Tuesday, May 17, 2016

Dunia Roh (Kesaksian Pdt. Ketut Gana) Bag 1/3 (Kelas Tiranus VI)


DUNIA ROH
(Kelas Tiranus VI)

Pdt. Ketut Gana

Pendahuluan (Kesaksian)

Topik “Dunia Roh” sangat luas dan tidak mungkin dalam waktu beberapa jam dibahas hingga tuntas. Saya pribadi pernah dipakai roh jahat, karena dulu saya tidak percaya Yesus. Saya bahkan dipakai roh jahat untuk membenci Yesus. Saya berasal dari Bali dan keluarga non Kristen. Saya pernah disuruh oleh bisikan-bisikan suara untuk melemparkan batu ke gereja, rumah pendeta, rumah sakit Kristen dan sekolah Kristen sehingga para siswa tidak bisa belajar. Saya awalnya dipakai iblis. Walaupun saya tidak dididik oleh keluarga dan masyarakat untuk mengganggu gereja tetapi kenyataannya saya hampir selama 2 tahun terus mengganggu sekolah-sekolah Kristen. Tahun 1961 saat saya mengganggu sekolah kristen, sehingga para murid dan guru-nya keluar dari gedung sekolah. Di salah satu ruangan  sekolah itu yang luasnya mungkin sebesar ruang Agape, ada Alkitab yang tertinggal di bangku. Saya mengambil dan membaca karena saya heran orang Kristen Alkitabnya besar sekali. Sedangkan kitab suci agama saya ukurannya kecil dari ditulis di atas  daun lontar. Saya pun membolak-balik halaman Alkitab tersebut dan sampai di kitab Yahya 1 (Tahun 1961 masih digunakan Yahya sekarang namanya Yohanes). Sampai di ayat 12, ayat itu seperti berkedip. Yoh 1:12 terbaca saya walau saya tidak sengaja membaca. Ayat itu tidak bisa lepas dari saya. Isinya : Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya . Saat membacanya Tuhan memberi artinya. Saya heran saya diberi arti. Kalau kamu mau menerima Yesus akan diangkat jadi anak Allah.
Pada usia 17 tahun saya mengalami kebingungan menghadapi kenyataan bahwa saya tidak mungkin masuk sorga. Hal ini disebabkan untuk masuk sorga , orang harus membuat upacara lengkap dan hal itu pasti memerlukan  biaya yang besar dan itu tidak mungkin di keluarga saya kecuali menjadi anak angkat dari orang tua yang berada. Di kampung saya, ada yang diangkat sebagai anak oleh sebuah keluarga Australia sehingga hidupnya menjadi mewah dan bagus. Berdasarkan keyakinan tersebut, saya tidak mungkin selamat. Jadi sewaktu membaca ayat tersebut, tiba-tiba saya berteriak, “Ya.. saya mau!” Tidak menunggu lama, saya sudah berubah. Saya menjadi senang sekali melihat Alkitab, gereja, artikel Kristen dan menerima Kristus dengan satu kata, “Ya saya mau”. Hal itu terjadi  tahun 1961, saya membaca Alkitab anak-anak sekolah dan saya berkata “ya”. Saya begitu bersukacita, namun ada ancaman dari roh-roh. Saya kemudian tidak bisa berdiam diri. Saya bilang ke ibu saya , “Saya terima Yesus!” dengan resiko, saya akan  kehilangan semuanya. Ternyata benar. Saya tidak boleh lagi tinggal di rumah orang tua. Saya  tidak lagi diakui sebagai anak atau saudara dan tidak akan mendapat warisan. Sejak 1961 saya pun meninggalkan rumah dan tidak tahu mau tidur di mana. Tetapi saya tahu, “Saya anak angkat Allah.” Itu iman dan keyakinan saya sampai sekarang. Tidak berubah dan membuat saya harus bertahan.
                Sesudah menjadi Kristen saya curi-curi datang ke gereja, mengikuti KKR dan masuk menerima undangan (altar call) yang diadakan oleh seorang pembicara , dosen dari Batu Malang. Dia melakukan pemanggilan dari mimbar,”Siapa yang mau menyerahkan diri melayani Tuhan?” Saya pun menjawab tantangan ini dan menyerahkan diri. Dari Bali saya ke Batu Malang. Saya ikut mendaftar di I3 dan kemudian saya dipanggil. Saat itu saya dikira sudah membawa surat dan dokumen lain yang diperlukan. Saya diminta menjelaskan tentang surat rekomendasi dari gereja. Saya bingung. Saya belum pernah bergabung dengan gereja manapun. Saya hanya bisa berkata, “Gerejanya Tuhan Yesus.” Saya tidak punya siapa-siapa selain Tuhan Yesus. Akhirnya saya disuruh pulang karena dianggap gagal. Karena tidak punya siapa-siapa dan tidak punya tempat tinggal, akhirnya saya diijinkan tinggal di kampus. Jadi saya tidur di sini. Lalu saya membuat kebun di halaman belakang I3 untuk memenuhi kebutuhan sayur-sayuran di dapur. Beberapa bulan kemudian saya dipanggil dan disampaikan, “Kamu boleh kuliah.” Saya hanya bisa berkata,”Puji Tuhan.” Dikatakan juga, “Kamu dapat sponsor dari satu keluarga yang sudah menstranfer pembayaran untuk 5 tahun kuliahmu dan tiap bulan kamu akan dikasih uang saku sehingga kamu bisa kuliah di sini.” Gembiranya hati saya. Jadi saya kuliah di I3 tahun 1963. Sampai sekarang saya tidak tahu siapa yang telah membiayai kuliah saya, karena orang tersebut tidak mau disebut namanya  dan tidak mau dikenalkan. Mereka benar-benar dipakai Tuhan Yesus. Itu yang menguatkan saya terus-menerus sampai sekarang. Waktu mulai kuliah, saya mulai diberikan pelajaran yang bagi saya sangat penting yaitu pembersihan diri dari kuasa-kuasa kegelapan. Ternyata saya penuh dengan penyembahan berhala karena dulu saya sebetulnya calon pemegang jabatan penting di Pura, tempat sembahyang. Tapi Tuhan sudah ambil saya sebelum itu sehingga saya kuliah di Batu.
Tahun pertama kuliah, saya sudah dibersihkan total dari keterlibatan saya dari kuasa kegelapan. Saya menyadari apa yang telah saya perbuat kepada gereja sebelumnya itu adalah aktifitas roh jahat yang menguasai, menyuruh dan memperalat saya. Saya jadi membencinya sehingga sebagai gantinya saya tidak pernah melepaskan mata kuliah tentang okultisme di dalam pelajaran di sekolah Alkitab termasuk sekolah Alkitab malam. Kemudian saya mendirikan satu pusat di Batu namanya Taman Pemulihan dan menerima rekan-rekan sepelayanan yang masih merasa perlu menambah pengetahuan walau sudah belajar lama di sekolah teologia di bidang okultime sehingga memiliki pengetahuan di bidang pelepasan roh-roh jahat dan pelayanan yang menyeluruh (holistic ministry). Saya memegang mata kuliah : pembersihan diri dari tipu daya si jahat. Yang membuat kita tidak bisa masuk ke tempat Tuhan (langit dan bumi baru) adalah kuasa kegelapan.  Saya minta kepada siapa pun, jemaat dan  pendeta untuk membaca, Wahyu 21:8   Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."  dan 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.  Yang terlibat dalam okultisme , kuasa kegelapan , hipnotis tidak boleh masuk ke langit dan bumi baru. Saya merasa sangat penting sekali dan menekankan hal itu terus-menerus. Saya bersyukur saya bertobat bukan karena diajak oleh pendeta atau diinjili oleh orang Kristen tetapi saya bertobat karena firman Tuhan. Sehingga dasar pelayanan lain adalah firman Tuhan. Karena kalau berdasarkan dasar lain seperti aliran , suku, agama dan sebagaimana kita akan bingung, karena berbeda dengan konsep firman Tuhan.

                Sejak tahun 1963 dibersihkan, timbul keinginan untuk menolong sesama  yang lain. Jadi sejak itu saya berhadapan dengan bermacam roh yang masuk dan mengganggu orang. Tidak sedikit yang harus saya mengerti bahwa roh-roh jahat begitu mudah menipu orang-orang termasuk orang Kristen, memalsukan roh-roh orang mati, orang hidup, nabi dan bahkan Tuhan Yesus sendiri. Sehingga kita harus benar-benar bersyukur karena dalam iman kita kepada Yesus, Dia memberikan satu hal yang luar biasa : kita dibiarkan mengerti apa yang tidak pernah kita mengerti , mendengar dan tidak pernah kita tahu. Sudah 50 tahun lebih saya memegang Alkitab. Pernah saya membuat buku dasar tentang pelepasan kuasa kegelapan (buku tentang okultisme). Satu buku yang saya bawa ini akan saya tinggalkan dan boleh dicopi karena cetakannya sudah habis. Sisanya masih ada di ruang pemulihan di Batu. Di buku ini ada beberapa hal antara lain tema tentang roh-roh. Tetapi tidak akan kita bicarakan semuanya, melainkan hal-hal baru yang belum saya tulis di buku, itu yang akan dibicarakan. Ada banyak sekali peristiwa yang aneh, salah satu tentang orang mati di kolam.

Saya akan ambil 1 langkah sederhana yang dipakai oleh orang-orang Ibrani, bahwa mereka  tahu ada roh. Roh ini roh apa saja? Saya tidak pakai pola-pola agama dunia, kelompok agama lain, tetapi kembali ke Alkitab, apa yang Alkitab katakan.

Bersambung ke bagian 2/3


No comments:

Post a Comment