Saturday, December 26, 2015

Born to Love


Rev. Traugott Boeker

Lukas 2:8-11,14
8   Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
9  Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
10  Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
11  Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
14  "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (dalam terjemahan lain “di antara umat manusia yang dicintai Tuhan”)

Pendahuluan

                Saat ini kita tinggal di ibukota Indonesia , namun sifat keibuan seringkali tidak kelihatan malahan yang lebih sering terlihat adalah setan kota. Semalam selepas khotbah di Tanjung Priok, saya berdua istri pulang naik taxi. Di dahi sang Pengemudi ada plester sehingga kami pun bertanya kenapa? Ternyata Minggu lalu ia membawa penumpang dari Tangerang ke Bekasi. Di tengah jalan, ia ditodong oleh penumpangnya yang berjumlah 3 orang. Saat salah seorang penumpang menodongkan pisau, ia mengelak sehingga terkena dahinya. Malam itu uangnya yang dirampas berjumlah Rp 500.000 yakni sebesar uang setoran untuk sehari. Karena iba, akhirnya kami pun membantunya dan ia menerima dengan senang hati.

Born to Love (Dilahirkan untuk Mengasihi)

                Tidak ada orang yang lahir untuk mengasihi. Manusia lahir untuk dikasihi dan minta dikasihi. Hanya 1 orang yang lahir untuk mengasihi yaitu Yesus Kristus dan orang Kristen yang dilahirkan kembali melalui Roh Kudus. Di luar itu, manusia punya kebutuhan dasar untuk dikasihi. Ada ungkapan yang terkenal, A baby is born with  a need to be loved and never outgrows (Seorang anak lahir dan butuh dikasihi dan tidak akan berubah sampai tua terus minta dikasihi) - Frank A Clark.  Hal ini berlaku baik pada orang muda dan tua, di Barat dan Timur, tidak terbatas pada bangsa tertentu. Seorang anak kalau tidak dikabulkan permintaannya oleh orang tuanya, maka ia akan berteriak sampai dikabulkan permintaannya. Jadi manusia lahir untuk dikasihi. Sejak kecil manusia sangat egois (terpusat pada diri sendiri) dan hal ini tIdak berbeda pada bangsa A atau B. Ada sebuah lagu dalam sebuah film yang liriknya berkata, I was born to love you, but the moment you were gone, all faded (Saya lahir untuk mengasihimu, tapi saat kau hilang, semuanya memudar). Ada yang berkata, “Aku lebih baik mati daripada hidup tanpamu”. Itu bukan Born to Love tapi “aku mau dicintai” melainkan manipulasi karena kalau ditinggalkan lalu mengancam untuk bunuh diri. Dunia tidak mengerti born to love. Kasih itu memberi dan bagaimana hal itu mungkin terjadi bila tidak dipenuhi oleh Roh Kudus? Beberapa ayat tetang kasih yakni :
-          Lukas 2:8-11,14. Di sini ada 3 kata penting yakni kata “lahir di bumi” , “umat manusia” dan “dicintaiNya”.
-          Fil 2:4  dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. ( Kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri).
-          1 Kor 13.

Arti Born to Love (lahir untuk mengasihi)

1.       Yesus Kristus – Lahir untuk mengasihi. Kalimat ini sangat sederhana. Sudah bertahun-tahun kita mengikuti kebaktian natal dan banyak renungan natal yang sering kita dengarkan.
a.        Lahir. Lahir itu ciri manusia. Tidak ada Allah yang lahir. Tidak ada Allah yang punya tanggal lahir. Dari awal sampai akhir, dari kekal sampai kekal. Lahir adalah kebalikan dari hakekat Allah. Saat lahir, bayi masih lemah, tidak bisa apa-apa, tergantung orang lain, popok diganti, tidak bisa jalan dan bicara. Ia harus tumbuh dan belajar segalanya. Itu artinya Yesus lahir! Kalau kita mengaku dan percaya, Yesus Kristus lahir berarti Dia juga mengalami semuanya itu dan bukan hanya itu saja. Alkitab mengatakan , sebelum Yesus lahir ada riwayatnya. 9 bulan sebelumnya, seorang remaja yang waktu itu bertunangan dan perawan dikunjungi malaikat yang berkata, “Kamu akan melahirkan seorang anak.” Maria pun, sang remaja putri tersebut, gemetaran. Ia dan tunangannya berada di desa yang kecil dan begitu orang di desa tahu perutnya membesar tanda kehamilan maka mereka akan membicarakannya. TIdak terbayangkan Allah yang hidup lahir di bumi. Waktu telur dalam rahim Maria lalu dibuahi Roh Kudus, tidak bisa terlihat. Begitu kecil. Itu artinya lahir. Lalu telur itu terbelah, terbelah lagi sampai berbentuk fetus, bertumbuh selnya menjadi embrio, menjadi anak yang bergerak dalam rahimnya sampai menjelang hari kelahiran (sampai 9 bulan). Akal gagal untuk memikirkan semua, terlalu ajaib dan luar biasa. Kata “lahir” membuat saya hanya bisa bertekuk letut dan menyembah Allah yang mau lahir. Fil 2 :5-7 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,  melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
b.       Lahir untuk mengasihi. Kalau Tuhan Allah hanya mau menunjukkan perhatian dan peduli, maka bukan dengan cara lahir sebagai bayi. Hal ini pernah dilakukanNya pada zaman Perjanjian Lama. Waktu itu Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan tampil di gunung Sinai dalam segala kemulianNya, lalu bangsa Israel berkata, “Jangan pernah lakukan itu lagi”. Ada kilat, gunung gemetar, ada awan asap dsbnya. Allah kita adalah Allah yang dahsyat! Seluruh dunia akan tersungkur dan rebah di hadapan Tuhan. Getas kemulianNya! Jangan lupa!. Mereka minta Tuhan jangan lagi seperti ini. Maka Tuhan lahir. Karena ia ingin mendekatkan diri dengan kita, dan kita dekat denganNya. Philip Yancey pernah menceritakan pengalamannya saat memelihara ikan dalam aquarium air asin. Dia merawatnya dengan teliti dengan rutin mengganti air dan memberinya makan 3 kali sehari. Namun sang ikan tidak mengucapkan terima kasih. Setiap kali ia menghampiri aquarium untuk memberi makan, ikan itu bersembunyi di antara kerang-kerang. Bagi sang ikan, Philip itu seperti dewa yang terlalu besar bagi mereka.  Kehadirannya sebagai ancaman bagi ikan. Untuk mengubah pandangan ini, ia harus menjadi ikan agar bisa menjelaskan kepada mereka. Kalau manusia menjadi ikan, tidak apa-apa , karena masih tetap ciptaanNya. Hal ini berbeda dengan Allah yang menjadi ciptaanNya yang terbatas. Tapi itu telah terjadi dan Dia melakukannya dengan segala konsekuensi. Dia tIdak cukup dengan menjadi mansuia saja, melainkan ia lahir! (tidak tiba-tiba menampakkan diri lalu lahir). Sewaktu Yesus dikunjungi gembala, umurnya baru beberapa jam dan Yesus mulai melayani umur 30 tahun. Tiap tahun 12 bulan, tiap bulan ada 30-31 hari , 1 hari 24 jam, Tuhan Yesus bertumbuh menjadi anak, menjadi remaja lalu pemuda dan Dia alami semuanya itu dalam  keluarga yang serba kekurangan (karena Yusuf – Maria miskin. Mereka hanya bisa memberikan persembahan berupa 2 burung merpati yang merupakan persembahan untuk orang miskin). Tuhan Allah ingin merasakannya dan ini menunjukkan kita  punya imam yang besar dan dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Bahkan ia sama dengan kita. Ibrani 4:15 15  Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Itulah cara Tuhan mengasihi. Bagaimana cara kita mengasihi? Kita seringkali dalam mengasihi bertitik tolak pada diri sendiri. Kita menganggap “apa yang kita senangi” maka “orang juga senangi”. Ada seorang dermawan di Eropa yang mendengar kebutuhan peralatan rumah sakit di NTT. Sang dermawan ingin memperhatikan dan melakukan tindakan nyata. Akhirnya ia datang dengan misi. Ia membawa alat ronten , alat operasi dan peralatan dapur. Tapi waktu memasangnya,  alat ronsen yang baru perlu aliran listrik yang lebih kuat disbanding peralatan yang lama sedangkan sewaktu mau menaikkan daya listrik, ternyata instalasinya sudah tua dan keropos dan tidak tahan dengan aliran listrik yang tinggi. Teknisi yang memasangnya geleng-geleng kepala. Waktu mereka mau pulang kembali ke negaranya, tukang masak mau memasak dan ternyata hanya ada 1 tabung gas. Kalau mau beli, maka perlu didatangkan dari Jawa. Mereka akhirnya menggunakan minyak tanah. Bila seluruh biaya peralatan itu dihitung, maka para pasien di sana tidak sanggup membayar. Rumah sakitnya terletak di lereng gunung dan tidak mungkin tempat tidur di geser. Berbeda dengan Tuhan. Sebelum menyelamatkan kita dan mati di kayu salib, Dia mempelajari kehidupan manusia bagaimana. Saat berusia 12 tahun , Dia berada di Bait Allah (di Yerusalem) dan Ia duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka (Lukas 2:46). Waktu ditanya ia menjawab dan mendengarkan. Allah kita luar biasa. Banyak orang yang pintar untuk bicara namun kurang pintar untuk mendengarkan. Ia lahir untuk mengasihi, persiapannya sangat dalam dan indah. Ia mengasihi sampai mengorbankan diriNya. Yohanes 15:13  Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
c.        Yesus lahir untuk dunia. Tuhan betul-betul turun ke bawa. KasihNya bukan saja untuk umat Tuhan tapi untuk seluruh dunia. Malaikat berkata : "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa” (Lukas 2:10). Yesus lahir dan besar di Israel tapi untuk seluruh dunia. Dia lahir di Antara umat manusia yang dicintaiNya. Pada tanggal 27 Des 1999 saat menghadiri perayaan Natal bersama, Gud Dur mengatakan “Mestinya yang merayakan hari natal, bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat islam dan umat beragama lain. Bahkan seluruh umat manusia. Sebab Yesus Kristus atau Isa Almasih adalah Juruselamat seluruh umat manusia, bukan Juruselamat umat Kristen saja.” Waktu kami berlibur di pulau Lombok, ada kapal orang asing yang tengelam di antara Selat Bali dan Lombok. Ada tim penyelamat yang mencari dan menyelamatkan mereka. Waktu itu kami berbicara dengan supir taxi di Lombok dan saya bicara tentang keselamatan padanya,”Tanpa Juruselamat tidak mungkin orang selamat” dan ia berkata, “Di agama saya tidak ada juruselamat.”  Kapan terakhir kali kita menceritakan ke umat Tuhan tentang Yesus Kristus yang Juruselamat? Tadi pagi dalam taxi ke GKKK Mabes saya bertanya,”Bapak mengerti tentang natal?” Lalu saya ceritakan tentang Yesus Kristus dan ia senang menerima traktat. Natal bagus sekali untuk menceritakan tentang Natal. Apakah kita memiliki dorongan untuk menceritakan tentang Yesus dan memperhatiakan mereka yang perlu Yesus? Jangan sampai firman Tuhan hanya untuk kita saja.  Yoh 5:42  Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.  Ikut kebaktian setiap minggu, tetapi di dalam hati tidak ada kasih Allah. Hal ini bisa terjadi. Kalau Tuhan Yesus belum dilahirkan di dalam hati kita. Seorang hamba Tuhan pernah mengatakan, “2.000 tahun lalu Yesus lahir di Betlehem tapi bila tidak lahir dalam dirimu, engkau akan binasa!” Seperti perkataan Yesus kepada Nikodemus, kalau engkau tidak lahir kembali engkau akan binasa. Ada kekuatan untuk mengasihi Roma 5:9  Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

2.       Anda – dilahirkan kembali untuk mengasihi.
a.        Dilahirkan kembali?! Dia lahir bukan sebagai raja, kalau kita percaya kepadaNya, kasih Allah yang tidak terbatas, berkorban, menyangkal diri, kasih itu ada dan ada dalam dorongan hati kita. Kita tidak bisa membendungnya. Kasih itu tidak dibuat-buat. Sebelum itu manusia perlu dilahirkan kembali.
b.       Dilahirkan kembali untuk mengaishi manusia  yang belum mengenal Kristus. Ibukota membutuhkan Kristus, demikian juga dengan negara kita.
Dari 750 suku di Indonesia  terdapat 128 suku UPGS (Unreached People Groups atau suku yang terabaikan – STA yang populasinya >10.0000 dan orang yang percaya Injil <1 1.000="" 128="" 19="" 30.000="" 34="" 61.000="" ada="" adalah="" anak-anak="" antaranya="" apakah="" atau="" bangsa="" banyak="" begitu="" belum="" berarti="" berita="" berkorban="" bertemu="" bertindak.="" bertindak="" betul-betul="" buku="" da="" dalam="" dan="" dari="" data="" dengan="" di="" diasumsikan="" dihargai="" dikasih="" dilayani="" doakan="" gembala="" gereja="" groups="" ila="" indonesia="" injil.="" injil="" injili="" injl="" jalan="" juga="" jumlah="" karena="" kasih="" kasihi="" kecil="" kelahiran="" kepada="" keselamatan="" kita="" lahir="" langsung="" lokal="" memberkati="" mendengar="" mengasihi="" mengucapkan="" merasakan="" mereka.="" mereka="" misi="" nbsp="" nengaged="" o:p="" oa="" orang="" pada="" pagi="" para="" pemberita="" pemberitaan="" pengunjung="" people="" percaya="" pergi="" perlu="" pernah="" presiden="" saat="" saku="" sama="" satu-satunya="" sby="" sebuah="" sedangkan="" sehingga="" sekali="" sekarang="" selamat="" senyuman.="" separuh="" seperti="" setiap="" suku="" supir="" telinga="" tentang="" tersenyum="" tertutup="" tidak="" toko="" tuhan.="" tuhan="" tunjukkan="" unreached="" untouched="" untuk="" uupgs="" uuupgs="" yakni="" yang="" yesus="">
Di India, banyak suku yang terbaikan dan tidak pernah diberitakan Injil. Banyak Hindu tapi banyak juga yang beragama muslim. Bahkan ada yang persentasenya paling tinggi. Yakni Utar Pradesh ada 60 juta muslim. Tidak ada yang memberitakan Injil kepada mereka walaupun sebenarnya itu ladang yang menguning. Ada orang Kristen di India di selatan. Di utara hanya ada sedikit orang Kristen (hanya 0,5%). Sedangkan di Indonesia, orang Kristen paling tidak ada sekitar 10-20% dari penduduk Indonesia. Sedangkan di India Utara hanya ada 0,5%! Padahal dulu kita sudah menerima banyak hal  dari India dan sekarang mereka butuh. Saat ini ada 3 orang pertama yang akan berangkat ke India seperti Elisabeth Latuputi yang diutus oleh GKKK Bandung yang berangkat pada bulan Februari 2016 untuk melayani penderita narkoba. Ada juga yang diutus GKKK Malang. Mengutus tidak berarti meanggung seluruh biaya. Gereja agar bergandeng tangan untuk misi itu. Saya harap di GKKK Mabes juga ada. Dahulu saat saya berangkat ke Indonesia dari Jerman, air mata ibu menggenang, tapi ia berkata, “Jangan lihat itu. Suatu keindahkan kalau kamu pergi.”  
Ada juga orang-orang Kurdi di Irak. Ada hamba Tuhan dari Indonesia yakni Ibu Yenny di Irak Utara. Ia tiba pada hari pertama salju turun tahun 2015. Ia seorang perawat dan psikiatri dan ia melayani di sana bagi anak-anak pengungsi Kurdi yang telah menyaksikan kejahatan yang mengerikan sehingga mereka memperoleh mengalami sukacita Natal. Gereja butuh informasi tempat yang membutuhkan pelayan pemberita Injil. Saya memberikan 3 jilid buku keterangan lengkap tentang negara-negara di dunia. Di sana ada Negara mana yang belum ada terjemahan Alkitab. Saya berikan buku ini sebagai bahan bakar untuk doa.

Penutup

Lahir untuk mengasihi. Tuhan Yesus lahir untuk mengasihi dan mengorbankan diri, mengenal kita. untuk betul-betul bisa melayani kita. Untuk melayani orang lain kita perlu belajar tentang itu. Bagaimana suku lain bisa dilayani supaya sukacita dan kasih natal bisa terpancar keluar dan supaya orang lain boleh bersukacita karena diberkati melalui gereja ini .


No comments:

Post a Comment