Thursday, July 7, 2016

Api Unggun (Refleksi Diri) Pdt. Joseph Theo Retreat 7 Juli 2016


Pdt. Joseph Theo

Malam ini,

Pertama-tama, di dalam diam mari pikirkan apakah hidup kita selama ini menjadi kemuliaan bagi Tuhan? Apakah hidup kita selama ini berubah sehingga kekristenan kita tidak menarik dan menjadi inspirasi bagi yang lain? Kita berdiam diri.

Yang kedua, dalam diam dan tenang jangan pikirkan orang lain, pikirkan diri sendiri. Apa tujuan hidupmu? Apa tujuan ke gereja? Apakah tujuan pelayanan kepada Tuhan? Sungguhkah punya motivasi yang beres dan benar? Atau selama ini ada tujuan yang salah yang kau pikir bisa dapat sesuatu? Bila ada yang salah, biarlah kita mengalami pertobatan. Kita berdiam diri.

Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Saudara mempersembahkan uang, waktu dan talenta untuk Tuhan tetapi selama ini belum mempersembahkan hidup. Sehingga hidup dalam kemunafikan dan melayani Tuhan dalam dosa. Di gereja bisa tertib dan sopan, tetapi di luar gereja mengikuti dunia ini, tidak bisa mengikuti iman kristen. Tetapi hari ini kita ambil tekad untuk mempersembahkan hidup kita. Katakan bahwa saya mau berubah, tidak lagi menjadi budak dosa. Tetapi menjadi hamba Tuhan dan mengikuti kehendak Tuhan.

Dengan sikap doa katakan kepada Tuhan, “Jadikan aku indah Tuhan, yang Kau pandang mulia seturut karyaMu di dalam hidupku, ajarku berharap hanya kepadaMu. Taat dan setia kepadaMu Tuhan.”
Refrain lagu ini menjadi doa pada saat ini. Jadikan aku indah.

Ajarku Tuhan hanya berhadap padaMu dalam menghadapi kesulitan, pergumulan dan tantangan. Saya mau taat menaklukkan diri, submission dan setia kepadamu Tuhan. Tuhan tolong kami satu per satu. Minta Tuhan memberi kekuatan kepada kami. Tuhan tahu banyak pegumulan kita.  Di antara kita banyak pergumulan, sakit hati , luka batin, pengalaman-pengalaman yang melukai dan menyakitkan kita, bermusuhan dan tidak berdamai, malas melayani Tuhan. Hari ini kau bisa berkata, “Saya ingin hidup saya indah. Saya mau taat dan setia sampai selama-lamanya.” Berdoalah seperti itu.

Sekarang taruh tangan kanan di dadamu sebagai sebuah janji komitmen kita. Dengan menutup mata, engkau boleh menengadahkan kepala ke langit sebagai tanda pertobatan kita. Tutup mata dengan sikap berdoa dan katakan, “Jadikan aku indah. Susah senang kita tetap mau setia ikut Tuhan dan Yesus.” Katakan dengan lebih sungguh lagi, “Jadikan aku indah. Jadikan aku indah dalam berkeluarga, pelayanan, pekerjaan , dimanapun aku berada, sehingga semua orang bisa melihat Kristus dalam hidup kita.”

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (I Kor 15:58).  

Banyak dari kita yang mungkin tidak bediri teguh dan melayani hanya sesaat dan ‘sukarela’ (kalau suka melayani , tetapi kalau tidak suka tidak melayani dan meninggalkan gereja). Inilah GKKK Mabes. Inilah rumah rohanimu. Baik atau buruk. Aku setia membangun iman kerohanianku di GKKK Mabes. Giat selalu dalam pekerjaan Tuhan, bukan hanya semusim saja tapi selama-lamanya. Jerih payahmu tidak sia-sia. Ingat jerih payah kita tidak sia-sia. Mari berdoa untuk rumah rohanimu. Berkati GKKK Mabes. BerkatMu turun ataas GKKK Mabes. BerkatMu memberi kemajuan sehingga GKKK Mabes mengalami perubahan jemaatnya dan menjadi gereja y ang sehat dan bertumbuh dan berlipat ganda. Gereja yang menjadi teladan, gereja yang menginspirasi dan mempunyai visi dan punya kerja keras dan ketekunan, jemaatnya berelasi secara sehat tidak bermusuhan , gereja yang bertumbuh dari tahun ke tahun. Setiap orang mengucapkan hal seperti itu untuk GKKK Mabes. Silahkan berdoa.

Ya Tuhan kami berdoa spesial untuk GKKK Mabes. Ini rumah rohani kami. Kami ingin bangun komitmen di GKKK Mabes. Berkati gereja ini menjadi gereja yang teladan , menginspirasi , berkati dengan visi dan kerja keras dan ketekunan, punya relasi yang bagus, jemaat punya relasi satu dengan lain, jemaat kompak tekun dan tidak goyah. Setelah pulang dari retreat semua jemaat berdedikasi lewat GKKK Mabes. Berkati gereja ini terus, menjadi gereja yang teguh berdiri tidak pernah goyah. Yang lansia berkati dengan kesehatan dan tekun berdoa untuk gereja, hamba Tuhan dan para majelis. Untuk yang bekerja di kantor bisa sukses karena kerja keras. Berkati yang sedang bersekolah. Kami percaya anak SM diberkati, Berkati Pdt. Hery Kwok , Ev. Susan , para hamba Tuhan serta majelis. Berkati para hambamu mempunyai dampak besar untuk pertumbuhan gereja dan membawa perubahan. Dan kami pulang dengan penuh semangat. Inilah pujian kami. Kami angkat tangan Tuhan. Dan kami berkata sama-sama, Haleluyah... Haleluyah... (Haleluyah 12 x).


Allah Bapak, Putera dan Roh Kudus berkati GKKK Mabes dengan kemajuan. Dengan perubahan , berkati gereja ini menjadi teladan, menginspiriasi , visi,  kerja keras dan ketekunan, punya relasi pertumbuhan yang luar biasa, pertumbuhan jemaatnya. Berkati saudara di GKKK Mabes satu per satu. Allah memegang tangan  saudara, tidak pernah meninggalkan, Allah memberkati sekolah, bisnis, pekerjaan, GKKK Mabes. Allah memberkati satu per satu dari sekarang ini sampai selama-lamanya. Amin. 

No comments:

Post a Comment