Saturday, May 25, 2013

Keluarga Yang Sehati Melayani Allah

Ev Juliwaty

Kej 5:28-29
28   Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki,
29 dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN."
Kej 6:9-12
9  Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
10  Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
11  Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
12  Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Ibr 11:7 Karena iman, maka Nuh — dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan — dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
2 Pet 2:5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;

Keluarga Nabi Nuh
Nabi Nuh membawa keluarganya diselamatkan. Dengan sehati mereka sekeluarga melayani dan menyembah Tuhan. Karena iman, Nabi Nuh mengikuti petunjuk Allah tentang sesuatu yang tidak jelas dilihat. Nuh taat membuat bahtera mempersiapkan keluarganya berjumlah 8 orang diselamatkan.
Nabi Nuh dipanggil Tuhan. Dia giat membangun bahtera sesuai petunjuk Allah. Ia harus menjadi seorang pemberita kebenaran. Allah akan menghukum dunia yang bobrok saat itu. Nabi Nuh tidak melalaikan untuk mengajarkan anak-anaknya. Zaman yang bobrok, membuat anak dan orang tuanya membangun bahtera. Saat air bah melanda, Nabi Nuh dan keluarganya 8 orang diselamatkan.
Perjalanan hidup nabi Nuh panjang, tapi sederhana sekali. Istrinya melahirkan 3 anak (Sem, Ham dan Yafet) dan punya 3 menantu. Mereka semua ikut bahtera. Bukan hal yang mudah membuat anak-anaknya bersabar. 1 tahun lamanya mereka tinggal dengan ternak / binatang. Baunya luar biasa. Keluarga ini tinggal bersama 1 tahun. Baru setelah itu mereka keluar dari bahtera. Lalu yang dilakukan pertama kali , Nabi Nuh membuat mezbah untuk Yahweh. Ia persembahkan korban bakaran yang berkenan dan Allah berjanji tidak akan menghukum dunia lagi dengan air bah. Nabi Nuh punya keluarga yang beribadah kepada Allah sehingga Allah berkenan kepedaNya.
Di zaman yang sangat jahat, nabi Nuh, istri, anaknya tidak terpengaruh dengan jaman yang jahat. Zaman itu membuat orang-orang menjadi bobrok.
Nabi Nuh adalah seorang yang benar. Sebagai ayah, ia bisa mempengaruhi keluarganya untuk datang kepada Tuhan.
Kej 5:28-29, sebelum nabi Nuh dipanggil Tuhan, ia seorang yang berbakti kepada orang tuanya. Lamekh memperoleh anak, Nuh. Sehingga orang tuanya sangat terhibur. Berbeda dengan zaman yang sangat jahat yang membuat Roh Kudus berduka, tetapi nabi Nuh tidak. Ia memenangkan kuasa dosa dan berjalan bersama Tuhan . Ia berbakti kepada orang tuanya yang cinta kepada Allah.Kej 6:9-12. Nabi Nuh orang yang tulus.  Tidak munfaik. Dasar dari iman Nabi Nuh adalah kata-kata Tuhan. Untuk Nabi Nuh, iman sebagai dasar perbuatan. Iman tanpa perbuatan mati. Nabi Nuh punya iman yang hidup.
Di zaman yang jahat ia percaya Tuhan. Bukan berarti kehidupannya tidak bermasalah. Ia bisa melampaui keadaan, lingkungan. Ia bisa mempertahankan kepribadiannya yang sempurna dalam moral. Kita harus bertahan supaya benar. Itu menjadi tujuan kita.

Ketiga , ia bergaul dengan Allah. Ia melawan arus. Ikan yang ikuti arus, ikan mati. Nabi Nuh selalu mementingkan pikiran Tuhan . Tidak diatur nafsu duniawi. Bergaul dengan Tuhan melalui firman TUhan, berbuah, kita akan dbierikan kemampuan untuk bertahan. Nabi Nuh sanggup. Ia bersaksi, kepada keluarganya. Menunjukkan kebenaran.Di zaman bobrok, keluarga bisa hancur. Ia menjadi imam keluarga. Keindahan, kekuatan, pekerjaan Allah diberitahukan kepada anak, menantunya. Supaya anak-anak mengerti untuk bersandar kepada Tuhan. Suatu hari sebagai orang tua, kita tinggalkan apa kepada keluarga? Iman kita, harus ditinggalkan kepada keturunanmu. Supaya mereka mengerti, supaya mereka bersandar kepada Allah. Kalau pakai jalan pintas, habislah. Ia berikan korban bakaran dan dirikan mezbah keluarga. Ia ajak keluarganya untuk berterima kasih kepada Tuhan.  Mezbah keuarga penting.. Dunia merongrong keluarga, kita harus lindungi dengan firman Tuhan.

Iman nabi Nuh begitu hidup memberikan pengaruh besar kepada keluarganya.  Iman nabi Nuh memenangkan keluarganya. Ia menjadi contoh di dalam keluarganya. Dengan iman untuk memenangkan : di dunia bobrok, ia tetap mempertahankan keluarga yang harmonis, antara suami-istri. 1 suami 1 istri. Padahal zaman itu banyak yang tawarkan.  Ia tidak ikuti nafsu duniawi, ia buat keluarganya kudus.
Kemenangan dari iman nabi Nuh , sepanjang masa, seorang diri di zaman yang jahat tidak bercampur baur dengan dunia. 120 tahun Nabi Nuh bisa bertahan. Lingkungan bagaimana pun, ia sanggup mengatasi kejahatan. Nabi Nuh tetap menang. Ia hanya mendengar kata-kata Tuhan. Waktu ambil keputusan dengar suara Tuhan.
Kita harus pandai menantikan waktu Tuhan. Nabi Nuh menunggu waktu Tuhan genap. Allah tidak pernah berbohong. Ia membawa keluarganya  diselamatkan. Tuhan sudah tunjukkan, ukuran tidak boleh melenceng, bahannya juga. Ia buat bahtera di atas gunung. Seringkali kita tidak mengerti, baru nanti akan mengerti.

Kej 6:22 Nuh lalu berbuat demikian, begitu caranya persis ia jalankan. Ayat 41. Kumpulkan bintang , ternak sepasang, ia menurut. Harimau, singa, kucing, bebek dikumpulkan. Hebat. Semua sepasang. Susah.
Setelah semua binantang masuk bahtera, tidak langsung turun hujan. 7 hari kemudian baru turun hujan.  Kalau tidak sabaran, keluar saja. Kesetiaan nabi Nuh. Nabi Nuh teliti. Tidak ceroboh, tidak asal-asalan. Ia punya kesabaran, menunggu. Keluar bahtera juga tunggu. Airnya belum kering.  Iman Nabi Nuh memenangi, keluarganya diselamatkan.

Nabi Nuh mempunyai pengaruh yang berhasil sekali. Ia seperti tiang di arus yang deras, tetap bertahan. Tidak membiarkan keluarganya dipengaruh ketidakpercayaan orang-orang zaman itu. Karena percaya, ia juga dapatkan bantuan keluarganya. Mereka bersehati, diam-diam membuat bahtera. Ini membuat pengaruh yang kuat. Tidak melepaskan Tuhan dan berjalan dengan setia. Orang yang memegang perintah Tuhan akan mendapat berkat Tuhan.

Bahtera melambangkan Kristus. Menyelamatkan keluarga Nuh. Orang yang percaya akan diselamatkan dan luput dari penghukuman Allah. Bergaul dengan Allah, menjadi anak yang tidak bercacat, bagaikan terang bintang bercahaya di zaman ini. Setelah percaya Tuhan, sungguhsungguh perhatikan keselamatakn keluargamu. Di sini banyak kursi kosong. Ceritakan. Orang yang sungguh-sungguh dengarkan, bisa ceritakan lagi. Mendengarkan firman Tuhan, setelah khotbah bisa dilupakan, namun tidak sia-sia. Bagai tiap hari makan, tetap ada vitaminnya. Ceritakan pada orang lain. Kalau kita punya contoh di depan keluarga, akan menolong. Tuhan akan turunkan berkat. Menyelamatkan sekeluarga. Supaya iman diturunkan kepada keluarga. Dirikan mezbah keluarga. Memenangkan keluarga. Melayani Tuhan.

No comments:

Post a Comment