Tuesday, February 9, 2016

Memperlengkapi Orang Kudus Ev. Peter Lau

Ev. Peter Lau

2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Efesus 4:9-16
9  Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
10  Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
11  Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12  untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
13  sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
14  sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
15  tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
16  Dari pada-Nyalah seluruh tubuh,  —  yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota  —  menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

ALLAH Memberikan Pemimpin Gereja untuk Memperlengkapi Orang Kudus

                Bagaimana gereja dapat menjadi sehat dan kuat? Yang dimaksud dengan “gereja” di sini bukan saja organisasi atau gedung gereja tetapi pribadi (orang-orang percaya). Untuk menjadi sehat dan kuat, Allah memberikan pemimpin gereja untuk memperlengkapi orang kudus. Status orang percaya : 2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Setelah percaya, kita bukan lagi manusia lama (di luar Allah) tapi manusia (ciptaan) baru (di dalam Allah) karena ditebus di dalam dan melalui Kristus Yesus.  Dulu melawan dan menjadi musuh Allah sekarang menjadi sahabat Allah. Dulu bukan anak Allah sekarang anak Allah. Dulu kita tidak mengenal Allah sejati sekarang kita mengenalNya dalam Yesus Kristus. Sebagai ciptaan yang baru, orang percaya harus mengerti bagaimana harus hidup. Ketika Rasul Paulus berbicara tentang manusia baru, kita sudah ditransformasi (diubah secara total) oleh Allah sehingga kita hidup di dalam Allah. Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna

Tahapan Hidup Manusia Baru

Manusia lahir pada usia 0 tahun di dalam dosa. Maz 51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Setiap manusia diperanakkan di dalam dosa. Kita lahir dalam kondisi orang berdosa. Dalam perjalanan hidupnya misal pada usia 15 tahun manusia mengaku percaya Yesus dan dibenarkan oleh Allah (dari orang berdosa menjadi orang benar di mata Allah). Setelah dibenarkan, manusia masuk ke tahap berikutnya yaitu dikuduskan. Rom.2:12-17 Pengudusan berlangsung dari pertama kita percaya Tuhan Yesus sampai manusia meninggal. Setelah itu baru kita dimuliakan artinya kembali ke sorga dan bersama-sama dengan Allah (Roma 3:23-28). Di sorga tidak ada dosa. Dalam proses pengudusan, kita akan didisiplinkan oleh Allah. Dosa kita pasti disiplin oleh Allah. Allah penuh kasih dan ia juga tidak membiarkan dosa. Allah mengasihi Daud tapi ia juga menghukum Daud. Sehingga kita perlu diperlengkapi. Allah memperlengkapi kita dengan pemimpin agar tidak terus menerus berdosa. Kita diperlengkapi terus sampai kita meninggal. Dalam proses pengudusan ini, Allah memberikan pemimpin gereja untuk memperlengkapi orang kudus.



Peranan Pemimpin Gerejawi dalam Tugas Memperlengkapi Orang-Orang Kudus

Dibutuhkan mentor (pembimbing / pemimpin) untuk memperlengkapi orang kudus agar terus hidup kudus, maka Allah memberikan pemimpin dalam hidup kita. Bicara tentang gereja, sebagai pribadi dan organisasi, Allah memberikan gembala, majelis dan para pemimpin rohani dalam tugas memperlengkapi orang-orang kudus. Setelah percaya, kehidupan tidak mudah. Orang percaya bisa diombang-ambing sehingga jatuh dalam dosa. Dalam kondisi demikian, Allah memperlengkapi orang kudus agar bisa bertumbuh ke arah Tuhan Yesus.

2 Hal Utama dalam Ef.4:9-16

1.       Penjelasan mengenai jabatan / jawatan gerejawi (ayat Ef 4:11)
Demi menolong orang-orang kudus, maka Allah memperlengkapi dengan jabatan-jabatan gerejawai yakni gembala, pemberita Injil, pengajar , nabi dan rasul.

2.       Tujuan Jabatan Gerejawi
Jabatan gerejawi bertujuan memperlengkapi orang-orang kudus untuk melakukan tugas  pekerjaan pelayanan  (diakonia) & pembangunan tubuh Kristus (ay.11-12) agar bisa bertumbuh dan tidak terombang-ambingkan pengajaran sesat.

Peranan Para Pemimpin Gerejawi

1.       Menyediakan sarana untuk membangun relasi kedekatan dengan Allah
Setiap pemimpin gereja yang ada (hamba Tuhan dan majelis) memberikan sarana untuk menolong membangkitkan relasi antara jemaat dengan Tuhan (supaya mengenal Tuhan Yesus). Maka di gereja diadakan ibadah, kebaktian umum dan persekutuan.

2.       Menolong umat mengerti kehendakNya dalam hidup & pelayanan (bimbingan konseling, dll)
Pemimpin gereja mengajar kita untuk mengerti apa yang Tuhan mau, mendampingi kita untuk mengerti Allah. Ketika ada kedukaan dan kesedihan ada jemaat bertanya,”Mengapa Tuhan?” Para pemimpin mendampingi jemaat untuk melihat semua kejadian ini.

Sehingga peranan para pemimpin gerejawi dalam kedua hal tersebut adalah :
a.     Memelihara hidup kerohanian.
Pemimpin menolong kita  untuk memilihara hidup kerohanian. Setelah percaya Yesus kita perlu mengenal Yesus. Hidup rohani perlu dipelajari dan bertumbuh Maka disitulah ada pertumbuhan, pemahaman dan pembacaan Alkitab. Program gereja untuk membaca Alkitab selesai dalam setahun merupakan bagian dari pemeliharaan rohani jemaat.

b.     Membantu dalam pembentukan karakter orang percaya untuk semakin serupa Kristus,
Pemimpin gereja memimpin kita agar karakter jemaat makin hari makin serupa Kristus. Dulu kita adalah manusia lama yang serupa dunia. Sebagai manusia lama cara pikir dan perkataan kita seperti orang dunia. Setelah percaya, pemimpin akan mengajar agar hati kita serupa dengan Yesus.

c.     Menemani umat untuk memperoleh kekuatan dalam menghadapi kehidupan
Pemimpin gereja menemani jemaat agar punya kekuatan dalam hidup ini. Ketika ada jemaat yang sakit akan ada pendampingan,  dibesuk dan didoakan.

d.     Menyediakan & mengajak jemaat untuk terlibat dalam pekerjaan pelayanan (Pengabaran Injil, Pekerjaan Misi, Pembesukan, dll)
Pemimpin gereja menyediakan sarana untuk melayani Tuhan. Pekerjaan pelayanan bersama-sama kita kerjakan. Hari ini sebagai manusia baru, Tuhan memberikan pemimpin rohani kepada kita. Supaya kita berakhir yang baik, bertumbuh dan berbuah dan kita boleh melayani Tuhan. Kita semakin bertumbuh dan menjadi kuat. Itulah fungsi gereja untuk memperlengkapi orang percaya semakin bertumbuh.

Rasul Paulus mengajari bagaimana cara memperlengkapi orang kudus. Saat para pemimpin menyediakan segala kegiatan untuk pekerjaan pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus (gereja baik secara organisasi dan pribadi jemaat), adakah kita mau hidup secara total dalam persekutuan bersama KRISTUS ? (Roma 6:10-14 : Orang percaya sudah mati bagi dosa, tidak lagi dikuasai dosa & menuruti keinginannya serta menyerahkan tubuh untuk dosa, tetapi hidup secara total dalam persekutuan bersama KRISTUS YESUS). Bagaimana pemimpin rohani memimpin gereja, kebaktian doa, membaca Alkitab selesai setahun dll? Apakah kita akan hidup secara total untuk mengikuti apa yang diatur dan diperlengkapi untuk kita? Suatu kali saya beribadah dengan istri ke Israel. Kami masuk ke ruang bayi karena membawa bayi. Saat khotbah, pintu ruang bayi dibuka dan masuklah sepasang suami istri dengan 2 anaknya. Dalam hitungan sepuluh menit, sang suami sudah tertidur. Seharusnya kalau seseorang punya hati  kepada Tuhan, hal ini tidak akan terjadi. Lalu saya coba membangunkannya dengan menepuk pundaknya karena berpikir ia kecapaian. Sang suami bangun dan kemudian dengan galak berseru, “APA?” Akhirnya ia melanjutkan tidurnya. Istrinya melihat sang suami tidur, tertidur juga di samping suaminya. Anaknya laki-laki yang bermain i-pad, menutup i-pad, duduk di sebelah mamanya lalu juga tidur. Disusul dengan anak perempuannya. Alkisah, di kebaktian itu tertidur 4 orang. Herannya setelah khotbah selesai, sang suami dan yang lainnya bisa bangun dan menerima doa berkat. Aneh tapi nyata!.  Seharusnya di tengah kesibukan kita belajar. Saat mau kebaktian, ½ jam sebelumnya kita sudah di gereja. Para pemimpin gereja memasang AC di ruang kebaktian bukan untuk tidur.

Seringkali saat kebaktian ada pengunjung yang bermain dengan ponsel untuk mengirim pesan, main game dll.  Saya juga merasa tidak nyaman kalau melihat siswi di sekolah pakai rok mini . Malu kan? Para pemimpin gereja dipersiapkan menolong kita. Tetapi seringkali waktu beribadah kita tidak menghargai apa yang dikerjakan Kristus. Padahal kita bisa ada karena Kristus mati di kayu salib. Saat itu tangan dan kaki-Nya ditembus paku dan darahNya mengucur. Marilah kita memiliki hati dan diri yang selalu merindukan Allah dan terlibat dalam pengaturan oleh para pemimpin gereja yang telah Allah percayakan. Allah memberikan pemimpin yang walaupun tidak sempurna (mungkin tidak datang saat ada jemaat yang sakit dll), tetapi apakah kita sungguh-sungguh mencari Tuhan? Dari awal Yesus lahir sampai bangkit  kita melihat komitmen Allah.  Apa yang telah dilakukan Kristus, sudah dikerjakan. Pemimpin gereja sudah melakukan dengan baik. Setiap minggu kita bisa beribadah dengan baik. Adakah kita sekarang mau bertumbuh dalam situasi yang baik? Mari kita bertumbuh menjadi jemaat yang sehat dan kuat sehingga hidup kita boleh mencapai tujuan Tuhan. Mari kita berjanji untuk setia kepadaNya.  Mari kita senantiasa memiliki hati dan diri untuk terlibat agar menjadi gereja (baik pribadi dan organisasi) yang sehat dan kuat.

No comments:

Post a Comment