Wednesday, December 26, 2018

Yesus dari Nazaret adalah janji Allah untuk Manusia





Ev. Susana Heng

Kis 2:22
22  Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

Matius 2:19-23
19   Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya:
20  "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."
21  Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel.
22  Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.
23  Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

Pendahuluan

              Saat ini saya melayani di Gereja Methodist (mengajar kelas kecil di Sekolah Minggu). Di  tempat pelayanan saya tersebut, ada 4 orang perempuan yang memiliki nama yang sama yakni Lina. Untuk membedakan antara Lina yang satu dengan yang lain maka ada yang dipanggil Lina dari Jembatan Besi dll. Mengapa disebut begitu? Karena nama “Lina” adalah nama umum (banyak orang dengan nama itu). Demikian juga dengan nama “Lily” dan “Susan”. Kalau kita mau memanggil orang tertentu, maka kita menyebut  nama panggilan orang tersebut dengan nama daerah tempat tinggalnya. Jadi perbedaan itu menunjukkan suatu pribadi. Bukan saat ini saja ada penyebutan nama orang yang dikaitkan dengan daerah tempat tinggalnya tetapi juga di masa lalu. Demikian juga dengan Tuhan Yesus yang disebut dengan nama Yesus dari Nazaret karena Yesus tinggal di Nazaret. Dengan menyebut Yesus dari Nazaret mengindikasikan bahwa mereka tahu siapa orang itu yaitu Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus Juga Dipanggil Yesus dari Nazaret

Seluruh pengarang Kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes)  menyebut Tuhan Yesus dengan panggilan Yesus dari Nazaret. Kitab Matius, Markus dan Lukas (dikenal sebagai Injil Sinoptik) menyebut demikian. Di kitab Yohanes juga disebutkan Yesus dari Nazaret. Pada zaman itu adalah umum orang memanggil Yesus dari Nazaret sehingga mereka tahu siapa orangnya yaitu Tuhan Yesus.

Berikut beberapa contoh ayat Alkitab di dalam Perjanjian Baru yang menunjukkan tentang nama Yesus dan Nazaret :
-        Matius 1:21 21  Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
-        Matius 2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Kita tahu setiap tahun sewaktu menjelang Natal kita mendengar tentang Tuhan Yesus yang lahir di kota Betlehem. Kalau ada yang pernah ikut tour ke Israel , maka para peserta akan dibawa ke kota Betlehem, namun Yesus tidak disebut orang Betlehem melainkan orang Nazaret. Mengapa begitu? Setelah orang Majus datang mencari dan kemudian bertemu dengan bayi Yesus  mereka tidak kembali lagi ke Raja Herodes, maka Raja Herodes merasa marah. Raja Herodes memang ingin membunuh bayi Kristus, namun karena orang-orang  Majus tidak kembali membawa berita tentang Yesus, maka Raja Herodes membunuh anak-anak di bawah 2 tahun. Saat itu malaikat memberitahu Yusuf sehingga Yusuf membawa keluarganya ke Mesir dan tinggal di sana. Setelah Raja Herodes mati, Yusuf membawa keluarganya kembali. Namun karena mendengar anak Raja Herodes yakni Arkhelaus yang memerintah dan menjadi raja, maka mereka tidak berani kembali ke Betlehem tapi ke Nazaret (malaikat memberitahu mereka untuk tinggal di sana). Sejak itu mereka disebut sebagai orang Nazaret.
-        Markus 1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Markus 1:33-34. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.  Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
-        Lukas 4:34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
-        Yohanes 1:45-48 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"  Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.“ Sewaktu Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama, Filipus terlebih dahulu bertemu dengan Tuhan Yesus  dan menyebut Yesus sebagai Mesias. Lalu ia mengajak Natanael untuk bertemu Yesus dan ia mengatakan bahwa ia telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dan kitab para nabi (Dialah anak Yusuf dari Nazaret).

Di Perjanjian Lama

Di dalam Perjanjian Lama tidak disebut nama Yesus dari Nazaret tetapi dikatakan bahwa akan datang Mesias, Dialah yang akan menyelamatkan umatNya.  Sehingga sewaktu Filipus menyebut hal ini, Natanael mengatakan, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” (Yoh 1:46). Saat itu di dalam Perjanjian Lama tidak ditemukan kata-kata “Yesus dari Nazaret”. Tetapi di Matius disebutkan Yesus dari Nazaret (seperti tertulis pada kitab Taurat Musa dan kitab para nabi-nabi) adalah penggenapan dari janji Allah.
             
Penggenapan dari Janji Allah

Yes 53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Di dalam kitab Yesaya dikatakan bahwa Ia akan dihina, dihindari  orang , penuh kesengsaraan dan kitapun tidak masak hitungan. Sehingga Nazaret bukan daerah yang masuk hitungan atau dikatakan hebat. Tetapi justru Yesus lahir di tempat yang paling hina yaitu di dalam palungan (di kandang). Ia tinggal di Nazaret, bukan di kota yang masyur. Di sana ia hanya ikut bapaknya menjadi tukang kayu (bukan profesi seperti tukang emas). Yesus datang dari manusia, menggenapi janji Allah. Ia tidak datang dalam kemasyuran dan kemewahan tetapi Ia menjadi yang paling sederhana di antara yang paling sederhana. Ia rela turun menjadi manusia, menjadi yang paling sederhana. Sehingga setiap orang boleh datang kepadaNya. Ia tidak terlalu tinggi sehingga sulit disapa tetapi Ia menjadi yang paling sederhana. Ia datang menjadi penggenapan dari janji Allah. Tetapi kalau kita hanya mengenal Yesus sebagai orang Nazaret maka kita akan kecewa. Karena Yesus dari Nazaret adalah penggenapan janji Allah, Ia datang dari Tuhan.
              Mar 10:47  Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Mar 10:48  Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Mar 10:52  Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Saya mengambil bagian ini dari kitab Markus. Markus juga mencatat orang memanggil Yesus dengan sebutan Yesus dari Nazaret. Tetapi orang buta di pinggir jalan ketika mendengar Yesus dari Nazaret, ia tahu Yesus bukan saja seorang manusia yang tinggal di kota Nazaret, tetapi Ia tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Sehingga saat ditegur supaya ia diam (tidak berteriak) ia tidak memanggil Yesus, tetapi ia terus lebih keras lagi memanggil, “Anak Daud kasihanilah Aku.” Di sini kita melihat satu kenyataan. Orang yang tahu bahwa Yesus dari Nazaret adalah janji Allah untuk kita, Ia akan memperoleh berkat dari Tuhan dan melihat mujizat yang dilakukan oleh Tuhan dalam kehidupannya. Tetapi kalau kita hanya berhenti sampai Yesus dari Naratet saja dan kita tidak melanjutkan ke bagian belakang yaitu bahwa Ia adalah janji Allah maka mungkin kita menjadi orang yang kecewa. Orang buta ini dimarahi agar diam tetapi ia tidak diam, karena ia percaya Yesus dari Nazaret itu dan ia percaya Yesus adalah penggenapan janji Allah. Ia dijanjikan oleh Allah akan datang di tengah manusia, Ia adalah juruselamat. Itulah yang diimani oleh orang buta ini sehingga ia berkata, “Yesus, Anak Daud, kasihinilah aku!” dan Tuhan menjamahnya sehingga pada saat itu juga orang buta itu melihat. Orang-orang yang percaya pada Yesus dari Nazaret akan melihat mujizat-mujizat dan mengalaminya.

Orang yang tidak percaya tidak melihat apa-apa. Mereka menolak Yesus

Yesus mengasihi setiap orang, tetapi saya ingin ingin membandingkan dengan 1 bagian yang bertolak belakang (waktu Yesus mengusir setan dari orang yang kerasukan dan ia menyebut Yesus juga orang Nazaret). Luk 4:34-36  "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.“

Markus 6:1-6
1   Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
2  Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
3  Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
4  Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
5  Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6  Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.

Di sini kita melihat perbandingan yang terbalik dari orang yang percaya Yesus dari Nazaret adalah Allah. Di kampung halamanNya (di kota Nazaret) justru mereka tidak percaya. Waktu Yesus menyampaikan firman Tuhan dan hati mereka digerakkan, mereka berkata,”Bukankah Dia Yesus di tengah kita? Mengapa Dia bisa punya hikmat seperti itu? Bukankah saudaranya ada di tengah kita? Dia adalah anak tukang kayu”. Sehingga mereka mengenal Yesus hanya sampai Yesus dari Nazaret anak tukang kayu dan menjadi tukang kayu. Kalau kita hanya mengetahui bahwa Yesus adalah orang Nazaret maka kita tidak akan menerima apa-apa.
Beberapa minggu lagi kita akan memasuki minggu adven pertama (25 Desember adalah adven kelima) dan kita akan memperingati tentang kelahiran Tuhan Yesus. Banyak orang di dunia (baik orang Kristen maupun non Kristen) yang tahu bahwa tanggal 25 adalah kelahiran Tuhan Yesus. Di tanggal itu, kalender kita warnanya merah. Di seluruh dunia mencetak kalender yang sama dan mengakui itu sebagai hari Natal. Ada teman saya di Singapore mengatakan,”Sekarang di Orchard Road lampu-lampu Natal sudah  menyala dan bagus. Orang-orang yang sudah percaya dan tidak percaya membeli ornamen (asesoris) Natal untuk menghias. Tetapi apakah mereka percaya bahwa Yesus dari Nazaret adalah Allah? Orang yang percaya bahwa Yesus adalah Allah akan mendapat berkat.
Orang yang tidak percaya, mereka juga merayakan Natal. Mereka merayakan dengan berpesta pora. Mereka ada yang ikut Christmas-eve dan mendaftar makan di mana, acara apa dan mabuk-mabukan. Setelah merayakan Natal, apa yang didapat? Kepala pusing dan paginya tidak bisa bangun. Tetapi orang Kristen berbeda. Sewaktu kita mau merayakan Natal, kita menyiapkan hati kita. Sehingga dalam minggu-minggu ini khotbah fokus kepada Tuhan Yesus. Bahwa Dia adalah janji dari Allah. Hal ini sudah dikatakan baik oleh Nabi Yesaya, Nabi Mikha , Nabi Zakaria , Nabi Yeremia. Dari Kitab Kejadian sudah dikatakan bahwa Dia sudah dijanjikan oleh Allah. Di kitab Matius dikatakan sebagai penggenapan janji Allah, “Aku menemukan Dia. Dialah adalah Mesias itu”. Sehingga kita melihat bahwa sewaktu memperingati Natal, kita mempunyai satu sikap yang berbeda. Hati kita dipersiapkan untuk memperingati dan mengingat bahwa Dia adalah Yesus. Kita bukan hanya menyiapkan pohon Natal. Kita boleh tidak ada pohon Natal, hiasan Natal dan pesta Natal tetapi setiap orang yang percaya , dia akan mempunyai Yesus yang lahir di dalam hatiNya. Tuhan Yesus mau datang dan lahir sebagai Tuhan di dalam hidup kita.
Keseluruhan Injil menulis “Yesus dari Nazaret” dan itu bukan titik berhenti tetapi Ia adalah penggenapan janji Allah kepada setiap kita. Mengapa ini menjadi penting bagi setiap kita? Karena kalau kita mengetahui bahwa Ia adalah Yesus dan hari kelahiranNya kita rayakan dengan pesta pora, maka Dia tidak akan bertindak dalam hidup kita. Kita tidak akan hidup sebagai orang Kristen yang hidup di dalam kelimpahan. Kita tidak akan melihat mujizatNya. Sedangkan kita percaya sampai hari ini mujizat masih ada dan banyak orang mengalami mujizat Tuhan.
              Saya menderita sinus sehingga saat berbicara terkadang saya berhenti dahulu untuk mengambil nafas. Saya biasa benafas dengan mulut karena hidung saya suka tersumbat. Sejak SMA saya sudah mengalaminya. Itu membuat kepala pusing hingga tidak tahan. Tahun 1989 setelah lulus SMA lalu kuliah di SAAT, saya pergi ke Singapore untuk operasi sinus. Operasi saat itu tidak seperti zaman sekarang (zaman dulu sangat susah). Sekarang operasi sinus dicuci, mudah sekali. Zaman dahulu setelah dilaser, diperban 4-5 hari sehingga harus bernafas dengan mulut. Pernah setelah keluar dari ruang operasi, saya susah napas dan saya hampir dipasang selang oksigen agar bisa bernapas. Saat sedang susah napas dan diperban, tengah malam saya terbangun dari pengaruh bius lalu saya langsung muntah darah. Suster membersihkannya dan mama saya sudah ketakutan. Kata suster,”Jangan takuti mamamu karena kalau dipasang segala alat, mama akan ketakutan”. Tapi saat itu saya susah napas. Saat saya begitu susah bernapas ,saya mulai bersyukur kepada Tuhan. Setiap hari saya bernapas dengan begitu bebas dan tidak usah membayar. Saya bersyukur karena dapat bernafas dengan lancar.  Waktu saya susah napas, saya menyadari ternyata selama umur hidup hidup, Tuhan sudah memberkati saya bisa bernapas baik dan belum pernah saya berterima kasih untuk oksigen yang Tuhan berikan dan saya hirup dengan gratis.
              Di rumah sakit  harga satu tabung oksigen sangat mahal dan sehari kita butuh berapa banyak tabung. Itu gratis dari Tuhan untuk kita. Waktu saya mengalami kesusahan itu, saya baru tahu bersyukur kepada Tuhan untuk berkat yang diberikan Dia kepada saya. Untuk mujizat yang Dia lakukan, saya nikmati dan tidak saya syukuri karena itu menjadi terlalu nyaman bagi saya. Ada pepatah Mandarin yang mengatakan, “Orang yang hidup di tengah berkat tidak tahu  ia hidup di tengahnya karena sudah terlalu nyaman.” Kita harus ingat bahwa Yesus dari Nazaret itu dari Allah karena tiap hari kita mengalami jamahan tanganNya dan mengalami berkat Dia di tengah kehidupan kita. Yesus tidak mau kita hanya tahu Dia. Kita tahu dan orang dunia tahu bahwa tanggal 25 adalah hari Natal , tanggal merah semua orang libur. Bukan saja orang Kristen libur dan bertanggal merah tetapi kalender semua orang di seluruh dunia merah. Kalau hari itu disuruh kerja, maka kita minta lembur dan ngomel setengah mati. Walau bukan Kristen, tetapi kalau disuruh kerja akan minta lembur. Berarti kita tahu dan mengetahui tetapi apakah kita menerima dalam hati bahwa Yesus dari Nazaret adalah dari Allah. Kita melihat mereka yang tidak menerima , tidak mendapat apa-apa. Hari ini saya menyaksikan kasih Tuhan yang besar dalam hidup saya. Saya mengalami berkat mujizat Tuhan luar biasa dalam hidup saya.               Kalau kita berpikir sejenak, kita akan merasakan dan mengakui berkat Tuhan dalam hidup.
Dulu suami saya pelayanan di GKKK Kosambi Baru. Waktu itu ia pulang dari kebaktian pengucapan syukur. Ia pulang membawa mobil. Saat di jalan , ia mau lewat outer ring road kemudian belok lewat PIK ke rumah kami di Pluit. Ia pikir sudah malam dan ingin cepat-cepat pulang. Padahal waktu mau ambil outer ring road, ada suara seperti dari hatinya yang berkata jangan lewat sana. Tapi ia tidak mengikutinya. Waktu lewat jalan sana, ada mobil yang keluar dari jalan tol dengan cepat dan  pengemudinya mengemudi sambil menelpon. Ia tidak melihat mobil suami saya dari outer ring road sehingga menabraknya. Waktu ia menabraknya , mobilnya berbelok dan ada truk besar yang datang. Waktu suami saya melihat itu, dari kursi tempat supir ia meloncat ke kursi sebelah. Waktu itu, ia berseru minta Tuhan Yesus tolong. Waktu ia menyebut itu, mobilnya berbalik. Kedua mobil menabrak mobil suami saya sehingga bentuk mobil menjadi huruf T berarti chasis semuanya rusak. Tetapi suami saya, hanya luka sedikit (mengalami sedikit memar). Waktu mengalaminya, semua orang mengira ia tidak lagi tertolong. Ia diam dan berterima kasih pada Tuhan. Ia tahu Tuhan yang menolongnya. Sehingga kita melihat dalam hal yang tidak mungkin pun selalu ada pertolongan Tuhan. Karena Ia yang dijanjikan Allah. Orang yang percaya melihat mujizat dan perbuatan Tuhan yang besar dan itu yang dialami oleh setiap orang percaya. Jika ada sesuatu yang Tuhan ijinkan terjadi di dalam hidup kita (bukan berarti orang Kristen tidak mengalami masalah), tetapi adakalanya Allah mengijinkan kesusahan itu terjadi dalam hidup kita (bukan berarti Tuhan Yesus meninggalkan kita). Tetapi di dalamnya kita akan melihat penyertaan , pimpinan dan pembentukan  Tuhan dalam hidup kita. Mengapa? Karena Dialah Tuhan yang membuat mujizat dalam hidup kita. Sehingga Dia akan menyertai dan memimpin. Kis 2:22 adalah khotbah dari Rasul Petrus. Rasul Petrus adalah murid Yesus yang setiap kali menyertai Yesus. Sehingga dalam keempat Injil itu kita melihat Rasul Petrus  menyertai Yesus. Ia sudah melihat begitu banyak mujizat. Ia pernah lemah dan jatuh. Yang dicatat pada Kisah Para Rasul itu adalah pada saat turunnya Roh Kudus. Rasul Petrus yang takut menjadi pemberani sehingga ia maju dan berkhotbah. Di awal khotbahnya, ia mengutip dari Nabi Yoel. Ia mengatakan tentang apa yang dijanjikan oleh Allah dan kemudian ia mengatakan,”Yesus  orang Nazaret yang kamu salibkan itu adalah penggenapan janji Allah. Ia ditulis dalam kitab Taurat dan para nabi. Ia telah datang ke tengah dunia ini.” Setelah orang banyak mendengarnya menjadi terharu dan bertobat sehingga hari ini ada 3.000 orang yang percaya kepada Tuhan.

Penutup

Apakah kita adalah orang yang percaya dan melihat perbuatan Tuhan yang besar, ataukah kita  menjadi orang yang kecewa dan tidak melihat apa-apa? Hari ini kita telah mendengar. Kita mungkin telah menjadi orang Kristen terlalu lama. Bahkan bagi kita orang yang sudah lama di gereja, “Apa arti Natal bagi kita?” Apakah Natal hanya kesibukan? Dari bulan September sudah membuat panitia Natal lalu memikir acara, budget, latihan untuk merayakannya. Setelah Natal kita menjadi capai (perayaan selesai berarti pekerjaan sudah selesai, puji Tuhan). Lalu di mana Yesus? Itu sebabnya sebelumnya kita harus menyiapkan hati dan diri kita untuk menyambut kelahiran Tuhan Yesus. Bukan saja setiap Natal Yesus lahir dalam hidup kita namun setiap hari Ia lahir dalam hidup kita. Maukah kita membuka hati dan mengundang Yesus dari Nazaret itu setiap hari lahir dalam hati dan hidup kita?


No comments:

Post a Comment