Wednesday, December 26, 2018

Jangan Takut : Berita Kelahiran Yesus

Pdt. Stefanus Theofilus

Lukas 1:30
30  Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Matius 1:18-25
18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
19  Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
20  Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
21  Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
22  Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
23  "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel"  —  yang berarti: Allah menyertai kita.
24  Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
25  tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Pendahuluan

              Saat ini kita sedang menjelang merayakan kelahiran (natal) Tuhan kita. Proses kelahiranNya tidak melalui benih manusia, melainkan Ia turun dari surga. Itu merupakan pengorbanan yang luar biasa karena dengan demikian Ia telah membatasi diriNya sendiri dan menjadi serupa kita dengan 1 tujuan yakni untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Dia lahir bukan untuk pesta-pora, menunjukkan kekuasaan atau kemuliaan  tetapi dengan hanya 1 tujuan yaitu Dia akan pergi ke kayu salib menggantikan kita. Ini hal yang luar biasa. Allah rela menjadi manusia. Dan inilah yang disampaikan oleh malaikat Tuhan : Immanuel (Allah menyertai kita). Lalu timbul pertanyaan waktu malaikat datang dan berkata kepada Yusuf bahwa nanti akan lahir Sang Mesias. Pada waktu itu malaikat berkata,”Jangan takut!”. Berarti malaikat bisa melihat ada ketakutan dalam diri Yusuf. Ketakutan apa sebetulnya yang ada pada diri Yusuf? Kalau kita hidup pada zaman itu dan mengenal Yusuf, lalu kita berbicara dan dia sharing (bercerita) tentang apa yang disampaikan malaikat tersebut dan bertanya, “Mengapa engkau ketakutan?” Maka ada beberapa kemungkinan jawaban Yusuf :
-        Terang saja saya takut karena tahu-tahu malaikat datang ke tempat saya. Kalau kita juga mengalami hal yang sama, saat tidur dan bangun-bangun malaikat datang, pasti kita ketakutan.
-        Saya takut karena waktu malaikat datang, ia memberikan pesan yang benar-benar mengagetkan saya. Karena dalam pesan itu dia berkata bahwa tunangan saya hamil tanpa saya pernah menjamahnya. Kalau hal itu terjadi sekarang, maka kalau tidak percaya, kita bisa memeriksanya di rumah sakit. Mereka tinggal bukan di kota besar seperti New York yang acuh tak acuh tetapi mereka tinggal di desa, tahu-tahu ada gadis hamil. Pasti akan ada gosip yang ramai. Gosip ini menakutkan karena orang yang digosipkan menanggung resiko besar. Sebab pada zaman itu ada hukum, kalau ada seorang ketahuan melakukan hubungan sex sebelum pernikahan, maka dia dianggap melakukan perzinahan dan hukumannya adalah dirajam batu. Perzinahan saat itu dosanya disamakan dengan menghujat Allah yaitu dirajam batu. Sehingga kita bisa bayangkan betapa ketakutannya Yusuf. Waktu malaikat itu berkata demikian, mungkin ia berpikir, “Bagaimana saya mencari perlindungan?” Maka cara yang mudah adalah memutuskan hubungan dengan Maria. Tetapi karena ia baik, maka Yusuf memutuskan tidak mau mengambil resiko ini tapi ia juga tidak mau merusak reputasi Maria, maka ia diam-diam saja.
-        Kalau sekarang kita mendengar Tuhan Yesus sebagai Allah lahir sebagai manusia menggantikan dosa kita agar kita diselamatkan. Kita mendengar pesan ini di masa lau dan telah digenapi (terjadi), sehingga kita bisa mengaminkan (hal ini terbukti benar-benar ada). Waktu itu sebelum tergenapi (terjadi) dikatakan bahwa nanti akan lahir Allah yang akan menyertai, bagaimana saya membayangkan seperti itu? Belum pernah terjadi di dunia (ini kejadian pertama kali) dan tidak akan pernah terjadi lagi. Yusuf mungkin bisa mengerti lalu bagaimana dengan orang lain? Tapi bagaimana orang lain bisa mengerti kelahiran Allah? Yang lebih mengerikan lagi, kalau waktu itu Yusuf berkata, “Anak saya ini adalah Allah” apa yang akan terjadi? Hal ini sama dengan yang dialami Tuhan Yesus yang dianggap menghujat Allah. Waktu itu Ia dianggap menyamakan diri dengan Allah sehingga jatuhlah hukuman. Hukuman itu dicari-cari. Tetapi ada alasannya, di dalam Taurat orang yang menghujat Allah bisa dibunuh dengan cara itu. Yusuf bisa membayangkan karena dia ayahNya, maka ia bisa dilempari batu sampai mati sehingga timbul ketakutan. Apalagi pada zaman itu, orang-orang  yang beragama Yahudi mendapat tekanan yang luar biasa. Kalau sekarang di negara atau daerah tertentu yang agamanya sangat diskriminatif  dan radikalis, di mana banyak orang Kristen disiksa habis-habisan, dan kondisinya mirip dengan zaman lalu. Maka untuk ini saya akan buktikan melalui sejarah keadaan pada waktu itu.

Orang-Orang di Sekitar Kelahiran Kristus

Kita melihat orang-orang yang di seputar kelahiran Kristus dari dari sisi kekuatan fisik dan kekuatan pikiran (ini tidak dibicarakan). Kita konsentrasi pada kekuatan fisik yaitu kekuatan serdadu atau tentara. Dunia waktu itu bisa dibagi ke dalam 4 zaman sampai waktu kelahiran Tuhan Yesus :
1.     Zaman kerajaan Israel yaitu sejak Abraham, Yakub (bapak Israel) dan terus sampai zaman raja-raja, itu kekuatan Israel. Dari Yakub sampai Raja Daud. Setelah itu, lalu Daud punya anak, dari anaknya timbul perpecahan (dareah Utara dan selatan).
2.     Yang satu menamakan dirinya Yehuda dan yang lain Israel. Kerajaan Israel ternyata kalah kuat. Kerajaan Yehuda lah yang jauh lebih kuat.
3.     Dinasti Hasmonayim (140 SM – 37 SM). Zaman ini jarang didengar. Kebetulan kemarin malam saat persiapan khotbah, saya melihat TV yang menayangkan program National Geograpic sekitar pk 22.30-23.30 tentang Dinasti Hasmonayim ini.
4.     Dinasti Herodes (37 SM – 92 M) di mana Tuhan Yesus lahir.
Yang kita lihat sekarang adalah zaman tersembunyi yaitu ada zaman antara dinasti Hasmonayim (Hasmonean) sampai dinasti Herodes yang berjarak sekitar 400 tahun. Di Alkitab, Perjanjian Lama berhenti sampai kitab Maleakhi yang terjadi 400 tahun sebelum kelahiran Yesus Kristus. Saat itu tidak ada berita (firman) yang sah dibukukan sebagai Alkitab (firman Tuhan). Dalam masa 400 tahun itu, dua dinasti ini yang menjadi kekuatan.

Dinasti Hasmonayim vs Orang-Orang Yunani

Saat itu orang Yahudi dijajah oleh kerajaan Yunani yang dipimpin oleh beberapa pemimpin. Yang tercatat dalam sejarah yang ada hubungannya dengan Perjanjian Baru ada 3 orang yaitu Alexander Agung (356 SM-323 SM),  Seleukus (keduanya sangat berkuasa yang memimpin Yunani menjadi pemimpin dunia waktu itu dan keduanya termasuk baik dibandingkan dengan pemimpin lain yang jahat) dan Yohanes Epiphanes yang kejamnya luar biasa. Dia menekan orang-orang Yahudi agar tidak lagi menyembah berhala. Orang Yahudi benar-benar diintimidasi habis-habisan. Tetapi orang Yahudi bertahan untuk percaya dan menyembah Allah dengan berani sekali bahkan siap mati. Karena kekuatan Epiphanes sangat besar maka kekuatan Yahudi terpecah menjadi kelompok-kelompok dan kekuatan ini walau tidak bersatu tetapi berani melawan kekuatan Yunani. Salah satu kelompok yang memiliki kekuatan yang paling luar biasa hebat dan sangat fanatik adalah kelompok yang dipimpin oleh Matatias. Orang ini punya keturunan-keturunan karena ia sebetulnya diakui nama bapaknya yaitu Simon dengan nama belakangnya Makabius. Kelompok ini dinamakan kelompok Makabe. Mereka melawan orang-orang Yunani karena mereka ingin tetap menyembah Allah Yahwe mereka.
Kelompok Makabe ada hirarkinya. Ada satu nama yang terkenal yaitu Eliezer. Ia memimpin secara luar biasa hingga  mati sahid. Kelompok ini dikejar oleh orang Yunani dan terus mundur sampai ke suatu tempat yang namanya Masada. Nantinya Herodes membuat tempat itu menjadi tempat kuburannya. Sebenarnya tanah itu sudah dibeli oleh Herodes kalau Herodes diperhitungkan bukan tahun 4 SM tetapi 29 SM (sejarah masih simpang siur). Intinya ada satu bukit yang sangat tinggi dan sudah diratakan. Kelompok Makabe lari ke sana dikejar oleh orang Yunani. Saat itu pertempuran fisik lawan fisik (beda dengan sekarang yang punya senjata lengkap). Orang-orang  yang berada di atas bukit pasti lebih kuat dari yang berada di bawah. Saat perang mereka bisa melempar dengan batu dan yang di bawah tidak bisa melawan yang di atas. Begitu mereka duduk di atas, kelompok Yunani tidak bisa naik. Tetapi tidak semua kelompok Makabe ini bisa naik, khususnya orang-orang yang punya keterbatasan fisik dan umurnya sudah sangat tua, sehingga banyak yang tertinggal di bawah. Kelompok yang di atas adalah kelompok Eliezer.
Orang Yunani putus asa menaklukkan mereka karena tidak mungkin mereka naik ke atas. Tetapi mereka punya ide, “Buat apa capai-capai naik ke atas, lebih baik kita kurung di bawah. Biarkan mereka ada di atas karena nanti suatu kali mereka kehabisan makanan dan minuman baru mereka turun dan menyerah. Begitu mereka tidak makan-minum dan lemas, mereka turun sehingga tinggal ditangkap. Saat itu terjadi perang urat syaraf (psikologis). Yang di atas pura-pura airnya masih penuh, padahal sebetulnya tidak. Mereka mengumpulkan air, lalu dari atas mereka melempar-lempar air, menyebarkannya ke bawah .  supaya orang Yunani berpikir di atas banyak air dan tidak mungkin turun ke bawah dan hal ini membuat mereka putus asa. Dan betul orang Yunani berpikir bagaimana mengalahkan  kalau terus berkecukupan. Tetapi mereka tidak putus asa. Orang-orang tua dan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik ditangkap oleh orang Yunani lalu mereka ancam orang-orang Yahudi yang di atas bukit,”Mau turun tidak?” sebab mama dan papa kamu ada bersama mereka. Tetapi orang-orang di atas tetap tidak mau turun. Lalu orang-orang Yunani menaruh orang-orang tua dan cacad di atas kayu yang berbentuk seperti katapel besar (ada kayu dan gandulan). Di atas kayu ditaruh orang tua, lalu gandulan dicabut, sehingga orang tua terlempar ke dinding bukit itu. Itu cara mereka membunuh orang-orang tua dan cacat. Orang-orang di atas mulai goncang saat melihatnya tapi mereka tetap bertahan. Sampai akhirnya ayah Eliezer dibunuh dengan cara itu. Waktu orang tua lain dibunuh ia berkata untuk tetap bertahan, tetapi waktu ayah kandungnya dibunuh dia tidak siap. Sehingga hampir terjadi perpecahan, tetapi akhirnya orang-orang di situ lebih kuat untuk membuat Eliezer bertahan. Akhirnya semua orang tua dan cacat dibunuh dengan sadis.
Orang-orang Yahudi terus bertahan di atas, sampai air dan makanan habis sehingga mereka mau tidak mau harus turun ke bawah kalau mau hidup. Tetapi karena fanatik terhadap Allah Yahwe  mereka tetap tidak mau turun. Akibatnya, mereka saling membunuh. Caranya : Bapak harus membunuh istrinya. Sesudah mati lalu bunuh anak pertama lalu anak kedua, ketiga dan seterusnya. Semua harus dibunuh oleh tangan si Bapak. Setelah itu yang tersisa tinggal bapak-bapak semua. Lalu antara bapak-bapak bergiliran membunuh. Si A dibunuh B, lalu C membunuh B , D membunuh C sehingga yang tersisa 1-2 orang yang lalu membunuh diri. Jadi peristiwa Masada adalah peristiwa paling sadis di dunia. Dibandingkan dengan zaman Hitler, zaman itu lebih sadis. Zaman Hitler orang-orang Yahudi dibunuh, tetapi ini mereka bunuh diri sendiri. Setelah mereka semua mati, bagaimana tahu cara bunuhnya begitu? Waktu mereka punya rencana bunuh-membunuh demikian, ada 4-5 orang yang tidak mau ikut dalam pembunuhan seperti itu. Mereka tidak siap membunuh istri , anak-anak mereka dan bunuh diri mereka sendiri. Mereka diam-diam melarikan diri. Begitu turun dari bukit, mereka ditangkap, lalu mereka memberi kesaksian. Mereka berkata ke orang-orang Yunani,”Kamu naik ke atas karena telah terjadi pembunuhan massal”. Akhirnya orang-orang Yunani pun naik ke atas dan menjadi kaget, karena tanah di sana benar-benar telah menjadi tanah berdarah. Nanti kita akan melihat ada hubungan dengan Tuhan Yesus disalibkan, daerahnya di sana. Hal ini memperlihatkan bahwa orang-orang Yahudi sangat fanatik kepada Allah.

Orang-Orang Romawi

Mereka bertahan ratusan tahun (103 tahun), mereka benar-benar sangat solid (walau ada yang menyerah). Tetapi serdadu Yunani mulai lemah. Karena orang-orang Yunani lemah dalam fisik, akhirnya fisiknya digantikan oleh pemerintah Romawi. Setelah itu yang berkuasa adalah orang-orang Romawi. Kekuatan Romawi berada dalam pikiran bukan fisik dengan munculnya para filsuf saat itu. Romawi sekarang yang menjajah orang-orang Yahudi. Orang-orang Romawi punya 2 kaisar yang paling penting.
1.       Kaisar Julius (Gaius Julius Caesar 100 SM–44 SM)
2.       Kaisar (Octavianus) Agustus
Keduanya tidak dianggap kejam bila dibandingkan dengan orang-orang kejam saat itu. Tetapi mereka gila kuasa sekali. Mereka ingin sekali agar terus berada dalam sejarah manusia dan nama mereka tidak dilupakan. Mereka mau masukkan nama mereka di almanak (tanggalan) manusia karena tidak akan dibuang sampai kiamat. Kaisar Julius berkata, “Saya mau nama saya di situ.” Maka namanya ada di tengah-tengah yaitu bulan Juli yang berasal dari nama Kaisar Julius. Bulan Juli tidak akan dilupakan orang. Lalu setelah meninggal, kaisar Julius digantikan oleh kaisar Agustus. Dia tidak mau kalah, ia ingin diingat juga sehingga namanya ditaruh di tengah-tengah yaitu ada bulan Agustus. Lalu mengapa Julius menaruh namanya di bulan Juli (bukan Juni)? Jumlah hari dalam bulan Juli ada 31 sedangkan pada bulan Juni 30 hari (jadi lebih banyak). Jadi waktu Kaisar Agustus mau menaruh namanya di kalender, ia juga tidak mau mengambil bulan Juni karena jumlah harinya lebih sedikit. Maka ia mengambil bulan Agustus setelah Juli, dan Juli ada 31 hari sehingga Kaisar Agustus mau bulan Agustus terdiri dari 31 hari juga. Maka Almanak kita kacau, semua urutannya 30 lalu 31 hari tetapi bulan Juli dan Agustus sebanyak 31 hari karena kedua orang ini. Maka jumlah hari di bulan Februari diganti sehingga angkanya lebih rendah.
Keduanya gila hormat.Sekarang mereka sadar bahwa orang-orang Yahudi sangat fanatik luar biasa (teringat peristiwa Makabe di atas). Kalau mereka bertahan dan ngotot , maka orang Yahudi akan berontak sehingga nanti bisa seperti orang-orang Yunani yang makin lama semakin lemah. Orang-orang Yunani rontok karena orang-orang Yahudi sangat gigih. Jadi mereka harus cari cara yaitu dengan bekerjasama dengan orang-orang yang bisa cocok dengan orang Romawi dan Yahudi. Ada satu (suku) bangsa yaitu bangsa Edom. Tetapi ada masalah, karena sebetulnya mereka adalah orang Arab. Tetapi terlepas dari itu, orang Edom adalah pedagang yang bisa cocok ke atas dan bawah. Ini yang dipentingkan oleh orang Romawi, supaya antara pemerintah Romawi dengan rakyat Yahudi tidak terjadi gap maka harus ada penengah (perantara) sehingga muncullah Herodes. Jadi Herodes muncul agar orang-orang Romawi tidak terlalu jauh gap-nya dengan orang Yahudi. Namun Herodes timbul sebagai sehingga jadi jembatan seharusnya baik dengan baik namun ternyata orangnya sakit jiwa (jauh setelah itu, Herodes disahkan sebagai orang gila yang kebetulan berkuasa).

Dinasti Herodes

              Yang pertama adalah Herodes yang Agung (Herod the Great). Dia  lahir pada 37 SM-4 M (ada juga yang berkata 4 SM – 92 M) ini tidak jelas karena zaman dulu. Ia rupanya memiliki banyak istri. Saya pernah mendengar dari ceramah Pdt. Cornelius Kuswanto (dosen SAAT) jumlahnya sekitar 36-39 orang. Saya mencari nama-nama Herodes di Alkitab. Ternyata hanya 4 istri yang punya andil dalam Alkitab yaitu :
1.     Cleopatra dari Yerusalem (bukan ratu seperti di film). Ia punya anak namanya Herodes Filipus.
2.     Malthace yang melahirkan Herodes Arkhelaus, Herodes Antipas dan Olympias. Sehingga tidak mengherankan kalau di Perjanjian Baru nama Herodes berkali-kali diulang. Sehingga pada zaman Tuhan Yesus dikatakan Herodes meninggal, lalu muncul nama Herodes lagi, karena banyak anak-anaknya bernama Herodes. Ini satu-satunya istri yang dibunuh oleh Herodes Agung dengan tangannya sendiri. Karena ia takut anaknya kalau sudah besar akan menjadi penguasa. Jadi waktu dia merasa anaknya bisa bertumbuh , berkuasa dan menggeser dia, maka ia ketakutan dan membunuh anaknya waktu bayi. Juga Herodes Antipas mau dibunuh tapi disembunyikan sehingga mamanya yang mati dibunuh.
3.     Mariamme I (melahirkan 2 putra : Alexandros dan Aristobulos dan 2 putri).
4.     Doris dengan putranya Antipatros.
Lalu cucu dari Herodes Agung ada dalam surat-surat yang ditulis oleh Rasul Paulus.
Herodes Filipus  menikah dengan Herodias dan punya anak yang diberi nama Salome. Herodias berzina dengan Herodes Antipas dan menceraikan Herodes Filipus. Namun anaknya (Salome) mengakui Herodes Antipas sebagai bapaknya (seharusnya Herodes Filipus). Waktu itu Yohanes Pembaptis menegur Herodes Antipas yang berzina dengan sepupunya. Yohanes Pembaptis menegur Herodes Antipas dan Herodias. Keduanya marah besar. Namun mungkin Herodes Antipas banyak kesibukan dan sebagai pria ia acuh dan acuh tetapi Herodias memendam dendam kesumat bahwa ia pernah ditegur. Hingga suatu ketika, Salome diminta menari. Waktu itu Herodes Antipas mabuk dan melihat tariannya bagus sekali. Lalu ia memanggil Salome dan berkata,”Kamu mau minta apa saja saya kasih, sampai setengah kerajaan akan saya kasih.” Salome merasa bingung lalu ia datang ke Horedias yang meminta kepala Yohanes Herodes.
Jadi Herodes Agung begitu kejam. Setelah Tuhan Yesus lahir, Yusuf dan keluarganya pergi ke Mesir. Herodes Agung meninggal dan Yusuf sekeluarga balik kembali. Ia bukan orang Yahudi tetapi orang Edonia dan mengaku-ngaku orang Yahudi (raja orang Yahudi) karena orang Romawi mengangkatnya agar orang Romawi menjadi penjembatan antara orang-orang Yahudi dan orang-orang Romawi. Maka ia marah sekali waktu orang Majus datang dan berkata, “Saya sedang mencari raja orang Yahudi.” Ia adalah orang yang ditentukan sebagai raja oleh pemerintahan Roma. Ia juga adalah orang yang tidak punya aturan. Ia adalah hukum, hukum adalah ia. Apapun yang ia katakan maka itu yang berlaku. Apa yang sudah ditentukan, bisa ia ubah. Ia bisa mengubah hukum karena ia menjadi pemimpin satu-satunya. Kejahatannya lebih lagi karena ia membunuh istrinya. Rupanya dari  sekian banyak istrinya, lebih dari 20 istri yang dibunuh oleh tangannya sendiri,  karena ia khawatir kalau anaknya menjadi besar dan berkuasa, maka ia akan digeser. Ia juga membunuh mamanya sendiri dan iparnya. Ia juga yang membunuh paman dan banyak orang lainnya. Dia membunuh banyak sekali orang dan ia juga yang membunuh bayi-bayi di Bethlehem. Begitulah suasana pada zaman Yusuf dan Maria mau melahirkan Tuhan Yesus, maka masuk akal kalau Yusuf ketakutan karena pemimpinnnya berkuasa dan kejam.
Setelah itu Nero memimpin dengan lebih kejam lagi.. Contohnya : Nero ingin lebih hebat dari Kaisar Julius dan Kaisar Agustus. Maka ia ingin membuat kota termegah di dunia dengan nama kota Nero. Supaya bisa melaksanakan niatnya, ia harus membangun di salah satu kota yang sudah ada yaitu kota Roma. Maka tanah kota Roma harus diratakan dengan cara dibakar.  Kami tinggal di Tanah Abang, dulu papa saya berdagang di sana. Kabel listrik berantakan ke mana-mana Papa saya berkata, “Dua minggu lagi kebakaran” (bukan benar-benar kebakaran tapi dibayar dengan dibuat korslet agar dibangun yang baru). Kota Roma dibakar, maka ia bukan saja membangun fisik gedung. tetapi orang-orangnya juga sehingga orang yang lemah fisik (terbatas) dan orang tua dibunuh. Itu zaman Nero yang membunuh satu kota. Mereka dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup. Satu kota ditutup (tidak boleh ada yang keluar) lalu dibakar. Setelah itu orang-orang menjadi marah. Mereka sadar, Nero terlalu kejam (kalau Yulius dan Agustus tidak sekejam itu). Maka sekarang orang-orang Roma sendiri yang berontak dan menyerbu istana. Nero melihat dari istana ke bawah, rakyat menyerbu mau membunuh dia. Dia ketakutan dan mengumpulkan menteri-menterinya. Tetapi para menterinya menghianati dia. Mereka berkata,”Dulu kami tunduk kepadamu karena kamu berkuasa, sekarang kamu sudah tidak berkuasa lagi!” lalu mereka meninggalkan dia. Sekarang setelah semua lari, Nero bingung. Dia punya istri yang pandai dan tahu Alkitab. Istrinya datang dan menolong suaminya tapi dengan perbuatan jahat. Ia berkata,”Kalau orang-orang Roma datang, katakan bahwa bukan kamu yang bakar tetapi orang-orang Kristen yang bakar. Sebab doktrin orang-orang Kristen mengatakan bahwa  hidup mereka bukan di dunia sekarang tetapi di sorga. Bagaimana bisa ke sorga yaitu kalau mati atau kiamat. Kiamat artinya dunia terbakar. Maka katakan, orang -orang Kristen tidak tahan karena ingin ke surga secepatnya maka mereka bakar agar cepat-cepat ke sorga”. Di sini Nero senang karena merasa ide ini sangat bagus. Maka Nero sebar dan fitnah orang Kristen dengan mengatakan orang Kristen yang bakar orang Roma. Akhirnya orang Kristen dibakar dan diadu singa. Sehingga pembunuhann orang-orang Kristen pada zaman kisah para Rasul akibat difitnah Nero (jadi bukan masalah doktrin). Sehingga dunia itu adalah dunia yang mengerikan. Yusuf tidak punya uang, tentara dan apapun. Sekarang tahu-tahu anaknya lahir. Jadi ia takut karena zaman itu benar-benar mengerikan. Jadi ketakutannya masuk akal.
Apa yang dikatakan “damai”? Damai bukan karena kita hidup di dunia yang tidak ada perang. Kalau dunia tidak ada perang , kita sedang bermimpi. Dunia makin lama makin jahat sampai akhirnya menjelang akhir zaman, kejahatan yang berkuasa. Tuhan tidak pernah berjanji kita akan aman. Tetapi yang Tuhan mau, Dia lahir. Biar dunia hancur dan biadab, kita sebagai orang percaya kita punya Tuhan. Damai bukan karena kita kaya atau hidup aman tetapi damai bersama Tuhan. Manusia jatuh dalam dosa dan putus hubungan dengan Allah, saat itu terjadi kehancuran.

Martin Luther adalah bapak reformasi. Tetapi begitu melakukan reformasi, ia dikejar-kejar pemimpin gereja. Lalu ia lari dan bersembunyi di kamar yang ukurannya tidak lebih dari 4xr4 meter selama beberapa tahun. Lama-lama ia menjadi frustasi dan pemabuk . Sampai satu kali ia sadar, bahwa memang selama hidup di dunia, di dalam diri kita harus ada Tuhan. Kalimat mutiaranya berkata, “Di dalam hati manusia ada kekosongan yang tidak bisa diisi oleh apapun dan siapa pun kecuali oleh Allah. Inilah damai, sementara dunia dalam keadaan kacau. Pertanyaannya : Tuhan Yesus 2.000 tahun lalu, tidak berhenti . Tetapi Ia pergi ke sorga lalu kirim Roh Kudus ke dalam hati kita. Immanuel artinya Tuhan beserta kita. Dia tidak tinggalkan kita sekalipun sedang hancur. Kita mungkin belum mengalami penderitaan sehingga kita mudah bicara. Saya pernah mendengar kesaksian , orang yang pernah mengalami penderitaan dan siksaan, tetapi ia berkata Tuhan Yesus Ajiab. Saya mungkin tidak bisa berkata demikian karena saya belum pernah mengalami hal demikian.
              Di Vancouver (Kanada) ada orang tua yang jago main piano. Dulu saat di Tiongkok , dia diminta menyangkal imannya tetapi dia tidak mau. Orang komunis ingin menghancurkan, dengan cara lalu memakai satu batang stick (seperti bamboo) lalu ditaruh dijari-jarinya secara selang-seling, lalu jari-jarinya ditaruh di lantai dan diinjak-injak agar rusak sehingga ia tidak bisa bermain piano lagi. Kesakitannya luar biasa tetapi ia tidak bisa menyangkalNya karena ia sudah mengalami Tuhan dengan sangat baik. Singkat cerita ia lari ke Hong Kong dan sekarang berada di Vancouber. Tuhan pulihkan tangannya dan ia bisa bermain piano lagi. Ia berkata, “Yang paling penting ada Tuhan dalam diri saya”. Tuhan lahir dalam diri kita artinya Tuhan bersama kita.
                                                                                                                                             
Penutup

Tuhan Yesus berkata pada Matius 11, “Pikullah kuk!” Dia lahir ke dalam dunia agar kita pikul kuk. Di dalam Alkitab tidak ada kesalahan. Tetapi terjemahan bahasa Yunani ke dalam bahasa lain ada yang tidak tepat. Mat 11:28-30 dikatakan,”Pikullah kuk yang Kupasang “ itu salah tafsir (tidak tepat). Yang benar adalah “Pikullah kuk Aku “(bukan yang Ku pasang). Ini ada pada terjemahan sebelum yang sekarang (yang lama) dan pada bahasa Yunani, “Pikullah sogun-mu (-kuk Aku)”. Terjemahan  dalam bahasa Inggris tepat,”take My yoke”. Dalam bahasa Mandarin kuk = e (Kuk Aku = Fo wo te-e). Ini ada hubungannya dengan kelahiran Yesus ke dalam dunia. Kuk itu ada 2 tujuan yaitu agar kalau ditaruh 2 binatang, maka kekuatannya bersatu dan tujuan yang kedua adalah agar binatang yang satu mengajar dan yang lain belajar dari sebelahnya. Kalau ada 2 sapi , yang tua ditaruh di kiri dan sapi muda di sebelah kanan. Kalau saya mau belok kiri, caranya saya tarik tali kiri. Yang tua tahu ia harus belok kiri, maka ia belok kiri. Begitu ia belok kiri, maka yang muda di sebelah kanan tidak bisa lurus, ke kanan, mundur atau berhenti tetapi ia harus ikut ke kiri karena satu kuk. Kalau diulang-ulang maka yang muda belajar dari yang tua. Dari satu kuk, kalau tarik tali kiri berarti belok kiri. Kalau mau belok kanan, tarik tali kanan. Yang tua belok kanan, maka yang muda tidak bisa tidak juga belok kanan karena satu kuk. Jadi dari kuk itu ia belajar sekarang, apa persoalan sehingga saya permasalahkan: “kuk yang Kupasang” dengan “kuk Aku”? Seandainya Tuhan Yesus berkata,”Pikullah kuk yang Kupasang” berarti  itu saya/kita. Pertanyaannya siapa di sebelah saya? Jadi yang benar “kuk Aku (= Tuhan Yesus)”. Kita bersama-sama dengan Tuhan Yesus (satu dengan kita).
              Pada Yoh 14:6 Tuhan Yesus berkata,”Akulah Jalan” artinya kalau kita meninggal kita ke sorga. Waktu di dunia, kita bersama Tuhan. Di dalam Alkitab dikatakan ada satu jalan lebar dan ada api neraka. Di sebelahnya ada jalan sempit dan berliku-liku dan di atasnya gedung .Itu yang diajarkan waktu di Sekolah Minggu. Ini tidak tepat. Sebab jalan sempit tidak ada hubungan dengan jalan lebar. Kita satu dunia. Kalau seperti itu, kita cukup hati-hati agar tidak terpeleset jatuh. Mudah tetapi gambarannya tidak seperti ini. Gambarannya jalan sempit ada di dalam jalan lebar (satu dunia). Jalan sempit kita adalah jalan yang sangat sulit karena melawan arus. Maka banyak orang yang tadinya ke dunia (jalan lebar) , lalu setelah percaya Tuhan ,diputar 180 derajat menuju Tuhan. Tidak ada satupun manusia berhasil kalau dengan kekuatan diri sendiri, karena kekuatan dunia sangat hebat. Siapa pun tidak akan kuat. Rasul di zaman Yeuss tidak kuat kalau mengandalkan diri sendiri. Maka Tuhan Yesus berkata,”Akulah jalan” artinya kalau kita meninggal kita akan ke sorga, tetapi di dunia apa artinya? Dia yang akan melawan arus dan berperang untuk kita. Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia, di zaman itu tidak ada rasa aman (bahaya, pembunuhan, kekejaman) tetapi Tuhan Yesus tetap bertahan  sampai disalibkan dan bangkit kembali. Sampai sekarang dan kiamat tidak ada jalan aman. Apa itu damai? Kalau kita di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita, ada damai. Oleh karena itu malaikat Tuhan juga berkata,”Jangan takut” sebab Dia dalam kita dan kita di dalam Dia. Apakah natal di dalam kita atau natal hanya berupa perayaan saja? Natal bukan perayaan tetapi Natal harus dialami. Kita di dalam dia, Dia di dalam kita.

No comments:

Post a Comment