Tuhan yang kita percaya dan sembah adalah Tuhan yang nyata. Filipi 1:10-11 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,  penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.  Tuhan Yesus adalah manusia dan juga Tuhan. Maka hari ini kita merayakan kelahiran Yesus yang sangat berarti.
               



No comments:

Post a Comment