Sunday, September 27, 2015

Doa Pemazmur di Hadapan Allah yangMaha Tahu

Ev. Hery Kwok

Maz 139
1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
2  Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
3  Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
4  Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
5  Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
6  Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
7  Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
8  Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
9  Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
10  juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
11  Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"
12  maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
13  Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
14  Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
15  Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
16  mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
17  Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!
18  Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.
19  Sekiranya Engkau mematikan orang fasik, ya Allah, sehingga menjauh dari padaku penumpah-penumpah darah,
20  yang berkata-kata dusta terhadap Engkau, dan melawan Engkau dengan sia-sia.
21  Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau?
22  Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku.
23  Selidikilah aku, ya Allah, dan kenAllah hatiku, ujilah aku dan kenAllah pikiran-pikiranku;
24  lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Pendahuluan

                Lirik lagu “Aku Datang ke Salib” (I am Coming to the Cross oleh William G. Fischer) menguji apakah kita benar-benar percaya pada Allah yang Maha Tahu? Apakah kita percaya bahawa Dia benar-benar Maha Kuasa?
                Kuserahkan padaMu, teman waktu dan harta, Sengap jiwa ragaku, milikMu selamanya.
                Kupercaya padamu O domba di Kalvari, Aku sujud padamu, Yesus slamatkan daku
Liriknya merupakan gambaran dari komitmen penyairnya (William Mc. Donald)  akan gambaran dari Allah yang Maha Tahu. Jadi kita perlu memeriksa sejauh mana kita berani mempercayai teman, waktu dan harta kepada Tuhan yang Maha Kuasa?
                Di suatu sekolah sedang diselenggarakan ujian untuk mengetes apakah para siswa telah belajar dengan serius. Siswa yang malas dan tidak serius mempersiapkan diri, biasanya duduk dekat siswa yang pintar dan rajin karena ingin menyontek. Walau menyontek dilarang oleh guru, tapi saat terdesak maka larangan itu dilanggar. Saat ujian, seorang siswa yang malas menendang temannya yang duduk di depannya. Tapi temannya tidak menanggapi. Siswa malas itu kesal dan menendang lagi. Teman yang duduk di depan itu merasa kesal karena merasa terganggu. Siswa yang malas itu kemudian dengan marah bertanya,” Nomor 3 berapa? Saya tidak bisa!” Temannya berkata,”Sst! Ada Tuhan yang Maha Tahu!” Siswa yang malas itu menjawab, “Tuhan memang Maha Tahu tapi tidak melihat!”

                Gambaran tentang pengenalan manusia terhadap Allah ada pada ilustrasi di atas. Ada konsep tentang Allah bahwa Dia adalah pribadi yang Maha Tahu tapi ia bukan Tuhan yang melihat pada waktu saya mengalami kesulitan. Sehingga saat ingin memahami Tuhan yang Maha Tahu dari sudut ciptaanNya, manusia menjadi ragu-ragu tentang kemahatahuan Tuhan. Banyak orang Kristen berada dalam kondisi ini. Ia meragukan Tuhan Maha Tahu karena keterbatasan manusia untuk memahami Tuhan Yang Maha Kuasa. Kemudian dari keragu-raguan meningkat jadi ketidakpercayaan pada Tuhan!
                Saat menemui kesulitan (seperti anggota keluarga ada yang sakit, terkena PHK, anak bermasalah, perceraian dll) pertolongan Tuhan sepertinya tidak nyata. Sehingga keterbatasan memahami Allah yang Maha Kuasa melahirkan hati yang curiga,  pesimis dan tidak mempercayai Tuhan. Banyak orang Kristen seperti ini. Iutlah gambaran manusia yang terbatas mencoba memahami Allah yang tidak terbatas. Keterbatasan manusia tidak mampu menerobos pengertian tentang Allah yang Maha Besar. Pada kelas Tiranus gelombong 3 (tema : Jika Allah Tahu, Mengapa…?) dipaparkan bahwa orang-orang mencoba menjelaskan kemahakuasaan Allah tetapi menemui kesulitan sehingga muncul berbagai pendapat. Ada yang berkata Allah Maha Tahu tapi tidak mau menolong atau ada juga yang berpendapat Allah tidak punya kesanggupan menolong. Itulah gambaran dari manusia yang terbatas yang berusaha menjangkau yang tidak terbatas!

Pemazmur tentang Allah yang Maha Tahu

                Pemazmur mencoba mengajak kita untuk tidak meragukan (menolak) kemahakuasaan Allah agar hidup kita mengalami kelimpahan dari kebaikan Yang Maha Kuasa. Kitab Kejadian menulis manusia diciptakan Allah seturut gambar dan rupa Allah (Kej 1:26). Manusia diciptakan sebagai mahkota dari seluruh ciptaan Allah (ikan di laut, hewan di darat, burung di udara dll). Sebagai peta dan teladan Allah, manusia diberikan kemampuan untuk mengetahui apa yang Allah berikan.

                Bila di dalam lemari ada ikan tapi tidak mengeluarkan bau maka kucing tidak akan mencarinya. Ia tidak bisa berpikir jangan-jangan di dalam lemari ada ikan atau makanan lainnya. Itulah binatang. Berbeda dengan manusia yang bisa memikirkan sesuatu di balik lemari. Manusia memiliki keinginan untuk mencari tahu. Seorang bayi yang melihat tissu basah dengan pembungkus bergambar bayi akan mencoba mengambilnya. Mungkin dia mengira gambarnya mirip dengan dirinya sehingga ia ingin tahu dan coba mengambilnya. Demikian juga dengan remaja yang memiliki keingin-tahuan semakin besar sampai membuka situs-situs porno. Sebagai peta dan teladan , manusia boleh mencari tahu ciptaan Allah lainnya dan mencobanya (baik atau jahat). Sebagai ciptaan, manusia terbatas dalam segala hal. Namun manusia tidak bisa membatasi Allah dengan salah satu atribut Allah yang disebut Kemahatahuan Allah.

                Ada sebuah cerita dari Tiongkok. Pada zaman dulu , ada seorang raja bijaksana yang telah merasa lelah dan tua sehingga ingin mencari penggantinya. Sayangnya ia tidak mempunyai keturunan. Lalu diadakan undian untuk mencari pemuda yang pintar dan bijakasana agar bisa mengetahui keinginan rakyat. Para pemuda di kerajaan tersebut lalu diseleksi sehingga didapat 5 orang calon yang kemudian dibawa ke hadapan raja.  Sang raja mengambil 5 buah kantong, yang masing-masing berisi sebuah biji (bibit) pohon. "Tanam, rawat dan siramlah bibit ini dengan segenap hati kalian. Kembalilah kepadaku setelah satu tahun dari sekarang, Kita lihat bagaimana hasil tanaman yang kalian rawat. Dari hasil tanaman tersebut saya akan memilih salah satu dari kalian untuk menggantikan saya" titah raja. Semua pemuda pun bergegas kembali ke rumah mereka dan mencari tanah yang baik untuk menanam benih yang diberikan oleh sang raja. Demikian juga Ling, salah satu pemuda jujur yang dipanggil sang raja. Setiap hari Ling selalu merawat dan menyirami benih tersebut. Namun hingga bulan ke dua, ketiga dan bulan-bulan berikutnya tak sesentipun benih tersebut tumbuh. Padahal menurut teman-temannya, benih mereka sudah tumbuh menjadi pohon yang subur dengan buah-buah yang mulai muncul. Ling pun sedih, ia sadar bahwa ia telah gagal. Pada hari yang ditentukan, kelima pemuda itu kembali ke istana dengan membawa semua hasil tanamannya. Dengan sedih, Ling membawa sebuah pot kecil berisi bibit yang tidak tumbuh. Ia tertunduk lesu, sementara semua teman-temannya membawa pohon di pot besar, ada yang berbunga indah, ada pula yang berbuah lebat. Raja berkeliling dan melihat tanaman-tanaman yang menjulang dengan indahnya kecuali pot milik Ling. Raja pun meminta setiap pemuda maju, bercerita tentang usahanya. Satu per satu dari kelima pemuda menceritakan apa yang telah mereka lakukan. Yang terakhir Ling berkata, “Raja saya minta maaf karena saya tidak bisa melakukan yang Raja minta. Saya sudah mengusahakannya tapi gagal. Saya siap dihukum karena tidak berhasil melakukan apa yang Raja minta!” Sang raja kemudian berkata, "Baiklah, aku sudah menemukan siapa yang akan menjadi penggantiku." Ruanganpun senyap seketika menantikan titah raja selanjutnya. Ia kemudian menggandeng tangan Ling, dan mengumumkan Ling sebagai penggantinya. Seketika semua orang terkejut, namun mereka tertunduk memberikan hormat.  Raja pun memberi penjelasan, “Rakyatku, ke empat peserta lainnya telah menipu! Sebenarnya, bibit yang saya berikan setahun lalu adalah bibit yang sudah mati. Sangat tidak mungkin menghasilkan tanaman yang lebat dengan buah-buah ranum dan bunga-bunga indah. Ling, adalah pemuda yang jujur dan berani. Ia membawa sebuah pot kosong dengan bibit yang tidak tumbuh. Untuk itulah aku memilihnya sebagai penggantiku.” Hikmat raja ini membuat rakyat Tiongkok menjadi takjub.

                Hal ini seperti kisah raja Salomo yang berhasil memutuskan siapa ibu yang sejati dari bayi yang diperebutkan. Ada dua orang perempuan yang melahirkan, tetapi salah satunya tidak sengaja meniduri anaknya sehingga mati. Keduanya kemudian mengaku sebagai ibu bayi yang masih hidup. Salomo meminta diambilkan sebilah pedang, dan memutuskan bahwa supaya adil, bayi itu harus dibelah dua, dan masing-masing perempuan itu akan mendapatkan setengah. Ibu sejati sang bayi memohon kepada Salomo agar bayi itu dibiarkan hidup, bahkan ia merelakan bayinya diserahkan kepada perempuan yang satunya, sementara ia tidak mendapatkan bayinya. Dengan cara itu Salomo berhasil menemukan ibu sejati bayi tersebut. Waktu melihat . raja Salomo bisa mengetahui ibu yang sejati maka rakyat Isreal percaya ia bisa memerintah Israel dengan baik.

                Pemazmur menggambarkan kemahatahuan Allah seperti pada Maz 139:2  Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Kata yang dipakai pemazmur untuk menunjukkan kmematauahn Allah dan sifat Allah menunjukkan bagaimana Allah mengetahui dan mengerti ciptaan Allah secara detil. Kata duduk dan berdiri menunjukkan  aktivitas sehari-hari dan gambaran manusia dalam kehidupan sehari-hari dan semuanya diketahui Allah! Bahkan Allah mengerti pikiranku dari jauh. Ini tidak bisa dimiliki manusia yang hanya ciptaan saja!

Kata-kata yang dipakai Daud sangat spesifik. Istilah mengerti dipakai dalam hubungan suami - istri. Pdt Yakub Susabda mengatakan bahwa Allah memberikan arahan kepada manusia untuk mendapat teman hidup supaya sama-sama bertumbuh. Kalau punya pasangan lalu kualitas iman turun, maka ia bukan pasangan yang sebenarnya. Pasangan sejati dapat mengungkapkan apa yang dialami tanpa rasa takut dan bila berjauhan akan merasa rindu. Bila suami-sitri terus bergaul dengan baik maka masing-masing akan saling mengetahui secara dalam. Bahkan dengan memberi sinyal, suami/istri akan mengetahui kemauan pasangannya. Suami tahu kebutuhan istrinya karena relasi yang demikian dekat satu dengan lain. Gambaran  inilah yang disampaikan pemazmur. Allah benar-benar mengetahui bahkan saat aku duduk dan berjalan, karena Dia punya relasi dengan baik. Inilah yang menjadi penghiburan Daud bahwa ia benar-benar memiliki Allah yang tidak terbatas dengan pikiran yang terbatas.

Perjalanan hidup Daud menemukan perjalanan rohani dengan Tuhan. Daud dibukakan tentang kemahatahuan Allah. Kepadanya disampaikan oleh nabi Samuel bahwa ia telah dipilih sebagai raja sebelum hal ini terealisasi. Dia diburu untuk dibunuh oleh raja Saul sampai akhirnya tahta kerajaan dimilikinya secara absolut. Hal ini menggambarkan bagaimana Allah memimpin dia melalui proses kerohanian. Saat Daud melakukan dosa, Allah menyuruh nabi Natan untuk menegurnya. Hati Daud kemudian disadarkan oleh Allah, Allah mengetahui hal-hal yang terjadi di tempat yang tersembunyi seperti saat Daud berzina  dan menyebabkan prajuritnya sendiri (Uria) mati. Orang lain tidak ada yang tahu. Itu permainan yang paling lihai dari politikus yang paling jahat, Waktu menuliskan perjalanan hidupnya, ia tahu relasi Tuhan dengan dirinya sendiri. Maka pemzamur berkata bahwa waktu duduk , berdiri Dia mengetahui pikiran yang paling tersembunyi yang mungkin orang lain (seperti pimpinan di kantor, istri dan yang lain) tidak tahu. Ia memakai ungkapan seperti pada Maz 139:12  maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang. Pada waktu kecil, saya  sering bermain petak umpet. Permainan ini mudah dimainkan karena hanya membutuhkan minimal 2-3 orang saja. Yang kalah menghitung sampai yang lain bersembunyi di tempat yang paling gelap (agar yang kalah tidak bisa melihat bayangannya). Saat itu kegelapan menutupi kita dan pandangan manusia yang terbatas tidak bisa menebus kegelapan. Namun Allah bisa mengetahui di tempat yang paling gelap sekalipun. Ini merupakan gambaran yang tepat untuk menjelaskan Allah.

Kesimpulan

1.     Mari kita belajar untuk tidak membatasi kemahatahuan Allah dengan keterbatasan kita agar tidak frustasi dan pesimis tapi berani untuk bertanya dan belajar kepada Allah. Ai Willy menderita sakit dan waktu Rabu lalu kondisinya kritis. Saya duduk di belakang tirai dan bicara ke anaknya,Samuel,”Soal hidup-mati saya yakin kalau Tuhan bilang mati tidak ada yang bisa menambahkan umurnya dan kalau Tuhan belum bilang mati , maka tidak seorang pun bisa mencabutnya. Setelah melalui masa kristis, Tuhan akan berikan kesempatan.” Ini dialami Ai Willy. Kesehatan terus mengalami kemajuan sehingga infuse dan selang makanannya dicabut. Bahkan untuk menjalani terapi, Ai Willy diminta dokternya untuk ke lantai 5 (sebelumnya terapisnya yang datang) untuk refreshing. Saya berkata,”Selamat melihat orang yang lebih susah (karena kalau di kamar hanya melihat diri sendiri).” Ai Willy menjawab, “Iya mu shi, saya mau sehat dan ke gereja.” Saya juga belajar dari orang-orang  yang saya layani. Jadi jangan batasi Tuhan karena Tuhan yang punya kuasa. Itu miliknya. Yang diminta kepada kita agar percaya terus kepadaNya. Waktu cuti, mama saya sakit terkena osteoporosis. Melalui whatsapp adik saya memberi kabar bahwa mama bertambah parah dan akan dibawa ke rumah sakit. Saya sebenarnya ingin pulang dan memperpendek cuti karena juga sedang banyak tugas. Namun saya tidak mau membatasi Tuhan dan akhirnya kita pulang sesuai skedul. Saya bukan superman sehingga kalau pulang bisa melakukan segalanya. Waktu saya pulang Jumat pagi dikatakan bahwa mama saya sudah boleh pulang. Ia pulang dari rumah sakit dengan sukacita. Saat kita dalam kesulitan paling besar, jangan pernah membatasi , mempersempit atau mengerdilkan Allah. Biar Allah dengan kuasaNya yang agung bertindak.

2.     Mari belajar mempercayai Allah dalam seluruh aspek. Akuilah Dia dalam seluruh jalan. Percayailah Allah dalam segala tindakan. Dalam berdagang, kalau Allah ajarkan sesuatu, ikutilah. Jangan pikir klien akan hilang atau kita akan kehilangan rejeki kalau sungguh bersama Dia. Daud menutup dengan kalimat, Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;  lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! (Maz 139:23-24). Karena hati manusia tidak konsisten (tidak tetap) sehingga Daud minta terus diselidiki supaya dikenal dan dijaga. Dlaam kitab suci ada kalimat “bulatkanlah hatimu”. Hati manusia tidak konsisten, kadang naik dan turun (dalam ketidakberdayaan). Namun kalau hati sudah bulat maka kita akan terus percaya dan berani percaya pada Tuhan. Maka jalan anak-anak Tuhan akan dijaga dan terus dijaga Allah.


No comments:

Post a Comment