Monday, May 23, 2016

Gods at War (Seminar Pembinaan Pemuda 22 Mei 2016) 1/4


Seminar Pembinaan Pemuda , 22 Mei 2016

Apakah ada allah lain?

Alkitab memang menggambarkan allah-allah berperang sehingga timbul pertanyaan : Apakah ada allah lain? Tidak ada. Tiada Allah selain TUHAN
1 Raj 8:60  supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tidak ada yang lain,

Salomo berdoa agar semua bangsa mengetahui tahu bahwa tidak ada Allah lain selain Tuhan.
Yes 45:5-6
5   Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,
6  supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,

Alkitab sangat jelas mengatakan bahwa tidak ada Allah lain walaupun memang betul di Perjanjian Lama bahwa allah-alah bangsa lain juga disebut para allah. Contohnya  seperti juga waktu dikatakan Tuhan menghukum allah-allah Mesir[l1]  Kel 12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. Jadi Alkitab jelas menyebutkan bahwa ada allah-allah lain bahkan banyak sekali. Mengapa demikian?

Di satu pihak tidak ada Tuhan selain Yahwe tetapi ada juga dikatakan ada allah-allah lain. Bahkan iblis pun tahu bahwa hanya ada satu Allah.
Yak. 2:19  Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Iblis pun tahu bahwa Allah hanya satu. Kalau begitu mengapa Alkitab menggambarkan banyak Allah?

Mengapa Alkitab menyebut allah lain?

Pertama-tama kita melihat kata Elohim (dalam bahasa Ibrani menunjukkan maskulin jamak) dalam Perjanjian Lama dapat berarti tunggal yaitu Allah Israel atau allah-allah bangsa lain (dalam bentuk jamak).
Ketika nama Elohim muncul, dari mana kita tahu maksudnya itu Allah Israel atau allah-allah bangsa lain? Lihat dari kata kerjanya. Bahasa Ibrani sangat konkrit sedangkan bahasa Indonesia sangat sederhana sehingga dari kata kerjanya bisa ketahuan orang ke berapa : pertama, kedua atau ketiga. Bentuknya : jamak atau tunggal? Laki-laki atau perempuan.  Sehingga kalau Elohim yang dimaksudkan Allah Israel maka kata kerjanya akan menjadi orang ketiga maskulin tunggal tetapi kalau  bicara tentang allah-allah maka kata kerjanya berbentuk orang ketiga maskulin jamak. Sehingga kelihatan kalau bentuknya tunggal bicara tentang Allah Israel tetapi kalau bentuknya jamak maka bicara tentang allah-allah.

Mengapa seperti ini? Mengapa Alkitab menyebut mereka sebagai allah? Alkitab berbicara dalam bahasa dan konsep yang dimengerti manusia. Memang dalam dunia kuno semua orang percaya ada allah. Masalahnya apakah semua orang percaya pada allah tunggal? Sehingga orang Israel jatuh pada konsep bahwa allah itu banyak yang memiliki kekuasaan yang terbatas. Tidak ada allah yang berdaulat penuh. Alkitab memang memakai bahasa dan konsep yang dimengerti manusia. Karena mereka melihat bahwa ada allah-allah lain, sehingga Alkitab juga menyebut mereka allah. Tetapi Alkitab juga memberitahu bahwa mereka sesungguhnya bukan allah karena itu banyak bagian yang mengatakan  mereka sebagai patung buatan tangan manusia yang bermata tetapi tidak bisa melihat dan yang bertelinga tetapi tidak bisa mendengar.

Rasul Paulus menyebut apa yang disebut berhala adalah apa yang “disebut allah” (1 Kor. 8:5  Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah," baik di sorga, maupun di bumi  —  dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian ),

Rasul Paulus mengatakan boleh memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala. 1 Kor 8:4-5   Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."  Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah," baik di sorga, maupun di bumi  —  dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian  — 

Rasul Paulus mau berkata kalau kita mengerti  allah-allah lain (berhala), maka tidak masalah makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Tidak ada makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Bila punya konsep seperti itu tidak masalah memakannya. Tetapi ada orang kristen yang menganggap ada allah lain sehingga saat mereka memakan makanan yang dipersembahkan ke berhala hati mereka terganggu. Kalau seperti itu maka sebaiknya tidak makan. Kalau sudah tahu tidak ada berhala , tidak ada yang namanya makanan yang dipersembahkan kepada berhala maka tidak masalah makan. Rasul Paulus menyebut mereka apa yang disebut allah. Mereka bukan allah tetapi disebut allah tetapi sesungguhnya hanyalah patung buatan tangan manusia. Maz. 135:15-17
15  Berhala bangsa-bangsa adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
16  mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
17  mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas tidak ada dalam mulut mereka.
Inilah yang disebut allah-allah lain yang sebenarnya patung buatan tangan manusia. Tetapi kita harus tahu realita yang ada.

Realita yg ada

Betul tidak ada allah lain dan berhala. Rasul Paulus mengingatkan agar berhati-hati karena ada Iblis dan roh jahat dibalik berhala-berhala tersebut. 1 Kor. 10:19-20.
19  Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
20  Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.

Oleh karena itu Rasul Paulus mau mengatakan hati-hati di balik berhala yang tidak ada itu ada roh-roh jahat. Di Alkitab ada yang disebut sebagai roh jahat  yaitu malaikat yang jatuh. Ada seorang penghulu malaikat yang kedudukan mungkin setara Michael yang kemudian jatuh dan saat jatuh ia menyeret 1/3 dari malaikat di sorga. Itu yang ditafsirkan dalam kitab Wahyu. Wahyu 12:3-4,9
3  Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
4  Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
9  Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Para ahli menafsirkan bahwa ketika malaikat itu jatuh , ia menyeret malaikat lain jatuh. Jadi dari seluruh malaikat 1/3 nya jatuh mejadi iblis dan roh-roh jahat. Sedangkan 2/3 malaikat tidak jatuh dan kemudian Allah membuat malaikat yang tidak itu tidak lagi mungkin jatuh. Yang jatuh itu menjadi roh-roh jahat. Roh-roh jahat inilah yang ada di belakang allah atau yang disebut berhala.

Dunia dan orang tidak percaya berada di bawah cengkeraman penguasa kerajaan angkasa,
Ef. 2:2  Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

Konteks Dunia Kuno

Semua orang percaya pada allah. Di dalam dunia kuno tidak ada yang namanya ateis. Setidak-tidaknya tidak ada orang yang secara teori mengatakan dia adalah ateis, yang ada di dalam prakteknya (hidupnya) ada orang yang tidak takut kepada Allah. Itu yang dikatakan sebagai tidak ada Allah. Dalam arti bukan sebenarnya ia tidak percaya Allah, tetapi dalam hidupnya sepertinya tidak ada Allah sehingga ia berani sekali berbuat jahat. Orang yang benar-benar percaya ada Allah dalam hidupnya pasti tidak berani berbuat jahat. Jadi tidak ada ateis secara teoritis tetapi ada ateis secara praktis dalam dunia kuno.

Jadi ada yang disebut allah gunung, allah sungai, allah yang menyembuhkan penyakit.
1 Raj 20. Aram bertempur dengan Israel. Jumlah pasukan Aram lebih banyak jadi waktu kalah mereka bingung. Dunia kuno, saat perang allah akan ikut berperang.
Mereka tahu allah mereka adalah allah dataran. Lalu mereka berpikir mengapa mereka kalah? Akhirnya mereka menyimpulkan karena allah kita allah dataran mengapa bertempunya di gunung sehingga kalah. Ayo tahun depan akan bertempur lagi di tanah dataran agar menang. Allah tidak senang dikatakan sebagai allah gunung. Maka Allah marah dan akan menyerahkan tentara Aram kepada Israel.
Ayat 28  Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN."
Pada dasarnya Tuhan berkata, “Ok tahun depan Aku akan bertempur di dataran. Dan Aku akan menunjukkan bahwa Akulah  Yahweh.” Berarti bertempur di dataran pun Allah akan memberi kemenangan. Jadi mereka pikir kekuasaan allah terbatas. Setiap bangsa punya beberapa Allah yang terdiri dari satu allah utama. Mengapa mereka perlu banyak Allah? Waktu Elia berhadapandengan 450 nabi Baal. Setelah setengah harian, Nabi Elia memberi kesempatan kepada para nabi Baal untuk memanggil allah mereka dan Baal tidak menjawab panggilan mereka.
1 Raj. 18:27 Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga."
Mungkin allah lagi melamun sehingga tidak mendengar, mungkin ada urusan sehingga tidak dengar, atau sedang tidur dan belum terbangun. Masalahnya mereka tidak mengerti Elia sedang mengejek. Jadi mereka mengikuti apa yang disarankan oleh Elia karena menganggapnya bagus juta.
Mereka perlu banyak allah, karena bila ada allah yang tidur kalau dibangunkan ngamuk. Atau bila allah mengatakan akan cuti 2 minggu, bagaimana? Maka perlu banyak Allah. Sehingga setiap bangsa punya banyak allah dengan 1 allah utama. Setiap bangsa memiliki beberapa allah yang mereka sembah, dengan satu allah utama. Mis. Babel – Marduk, Kanaan – Baal.Jadi Allah ada shiftnya, perlu liburan. Belum lagi ada kemampuan tertentu. Misalnya : tidak semuanya bisa berperang
Dalam hal ini kita melihat, apa yang terjadi, kalau Alkitab menggambarkan manusia diciptakan dalam gambar dan rupa allah, sedangkan yang terjadi adalah allah diciptakan berdasarkan gambar manusia. Berhala dalam gambar agama apapun karatkernya yang mirip dengan manusia terutama mempunyai kelemahan-kelemahan manusia seperti Allah bisa mati , iri hati, bisa disuap, cemburu dll. Allah bisa disuap, saat chinese new year, pakai kue keranjang yang manis diletakkan di dapur untuk menyuap dewa dapur . Setiap tahun dewa dapur menginspeksi setiap rumah. Agar mulutnya mengatakan yang manis maka dikasih kue keranjang sehingga mulutnya tidak bisa mengatakan perkataan yang jelek tapi yang manis.
Di Yunani dewa utama Zeus yang punya ciri-ciri mata keranjang. Anak-anaknya ada di mana-mana yang salah satu anaknya Hercules. Helen Atroid yang sangat cantik, anak dari Zus yang memperkosa seorang perempuan. Ia berselingkuh di mana-mana dan memperkosa lagi. Ia punya kelemahan seperti manusia. Allah-allah  itu diciptakan dalam gambar manusia. Mereka perlu tidur, istirahat dsbnya.

Dunia dalam Alkitab

Ada 2 realita dunia:
1.       Dunia manusia yang kasat mata, dunia yang kita mengerti
2.       Dunia para allah yang tidak kasat mata.
Realitas satu-satunya bukan hanya dunia yang kita lihat tapi ada dunia para allah yang lebih utama. Dalam dunia kuno segala sesuatu berkaitan dengan para allah. Orang modernlah yang memisahkan dunia sakral dan sekuler yakni dunia bisnis yang tidak ada hubungannya dengan iman. Padahal Alkitab segala sesuatu berkaitan dengan iman. Mereka mengerti segala sesuatunya dalam dunia ini  berkaitan dengan dunia para allah. Jadi waktu makan dipersembahkan dahulu kepada allah mereka. Seperti Haman menentukan hari untuk membasmi orang Israel terlebih dahulu mengundi dulu tanggalnya. Apapun yanga mereka lakukan terlebih dahulu bertanya ke allah. Dunia kuno mengerti seperti itu. Di Alkitab diajarkan tidak ada yang namanya dunia sekuler. Sehingga Rasul Paulus di Alkitab mengatakan, “Segala sesuatu yang tanpa iman adalah dosa”. Tidak ada aktifitas dalam kehidupan kita yang tidak berurusan dengan iman.

Di Alkitab, dunia manusia dan dunia allah tidak terpisahkan – segala sesuatu berkaitan dengan para allah. Dunia yg utama adalah dunia para allah . Kita tidak seharusnya hibup tanpa iman. Dunia para allah yang paling bertempuran. Jadi kalau manusia bertempur , para allah yang bertempur.

Bersambung...


 [l1]

No comments:

Post a Comment