Tuesday, December 25, 2012

Rela Jadi Miskin



Natal Umum GKKK Mangga Besar
25 Desember 2012
Pdt Karyanto Gunawan

Kita merayakan natal dengan penuh sukacita. Namun terkadang ada kejadian yang bisa membuat sukacita kita lenyap. Tadi pagi usai melayani di kebaktian natal GKKK  Green Garden dan menghidupkan BB, ternyata ada seorang ibu yang mau sharing. Dia mengirim 3 foto anaknya yang baru kelas 3 SD. Ada foto kaki sang anak yang babak belur dipukul papanya. Ada foto tongkat sapu yang patah. Ada juga pintu kamar jebol. Sang ibu berkata, “Sebenarnya saya sudah mandi dan mau ke gereja, anak saya  itu (Axel) saya mau ajak ke gereja tapi sekarang bĂȘte tidak mau ke gereja.” Saya bilang, “Tidak apa Bu. Ibu di rumah saja, kiranya sukacita natal ada di rumah ibu.” Sang Ibu membalas,” Pak, bagaimana kalau saya lapor kejadian ini ke polisi?” Saya bilang, “Jangan dulu.” Memang  Natal adalah sukacita. Namun sukacita sejati hanya dimiliki bila ada Sang Putra datang (Kristus ada dalam hati kita).

Natal dan Yesus Kristus

Apa yang langsung terlintas dalam pikiran kita kalau disebut buah apel?. Berdasarkan hasil penelitian, warna merah paling banyak muncul dalam benak manusia saat disebut buah apel.
Apa yang langsung terlintas dalam pikiran kita kalau disebut natal?. Hasil penelitian mengatakan yang langsung muncul dalam pikiran kita, pohon natal di urutan pertama. Rekor pohon natal tertinggi di dunia yang belum terpecahkan sampai sekarang tingginya 110,35 m di Mexico City kabel yang dipakai 80 km (seperti jarak Surabaya – Malang) dihiasi 1,2 juta buah bola lampu.  Ada sebuah gereja dalam rangka natal rapat untuk menentukan pohon natal. Saat itu, di tahun 1990-an belum banyak pohon natal imitasi seperti sekarang. Ini gereja besar di Jakarta. Rapat lebih dari ½ jam, untuk menentukan membeli pohon cemara asli atau imitasi. ½ jam berdebat untuk memutuskan hal itu. Beli pohon cemara asli di Puncak atau beli imitasinya di toko? Ada yang bilang, tradisi gereja kita tiap tahun beli pohon asli di Puncak. Yang lain bilang, kita sebagai orang Kristen harus ikut serta dalam memilihara lingkungan hidup. Keputusannya tetap beli di Puncak. Pohon cemara yang asli datang. Lalu bingung lagi, mau taruh di sebelah kiri atau kanan. Itulah gereja ketika menyambut natal. Banyak yang diurus hanyalah bersifat urusan materi seperti bola lampu . Tetapi lupa  menyiapkan hati kita menyambut hari natal.  Sehingga saat natal berlalu bukan sukacita , tetapi letih lesu dan marah kepada yang lain. Kalau diperhatikan natal sekarang lebih banyak sinterklas dan night sales sehingga orang sibuk memborong.  Ada sebuah hasil survey yang perlu kita perhatikan. Pada tahun 2007 survei membuktikan bahwa 1 dari 3 dari anak muda di Inggris tidak pernah tahu bahwa Yesus pernah lahir di Betlehem. Padahal Inggris adalah suatu bangsa yang melahirkan John dan Charles Wesley yang dikenal sebagai pendiri gereja Methodis. Suatu bangsa yang melahirkan hamba Tuhan, David Livingstone yang melayani sampai ke tanah Afrika. Satu bangsa yang melahirkan seorang teolog yang sangat mengasihi Tuhan, John Stott., seorang pendeta kerajaan Inggris. Tetapi generasi mudanya, tidak banyak yang mengerti tentang Yesus Kristus.  Saya berharap setiap orang tua, setiap guru SM mengunakan momentum natal untuk menceritakan tentang Yesus Kristus kepada anak kita.  Jangan sampai anak-anak kita tidak mengerti lagi  siapa itu Yesus Kristus.

Kasih Allah & Menghafal Ayat

Bila ada seorang ibu pergi ke pasar untuk membeli semangka yang beratnya 2-3 kg, lalu ia ingin membuat juice (sari buah) semangka, apa yang dilakukan? Dikupas dulu kulitnya, dipotong, masuk ke juicer. Atau dipotong dulu, dikupas kulitnya baru masuk ke juicer? Yang betul potong dulu. Karena beda dengan mangga yang dikupas dulu. Setelah itu didapat 2-3 gelas sari buah semangka. Alkitab kita terdiri dari 66 buah kitab, 1.189 pasal dan 31.102 ayat. Yang perlu dihafal hanyalah jumlah kitabnya saja yakni sebanyak 66 kitab. PL 39 kitab, PB 27 kitab. Alkitab yang terdiri dari 31.102 ayat, bila disarikan ada di ayat Yoh 3: 16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Ronald L. Willington berkata ayat Yoh 3:16 adalah yang terpenting, namun bukan berarti ayat lain tidak penting. Ayat terpenting karena memuat berita sukacita Injil yang singkat, padat, jelas. Willingtin berkata, ayat ini adalah ayat teragung. Karena memuat kebenaran yang sangat dalam melebihi kebenaran yang pernah dicatat di muka bumi ini. Albert Einstein menemukan rumus e= mc2. Itu kebenaran yang hebat sekali.Tetapi Yoh 3:16 adalah kebenaran yang melampaui kebenaran-kebenaran. Bila ada yang baru pertama kali datang ke gereja, maka baru pertama kali mengerti intisari dari Alkitab.  Bagi bapa ibu yang sudah lama jadi Kristen, boleh tidak tahu dan hafal ayat yang lain, tetapi jangan sampai tidak hafal ayat yang satu ini.
Guru agama Kristen saya sewaktu SMA, Pdt I Wayan Kawi, ia penganut Hindu yang menjadi Kristen. Setiap kali mau ulangan semester, berkata, “Nanti saya akan keluarkan ayat hafalan Yoh 3:16.” Selama 3 tahun saya diminta hafal oleh pendeta itu dan setiap kali keluar dalam ujian. Bila ada anak sekolah minggu yang tidak hafal, maka yang salah adalah guru sekolah minggunya.

Kenapa kita harus hafal ayat? Suatu ketika saat diundang untuk khtobah di sebuah gereja ada waktu jeda antara kebaktian ke satu dan kedua, saya diajak melihat persekutuan sekolah minggu. Majelis yang mendampingi saya berbisik kepada saya, “Pak. Bapak 1 itu setiap minggu setia antar anaknya ke sekolah minggu. Tetapi tidak pernah mau sekalipun diajak untuk ikut kebaktian.” Kami terpaksa lewat dekat bapak itu. Lalu kami menyalami. Dia berkata, “Bapak orang baru ya disini?” Saya jawab, “Ya, saya tamu.” Lalu dia bertanya lagi, “Boleh tidak saya tanya 1 hal?” Saya kaget juga, karena khawatir tidak bisa menjawab lalu menjawab, “Silahkan Pak, kalau bisa saya jawab. Kalau tidak bsia, saya bawa pulang.” Pertanyaannya tidak pernah saya duga yakni,”Kenapa anak saya setiap minggu harus menghafal ayat Alkitab?” Saya diam sebentar, lalu saya temukan jawabannya. Saya bilang, “Kalau bapak menghafal siapa guburner DKI, maka 10-20 tahun kemudian Bapak lupa karena berganti-ganti. Tetapi kalau Bapak menghafal kita suci sampai tuhan Yesus datang kedua kali, tidak pernah berubah.” Pada waktu kita menghafal kitab suci, maka saat kita mau jatuh ke dalam dosa, firman Tuhan akan menolong, mencegah dan mengingatkan kita untuk tidak melakukannya. Pada waktu hidup kita dalam tekanan begitu berat, firman Tuhan akan memberi kekuatan dan penghiburan.

Beberapa tahun lalu, saya melayani di Malang. Di gereja tiap minggu kedua bulan Mei diadakan Mother’s Day (Hari Ibu). Setiap tahun kami berpikir sedemikian rupa agar acaranya tidak sama. Tahun itu , saya ingin mengundang seorang ibu untuk bersaksi, yakni Ibu Miriam Santoso (isti David Imam Santoso). Tetapi ia menolak dan ia mengusulkan ibu janda Pdt Matius Sie. Saya datang kepadanya, puji Tuhan, ia bersedia. Saya tidak pernah lupa kesaksiannya walau sudah bertahun-tahun berlalu. “Pada waktu suami saya meninggal, saya seperti layang-layang putus. Saya harus membesarkan beberapa orang anak. Setiap hari yang memberikan saya kekuatan dan penghiburan kepada saya sebagai janda adalah Firman Tuhan.” Saya ingin mendorong setiap kita, dari yang masih muda sampai orang tua, untuk menghafal Alkitab.

Pada ayat Yoh 3:16, Allah menunjukkan kasihnya kepada saudara dan saya. Siapa “saudara dan saya”? Ada masa di mana saya hidup sebagai anak Tuhan. Saya berpikir saya tidak sejelek dia karena saya tidak pernah mencuri, tidak pernah pergi ke pelacuran seperti teman saya. Tetapi pada waktu tertentu, dalam pertumbuhan kerohanian, saya menyadari betapa bobroknya hidup saya di hadapan Tuhan. Saya boleh memakai topeng yang banyak, orang mengenal saya sebagai orang terhormat, tetapi dalam kesendirian saya, saya menyadari betapa saya orang yang celaka di mata Tuhan. Allah mengasihi saudara dan saya yang memberontak kepadaNya. Ini adalah sebuah berita yang maha penting!

Seorang Ibu yang mempunyai 3 anak curhat ke saya. “Pak Pendeta saya seringkali merasa bersalah sekali. Saya tahu saya harus mengasihi anak saya dengan sama rasa, sama rata dan sama adil. Tetapi saya tidak bisa membohongi diri saya sendiri, bahwa saya lebih mengasihi anak saya yang kedua. Karena anak kedua itu sangat penurut, memperhatikan dan peduli pada saya.”  Saya jawab, “Ibu itu sangat manusiawi. Itulah manusia.” Kalau saya cari teman hidup , saya tidak akan pergi ke tanah abang berdiri di pojoknya. Di tengah orang yang begitu ramai lalu saya comot satu untuk jadi istri saya. Tetapi saya pilih orang yang saya anggap cocok untuk mendampingi saya. Tetapi malam ini Firman Tuhan berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini. Allah mengasihi kita bukan karena kita baik. Tetapi karena Allah adalah kasih dan itulah anugerah bagi umat manusia. Bencana besar manusia , bukan ancaman bom nuklir, HIV- AIDS, ataupun kelaparan, tetapi perasaan tidak dikasihi., perasaaan ditolak keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Banyak kesulitan, ketidakbahagian dalam hidup bermula dari perasaan tidak dikasihi / ditolak lingkungannya. Ada resep yang gampang untuk melahirkan teroris : dari kecil tolaklah anak itu.

Natal memberikan kebenaran teragung bahwa Allah mengasihi saudara dan saya. Banyak orang yang putus harapan, bahkan hampir bunuh diri. Pada waktu mereka menerima traktat yang isinya memberi tahu bahwa Allah mengasihi dia, mendengar siaran radio Kristen bahwa Allah mengasihi hidupnya. hidup orang itu berubah menjadi berbahagia. Lingkungannya tidak berubah. Tetapi hidupnya berubah, karena kasih Allah hadir dalam hidupnya.

Mengalami kasih Allah di dalam hidup kita di dunia yang sementara, itu sama artinya mencicipi surga di dunia yang sementara. Dengan apa yang Allah lakukan sebagai bukti kasihNya, Ia mengaruniakan Yesus Kristus sebagai Juruselamat umat manusia. Ia menganuranikan Putra TunggalNya untuk menyelesaikan persoalan yang utama dalam hidup manusia. Charles Swindoll berkata,”Kalau kebutuhan terbesar umat manusia adalah informasi, maka Allah pasti memberikan seorang guru besar, pendiri untuk memberikan banyak  informasi. Kalau kebutuhan umat manusia adalah teknologi, maka Allah akan memberikan ilmuwan. Kalau kebutuhan terbesar adalah uang, maka Tuhan akan mengaruniakan manusia, pakar ekonomi untuk memenuhi kebutuhan umat manusia.” Tetapi Charles Swindol berkata, “Kebutuhan umat manusia terbesar adalah pengampunan atas dosa-dosanya. Itulah sebabnya Allah mengaruniakan umat manusia AnakNya. Allah tidak memberikan mobil Ferari, apartemen mewah tetapi Allah mengaruniakan kepada kita Natal. Apakah ada yang lebih baik dari Putra TunggalNya? Alkitab menjawab tidak ada! Anak tunggalNya adalah hadiah teragung dari Allah kepada umat manusia. Anak saya pernah berkata,”Kenapa Tuhan Yesus harus lahir di kandang? Kenapa harus lahir dalam kemiskinan? Seperti tema kita hari ini : kenapa Tuhan Yesus rela jadi miskin? Ia yang memiliki dunia dan Penciptanya, mengapa tidak lahir di hotel bintang 5, tapi lahir di Betlehem? Saya tidak kenal banyak di antara saudara tapi saya merasa pasti saudara tidak lahir di kandang.
Saya menjawabnya,”Sebagai pendeta, papa sering menghadapi orang yang miskin , sakit kanker dll. Tapi papa selalu hati-hati dalam memberikan penghiburan. Karena ia bisa berkata, kamu tidak mengalami seperti saya. Papa lebih banyak diam dan ajak berdoa.” Lalu saya lanjutkan,”Kenapa Tuhan Yesus lahir di tengah keluarga yang miskin, lahir di kandang supaya tidak ada orang berkata Tuhan kita tidak mengerti penderitaan. Tuhan telah datang, mengalami penderitaan dan akhirnya mati sehingga Dia mengalami semua penderitaan manusia.” Saya rindu pada malam natal ini, siapa pun kita yang punya masalah ataupun yang tidak punya untuk datang kepada Tuhan Yesus.  Hanya Yesus Kristus yang memberikan damai sejahtera yang sejati. Setelah kita menerima Tuhan Yesus, tidak berarti tidak alami lagi masalah-masalah. Tapi orang Kristen akan menghadapi kesulitan dengan cara yang beda.

Kapten pesawat pembom B-17 dari Amerika di Perang Dunia II, Eddie Rickenbacker , di hari tuanya mempunyai kegiatan rutin. Setiap jumat sore, ia akan keluar dari rumahnya membawa ember yang berisi udang. Dia keluar dengan hati yang  sukacita menuju ke pantai Florida yang memiliki banyak burung laut. Lalu dia tebarkan udang-udang di pantai sehingga burung laut pun datang memakan udang-udang itu. Setelah selesai ia pulang ke rumah dengan hati yang gembira. Jumat sore berikutnya dan jumat sore lainnya, ia rutin melakukan hal tersebut sampai kesehatannya tidak memungkinkan ia ke pantai. Ada seorang wartawan yang memperhatikannya, lalu datang mewawancarainya. “Mengapa Bapak setiap jumat sore pergi ke pantai dan taburkan udang ke pantai?” Akhirnya mengalirlah ceritanya. Waktu perang dunia 1942, Eddie mendapat tugas rahasia untuk disampaikan ke Jendral Douglas Mc. Arthur. Ia melintasi Lautan Pacific dengan B-17 dan sayang sekali ia kehilangan kontak dengan rekan-rekannya. Ia hilang! Ternyata ia mengalami musibah, jatuh dan selamat dengan memakai sekoci pesawat. Berhari-hari ia terombang-ambing di lautan Pacific yang begitu luas. Kalau siang kepanasan dan kalau malam kedinginan luar biasa. Seluruh bekal makanan sudah habis pada hari ke 8 setelah ia jatuh. Dengan lemah, ia bersandar di pojok sekoci dan berdoa. Untuk menghindari panas terik di  lautan, ia memakai topi yang lebar. Di tengah keletihan ia merasa ada burung yang hinggap di atas topinya. Lalu dengan reflek ia tangkap burung itu dan disembelihnya. Ususnya ia pakai untuk memancing ikan. Tiap hari ia gunakan usus burung itu untuk menangkap ikan. Singkat cerita, ia diselamatkan. Itulah latar belakangnya sehingga setelah selamat ia melakukan ritual setiap jumat sore bercengkrama dengan burung-burung di laut sebagai balas jasa telah menyelamatkan hidupnya.

Ilustrasi ini sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan. Saat ia di tengah Lautan Pacific yang luas yang dibutuhkan bukan rumah, kondominium mewah tetapi juru selamat / orang / temannya yang bisa menyelamatkan dia. Demikian juga dengan hidup kita sebagai manusia yang berdosa kita terkena murka Allah, yang kita butuhkan Juruselamat. Tetapi setelah diselamatkan, seperti Eddie sebagai ucapan syukur kita selalu ingat kepada Juruselamat kita, Maka hari ini setiap kita yang telah diselamatkan harus memakai hidup kita dengan sukacita melayaniNya. Natal adalah berita baik Allah bagi umat manusia. Dari tempat tinggi Dia datang ke tempat miskin agar orang yang percaya diberi keselamatan. 2 Kor 8. Mari kita melayani Dia dan sesama. Mari kita memiliki hidup baru setelah natal dengan percaya kepadaNya, melayani Dia dan sesama.

  

No comments:

Post a Comment