Sunday, December 30, 2012

Menyambut Tahun Baru (Ibadah Raya)

Pdt. Ridwan Hutabarat

Mat 1:1-17
1   Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
2  Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
3  Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
4  Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
5  Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
6  Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
7  Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
8  Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
9  Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
10  Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
11  Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
12  Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel,
13  Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,
14  Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
15  Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,
16  Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
17  Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Dalam pembacaan nats di atas, secara jujur kita mengatakan membosankan. Mungkin juga ada yang baru pertama kali membacanya. Tetapi maukah kita mendengarkan firman ini (firman TUhan)?. Adakah firman Tuhan yang salah? Adakah yang ditulis dengan tidak sengaja atau secara usil (iseng) ? Tentu tidak! Kalau diperhatikan dengan cermat dan kita bandingkan dengan budaya Yahudi, ada sesuatu yang aneh? Dalam budaya suku tertentu, termasuk orang Batak dan kebanyakan orang Tionghoa, laki-laki lebih bernilai dari wanita, padahal di hadapan Tuhan, sama saja. Dalam suatu budaya, nilai seseorang dilihat dari keturunannya. Kalau ia jelas keturunannya sampai jauh, biasanya ia berasal dari keluarga terpandang. Mungkin keluarga kerajaan atau keluarga bangsawan / darah biru. Biasanya silsilah itu ditulis laki-laki semuanya. Bukan perempuan. Apalagi di kalangan orang Yahudi. Seorang istri di kalangan Yahudi, memanggil suaminya dengan sebutan “Tuanku”. Kita tahu keturunan Yakub ada 12 orang, padahal sebenarnya 13 orang. Ada anak wanitanya yang bernama Dina. Tetapi itu tidak disinggung-singgung. Bahkan sampai sekarang tidak ada keturunan suku Dina. Keturunan Yehuda, Lewi, Zebulon dan saudara-saudara laki-laki lainnya ada.

Lima wanita
Dalam pembacaan nats dari Mat 1 : 1-17, ada 5 nama wanita yang ditulis. Yang pertama, Tamar (ayat 3). Yang kedua dan tiga, Rahab dan Rut (ayat 5). Yang keempat istri Uria (ayat 6). Yang kelima Maria (ayat 16). Timbul pertanyaan dalam diri kita, mengapa pada ayat 2, tidak ditulis Abraham memperanakkan Ishak dari Sara? Padahal Sara adalah salah seorang tokoh. Juga tidak ditulis Ishak memperanakkan Yakub dari Ribka atau Yakub memperanakan Yehuda dari Lea. Padahal Abraham , Ishak , Yakub adalah nenek moyang bangsa Yahudi.  Kenapa tIdak ditulis? Apakah ada kesalahan? Apakah waktu ditulis Matius lupa? Tidak! Kelima wanita ini dikategorikan tanpa harapan. Bahkan kelimanya cocok dihukum mati. Tetapi kita mendapat pelajaran yang luar biasa dari kelimanya. Nama mereka sampai sekarang pun masih dikumandangkan. Bukan karena kekayaan mereka. Bukan latar belakang atau kepintaran mereka. Melainkan satu nama, yakni nama Yesus Kristus. Mereka ini menurunkan Juruselamat ke dunia secara silsilah. Tentu kita bangga kalau anak kita walikota Jakarta Pusat misalnya. Apalagi kalau dijelaskan wakil gubernur itu anak saya atau SBY, presiden , anak saya. Bukankah itu memberikan nilai? Yesus Kristus itu Juruselamat dunia. Walikota itu tidak ada apa-apanya. Wagub termasuk presiden tidak ada apa-apanya. Ini tentang Tuhan Yesus Kristus. Maka ayat-ayatnya dimulai (ayat 1) dan diakhiri (ayat 16) dengan Tuhan Yesus Kristus!

Mereka adalah perempuan yang awalnya tanpa pengharapan, namun kemudian menjadi penuh pengharapan. Saya berharap kita semua , bila mendengarkan berita ini, jangan pernah melihat masalah itu lebih kuat (besar) dari kasih Kristus. Sehingga penghidupan kita seolah-olah tanpa pengharapan. Jangan konflik rumah tangga membuat kita buntu. Seakan tidak ada pengharapan melanjutkan perkawinan. Jangan sampai vonis dokter tentang penyakitmu  membuat seolah-olah diri kita tidak punya pengharapan lagi. Apapun masalahmu. Yesus Kristus tetap memberikan pengharapan. Ini perlu kita catat dalam hati kita.

1.       Tamar
Yehuda memperanakan Perez dan Zerah dari Tamar, seolah-olah Tamar istri Yehuda, padahal Tamar adalah menantu Yehuda. Anak sulungnya bernama Er, menikah dengan Tamar. Tidak lama kemudian Er meninggal. Menjadi kebiasaan budaya Yahudi, adiknya Er harus mengambil istri kakaknya untuk melanjutkan keturunan baginya. Maka Yehuda berkata kepada Onan untuk menikah dengan Tamar. Onan tidak suka. Kenapa saya yang punya anak, tapi kakaknya yang punya nama? Maka setiap kali Onan berhubungan dengan Tamar sebagai suami istri, maka Onan selalu membuang spermanya terus menerus. Sehingga nama Onan menjadi akar kata dari onani. Dan itu jahat di mata Tuhan. Maka Onan mati. Dengan meninggalnya dua anaknya, membuat Yehuda berpikir bahwa  Tamar adalah wanita pembawa sial. Maka kalau anaknya yang ketiga diberi ke Tamar, maka akan mati jugalah dia dan habislah keturunannya! Anaknya ketiga masih remaja namanya Shela. Maka Yehuda berkata kepada Tamar,”Tamar pulanglah ke kampungmu.  Nanti kalau anakku sudah besar, saya berikan kepadamu.” Tetapi itu akal-akalan Yehuda. Ia sudah bertekad tidak memberikan anaknya Shela, karena Tamar dianggap perempuan sial. Setelah Shela besar, tidak dikasih ke Tamar. Tak lama kemudian, istri Yehuda (Syua) meninggal. Maka status Yehuda, dugem (duda gemerlap). Duda yang kaya. Suatu kali Yehuda akan menggunting bulu dombanya di kota tempat kediaman Tamar. Tamar diberitahu bahwa mertuanya akan menggunting bulu domba. Maka Tamar menyamar jadi pelacur, ia menutup mukanya dan duduk di pinggir jalan. Yehuda yang cukup lama tidak berhubungan suami istri. Saat melihat pelacur di pinggir jalan, ia pun mengajaknya untuk berhubungan. Tamar menjebak mertuanya. Jahat. Saat akan membayar, baru disadari bahwa Yehuda lupa bawa dompet. Maka Tamar meminta cap meterai, kalung dan tongkat sebagai jaminan. Lalu beberapa waktu kemudian, Yehuda menyuruh sahabatnya, orang Adulam, membawa anak kambing sebagai gantinya. Tapi Tamar tidak diketemukan. Beberapa bulan kemudian, ada laporan bahwa menantunya hamil. Ia marah besar, Tamar dipanggil untuk dibakar karena dosanya cocok untuk dibunuh. Tidak punya pengharapan lagi. Tapi begitu Tamar sampai dan dinterogasi, tentang siapa yang membuatnya hamil, Tamar dengan tenang mengeluarkan cap meterai. “Orang yang mempunyai cap inilah yang membuat saya hamil.” Kagetlah Yahuda. Sebenarnya nama Tamar ini tidak perlu ditulis , apalagi dalam Alkitab. Tapi mau tidak mau, suka tidak suka, nama Tamar tertulis dalam Alkitab. Tahun ini saya 31 tahun jadi hamba Tuhan setelah usia 25 lulus sekolah teologia. Walau saya berdoa puasa dan ngotot agar nama saya tercantum di Alkitab, tetap tidak bisa. Sedangkan nama Tamar tetap ada. Walau awalnya dia tidak punya harapan , dalam nama Yesus dia diangkat jadi mulia!

2.       Rahab
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab. Mengapa orang Yahudi mau menikah dengan Rahab? Di kitab Yosua, Rahab berulang-ulang disebut sebagai perempuan sundal. Ia juga orang kafir (ia berasal dari Yerikho). Ada kesan di suku Tionghoa dan Batak tidak boleh  menikah dengan suku lain. Padahal istri saya keturunan Tionghoa. Kalau ada orang TIonghoa, anaknya laki-laki dikenalin dengan perempuan suku lain sebagai pacar maka  maminya pasti kaget, apalagi pekerjaan pelacur. Maka tidak bisa. Tapi Rahab yang tanpa harapan, suka tidak suka, tercatat dalam Alkitab berkenaan dengan Yesus Kristus. Apa pun problemmu dan bagaimana pun rusak moralnya, tetapi di dalam Yesus tidak ada jalan buntu. Dalam Yesus ada harapan!

3.       Rut
Rut juga dikategorikan tanpa harapan karena keluarganya yang Yahudi pergi ke tanah asing (Moab) saat tanah Israel mengalami kekeringan berkepanjangan. Mereka seharusnya berserah kepada Tuhan, karena kesulitan diperkenankan agar tingkat penyerahan kita lebih lagi. Naomi dan kedua anak lakinya menyelamatkan diri ke Moab. Orang Yahudi marah kepada mereka.  Lebih baik hujan batu di negara sendiri daripada hujan uang di negara lain. Bagi Naomi yang penting suami dan anak-anaknya selamat. Apakah jadinya selamat? Waktu sampai di sana, kedua anaknya menikah dengan orang Moab. Nama menantunya Orpa dan Rut. Tapi tak lama kemudian , suami dan kedua anaknya meninggal. Tanpa keturunan, Naomi kalau pulang ke Israel riwayatnya selesai. Pasti dikutuki. Mereka akan berkata, “Kau bilang kau pergi ke negeri lain supaya selamat keluargamu. Namun yang terjadi mati konyol. Sebaiknya jangan masuk ke Israel. Tidak ada gunanya kamu datang.” Tetapi Naomi datang dengan Rut. Naomi sudah menghalangi Rut supaya tidak usah ikut. Katanya, “Biar aku sendiri mengalami kepahitan ini.” Tetapi Rut tetap mengotot, bertahan ingin ikut. “Ibu Naomi engkaulah mamaku, Tuhanmu adalah Tuhanku” katanya. Padahal dengan membawa Rut, lebih sulit lagi Naomi. Orang akan marah melihat Naomi dan lebih marah lagi melihat Rut karena Rut berasal dari bangsa Moab. Bangsa Moab membuat keluarga Naomi mati. Maka di hadapan orang Israel , Rut pun harus dimatikan. Tetapi kenyataannya, nama Rut menjadi bernilai. Dia salah satu nama yang disebut dalam silsilah Yesus Kristus. Jadi apapun masalah hidup kita, tidak ada yang terlalu berat yang Tuhan tidak sanggup menyelesaikannya.

4.       Istri Uria
Daud memperanakkan Salomo dari istri Uria. Kenapa tidak ditulis namanya Batsyeba? Matius seolah-olah kurang berhikmat karena ia mengorek-orek nenek moyang Daud, orang Israel. Mengorek aib Daud yang mencuri istri orang. Setiap kali saya ke Israel dan bertanya kepada beberapa rabi, salah satu yang dibenci rabi adalah ayat ini. Karena Daud sangat ditokohkan. Kenapa ditulis istri Uria, istri orang lain? “Benar Daud pernah salah, tetapi jangan ditulis lagi,” begitu pendapat mereka. Tetapi suka tidak suka itu yang ditulis. Padahal Daud sangat dikagumi semua kalangan. Jauh sebelum Daud menjadi raja, orang Isarel membuat nyanyian, “Saul mengalahkan beribu musuh, tetapi Daud berlaksa.” Jangankan rakyat biasa, raja pun sangat mengagumi Daud. Misalnya : Raja Hizkia takut akan Tuhan tetapi tidak sesaleh Daud. Juga Yosia sangat saleh tetapi tidak sesaleh nenek moyangnya Daud. Selalu mengacu ke Daud. Jangankan rakyat atau raja, bahkan Tuhan Yahwe mengakui Daud. Ayat 1, inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Kenapa anak Daud dulu bukan anak Abraham. Kenapa nyanyian kita “Kristus anak Daud, Kristus anak Daud,”?  Ia sangat dihormati, kalau ke Israel salah satu kuburan kramat adalah kuburan Daud. Sampai sekarang lambang negara Israel adalah bintang Daud. Apakah Matius usil menulisnya? Kalau didramatisir sedikit, Matius menulis Batsyeba, tetapi dengan kontrol Roh Kudus ia harus menulis Uria. Setiap penulis Alkitab tidak hilang kehendak bebasnya untuk menulis. Sehingga Injil Matius, Markus dan Lukas ada perbedaan. Tetapi tetap dalam penerangan kuasa Roh Kudus. Tulisan ini bukan kebetulan. Ini menunjukkan aib, biar bagaimanapun kotornya kita, dalam Yesus bisa dibersihkan.

5.       Maria
Ini lebih berat lagi. Maria mendapat berita natal, seperti mendapat berita kiamat! Masalah yang sangat berat bagi dia. Malaikat berkata, “Salam hai Maria, engkau sangat diberkati oleh Tuhan,” Siapakah Maria yang dilawat oleh Tuhan? Maria mendapat berita natal yang luar biasa. Bukan berita mendapat apartemen atau mobil baru seri yang termahal. Tidak! Tetapi malaikat berakta, “Maria engkau akan hamil” Tanggapannya tidak bertanya,”Oh ya? Kapan saya hamil? Setelah berapa lama menikah dengan Yusuf?” Itu berita yang berat bagi Maria. Maria memberi respons, “Bagaimana mungkin aku mengandung karena aku belum punya suami?” Itu sama saja menerima berita kematian, dirajam karena hamil di luar nikah. Maria terkenal sebagai perempuan rohani, seorang aktifis. Juga Yusuf. Maria kemudian mendatangi Yusuf untuk mengabarkan kehamilannya. Hal ini akan menimbulkan pertanyaan bagi Yusuf,”Hamil? Kenapa?” Bukankah mereka berdua terkenal menjaga kekudusuan? Maka Yusuf yang tulus hatinya berfikir secara sederhana. Dia diam-diam hendak menceraikan Maria. Namun tiba-tiba datang malaikat., “Stop! Kamu harus menikahi Maria.” Yusuf kira-kira menjawab,”Siapa kamu menyuruh saya menikahi Maria?” Malaikat berkata, “Maria hamil. Maria hamil bukan karena cowo lain tetapi karena Tuhan!” Yusuf kaget. Tetapi ketika kembali kepada Maria, Yusuf sudah mengerti bahwa Maria hamil karena pekerjaan Roh Kudus dan ia berkata,”Maria jangan galau.” Akhirnya mereka menikah. Mungkin juga sulit untuk menjelaskan kepada orang tua Maria. Berita  natal membuat Maria seolah-olah tanpa harapan. Mungkin orang tuanya berpikir itu juga bidat. Dari satu aspek saja, Maria hamil bukan karena Yusuf bisa dihukum mati. Apalagi bila diucapkan, “Aku hamil karena Tuhan.” Waktu itu Maria menerimanya sangat berat dan sulit. Tetapi sampai sekarang , Maria telah menjadi salah satu wanita terkenal di dunia.

Saya tidak tahu kesulitan yang saudara hadapi sepanjang 2012, tetapi maukah saudara meningkatkan hubungan dengan Tuhan Yesus? Supaya jangan rancangan kita yang mengendalikan kita, melainkan Yesus yang mengendalikan kita. Karena bersama Yesus, pasti ada harapan. Dimana rahasianya? Lukas 1:38. Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Ini rahasia kehidupan yang tidak putus asa. Rahasia menembus bagaimanapun tebalnya masalah. Milikilah tingkat kesadaran yang tinggi, sesungguhnya kita semua anak Tuhan. Jemaat jangan lagi lelap. Perbedaan yang sangat jelas antara Kristen dengan agama lain : Kristen adalah agama penebusan. Konsekuensi penebusan  (ditebus oleh Yesus Kristus), kita adalah doulus (hamba), Dia Kurios (Tuan). Bukan hanya pendeta yang menjadi hamba Tuhan atau penginjil dan  majelis yang merupakan hamba Tuhan tetapi kita semua hamba Tuhan. Kenapa kita membalas kejahatan dengan kebaikan? Karena diri kita bukan tuan kita. Kita harus dikehendalikan Tuhan. Karena kita hamba Tuhan. Mengapa suami tidak boleh kasar terhadap istri? Mengapa istri tunduk ke suami? Mengapa jemaat lebih suka memberi dari menerima? Mengapa kita tidak bermain dengan dosa berzina, mrerokok dan mabuk? Karena kita sesungguhnya hamba Tuhan! Tetapi kalau kita tetap berbuat dosa, kita menjadi hamba setan. Maka jangan lagi marah, berzina, berbohong, merokok atau berjudi. Firman Tuhan ya dan amin. Ada pengharapan luar biasa dalam hidupmu. Pendapat ahli atau surat kabar berbicara, tahun 2013 akan penuh kesulitan dan saya yakin itu ada benarnya, karena Alkitab mengatakan dunia ini makin lama makin jahat, tetapi dalam Yesus itu tidak pernah kita takuti. Makin tinggi tingkat kesulitannya, makin besar hadiahnya. “Jangan takut” itu berita natal. Tetapi itu kalau kita mengerti sesungguhnya kita hamba Tuhan. Jadilah kepadamu, kehendakMu Tuhan. Tuhan berkata bacalah Alkitab setiap hari! Sedih bila Tuhan melihat jemaat malas baca Alkitab. Tapi Ia lebih sedih lagi kalau sudah dengar khotbah ini tetap malas baca Alkitab juga. Itu namanya degil. Keras kepala kuadrat. Dableg. Saya pengamat musik. Sebelum saya sekolah teologi, saya dosen drama teatrikal, saya sekolah teater dan musik. Saya  amati lagu dunia terbaik itu lagu gereja. Salah satu yang terbaik adalah Joy to The World (Kesukaan bagi Dunia). Kesukaan dari surga. Dari surga ke dunia, dari nada do tinggi ke do terendah. Do tinggi memberi gambaran surga, do rendah merupakan gambaran dunia. Lagunya dimulai dengan do tinggi lalu turun. Ketika dunia mengalami joy (kesukaan), dunia diangkat ke nada do tinggi, maka notasi berikutnya “so la la si si do”. Lalu berikutnya lincah. Bagus sekali. Tetapi sayang, lagu itu hanya sampai bulan Desember. Belum habis bulan Desember, pada bulan Januari lagunya sudah ganti. Lagu Hetty Koes Endang, “Aku Masih Seperti yang Dulu”. Yang pembohong tetap pembohong. Pemarah tetap pemarah. Saya ingatkan kalau hidup seperti itu tanpa pengharapan dan akan menuai kekecewaan. Maka tinggalkan dosa dan perbuatan yang menyimpang dari firman Tuhan. Cari dulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semuanya ditambahkan kepadamu. Itu janji Tuhan. Renungkan firman Tuhan siang dan malam sehingga apa yang dikerjakannya berhasil. Orang yang berbahagia bukan orang kaya dan sehat tetapi orang yang memelihara firman Tuhan. Ini pilihan, bukan soal bisa atau tidak bisa, soal mau atau tidak mau. Maka marilah kita proklamirkan. Sesungguhnya aku ini, adalah hamba Tuhan.maka jadilah kepadaku menurut perkataanMu. Jangan lagi menurut perkataanku, tetapi apa perkataan firman Tuhan siap kulakukan. Tataplah tahun 2013, dengan pengharapan dan kebahagian yang pasti. Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment