Tuesday, May 7, 2013

Komunitas yang Saling Memberkati

Pdt. Lim Ie Liong

1 Petrus 3: 8-12
8   Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
9  dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
10  "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
11  Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
12  Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Pendahuluan.
       Hari ini perkataan “Tuhan memberkatimu”  menjadi hambar dan sekedar basa-basi di antara orang Kristen, tanpa kita memahami maknanya. Sehingga tidak terjadi kehidupan jemaat  yang seharusnya saling memberkati.  Jemaat yang diberkati Tuhan tidak menyalurkan berkatnya kepada saudara-saudar seiman, sehingga jemaat tidak merasakan hubungan yang  saling memberkati.
Kata “Memberkati” artinya  memohon kepada Allah dengan kasih karuniaNya, untuk dicurahkan kepada semua orang , termasuk orang yang melakukan kejahatan kepada orang Kristen (konteks di surat Petrus ini, dimana orang Kristen diaspora/perantauan sedang dalam penderitaan /penganiayaan karena mengikut Kristus). Surat Petrus ini ditulis kepada orang-orang Kristen yang sebagai pendatang  tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia kecil dan Bitinia (1 Pe.1:1).  Orang-orang Kristen pada waktu itu menghadapi berbagai  penderitaan karena mereka orang Kristen.  Dalam keadaan yang sedemikian Rasul Petrus  memerintahkan agar mereka saling memberkati. (lihat ay.9 janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dngan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil , yaitu utnuk memperoleh berkat).

Apa itu KOMUNITAS?
        Komunitas: suatu tempat di mana dan dengan siapa orang-orang dapat berhubungan, member kontribusi, dan mempunyai rasa memiliki.        Komunitas mungkin merupakan keinginan terbesar  yang  tidak dapat ditemui oleh orang-orang dalam kebudayaan kita. Lebih dari apapun juga, gereja kecil dan ibadahnya merupakan ukuran yang tepat dalam menyediakan hal-hal tersebut. Contoh: sebelum memulai ibadah, memberikan salam terlebih dulu, suasana kegembiraan, kehangatan , serta kepeduliaan tercipta. Dalam survey ibadah kami, waktu kegembiraan dan kepedulian merupakan komponen tertinggi kedua dalam ibadah. Para pengunjung sering menemukan diri mereka terbuka kepada orang yg beberapa menit sebelumnya tampak sebagai orang asing. Rendahnya tingkat anggota/jemaat yg keluar dari komunitas jemaat kami merupakan bukti dari tingginya tingkat persekutuan kami. (dikutip dari buku “Gereja yang Hidup”, ditulis oleh David R. Ray).

1.       HIDUP YANG SALING BERDAMAI.
Dahulu kita orang berdosa, yang  ketika kita bertobat dan percaya pada Tuhan Yesus , kita berdamai dengan Allah oleh penebusan Yesus Kristus di atas kayu salib, sehingga kita memiliki damai sejahtera, agar kita dapat berdamai juga dengan sesama kita. (Matius 5:9 - Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka  akan disebut anak-anak Allah).
Disini Rasul Petrus  menekankan  mereka yang berbalik dari dosa perkataan dan perbuatan serta mencari damai sejahtera  akan mengalami:
a)       Hidup yang penuh berkat dan perkenanan Allah.
b)       KehadiranNya yang dekat dengan pertolonganNya  dan Kasih KaruniaNya ( 1 Petrus 3:12).
c)       Jawaban Allah atas doa mereka. (bnd. Yak. 5:16; 1 Yoh.3:21-22).
       Hidup yang saling berdamai karena  kita sudah berdamai dengan Allah, maka kita dapat berdamai dengan sesama kita, terlebih lagi kita sebagai jemaat dalam komunitas, seharusnya hidup saling berdamai, sehingga kita dapat memberkati.

2.       HIDUP YANG SALING MENGASIHI.
Yohanes 13:35 – dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. Saudara kita dapat saling memberkati, kalau kita hidup saling mengasihi.  Lihat ay. 8. Rasul Petrus memerintahkan … hendaklah kamu semua seia sekata (satu tujuan) , seperasaan, mengasihi saudara2, penyayang (belas kasihan), dan rendah hati. (lihat ayat.9 jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, caci maki …dst).Disini kita bisa menjadi berkat satu dengan yang lain di mana komunitas jemaat yang saling mengasihi, satu tujuan dan satu perasaan memiliki belas kasihan. Dan satu karakter yaitu rendah hati. Saudara orang yang rendah hati dapat memberi / membagi kasih kepada saudara-saudara yang membutuhkan kasih atau belas kasihan.
Dalam komunitas jemaat di mana memiliki tinggi hati / kesombongan / gengsi , seringkali timbul perselisihan / pertengkaran seperti jemaat di Korintus, sehingga di 1 Korintus 13 , Rasul Pualus berbicara tentang KASIH.dan 1 Kor. 14:1, Rasul Paulus berkata: Kejarlah kasih itu,…… Saudara komunitas jemaat yang saling memberkati, apabila hidup dalam komunitas jemaat yang saling mengasihi.



3.       HIDUP YANG SALING MEMBAGI (SHARE).
       Saudara komunitas jemaat yang saling memberkati, karena jemaat saling membagi berkat kepada saudara-saudara seiman. Tanpa berbagi (share), maka tidak mungkin kita dapat memberkati, agar saudara seiman dapat memperoleh berkat.  Baik berkat rohani maupun berkat jasmani/materi.
Jemaat mula-mula setelah hari Pentakosta, mereka hidup yang saling berbagi berkat Tuhan yang mereka telah terima.  (lihat. Kisah 2:44… semua orang yg telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.( Ay. 45….. menjual, lalu membagi-bagikannya sesuai … keperluan masing2).Apa yang terjadi , jika komunitas jemaat yang saling memberkati, bukan saja menjadi berkat bagi saudara-saudara seiman, tetapi juga menjadi kesaksian/berkat kepada saudara-saudara yg belum percaya.
Perhatikan ayat 47…. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari ada orang yang diselamatkan.
       Hal yang rohani, yaitu jika berkat-berkat rohani, pengalaman bersama dengan Tuhan kita sharingkan/bagikan melalui kesaksian , sehingga kita dapat menjadi berkat bagi saudara-saudara seiman,  Sehingga kita saling menguatkan dan membangun iman rohani kita.

PENUTUP:
       Marilah jemaat kita menjadi komunitas  yang saling memberkati, sehingga berkat yang kita telah peroleh dari Tuhan dapat dibagikan kepada saudara-saudara seiman, sehingga saudara-saudara seiman mendapat berkat melalui kita (baik berkat rohani maupun berkat jasmani/materi bagi mereka yang  membutuhkan pertolongan). Tuhan mau memakai kita yang diberkati untuk menyalurkan berkat-berkat Tuhan yang telah kita terima. Janganlah menjadi orang Kristen yang hanya menikmati berkat-berkat Tuhan untuk diri sendiri, tetapi bagikan kepada saudara2 seiman, sehingga kita menjadi komunitas jemaat yang saling memberkati. Kiranya Tuhan memberkati FirmanNya yang telah kita renungkan. Amin.


No comments:

Post a Comment