Wednesday, June 29, 2016

Sudah Siapkah Engkau Pergi Retreat?


Pdt. Hery Kwok

Markus 1:32-39
32  Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.
33  Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.
34  Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
35  Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
36  Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;
37  waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau."
38  Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
39  Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Pendahuluan

                Beberapa minggu lalu saya mendampingi mama pergi ke pesta pernikahan dari keluarga besar kami. Yang menikah adalah cucu dari apak saya. Jadi termasuk keluarga dekat. Saya jarang bisa hadir ke resepsi pernikahan keluarga besar kami karena umumnya menikahnya hari Sabtu atau Minggu sehingga berbenturan dengan pelayanan. Bahkan karena ada yang belum Kristen, pestanya diadakan hari Minggu sehingga saya susah datang ke resepsinya. Waktu tempuh untuk datang ke gedung UOB yang merupakan tempat resepsi pernikahannya memakan waktu cukup lama  karena jalannya macet sehingga cukup melelahkan. Di sini kami bertemu banyak sanak saudara. Dalam keadaan lelah, ada saudara yang berkata,”Nah Hery datang. Biasanya jarang datang. Lebih gampang cari Tuhan Yesus daripada cari Hery!” Saya yang sudah lelah mengemudi menjadi kesal. Saya memang kalau tidak bisa datang alasannya karena pelayanan yang harus saya utamakan. Saya berkata ke anggota keluarga tersebut, “Kalau bertepatan dengan pelayanan, saya tidak bisa hadir”. Jadi waktu dia bilang begitu saya kesal, namun dalam hati saya renungkan perkataannya, “Ketemu Tuhan Yesus lebih mudah daripada ketemu kamu.” Masa lebih mudah ketemu Tuhan Yesus? Kita dengan Tuhan Yesus beda sedikit. Kalau Yesus sedikit makan dan sedikit tidur, sedangkan kita sedikit-sedikit makan dan sedikit-sedikit tidur. Melalui pelayanan selama 3,5 tahun Yesus memberi teladan yang hebat. Rasul Paulus mengikuti teladan Kristus. Ia benar-benar pribadi yang mengikuti perintah BapaNya  dengan maksimal dan dedikasi yang luar biasa.

Ayat 32-34, Markus mencatat saat orang berbondong-bondong datang kepada Yesus dengan segala beban meraka seperti orang yang menderita sakit dan  orang yang kerasukan setan. Kitab Suci mengatakan Tuhan Yesus melayani mereka semua. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, makin banyak orang dibawa kepada Yesus. Pelayanan Yesus sungguh luar biasa sehingga membuatnya sangat sibuk dan padat. Pelayanan Kristus sangat menguras tenaga dan pikiran Tuhan Yesus. Catatan dari Markus sangat jelas, Kristus sangat sibuk dalam pelayanan. Masuk ayat 35, Markus mengangkat berita yang lain. Setelah ia sibuk dalam pelayanan , 35  Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.  Yesus menempatkan suatu masa untuk bersama Tuhan yang juga BapaNya. Yesus mengasingkan diri dari keramaian untuk waktu teduh dengan Allah. Waktu yang indah bersama TuhanNya.

Retreat

                Retreat artinya mundur dari kegiatan kita yang dilakukan secara rutin, begitu padat dan memberikan tekanan dalam tugas. Kita mencoba menenangkan diri dari seluruh kesibukan kita supaya kita mempunyai waktu bersama Tuhan. Yesus tahu sekali Ia membutuhkan waktu itu. Dibandingkan denganNya, tugas kita tidak sepadat Tuhan Yesus. Pk 20 kita sudah bisa menonton TV, makan bahkan kalau perlu siapkan diri untuk main game. Sedangkan kita jarang pelayanan sampai malam. Biasanya pelayanan sampai malam pada tanggal 24 Desember saat natalan. Selebihnya dilakukan pada siang hari dan itu tidak sepadat pelayanan Yesus. Yesus tahu sekali kepadatan pelayanan ini bisa membuatNya kehilangan fokusNya sehingga ia mengambil waktu retreat dan waktu teduhnya untuk keluar dari tekanan yang menyibukkan dia untuk mencoba berdiam diri dengan Tuhan.

                Tema malam ini “Sudah Siapkah Engkau Pergi Retreat?” Apa itu retreat? Retreat tindakan sengaja yang dilakukan agar keluar dari kesibukan dan rutinitas kita agar kita punya waktu berdiam diri di hadapan Tuhan dan mendengarkan apa yang Dia sampaikan di tenagah kesibukan dan rutinitas. Karena kesibukan dan rutinitas menenggelamkan kita.

                Malam ini kita membahas I Raja-raja 18 : 16 - 46, tentang Nabi Elia yang membunuh 450 nabi Baal. Atas kejadian ini,  Izebel naik pitam! Dalam kemurkaannya,  Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." 3  Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; (1 Raj. 19:2-3a). Pengaruh ancaman Izebel tersebut membuat Nabi Elia menjadi takut. Elia ketakutan dan melarikan diri ke arah selatan sejauh kira-kira 150 kilometer ke Beer-syeba, kota dekat perbatasan selatan Yehuda. Setelah meninggalkan bujangnya di Bersyeba, ia masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya. Kemudian ia diberi makan oleh malaikat Tuhan dua kali dan selanjutnya ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah (gunung Horeb). Nabi tua ini berjalan kaki melintasi gurun gersang itu, yang sama sekali tidak memiliki jalanan, hari demi hari, minggu demi minggu, selama hampir satu setengah bulan! Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."

Setelah berlalunya angin besar dan kuat, gempa dan api yang dilanjutkan dengan bunyi angin sepoi-sepoi,Nabi Elia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" Tuhan bertanya lagi dan Nabi Elia menjelaskan kembali. Apa yang dirasakan Nabi Elia menunjukkan  titik jenuh dalam pelayanannya, sehingga waktu ia kabur dari ancaman Izebel maka Allah melayaninya. Saat waktu teduh Nabi Elia mendengarkan Tuhan dalam angin sepoi-sepoi dan  di situ ia menangkap firman Tuhan. Ternyata mengasingkan diri dengan Tuhan merupakan momentum yang penting  sehingga gereja menggumuli hal ini jauh hari. Saya bulan Agustus mendatang genap 3 tahun melayani di GKKK Mangga Besar. Pada tahun pertama melayani saya sudah mencanangkan program retreat ini. Pada tahun kedua program ini dimatangkan. Pada tahun ketiga program retreat ini ‘digempur’ untuk dijalankan. Berarti retreat ini sudah dipersiapkan. Sudah 1 tahun kita siapkan. Sehingga responnya bisa disambut antusias oleh para jemaat. Saya berkata ke shi mu, “Siapa jemaat yang mau ikut silahkan mendaftar. Yang tidak mau ikut, biarkan saja.” Retreat ini merupakan pergumulan panjang bagi orang-orang  yang membutuhkan Tuhan dan mendengarkanNya berbicara.

2      Alasan Ikut Retreat

1.     Ayat 36-37  Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;  waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Mendengar semua orang mencari, kalau orang biasa bisa bereaksi bangga . Apa jawaban Yesus? Apakah Ia menjawab : “Apa yang dibutuhkan mereka?” Tidak. Jawaban Tuhan Yesus justru berbeda. "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." Waktu Tuhan Yesus  mengasingkan diri dan melakukan retreat dengan Tuhan, Dia menjawab pernyataan muridnya tentang orang banyak yang datang mencariNya.  Kalau mendengar orang banyak mencari, maka kita mungkin bangga dan merasa dibutuhkan . Kita mungkin bereaksi, “Oh ya, cari saya?” atau “Oh mereka cari saya, di mana mereka sekarang?” Tetapi Tuhan tidak, dia berkata ke Simon dan kawan-kawannnya untuk ke kota lain. Dalam retreat ini Yesus bersama Bapa akan menjadi makin tajam fokus untuk datang ke dunia mengabarkan Injil. Kita harus fokus untuk Tuhan akan membawa kita ke mana. Visi GKKK Mangga Besar : Gereja yang Sehat. Sedang Misi Tahun 2006 ini “Menjadi Gereja dengan Pengajaran yang Sehat dan Keluarga yang Kuat”. Retreat menjadi momentum pengajaran agar Tuhan membuat gereja dan keluarga kita sehat. Sehingga waktu kita ikut retreat fokus kita dipertajam oleh Tuhan yang kemudian berdampak pada GKKK Mabes. Agustus ini GKKK Mabes berulang tahun yang ke 35. Seharusnya kita merayakan agak besar tetapi kita batasi. Fokus gereja mau ke mana ? Tuhan mau apa? Pernahkah kita menanyakan dan menggumuli hal itu? Itulah sebabnya hal ini akan disampaikan oleh Hamba Tuhan supaya fokus dapat ditangkap dan dilaksanakan. Waktu Yesus dicari dan dibutuhkan, Ia menjawabnya,”No! Saya ke temapt lain!” Fokusnya jelas : beritakan kabar baik kepada semua.

2.     Ayat 38b karena untuk itu Aku telah datang. Ini sesuatu yang hebat Rasul Paulus juga berkata, “Aku tahu mengapa aku hidup dan ada.” Apa yang akan kita jawab bila ditanya seperti itu? Agar kita tahu keberadaan dan fokus kita sehingga kita bisa melakukan apa yang menjadi tugas kita. Saya berharap agar kami hamba Tuhan tahu kenapa kami ada. Kalau tidak tahu, berarti berbahaya. Demikian juga dengan majelis harus tahu. Tahun ini akan ada pergantian majelis. Majelis harus tahu menaapa Tuhan mempercayakan pelayanan ini. Pemuda dan remaja harus tahu mengapa berada di tempat ini. Tuhan Yesus berkata, “Untuk itu Aku tahu kenapa harus datang” dan pelayanannya selama  3,5 tahun benar-benar maksimal. Mari kita gunakan momentum yang sangat berarti ini, karena retreat tidak akan kita adakan setiap tahun. Selain banyak pekerjaan rinci yang berat dan juga dana besar sehingga tidak kita melakukannya tahun depan. Setelah Tuhan kuatkan baru kita lakukan retreat kembali.

Penutup

Kita agar memsiapkan diri  untuk mengikuti retreat ini. Supaya waktu kembali dari retreat, kita mengaadakan pembaruan bagi teman, saudara dan keluarga ktia. Sehingga waktu gereja ini bertumbuh kita menikmati kehadiran Tuhan. Semoga persiapan retreat ini menolong panitia dan peserta siap untuk ikut retreat dan mengerti fokus dan mengapa aku ada di gereja Tuhan.




No comments:

Post a Comment